Entering the age of two, children tend to be active in producing words. The
activity of producing these words is the result of acquiring the first
language which he has been doing since he was born into the world.
Language serves as a means of communication between humans. The
process of acquiring a child's language certainly cannot be separated from
the role of the language environment that surrounds it. The development of
the child language is begin from born to the age of 5 years has in particular
gained thousands of vocabulary, phonological and grammatical systems
and the same complex rules for using their language appropriately in many
social background.
Keywords :
Abstrak
Kata kunci :
PENDAHULUAN
Saat anak sudah memasuki usia 3 tahun, paling tidak kurang lebih
seribu kata dalam kosakata sudah dimilikinya. Ketika usianya 5 tahun,
10.000 kata sudah mampu dimengerti dengan pemilihan saat diucapkan
secara tepat. Meski begitu, kata-kata yang dipelajari harus dapat
digabungkan menjadi kalimat. Jumlah kata dalam kalimat yang diucapkan
anak biasanya sesuai dengan usianya, seperti usia 3 tahun dapat
mengucapkan 1 kalimat terdiri dari 3 kata.
Selain itu, anak-anak juga harus belajar tata bahasa. Ia dapat melatih
semua keterampilan ini dengan cara berbicara, mengajukan pertanyaan, dan
membaca buku. Meski begitu, anak-anak dapat belajar bahasa dengan
kecepatan yang berbeda-beda. Beberapa faktor dapat memengaruhi
perkembangan bahasa, seperti anak perempuan mungkin lebih awal untuk
berbicara dibandingkan anak laki-laki.
PEMBAHASAN
Anak usia 3 tahun mengalami perubahan bunyi /r/ diucapkan /l/ , /s/
diucapkan /c/ dan bunyi sedangkan pada anak yang berusia 4 - 5 tahun
sudah memperoleh semua bunyi vocal dan bunyi konsonan, tidak ada
perubahan bunyi /r/ yang berubah /l/. (2) Anak usia tiga tahun dalam
pemerolehan morfologi belum memperoleh kata yang mendapatkan proses
afiksasi serta muncul morfem yang tidak utuh sedangkan pada anak yang
berusia 4 tahun sudah muncul morfem yang utuh dan prefiks {meN-} dan
usia 5 tahun lebih banyak muncul pemerolehan afiksasi. (3) Pada tataran
sintaksis, anak yang berusia 3 tahun hanya memperoleh ujaran dua kata,
sedangkan anak yang berumur 4-5 tahun sudah memperoleh ujaran beberapa
kata (4) Pada tataran semantik hampir semua ujaran anak mengandung
makna denotatif, ada pula kalimat yang muncul dengan makna konotatif.
Anak-anak tersebut memperoleh bahasa secara bertahap sesuai dengan
usianya dan sudah memiliki kemampuan untuk menghasilkan ujaran-ujaran
yang sederhana sampai yang kompleks. Berdasarkan hasil penelitian ini,
penulis menyarankan khusunya bagi orang tua yang memiliki anak yang
berumur usia dini hendaknya sering melibatkan anak-anak dalam
berkomunikasi, supaya kosa kata yang didapatkan lebih banyak dan
bervariasi.
DAFTAR RUJUKAN
Handayani, Verury. 2021. Tahap Pertumbuhan Balita 3-5 Tahun yang Perlu
Diketahui. https://www.halodoc.com/artikel/tahap-pertumbuhan-
balita-3-5-tahun-yang-perlu-diketahui . Diakses pada 28 November
2021.