Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RISA RISTIANDARI

NIM : 1212090141

KELAS : 3D

MAPEL : KONSEP DASAR IPS

JAWABANYA

1. posisi ips dan filsafat serta ilmu sosial yaitu IPS merupakan suatu studi pembelajaran
yang terpadu dan terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang berguna untuk
meningkatkan kemampuan warga negara. pendidikan IPS merupakan bagian dari
kurikulum di sekolah yang bertujuan untuk mendewasakan siswa supaya dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai dalam rangka
berpartisipasi di dalam masyarakat, negara dan bahkan di dunia Secara sederhana
sedangkan filsafat adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan oleh manusia untuk
memahami sesuata hal secara sistematis dan kritis menurut (Abbas & Jumriani, 2020).
Manusia merupakan sumber filsafat yang mana manusia merupakan makhluk yang
dapat berpikir, merasa, bersikap dan bertindak sesuai dengan kehendaknya (Abbas,
Jumriani, et al., 2021).
Ilmu sosial ialah bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia di masyarakat
dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. hubungan antara IPS dengan
ilmuilmu sosial dapat diuraikan sebagai berikut:1.Disiplin ilmu sosial dijadikan
kerangka utama berpikir dalam mengembangkan kurikulum.2.Bahan untuk IPS
dikembangkan terlebih dahulu, serta memilih dan memilah disiplin-disiplin ilmu
sosial kemudian diidentifikasikan konsep-konsep dasar yang perlu diketahui peserta
didik. Konsepkonsep dasar ini dipilih dan disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dicapai dalam kurikulum IPS.

2. Karena ilmu IPS berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang kemudian diorganisasi
dan disederhanakan untuk kepentingan pendidikan. Dengan demikian pengembangan
pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang
disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa.

Perbedaanya :
ilmu sosial adalah ilmu yang khusus meneliti tentang manusia sebagai makhluk sosial.
Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang ilmu yang mempelajari dan meneliti
sekaligus menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari
berbagai aspek kehidupan secara luas.

3. konsep sosialnya yaitu bahwa Rumah tangga merupakan komunitas terkecil dari suatu
masyarakat. Rumah tangga yang bahagia, aman, dan tentram menjadi dambaan setiap
orang. Negara Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga sebenarnya
merupakan masalah sosial serius namun kurang mendapat tanggapan dalam
masyarakat,

nilai-nilai yang terkandung dalam kasus kdrt dalam sila-sila Pancasila untuk
mewujudkan negara yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan dan melindungi
warga negaranya. Sebagai perwujudan dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam melindungi warga negara, negara harus dapat menjamin dan
melindungi hak-hak warganya termasuk hak untuk mendapatkan rasa aman. Bebas dari
segala bentuk kekerasan merupakan salah satu dari hak untuk mendapatkan rasa aman.
Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk melindungi hak asasi para
warganya

Budaya yg terkandung dalam kasus kdrt yaitu kekerasan dan asusila yang terjadi di
dalam rumah tangga yang mengakibatkan korban nya mungkin mengalami trauma
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan bagian dari kekerasan berbasis gender,
karena kekerasan itu lahir sebagai akibat adanya ketimpangan pola relasi kekuasaan
antara laki-laki dan perempuan.

4. Hasil penelitian Yang Menunjukan bahwa KDRT Menyebabkan


rasa sakit pada fisik, seksual, psikologis, dan pelantaran rumah tangga termasuk
terjadinya pemaksaan dan perampasan dengan cara melawan hukum dalam ruang
lingkup rumah tangga ( Penelitian ER Ekwanto )
,http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-kdrt-kekerasan-
dalamrumah.html,
5. Persebaran KasusKekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia

6. menurut analisa saya terhadap kasus lesti dan riski billar ada potensi besar
perselingkuhan dan kekerasan yang akan terjadi lagi meskipun si pelaku sudah minta
maaf dan di lepaskan atau di cabut penarikan atas kasusnya, namun laki laki yang
berusia 27 thn ini yaitu (rizki billar) kesulitan dalam mengelola emosi negatif yang
membuatnya terampil sebagai sosok tempramental. Sehingga tidak menutup
kemungkinan bahwa rizki billar ini akan melakukan kekerasan lgi terhadap istrinya,
selanjutnya pengaruh kasus ini terhadap keluarga nya ialah keluarga riski billar menjadi
malu karena gagal dalam mendidik anaknya yang mengakibatkan kdrt dan pengaruh
bagi keluarganya letsi memungkinkan bahwa ayah atau orng tuanya lesti ini kehilangan
keprcayaan terhadap riski billar, kemudian pengaruh masyarakat terhadap kasus ini
membawa kaum wanita yang mungkin mengalami posisi yang sama dengan lesti untuk
berani speak up atau berbicara dan bercerita atau melaporkan kekerasan yang di
alaminya ke pada polisi atau pihak berwajib karena wanita itu perlu di lindungi dan
kasus kekerasan ini dijerat Pasal 44 UU No 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam
Rumah Tangg

Anda mungkin juga menyukai