Abstrak
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari berbagai rumpun ilmu sosial
dan humaniora. Interaksi manusia sebagai individu maupun kelompok dengan alam dan
lingkungan hidupnya dalam rentang ruang dan waktu merupakan fokus kajian Ilmu
Pengetahuan Sosial. Menurut Trianto Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi ekonomi, politik,
hukum dan budaya. Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari
di lingkungan keluarga, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat secara umum.Namun Pendidikan Ilmu Sosial di Seklah Dasar harus
memperhatikan kebutuhan anak usia sekolah dasar khususnya anak yang berusia antara
6 sampai 8 tahun, yang mana isi materi harus dengan bahasa yang sederhana jadi anak
mampu memahami isi materi.maka dari itu hal tersebut mendorong rasa ingin tahu kami
untuk menganalisis materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 1,2 ,dan 3
sekolah dasar, dengan tujuan apakah materi yang sudah di berikan itu sudah sesuai
dengan jenjang siswa, dan lalu hasilnya Berdasarkan materi pembelajaran Sekolah
Dasar kelas 1, 2 dan 3 . Dapat kami simpulkan ini masih sangat mudah dan sangat
efektif untuk di mengerti untuk generasi jaman sekarang. Namun di setiap jenjangnya
memang berbeda walaupun tidak berbeda jauh. Karena memang dalam materi ini pembe
lajarannya sangat beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memilki cukup waktu untu
k mendalami konsep pembelajaran.
Abstract
Social Sciences is a combination of various groups of social sciences and
humanities. The interaction of humans as individuals and groups with nature and their
environment over time and space is the focus of Social Science studies. According to
Trianto, Social Sciences is an integration of various branches of social sciences, such as
sociology, history, economic geography, politics, law and culture. The aim of learning
Social Sciences is to develop the potential of students to be sensitive to personal
problems, social problems that occur in society, have a positive mental attitude towards
correcting all inequality that occurs, and be skilled in dealing with every problem that
occurs every day in the family environment, both which befalls himself or society in
general. However, Social Sciences Education in Elementary Schools must pay attention
to the needs of elementary school age children, especially children aged between 6 and 8
years, where the content of the material must be in simple language so that children are
able to understand the content of the material. Therefore, this prompted our curiosity to
analyze the Social Sciences learning material for grades 1, 2 and 3 of elementary school,
with the aim of whether the material that has been provided is appropriate to the student's
level, and then the results are based on the school's learning material. Basic classes 1, 2
and 3. We can conclude that this is still very easy and very effective to understand for
today's generation.However, each level is different, although not much different. Because
in this material, the learning is very diverse so that students can be more optimal and ha
ve enough time to deepen the learning concepts.
1. PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan gabungan dari berbagai
rumpun ilmu sosial dan humaniora. Interaksi manusia sebagai individu maupun
kelompok dengan alam dan lingkungan hidupnya dalam rentang ruang dan
waktu merupakan fokus kajian IPS. Menurut Trianto (dalam 2014: 3) Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi ekonomi, politik, hukum dan budaya.
Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari di lingkungan keluarga, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun
yang menimpa masyarakat secara umum. Pada jenjang sekolah dasar
pemberian mata pelajaran IPS dimaksudkan untuk membekali siswa dengan
pengetahuan, kemampuan praktis, agar mereka dapat menelaah, mempelajari
dan mengkaji fenomena-fenomena serta masalah sosial yang ada disekitar
mereka. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk menjadi warga
negara Indonesia yang demokratis, dan bertangggung jawab, serta warga dunia
yang cita damai, melalui pemahaman terhadap pengetahuan dan
kemampuannya di dalam berinteraksi secara positif dan aktif dengan
lingkungannya. Tujuan tersebut membuat guru memiliki tanggung jawab besar
untuk menggunakan pemikiran dan tenaga untuk dapat mengajarkan IPS dengan
baik dan benar.Namun Pendidikan Ilmu Sosial di SD harus memperhatikan
kebutuhan anak usia sekolah dasar khususnya anak yang berusia antara 6
sampai 8 tahun, yang mana isi materi harus dengan bahasa yang sederhana jadi
anak mampu memahami isi materi.
Maka dari itu berdasarkan pembahasan di atas penulis ingin mengetahui
apakah materi IPS khususnya jenjang sekolah dasar kelas 1,2, dan 3 yang
sudah di ajarkan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh sebab itu
dibuatlah artikel dengan judul Menganalisis Materi Pembelajaran IPS Sekolah
Dasar Kelas 1, 2 dan 3, dengan tujuan menyampaikan hasil analisis penulis
terkait materi pembelajaran IPS sekolah dasar kelas 1,2 dan 3.
2. METODE
Pickvance (dalam Michael Adiyiadan dan William Ashton 2017 : 3),
mengatakan Metode Komparatif adalah riset yang dilakukan ntuk menjelaskan
dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses sebab-akibat
yang terlibat dalam penciptaan suatu peristiwa. Metode Komparatif adalah
metode analisis data yang penulis gunakan untuk menganalisis terkait dengan
materi IPS kelas 1,2 dan 3. Kemudian Metode deskriptif adalah metode yang
penulis gunakan untuk menyajikan data karena metode tersebut tepat digunakan
menurut penulis. Berdasarkan pendapat dari Sudjana dan Ibrahim ( dalam Iyus
Jayusman , Oka Agus Kurniawan Shavab 2004:64) Penelitian Deskriptif adalah
“penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang”. Untuk sumber data adalah ringkasan materi
IPS kelas 1,2, dan 3 semester 1 dari internet.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. MATERI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 1 SD SEMESTER 1
1. Identitas ( Tema Diri Sendiri )
a. Pengertian Identitas
Setiap individu memiliki identitas yang berbeda disetiap individu
yang lain. Identitas adalah ciri ciri seseorang / tanda sesuatu yang
melekat pada setiap individu untuk membedakan satu dengan yang
lain.Ciri pada setiap orang dapat dilihat dari anggota tubuh, suara dan
daerah asal dan lain lain. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi
dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Seperti
contoh dibawah ini :
1) Identitas diri
Identitas diri adalah identitas yang di miliki setiap individu
dan setiap identitas berbeda dengan yang lain. Tidak ada yang
sama persis maupun itu dengan keluarga kita identitas penting
bagi kita setiap mahluk hidup karena identitas menunjukkan
siapa diri kita kepada orang lain.
2) Identitas keluarga
Setiap keluarga memilki identitas, seperti identitas ayah,
ibu, kakak dan adik. Identitas keluarga bisa berisi nama,
tanggal lahir, agama, jenis kelamin, hobi bahkan pekerjaan
disetiap orang dalam anggota keuarga tersebut.
3) Identitas Ayah / kepala rumah tangga
Ayah citra bernama katino, ia lahir tanggal 27 september
1981 pekerjaan ayah citra adalah sebagai petani hobi ayah
citra adalah memasak
4) Identitas ibu
Ibu citra bernama margiyantini, ia lahir tanggal 16
november 1917 ibu citra bekerja sebagai pegawai honorer dan
hobinya adalah menyanyi
5) Identitas kerabat
Identitas kerabat juga tidak jauh berbeda dengan identitas
keluarga, identitas kerabat itu mencangkup kakek, nenek, bibi,
paman dan juga teman. Identitas kerabat menjelaskan tentang
data diri seperti halnya identitas diri tidak jauh berbeda seperti
nama, umur, tanggal lahir, alamat, pekerjaan dan sebagainya.
2. Pengalaman Diri ( Tema Pengalaman )
a. Pengertian Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun
dirasakan, baik baru terjadi atau sudah masa lampau dan setiap orang
pasti punya pengalaman di dalam dirinya.
b. Macam Macam Pengalaman
- Pengalaman lucu di masa lalu adalah pengalaman yang masih
teringat sampai kapanpun
- Pengalaman menggembirakan adalah pengalaman yang membuat
hati senang dan juga sulit dilupakan.
- Pengalaman menyeramkan adalah pengalaman menakutkan dan
tidak ingin diulang.
- Pengalaman sedih adalah pengalaman yang membuat hati kita sedih
dan juga tidak ingin mengulangi yang kedua kalinya.
- Pengalaman mengecewakan. Contohnya adalah tidak jadi berlibur
karena ayah harus pergi berkerja mendadak dan akhirnya
membatalkan rencana.
- Pernyataan tersebut adalah pernyataan pengalaman dalam bentuk
ekspresi suasana hati dan adapun pengalaman, dalam bentuk
pengalaman kerja,belajar dan lain lain.
c. Manfaat Belajar Dari Pengalaman
Manfaat belajar dari pengalaman sangat penting untuk
pengembangan diri dan keberhasilan di masa depan. Dengan
mempelajari pengalaman kita dapat menghindari kesalahan yang sama
di masa depan. Pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik.
c. Dokumen
Dokumen dapat berupa surat berharga benda berharga dokumen
biasa di perlukan sebagai surat keterangan atau bukti yang akurat.
Maka dari itu setiap orang pasti mempunyai dokumen masingmasing.
d. Cara Memelihara Dokumen
Cara memelihara dokumen salah satunya adalah dengan cara
menempatkan ke tempat yang aman nyaman dan mudah di temukan
jika butuh. Contohnya di simpan di map lalu dimasuka di lemari,
Di ruang tamu citra ada lemari kaca, benda berharga seperti piala
mendali bisa di letakkan di dalam lemari tersebut dengan di susunrapi
lalu di tutup kembali dengan rapat jangan lupa agartetap aman.
2. Peristiwa Penting Dalam Keluarga Seseorang (Tema Peristwa
Penting)
a. Peristiwa penting yang terjadi di masa lalu
Azar melihat album foto pada saat dia ulang tahun ke 8 dan dirayakan
bersama teman teman.
b. Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dan juga sebuah bentuk
adaptasi manusia terhadap alam. Beberapa contoh lingkungan buatan
sangat lah banyak di antaranya yaitu waduk,bendungan,irigasi dan
sebagainya yang di bangun atau di buat oleh manusia.Salah satu
contohnya adalahwaduk / bendungan seperti gambar dibawah ini :
4. PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari penelitian diatas adalah siswa sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3 masih
mengacu pelajaran yang mudah difahami dan yang terjadi dilingkungan sekitarnya.
Permasalahan yang dihadapi siswa sekolah dasar kelas 1,2 dan 3 dalam penelitian ini
hanya mengacu pada ketidak disiplinan siswa yang memang mereka belum mengerti dan
belum mempunyai rasa tanggung jawab. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik dalam
penelitian ini memberikan contoh yang pernah terjadi agar mudah diterima dan difahami
peserta didik.
B. Saran
Dengan selesainya artikel ini penulis berharap kepada para guru agar
bisa lebih menyesuaikan lagi dan menambahkan beberapa metode belajar
yang menarik ,dalam mengajar di jenjang sekolah dasar. Kedua kami
berharap terhadap pembaca agar memberi saran ataupun kritik kepada
kamu supaya kami dapat berkembang kedepannya khususnya di dalam
pembuatan artikel.
DAFTAR RUJUKAN
Darsono dan Karmilasari A ,Widya. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017
Kompetensi Profesional Mata Pelajaran : Guru Kelas Sd ,Unit Iv : Ilmu Pengetahuan
Sosial. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan
Tenaga Kependidikan.
Jayusman , Iyus, Kurniawan Shavab ,Oka Agus Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo
Dalam Pembelajaran Sejarah, FKIP Universitas Siliwangi : Jurnal Artefak , 7 (1) h.
13 – 20.
Oktafiana , Sari, Dkk .2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta Pusat :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rahmat . 2016. Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar. IAIN
Antasari Banjarmasin Indonesia : Muallimuna , 2 (1) h.67 – 78.