Anda di halaman 1dari 6

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat IPS SD

Setiap manusia sejak lahir telah berinteraksi dengan manusia lain,


misalnya dengan ibu yang melahirkannya, ayahnya, dan keluarganya.
Selanjutnya setelah usia taman Kanak-kanak ia akan berinteraksi dengan
teman-teman sekelasnya, dan dengan gurunya. Sesuai dengan bertambahnya
umur, maka interaksi tersebut akan bertambah luas, begitu juga ia akan
mendapat pengalaman dan hubungan sosial dari kehidupan masyarakat
disekitarnya. Dari pengalaman tersebut anak akan mengenal bagaimana seluk
beluk kehidupan. Misalnya bagaimana cara seseorang memenuhi kebutuhan
hidupnya, cara menghormati orang yang lebih tua, sebagai anggota masyarakat
harus mentaati aturan atau norma-norma yang berlaku, mengenal hal-hal yang
baik dan buruk, maupun benar dan salah.
Semua pengetahuan yang telah melekat pada diri anak tersebut dapat
dikatakan sebagai “pengetahuan sosial” Dengan demikian dalam diri kita
masing-masing dengan kadar yang berbeda, sebenarnya telah terbina
pengetahuan sosial tersebut sejak kecil, hanya namanya belum kita kenal dan
dikenal setelah secara formal memasuki bangku sekolah.
Selanjutnya saudara pahami pula dalam kehidupan bermasyarakat itu
banyak kegiatan atau aspek yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya, dan masing-masing aspek tersebut saling kait mengkait.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia dibatasi oleh aturan-aturan
yang berlaku di dalam lingkungannya. Sebagai anggota masyarakat, kita harus
mentaati aturan atau norma, misalnya cara berpakaian
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu sosial telah mengalami perkembangan
sehingga timbulah paham studi-sosial (social studies), atau di indonesia
disebut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Paham studi social berkembang dan
4

berpengaruh terhadap program kurikulum pada sekolah di Amerika Seriakat


sejak tahun 1940 an sampai sekarang .

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan di SD yang memadukan secara interdisiplin konsep-konsep ilmu
sosial dan kemanusiaan (humaniora) dengan tujuan memberikan pendidikan
kewarganegaraan. Paham studi sosial dipergunakan bagi keperluan pendidikan
dan pengajaran, dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri. Social
studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah
dasar dan menengah. Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti Geografi,
Sejarah, Antropologi, Psikologi Sosial, Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum
dan ilmu-ilmu sosial lainnya, di jadikan bahan baku bagi pelaksanaan program
pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang merupakan


paduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial.Dari uraian tersebut diatas
dapat disimpulkan, bahwa ilmu-ilmu sosial merupakan dasar dari IPS. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa tidak semua ilmu-ilmu sosial secara oomatis
dapat menjadi bahan/pokok bahasan dalam IPS. Tingkat usia, jenjang
pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik, sangat menentukan
materi-materi ilmu-ilmu sosial mana yang tepat menjadi bahan/pokok bahasan
dalam IPS.

B. Organisasi Materi IPS SD


Pengembangan materi pembelajaran IPS adalah pengorganisasian materi.
Sebagaimana diketahui bahwa sumber pembelajaran IPS berasal dari ilmu-ilmu
sosial, karena itu perlu organisir. Apakah pokok bahasan disusun berdasarkan
materi pokok dari masing-masing ilmu-ilmu sosial, artinya pokok bahasannya
masih menampakkan karakteristik disipilin ilmu masing-masing atau melebur
dan memunculkan tema pembelajaran tertentu.
5

1. Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat Sekolah Dasar (SD)


menggunakan pendekatan secara terpadu.
2. disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang
masih pada taraf berfikir abstrak.
3. Materi pendidikan IPS SD tidak menunjukan label dari masing-masing
disiplinilmu sosial.
4. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang
terjadi disekitar siswa.
5. Demikian juga dengan halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari
fenomena-fenomena serta aktivitas sosial yang terjadi disekitar siswa.
6. Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada lingkungan yang semakin
jauh dari lingkaran kehidupan siswa.

C. Tujuan IPS Menurut Para Ahli

Tujuan mempelajari ilmu pengetahuan sosial di Indonesia untuk


Memberikan pengetahuan yang merupakan kemampuan untuk mengingat
kembali atau mengenal kembali atau mengenal ide-ide atau penemuan yang
telah dialami dalam bentuk yang sama atau dialami sebelumnya. Kemampuan
dan keterampilan, yaitu kemampuan untuk menemukan informasi yang tepat
dan teknik dalam pengalaman seorang siswa untuk menolongnya memecahkan
masalah-masalah baru atau menghadapi pengalaman baru.
Tujuan yang bersifat afektif, berupa pengembangan sikap-sikap,
pengertianpengertian dan nilai-nilai yang akan meningkatkan pola hidup
demokratis dan menolong siswa mengembangkan filsafat hidupnya.
Tujuan pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), secara umum
dikemukakan oleh Fenton (1967) adalah mempersiapkan anak didik menjadi
warga negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan
berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa. Dalam hal ini anak didik
diharapkan dapat menjadi anggota yang produktif, berpartisipasi dalam
masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tanggung jawab, tolong menolong
dengan sesamanya, dan dapat mengembangkan nilai-nilai dan ide-ide dari
masyarakatnya Thamrin (1980: 2). Jadi tujuan utama pengajaran Social Studies
(IPS) adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik
6

dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak


didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta
menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik.
Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum
bahwa tujuan IPS adalah :
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Memilki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memilki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4. Memilki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.
Tujuan Pembelajaran IPS menurut Kosasih Djahiri (2009: 13) adalah
sebagai berikut :
1. Membina peserta didik agar mampu mengembangkan pengertian/
pengetahuan berdasarkan generalisasi serta konsep ilmu tertentu maupun
yang bersifat interdispliner / komprehensif dari berbagai cabang ilmu.
2. Membina peserta didik agar mampu mengembangkan dan mempraktekkan
keanekaragaman keterampilan studi, kerja dan intelektualnya secara pantas
dan tepat sebagaimana diharapkan ilmu-ilmu sosial.
3. Membina dan mendorong peserta didik untuk memahami, menghargai dan
menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan kultural maupun
individual.
4. Membina peserta didik kearah turut mempengaruhi nilai-nilai
kemasyarakatan serta juga dapat mengembangkan, menyempurnakan nilai-
nilai yang ada pada dirinya.
5. Membina peserta didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
baik sebagai individu maupun sebagai warga negara.

D. Tujuan Mata Pelajaran IPS


Di tingkat SD/MI, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan:
7

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan


lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional,
dan global

E. Tujuan Pembelajaran IPS di SD


Permendiknas RI Nomor 22 tahun 2006 menegaskan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Ada beberapa tujuan pendidikan IPS yang menggambarkan bahwa
pendidikan IPS merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
yang memungkinkan anak berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu
keluarga, teman bermain, sekolah, masyarakat yang lebih luas, bangsa, dan
Negara. Tujuan pendidikan ilmu sosial dikembangkan atas dasar pemikiran
bahwa pendidikan ilmu-ilmu sosial dikembangkan atas dasar pemikiran suatu
disiplin ilmu, sehingga tujuan pendidikan institusional menjadi landasan
pemikiran mengenai tujuan pendidikan ilmu sosial.
Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik
yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Mata
pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam
8

proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan


di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu
yang berkaitan.
Setiap mata pelajaran yang diberikan di sekolah memiliki tujuan yang
berbeda-beda. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008: 162) tujuan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah agar siswa memiliki
kemampuan:
1. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
2. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bekerja sama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan tingkat global.
Sedangkan tujuan khusus pengajaran IPS disekolah dapat dikelompokkan
menjadi empat komponen yaitu:
1. Memberikan kepada Siswa pengetahuan tentang pengalaman manusia
dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan masa akan
datang.
2. Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk
mencari dan mengolah informasi.
3. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai / sikap demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat.
4. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian /
berperan serta dalam bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai