Anda di halaman 1dari 3

1.

IPS berperan sebagai pendorong untuk saling pengertian dan persaudpendidikanaraan antar umat
manusia, selain itu juga memusatkan perhatiannya pada hubungan antar manusia dan pemahaman
sosial. Dengan demikian IPS dapat membangkitkan kesadaran bahwa kita akan berhadapan dengan
kehidupan yang penuh tantangan, atau dengan kata lain IPS mendorong kepekaan siswa terhadap
hidup dan kehidupan sosial. Jadi rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang dasar dan menengah
adalah agar siswa dapat:
 Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang
manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
 Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung
jawab.
 Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.

IPS atau disebut Ilmu Pengetahuan Sosial pada kurikulum 2004, merupakan satu mata pelajaran yang
diberikan sejak SD dan MI sampai SMP dan MTs. Untuk jenjang SD dan MI Pengetahuan Sosial memuat
materi Pengetahuan Sosial dan Kewarganegaraan. Melalui pengajaran Pengetahuan Sosial, siswa
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif.
Untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif merupakan tantangan berat,
karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itulah Ilmu Pengetahuan
Sosial dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan
bermasyarakat yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

Pada hakikatnya, pengetahuan Sosial sebabagi suatu mata pelajaran yang menjadi wahana dan alat
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, antara lain:

1) Siapa diri saya?


2) Pada masyarakat apa saya berada?
3) Persyaratan-persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadi anggota suatu kelompok
masyarakat dan bangsa?
4) Apa artinya menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia?
5) Bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu?

2. Kurikulum IPS SD Tahun 2006 dalam KTSP yang ditetapkan berdasarkan Kepmendiknas RI 22/2006
mempunyai karakteristik tersendiri karena tidak menganut istilah Pokok Bahasan (PB), Namun
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini jauh lebih sederhana dengan jam
pelajaran yang relative lebih sedikit.
Berbeda halnya dengan Kurikulum IPS tahun 1994 materi pelajaran ditata secara lebih terpadu dan
lebih sederhana daripada materi Kurikulum IPS 1986 dan 1975 yang masihtampak berdiri sendiri-
sendiri. Materi Kurikulum 1994 merupakn korelasi antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya (1986, 1975, dan 1968). Materi Kurikulum 1968 masih
berdiri sendiri dan merupakan broad-field antara Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan
Kewarganegaraan. Pada Kurikulum 1975 Pendidikan Kewarganegaraan dipisah menjadi PMP. Pada
Kurikulum 1994 PMP berganti nama menjadi PPKN.
Dari segi tujuan kurikuler, Kurikulum 1964/1968 menekankan pada moral. Unsur moral tersebut
terwadahi dalam bidang studi PMP/PPKN pada Kurikulum 1975, 1986, dan 1994. Kurikulum 1986
dan 1994 sama-sama mempunyai 4 tujuan kurikuler. Dari segi bahan ajar, Kurikulum 1994 tetap
menggunakan Pendekatan Spiral. Khusus untuk sejarah mengunakan pendekatan periodisasi.
Sejarah di Kurikulum 1986 tidak seluas kurikulum 1975 karena ada mata pelajaran PSPB. Dari segi
alokasi waktu pada dasarnya tidak berbeda antara kurikulum 1986 dengan 1994, namun pada
kurikulum 2006 relatif lebih sedikit yakni 3x35 menit. Perbedaan yang lebih esensi ada pada jumlah
PB. Kurikulum 1986 padat dan sarat materi sehingga keluasan materi terbatasi, sedangkan
Kurikulum 1994 keluasan materi diserahkan kepada guru dan di Kurikulum 2006 lebih simple lagi.

3. Analisislah teks bacaan di atas untuk menemukan peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
terkandung di dalamnya! Kategorikan jawaban Anda berdasarkan disiplin ilmu sosial yang dipadukan
dalam teks tersebut!
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan yang sungguh-sungguh terjadi dan
terjamin kebenarannya. atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Pada teks bacaan tersebut
faktanya Aisya dan keluarga berlibur ke rumah nenek di Purbalingga saat liburan semester. Lokasi
rumah nenek berdekatan dengan sawah dan kebun. Udaranya segar, suasananya tenang. Aisya
senang tinggal sementara di rumah nenek.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:588), pengertian konsep adalah gambaran mental
dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk
memahami hal-hal lain. Konsep teks tersebut keadaan lingkungan pedesaan dirumah nenek dan
limgkungan kota rumah aisyah.
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83), generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam
bentuk kalimat lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu prinsip
atau ketentuan dalam IPS. Seperti pada teks Lingkungan pedesaan masih alami. Berbeda dengan
lingkungan kota yang dipenuhi rumah dan gedung bertingkat. Rumah dan gedung-gedung tersebut
menjadi bagian dari lingkungan buatan manusia. Lingkungan pedesaan masih terbiasa melakukan
kerja sama dengan bergotong royong, sedangkan di kota sudah jarang ditemui.

4. Peta merupakan gambar yang menunjukkan letak suatu tempatyang lebih luas seperti desa,
provinsi, dan negara denganmenggunakan perbandingan pengukuran letak sesungguhnya(skala).Bu
Warni sedang membelajarkan materi tentang peta lingkungan rumah dan sekolah. Semua siswa
telah siap belajar dengan duduk lesehan di taman sekolah. Aisya, Satya, dan teman-temannya
menyiapkan alat-alat tulis yang diperlukan. Ibu warni sebelumnya telah menyiapkan contoh peta
lingkungan sekolah. Jadi dengan contoh tersebut siswa dapat mengimajinasikan tentang peta
lingkungan rumah dan sekolah.
5. Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika merupakan suatu kodrat yang patut disyukuri oleh segenap
rakyat Indonesia. Oleh karena itu untuk menjaga dan mengelola keberagaman tersebut merupakan
tugas bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan mengelola dan menjaga keberagaman membuat
Negara Indonesia menjadi negara yang tetap harmonis dengan berbagai perbedaan yang terdapat
didalamnya, dan membuat Indonesia patut menjadi acuan bagi negara lain dalam hal mengelola dan
menjaga perdamaian di tengah keberagaman yang ada.
Tujuan dari mengelola dan menjaga perbedaan yang ada di Indonesia salah satunya adalah untuk
mencapai sebuah integrasi. Integrasi yang dimaksud di sini adalah sebuah pembauran berbagai
kelompok sosial dan budaya yang ada di Indonesia untuk dapat menciptakan sebuah identitas
nasional. Namun demikian bukan berarti kehidupan multikultiral atau proses integrasi yang berjalan
di Indonesia berlangsung dengan lancar saja, tentunya ada beberapa hambatan yang ditemui dalam
proses ini.

6. Menurut Notonegoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu nilai material, nilai vital, dan nilai
kerohanian.
a. Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia. Contohnya uang yang
berguna bagi manusia karena dapat digunakan untuk membeli kebutuhan hidupnya. Pada
cuplikan tersebut nilai materi terdapat pada Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri. Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain. Membuktikan manusia
itu mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
b. Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan
kegiatan atau aktivitas. Contoh: KKebutuhan hidup manusia sangat beragam, di antaranya
tempat tinggal, pakaian, makanan, kesehatan, pendidikan, sarana transportasi,
telekomunikasi, dan hiburan. Untuk memenuhi semua kebutuhan, manusia harus bekerja.
Jenis-jenis pekerjaan masyarakat Indonesia bervariasi sesuai dengan kenampakan alamnya.
Ada petani di dataran rendah, ada nelayan di pantai, dan pemetik daun teh di dataran tinggi
c. Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Dari teks tersebut
manusia harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang selalu bersyukur kepada tuhan atas apa
yang telah duberikan hal ini dapat ditunjukan dati sikap kita yang taat beribadah, saling
mengjargai antar manusia, mencintai diri sendiri serta alam sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai