Anda di halaman 1dari 5

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

TUGAS 1

Nama : Anisa Fitriani


Kelas : Pendidikan Biologi A 2019
NIM : 1304619040
Dosen Pengampu : Dr. Aan Wasan, M. Si

Tugas :

1. Kenapa anda harus belajar ISBD di Perguruan Tinggi? Jelaskan dengan landasan dasar
hukum, visi dan misi!
2. Pendekatan ilmu seperti apa dalam pemecahan masalah sosial? Jelaskan jawaban anda
dengan contoh!

PEMBAHASAN

1. ISBD sangatlah penting untuk dipelajari karena didalam ISBD terdapat pokok-pokok
bahasan yang mencakup kehidupan sosial dan budaya sebagai manusia. ISBD
memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada manusia melalui berbagai aspeknya
seperti estetika, moral, etika dan nilai kebudayaan yang akan menjadi dasar dibangunnya
kehidupan yang sejahtera dan teratur. Selain itu ISBD mengajarkan tentang
kesederajatan, kemartabatan dan keragaman manusia sebagai makhluk individu dan
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Pentingnya ISBD tercantuntum dalam landasan
hukum yang ada di indonesia , yaitu :
Landasan Hukum

Adapun landasan  hukum dilaksanakannya pembelajaran ISBD adalah sebagai berikut :


a. UUD 1945,pasal 31 ayat 5 amandemen ke -4 UUD 1945 yang
berbunyi       ‘’pemerintah  memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi  nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memmajukan
peradaban serta kesejshteraan umat manusia ‘’. Salah satu sarana yang  di ajukan
pemerintah untuk mewujudkan tujuan ini adalah ISBD .
b. UUNo .20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional , dimana dalam Pasal 3
dinyatakan bahwa :’’pendidikan nasional berfungsi mengembangkan  ke mampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa ,bertujuan untuk perkembangan nya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha
esa,berakhlak mulia ,sehat ,berilmu ,cakap ,kreatif ,mandiri ,dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab .’’ ISBD  merupakan salah satu
sarana  untuk mencapai tujuan pendidikkan nasional yang di maksud .’’ dan Pasal 40
Ayat 1 butir e. “Terkait dengan visi, dan misi MBB (mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat) tidak mungkin dicapai hanya dengan memperkenalkan konsep-
konsep teoritis tanpa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengkaji,
mengkritisi, dan menganalisis serta ikut memberikan kontribusi pada pengambilan
kebijakan untuk memperbaiki kehidupan dan lingkungannya.”
c. Sk Dirjen Dikti NO 44 /Dikti /Kep /2006 tentang rambu –rambu pelaksanaan
kelompok  matakuliah berkehidupan bersama (MBB) di perguruan tinggi ,yang salah
satunya memuat ISBD ( satu lagi  adalah ilmu ke alaman Dasar /IAD ).mata kuliah
ISBD sangat penting di ajarkan di setiap jenis dan jenjang pendidikan tinngi.
d. Skpt Dirjen DIKTI No. 34/ DIKTI-Kep/2003

Berikut adalah visi dan misi pembelajaran ISBD


Visi :
a. Agar berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan
arif dalam memahami keragaman dan kemartabatan manusia yang dilandasi nilai –
nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
b. Menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika, dan panduan bagi penyelenggaraan
pendidikan dalam mengantarkan manusia (mahasiswa) mengembangkan kemampuan
pemahaman serta penguasaan tentang:
 Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan sbg individu dan makhluk
sosial di dlm kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman kepada kebudayaan
melalui peranata pendidikan
 Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam
berkehidupan bermasyarakat baik nasional, global, yang membatasi tindak
kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.
Misi :
a. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta keyakinan kepada
mahasiswa/ manusia sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk
sosial yang beradab, bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan
lingkungannya.
b. Memberikan dasar – dasar untuk memahami masalah  masalah sosial budaya serta
mampu untuk bersikap, kritis, analitis dan responsif untuk  memecahkan masalah
tersebut secara arif di masyarakat.
c. Memberikan dasar – dasar nilai estetika, etika moral, hukum dan budaya sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga
akan terwujud masyarakat tertib, teratur dan sejahtera.
d. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan, dan
martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
masyarakat.
e. Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis,
peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesederajatan, dan
kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan
lingkungannya.

2. Pendekatan yang dilakukan dalam pemecahan masalah sosial dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain :
a. Pendekatan Multidisipliner

Pendekatan multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan


menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. 
 Dari sudut ekonomi mikro di antaranya : dalam lingkup kecil “Rumah tangga”
yang tidak sedikit para rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi
khususnya pada masalah kemiskinan, yang cara pemecahan masalahnya dengan
salah satunya mencari pekerjaan yang menjanjikan, bekerja keras, tidak putus asa,
tidak boros dalam artian tidak besar pasak dari pada tiang : besar pengeluaran dari
pada pendapatan.
 Dari sudut ekonomi makro diantaranya : dalam lingkup luas “Pemerintah” yang
pernah pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikan BBM (bahan bakar
minyak) dengan tujuan tertentu, tetapi bagi para masyarakat kebijakan tersebut
tidak lah sesuai dengan kemampuan masyarakat, khusunya masyarakat
awam/kecil. Sehingga kemiskinan pun semakin merajalela. Pemecahan
masalahnya dengan pemerintah harus bisa melihat kebawah (masyarakat kecil),
dan sejahterakan masyarakat

b. Pendekatan Interdisipliner

Pendekatan Interdisipliner  adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan


menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat
guna secara terpadu. Dalam pemecahan masalahannya di bidang ekonomi dengan
interdisipliner hanya dengan satu ilmu saja yang serumpun.

Contoh penerapannya adalah sebagai berikut.

 Dari sudut ilmu ekonomi, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana
langkahnya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan
manusia yang tidak terbatas.  banyaknya “kemiskinan” khususnya di Negara kita
Indonesia, yang sulit untuk dipecahkan, karena kemiskinan itu semakin
berkembangnya Negara semakin banyak kemiskinan. Dan juga di Indonesia
semakin banyak penduduk dan semakin banyak tingkat kelahiran di setiap
tahunnya,sehingga terjadi kepadatan penduduk di Indonesia, masalahnya semakin
banyak warga Negara Indonesia semakin berkurang sumber daya Alamnya
sehingga menjadi tidak seimbang,antara kebutuhan dan manusiannya.
 Dari sudut ilmu psikologi, Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku-
perilaku manusia. Contohnya seperti di karawang secara psikologis apabila sudah
panen beras, maka dalam penggunaan uangnya secara boros, menghambur-
hamburkan uang, tidak sesuai dengan keperluan, itupun menjadi salah satu faktor
ekonomi yang dapat menimbulkan kemiskinan, cara memecahkan masalahnya
yaitu dengan Rasional, Hemat, jangan boros, mengguanakan uang seperlunya.
 Dari sudut ILmu politik, Ilmu politik adalah cara untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaannya, dalam permasalahan ekonominya, pemerintah
tidak  jarang membangun kantor baru, membangun bangunan yang tidak begitu di
perlukan dalam artian maka pemerintah telah berlaku tidak rasional,
menghambur-hamburkan uang rakyat, sehingga itulah salah satu faktor dari ilmu
politik yang dapat menimbulkan masalah kemiskinan, solusinya yaitu dengan
merubah perilaku pemerintah yang tadinya berlaku konsumtif menjadi
rasional/hemat.
 Dari sudut Ilmu sosiologi, Ilmu sosiologi adalah mempelajari perilaku manusia
dalam kelompok-kelompok yang dapat dilihat dari bagaimana cara berinteraksi.
Masalah ekonominya seperti dalam pendidikan, tidak sedikit orang yang
memprioritaskan pendidikan, khususnya bagi masyarakat awam, yang lebih
mementingkan bekerja di bandingkan belajar samapi tingkat tinggi, karena salah
satu faktornya yaitu tidak mampub dalam hal financial, cara pemecahannya yaitu
seharusnya lebih mengutamakan pendidikan untuk masa depan. Tetapi apabila
ingin menyeimbangkan antara bekerja dengan belajar,boleh untuk bekerja dahulu
untuk membiayai pendidikannya,lalu memprioritaskan pendidikannya.

Anda mungkin juga menyukai