Anda di halaman 1dari 3

UPAYA ATAU STRATERGI YANG DILAKUKAN GUNA

MEMPERKUAT INTEGRASI NASIONAL

Oleh :
Anisa Fitriani (1304619040)
Pendidikan Biologi A 2019
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Negeri Jakarta

Integrasi nasional adalah upaya atau proses untuk mempersatukan segala perbedaan –
perbedaan yang terdapat pada suatu negara, termasuk Indonesia demi terciptanya
keselarasan, keharmonisan, dan keserasian nasional. Menurut pandangan saya, sebagai
generasi muda kita dapat memperkuat integrasi nasional dengan beberapa hal sebagai
berikut :

1. Mengenalkan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sejak dini

Sebagai generasi muda , kita harus memahami dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika
dan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan integrasi nasional. Bhineka Tunggal Ika
mengandung makna “Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua” sesuai dengan makna
Indoneisa yang berkembang dari sejarah dan macam-macam suku bangsa dan budaya.
Dengan segala perbedaan dan keberagaman yang diberikan Tuhan kepada kita seharusnya
dapat membentuk kesatuan yang utuh. Bhineka Tunggal Ika menggambarkan bahwa
keberagaman mampu menjadi kekuatan besar karena keberagaman bisa ditemukan banyak
perbedaan yang mempersatukan. Diperlukan kerja sama agar tujuan bersatu dapat terwujud.
Menurut pandangan saya, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan
kesadaran dari diri masing-masing individu. Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila haruslah
ditanamkan sejak dini dan diterapkan secara fungsional pada kehidupan bermasyarakat.
Menanamkan nilai-nilai sederhana sejak dini mampu memupukkan rasa kebersamaan dan
toleransi kepada sesama. Jangan menonjolkan sikap kedaerahan atau keagamaan secara
berlebihan karena hal tersebut dapat memicu perpecahan

2. Meningkatkan sikap toleransi sosial

Indonesia yang sudah merdeka merupakan hasil jerih payah pahlawan bangsa yang
tentunya berasal dari suku, ras, agama maupun golongan yang berbeda. Namun mereka
saling menghargai satu sama lian dan menjadikan perbedaan sebagai suatu pemersatu bukan
menjadi pembeda.

Namun pada generasi muda, seiring bertambahnya usia, kita bertemu banyak orang
dengan bermacam-macam karakter, sifat, dan prinsip. Dibutuhkan toleransi tinggi dalam
menyikapi perbedaan. Toleransi tidak terpaut masalah etnis dan keagamaan saja, melainkan
meliputi perbedaan sudut pandang dan ide, tetapi berbeda-beda bukan berarti tidak bisa
bersatu. Sedari lahir manusia sudah hidup dalam perbedaan, maka dari itu kita harus
memiliki sikap toleransi dan menerima perbedaan dalam bentuk apapun termasuk pendapat,
ide, maupun etnis. Sebagai generasi muda kita harus memiliki rasa memahami seseorang
dan memiliki sikap saling menghargai. Langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah
berteman dengan siapa saja. Dengan membuka pertemanan secara luas (dalam lingkungan
yang positif) akan membuat kita membiasakan diri menghargai orang lain. Hal ini sangat
erat kaitannya dengan integrasi nasional. Integrasi nasional membutuhkan toleransi sosial
yang tinggi. Dalam membangun integrasi nasional butuh pemikiran yang bijaksana dan tidak
berpikir sempit. Kita harus terbuka pada pendapat orang lain. Dengan adanya toleransi
bangsa dapat bersatu, menyatukan visi-misi demi terwujudnya indonesia yang maju dan
harmonis. Dan penanaman toleransi haruslah dilakukan sejak dini dan diterapkan selalu
dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi di ruang publik yang bersifat


formal demi menjunjung nilai persatuan

Pada zaman sekarang tepatnya era globalisasi saat ini, masyarakat khususnya generasi
muda cederung lebih bangga saat menggunakan bahasa asing agar terlihat lebih menonjol.
Selain penggunaan bahasa asing, adapula penggunaan bahasa indonesia yang tidak yaitu
biasa kita sebut dengan bahasa gaul. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan upaya
mempersatukan bangsa (integrasi nasional). Padahal bahasa indonesia yang baik perlu
dijunjung tinggi oleh kita sebagai generasi muda dan diperkenalkan ke luar negeri. Solusi
untuk permasalahan penggunaan bahasa indonesia ini dapat kita lakukan dari lingkungan
keluarga. Keluarga berperan penting untuk mengajarkan menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar. Karena dengan kurangnya pendidikan dan teguran mengenai bahasa
indonesia yang baik dan benar lama kelamaan akan membuat bahasa indonesia punah dari
negeri sendiri dan digantikan oleh bahasa gaul dan bahasa asing.

Anda mungkin juga menyukai