Anda di halaman 1dari 9

TUGAS IV

BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :
Asep Supriyana, S.S., M.Pd.

Disusun Oleh :
Ananda Putra Fajar
1706622004

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Latihan
A. Guntinglah tiga paragraf dari wacana surat kabar atau majalah; kemudian beri komentar
tentang :
1. letak pikiran utama
2. unsur kesatuan
3. unsur kepaduan
4. jenis dan sifat paragrafnya
5. jenis penghubung antarkalimat
6. metode pengembangan gagasan utama

Digitalisasi Pertanian Untuk Pengendalian Inflasi Pangan, Intip Strategi Bank


Indonesia dan TPID Jawa Tengah
SUARAMERDEKA.COM - Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa
Tengah (Jateng) terus digelorakan Bank Indonesia Jateng bersama TPID.
Langkah digitalisasi pertanian Jateng menjadi salah satu upaya untuk pengendalian
inflasi pangan. Sinergi dan inovasi untuk ketahanan pangan melalui digitalisasi pertanian
inilah yang akan difokuskan untuk pengendalian inflasi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan, fokus GNPIP tahun ini ada pada
tujuh program utama. Program ini mencakup operasi pasar, gerakan tanam dan replikasi
model bisnis, kerjasama antar daerah, subsidi ongkos angkut, pemanfaatan alat dan sarana
produksi pertanian. ''Selain itu juga program penguatan pemanfaatan infrastruktur teknologi,
informasi, komunikasi serta koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi,''
kata Rahmatdalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Alun-alun
Masjid Agung Semarang, Jumat 14 April 2023.
Hadir dalam kesempatan ini Sekda Provinsi Jateng Sumarno, Deputi Bidang II Badan
Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, perwakilan pimpinan daerah serta stakeholder terkait
dalam upaya pengendalian inflasi. Deputi Gubernur Bank Indonesia Dodi Budi Waluyo juga
hadir secara daring menyampaikan leader’s talk terkait urgensi pengendalian harga pangan
dalam menjaga stabilitas inflasi. GNPIP Jateng merupakan aksi nyata memastikan
ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan di Jateng. Ada dua program utama dalam
kegiatan itu, yakni selebrasi program unggulan pengendalian inflasi Jateng dan aksi nyata
pengendalian harga melalui pasar pangan murah. Selebrasi program unggulan pengendalian
inflasi Jawa Tengah tersebut terdiri dari penyaluran sarana produksi pertanian (green house
cabai) untuk 12 Gapoktan di Jawa Tengah.
Selain itu juga dilakukan launching learning center digital farming untuk replikasi
program PERMADI TANDUR (Pertanian Menggunakan Digital, Petani Menjadi Makmur).
''Ada pemberian fasilitas distribusi pengiriman komoditas pangan, penandatangan Kerjasama
Antar Daerah (KAD) baik intra provinsi maupun antar provinsi, serta pencanangan sejuta
pekerja melek QRIS,'' imbuh Rahmat. Acara GNPIP Jateng juga dirangkai dengan pasar
murah yang didukung oleh 19 produsen, gapoktan, distributor dan UMKM, kegiatan edukasi
dan tebus murah bahan pangan menggunakan QRIS, penukaran uang Rupiah baru, serta
sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Pada kesempatan tersebut, Tim Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada TPID Kota
Semarang dalam rangka pelaksanaan pengendalian inflasi melalui pasar murah yang masif.
Selain itu, sebagai apresiasi Bank Indonesia kepada Pemerintah Daerah dalam akselerasi
QRIS juga diberikan penghargaan kepada Walikota Kota Semarang, Ibu Hevearita G Rahayu
sebagai ''Bunda QRIS Kota Semarang''.
https://www.suaramerdeka.com/ekonomi/048470368/digitalisasi-pertanian-untuk-
pengendalian-inflasi-pangan-intip-strategi-bank-indonesia-dan-tpid-jawa-tengah

A. Letak pikiran utama : dari berita ini adalah strategi pengendalian inflasi pangan melalui
digitalisasi pertanian di Jawa Tengah, yang dikoordinasikan oleh Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang melibatkan berbagai pihak termasuk Bank
Indonesia, TPID Jawa Tengah, dan pemangku kepentingan lainnya.
B. Unsur Kesatuan : paragraf tersebut memiliki unsur kesatuan yang kuat karena membahas
topik yang sama yaitu gerakan pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah dengan
menggunakan digitalisasi pertanian. Seluruh kalimat dan informasi yang disajikan dalam
paragraf tersebut terkait erat dengan topik utama tersebut dan membantu membentuk gagasan
utama paragraf. Hal ini membuat paragraf tersebut terstruktur dengan baik dan mudah
dipahami oleh pembaca.
C. Unsur Kepaduan :
- Kepatuhan pada topik: Paragraf tersebut secara konsisten membahas tentang gerakan
pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah dan langkah digitalisasi pertanian yang diambil
untuk mencapai tujuan tersebut.
- Urutan kronologis: Paragraf tersebut memberikan urutan kronologis dari acara GNPIP Jawa
Tengah yang diadakan pada tanggal 14 April 2023, yang dimulai dari penjelasan program
GNPIP tahun ini hingga penghargaan yang diberikan kepada TPID Kota Semarang dan
Walikota Kota Semarang.
- Kesamaan topik dalam kalimat: Setiap kalimat dalam paragraf tersebut berkaitan dengan
gerakan pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah dan langkah digitalisasi pertanian yang
dilakukan, dengan menguraikan program GNPIP tahun ini dan kegiatan yang dilakukan
dalam acara GNPIP Jawa Tengah.
D, Jenis dan Sifat Paragraf : berita ini terdiri dari tiga paragraf dengan jenis paragraf
campuran, yang terdiri dari paragraf naratif yang menjelaskan latar belakang kegiatan,
paragraf eksposisi yang menjelaskan tujuan dan program dari GNPIP Jateng, serta paragraf
deskripsi yang menjelaskan rangkaian acara GNPIP Jateng. Sifat paragrafnya lebih banyak
deskriptif untuk menjelaskan program dan kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan
inflasi pangan.
E. Jenis Penghubung Antarkalimat : yang digunakan dalam berita ini dalah penghubung
koordinatif, seperti "dan", "serta", dan "maupun", untuk menghubungkan ide atau informasi
yang sejajar.
F. Metode Pengembangan Gagasan Utama : paragraf tersebut menggunakan metode
pengembangan gagasan utama deduktif, yaitu dengan memberikan informasi utama di awal
paragraf, yang kemudian diikuti dengan informasi-informasi pendukung untuk menjelaskan
gagasan utama tersebut.
B. Baca paragraf berikut dan jawab pertanyaan No. 1 s.d. 8!
(1) Keputusan strategis mempunyai implikasi yang kompleks bagi kegiatan bisnis. (2)
Keputusan pembauran pelanggan dengan strategi memenangkan persaingan akan
mempengaruhi keseluruhan unit kerja usaha atau divisi usaha yang lain. (3) Semua divisi
tersebut akan dipengaruhi oleh alokasi dan relokasi tanggung jawab dan pemberdayaan
sumber daya yang ditimbulkan oleh suatu keputusan. (4) Masing-masing akan
memberdayakan potensinya demi keberhasilan keputusan strategi tersebut. (5) Divisi
perencanaan, keuangan, produksi, pemasaran, transportasi, dan sumber daya manusia
membentuk suatu jaringan yang kokoh sehingga terjalin kerja sama yang terpadu. (6)
Hasilnya, target strategi tersebut dapat dicapai secara efisien, efektif, baik dan benar, dan
berlangsung untuk perencanaan bisnis dalam jangka panjang.

1. Ragam bahasa paragraf ini dalam konteks ialah ....


A. sastra
B. ilmu pengetahuan
C. bisnis
D. berita
(Ragam bahasa paragraf tersebut bisnis karena paragraf tersebut membahas keputusan
strategis dalam kegiatan bisnis dan implikasi kompleksnya terhadap unit-unit dalam bisnis.
Bahasa yang digunakan juga khas untuk konteks bisnis, seperti penggunaan istilah-istilah
seperti "divisi perencanaan, keuangan, produksi, pemasaran, transportasi, dan sumber daya
manusia" yang umum digunakan dalam konteks bisnis. Selain itu, paragraf tersebut juga
berfokus pada bagaimana keputusan strategis dapat mempengaruhi unit-unit dalam bisnis dan
bagaimana kerja sama yang terpadu antar unit tersebut dapat membantu mencapai tujuan
strategis bisnis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam
paragraf tersebut lebih cenderung menggunakan istilah-istilah bisnis dan ekonomi daripada
ilmu pengetahuan atau sastra.)

2. Subjek kalimat pertama ialah ....


A. keputusan
B. implikasi yang kompleks
C. keputusan strategis
D. kegiatan bisnis
(Subjek kalimat pertama adalah "Keputusan strategis". Hal ini dapat dilihat dari kata kerja
(predikat) dalam kalimat tersebut, yaitu "mempunyai" yang merujuk pada subjek "Keputusan
strategis". Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek kalimat pertama adalah "Keputusan
strategis". Subjek kalimat adalah bagian dari unsur kalimat yang menerangkan apa atau siapa
yang sedang melakukan atau mengalami suatu tindakan dalam kalimat. Pada kalimat tersebut,
subjeknya "Keputusan strategis" merupakan topik utama yang dibahas dalam paragraf.
Paragraf tersebut mengembangkan topik tersebut dengan membahas implikasi yang kompleks
dari keputusan strategis pada kegiatan bisnis.)

3. Pada kalimat (2) frase kerja yaitu ....


A. keputusan pembauran pelanggan
B. akan mempengaruhi
C. strategi memenangkan persaingan
D. akan mempengaruhi keseluruhan
(Pada kalimat (2), frase kerja adalah "akan mempengaruhi". Meskipun terdapat kata
"keputusan pembauran pelanggan" sebelumnya, hal ini sebenarnya merupakan objek dari kata
kerja "akan mempengaruhi". Frase "keputusan pembauran pelanggan" adalah objek dari kata
kerja tersebut karena kata kerja "mempengaruhi" merujuk pada efek atau dampak yang
dihasilkan oleh keputusan pembauran pelanggan terhadap unit kerja atau divisi bisnis lainnya.
Frase kerja adalah frasa yang berisi kata kerja (verb) dan komponen lain seperti objek,
pelengkap, atau keterangan yang berfungsi sebagai satu kesatuan untuk mengekspresikan
suatu tindakan atau keadaan. Dalam kalimat tersebut, frase kerja "akan mempengaruhi"
digunakan untuk menggambarkan konsekuensi atau dampak dari keputusan strategis yang
diambil, yaitu dampak dari keputusan pembauran pelanggan terhadap unit kerja atau divisi
bisnis lainnya.)

4. Divisi perencanaan merupakan frase ....


A. adjektiva
B. verba
C. nomina
D. adverbial
(Divisi perencanaan merupakan frase nomina karena terdiri dari kata benda atau nomina
"divisi" dan "perencanaan". Frase nomina adalah frasa yang terdiri dari dua atau lebih kata
benda atau nomina yang berfungsi sebagai satu kesatuan dan tidak memiliki kata kerja di
dalamnya. Dalam kalimat (5), frase "divisi perencanaan, keuangan, produksi, pemasaran,
transportasi, dan sumber daya manusia" digunakan untuk menggambarkan kelompok divisi
atau unit kerja yang terlibat dalam jaringan kerja sama yang kokoh untuk mencapai target
strategi yang diinginkan. Frase ini terdiri dari beberapa kata benda atau nomina yang saling
berkaitan dan membentuk suatu konsep atau kelompok. Oleh karena itu, frase ini dapat
dikategorikan sebagai frase nomina.)

5. Pilih kalimat yang tidak efektif ....


A. No. 1
B. seluruh kalimat
C. No. 2
D. seluruh kalimat efektif
(Sebenarnya, tidak ada kalimat yang benar-benar tidak efektif dalam paragraf tersebut.
Semua kalimat di paragraf tersebut dapat dianggap efektif karena semuanya menyampaikan
informasi yang relevan dan penting untuk memahami topik yang dibahas. Namun, kalimat
yang dianggap kurang efektif oleh beberapa orang mungkin adalah kalimat pertama, karena
strukturnya agak rumit dan sulit dipahami dengan cepat. Namun, secara keseluruhan, paragraf
tersebut dapat dianggap cukup efektif dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.)

6. Frase yang berfungsi sebagai predikat ialah ....


A. keputusan strategis, membentuk suatu jaringan
B. akan memberdayakan potensinya, dapat dicapai secara efisien
C. akan dipengaruhi, dapat dicapai
D. mempunyai implikasi, mempengaruhi seluruh unit
(Frasa "akan dipengaruhi, dapat dicapai" terdiri dari dua kata kerja yaitu "akan dipengaruhi"
dan "dapat dicapai", yang mana keduanya berfungsi sebagai predikat. Kata kerja "akan
dipengaruhi" memberikan informasi tentang suatu perubahan yang akan terjadi, sedangkan
kata kerja "dapat dicapai" memberikan informasi tentang tujuan yang ingin dicapai. Kedua
kata kerja tersebut berfungsi sebagai predikat karena keduanya menjadi pusat dari informasi
atau pesan yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut. Dengan demikian, frasa "akan
dipengaruhi, dapat dicapai" termasuk dalam frasa yang berfungsi sebagai predikat.)

7. Kelas kata konjungsi pada paragraf di atas ialah ....


A. yang; bagi
B. akan; sudah
C. sehingga; dan
D. dalam; atau
(Kelas kata konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa,
atau klausa dalam suatu kalimat. Pada paragraf tersebut, terdapat beberapa konjungsi yang
digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut, antara lain "dan"
dan "sehingga". Kata "dan" digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih yang
memiliki hubungan sebab-akibat atau keterkaitan ide, seperti pada kalimat kelima yang
menggambarkan bahwa semua divisi di dalam sebuah perusahaan harus bekerja sama dan
saling terkait untuk mencapai tujuan strategis. Sedangkan kata "sehingga" digunakan untuk
menghubungkan kalimat yang menunjukkan suatu tujuan atau hasil yang ingin dicapai,
seperti pada kalimat keenam yang menjelaskan bahwa dengan adanya kerja sama yang
terpadu antar divisi, maka tujuan strategis dapat dicapai secara efisien, efektif, dan
berkelanjutan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kata "dan" dan "sehingga" pada
paragraf tersebut merupakan kelas kata konjungsi karena berfungsi sebagai penghubung
antara kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut.)

8. Kalimat topik paragraf yaitu ....


A. kalimat pertama
B. kalimat keempat
C. kalimat keenam
D. kalimat pertama dan keenam
(Kalimat pertama dalam paragraf tersebut dapat dianggap sebagai kalimat topik karena
menjelaskan topik umum dari paragraf tersebut, yaitu bahwa keputusan strategis dapat
memiliki implikasi yang kompleks bagi kegiatan bisnis. Seluruh isi paragraf kemudian
mengembangkan dan menjelaskan lebih lanjut tentang implikasi tersebut, sehingga kalimat
pertama dianggap sebagai kalimat topik yang memperkenalkan topik utama dari paragraf
tersebut. Kalimat keempat dalam paragraf tersebut tidak menjadi topik utama paragraf karena
hanya memberikan informasi pendukung atau tambahan mengenai topik utama, yaitu strategi
pemasaran melalui media sosial. Kalimat tersebut menyoroti fakta bahwa penggunaan media
sosial sebagai sarana promosi sudah menjadi keharusan dalam bisnis modern. Namun, tidak
seperti kalimat-kalimat sebelumnya, kalimat keempat tidak mengembangkan topik utama
secara langsung. Oleh karena itu, kalimat tersebut hanya berperan sebagai pendukung
informasi yang sudah disampaikan sebelumnya. Kalimat keenam tidak menjadi topik
paragraf karena kalimat tersebut tidak memuat gagasan utama paragraf secara eksplisit.
Kalimat keenam hanya memberikan penjelasan mengenai hasil dari kerja sama antara divisi-
divisi yang disebutkan pada kalimat lima, namun tidak membahas gagasan utama paragraf
secara langsung. Kalimat tersebut lebih berfungsi sebagai informasi tambahan atau
penjelasan dari ide utama dalam paragraf tersebut. Oleh karena itu, kalimat satu yang
menjelaskan mengenai kompleksitas implikasi dari keputusan strategis dipilih sebagai
kalimat topik paragraf.)

Anda mungkin juga menyukai