NIM : 1306620052
Kelas : Fisika B
Adapun kesalahan ejaan dalam penulisan yang berjudul “ Bahasa Indonesia Termasuk Paling
Cocok di Dunia Untuk Twitter”
‘Sebuah study terhadap karakter bahasa di Dunia oleh Shuo Tang, dari University of
Indiana menunjukkan bahwa, bahasa paling efektif untuk Twitter adalah Bahasa
China’. Seharusnya ditulis :
‘Sebuah studi terhadap karakter bahasa di dunia oleh Shuo Tang, dari University of
Indiana menunjukkan bahwa bahasa paling efektif untuk Twitter adalah bahasa Cina’.
Alasan :
- Kata Study bukan merupakan kata baku yang benar adalah studi
- Kata dunia tidak menggunakan huruf kapital
- Setelah kata ‘bahwa’ tidak menggunakan tanda baca koma
- Kata ‘bahasa’ dalam ‘Bahasa Cina’ tidak menggunakan huruf kapital hanya kata
‘Cina’ saja yang menggunakan huruf kapital karena merupakan nama negara
- Nama negara China tidak tepat, bentuk yang tepat adalah Cina
‘Peringkat berikutnya bahasa paling cocok di Twitter adalah Bahasa Arab, Bahasa
Urdu, Bahasa Rusia, baru Bahasa Indonesia’. Seharusnya ditulis :
‘Peringkaat berikutnya bahasa pling cocok di Twitter adalah bahasa Arab, bahasa
Urdu, bahasa Rusia, baru bahasa Indonesia’.
Alasan :
- Penggunaan kata ‘bahasa’ tidak menggunakan huruf kapital, akan tetapi hanya
nama negaranya saja yang menggunakan huruf kapital
‘Ukuran dari pemeringkatan ini adalah, panjang karakter setiap bahasa dalam
menterjemahkan 1000 karakter Bahasa Inggris, termasuk spasy’. Seharusnya ditulis :
‘Ukuran dari pemeringkatan ini adalah panjang karakter setiap bahasa dalam
menerjemahkan seribu karakter bahasa Inggris, termasuk spasi’
Alasan :
- Sebelum kata ‘adalah’ tidak ada tanda koma
- Kata ‘menterjemahkan’ bukan merupakan kata yang baku, bentuk baku
seharusnya adalah ‘menerjemahkan’
- Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf oleh karena itu angka 1000 diganti dengan kata ‘seribu’
- Kaata ‘spasy’ bukan merupaakan kata baku, bentuk baku seharusya adalah ‘spasi’
‘Buktinya, bahasa China bisa menyingkat hampir tujuh puluh persen jumlah karakter’.
Alasan :
- Angka dalam persen ditulis dalam huruf apabila persen juga di tulis dalam bentuk
huruf
- Kata ‘porsen’ bukan bentuk baku, bentuk bakunya adalah ‘persen’
‘Bahasa Arab meringkas sekitar 17 porsen karakter. Bahasa Urdu lebih panjang
sekitar lima persen karakter sementara bahasa Indonesia lebih panjang 25 persen
karakter’. Seharusnya ditulis :
‘Bahasa Arab meringkas sekitar tujuh belas persen karakter. Bahasa Urdu lebih
panjang sekitar lima persen karakter, sementara bahasa Indonesia lebih panjang dua
puluh lima persen karakter’.
Alasan :
- Angka dalam persen ditulis dalam huruf apabila persen juga di tulis dalam bentuk
huruf
- Kata ‘porsen’ bukan bentuk baku, bentuk bakunya adalah ‘persen’
- Sebelum kata ‘sementara’ digunakan tanda baca koma karena ‘sementara’
merupakan konjungsi
‘Bahasa paling boros karakter adalah bahasa Spanyol yang tidak bisa meringkas 1000
karakter dalam bahasa Inggris’. Seharusnya ditulis :
‘Bahasa paling boros karakter adalah bahasa Spanyol yang tidak bisa meringkas
seribu karakter dalam bahasa Inggris’
Alasan :
- Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf oleh karena itu angka 1000 diganti dengan kata ‘seribu’
‘Yang terjadi, bahasa Spanyol malah 40 persen lebih panjang daripada bahasa
Inggris’. Seharusnya ditulis :
‘Yang terjadi, bahasa Spanyol malah empat puluh persen lebih panjang daripada
bahasa Inggris’.
Alasan :
- Angka dalam persen ditulis dalam huruf apabila persen juga di tulis dalam bentuk
huruf
‘Study juga menghasilkan temuan, bahasa Inggris sudah makin jarang digunakan di
Twitter’. Seharusnya ditulis :
‘Studi juga menghasilkan temuan, bahasa Inggris sudah makin jarang digunakan di
Twitter’.
- Alasan : Kata ‘Study’ bukan merupakan kata baku, kata baku yang benar adalah
‘studi’
‘Kini, pengguna bahasa Inggris di jagad Twitter hanya sekitar 39 persen dari
sebelumnya dua pertiga pengguna’.
‘Kini, pengguna bahasa Inggris di jagat Twitter hanya sekitar tiga puluh sembilan
persen dari sebelumnya dua pertiga pengguna’.
Alasan :
- Angka dalam persen ditulis dalam huruf apabila persen juga di tulis dalam bentuk
huruf
- Kata ‘Jagad’ bukan merupakan kata baku, kata baku yang benar adalah ‘jagat’