Anda di halaman 1dari 4

Faras Turfah Haura (1702521004)

Faridh Almiftah Yakub (1702521053)

Iyan Aji Satria (1702521048)

Novita Pipit Indriani (1702521049)

Penugasan Pertemuan 9-10

1. Buatlah sejumlah pertanyaan yang lain mengenai teks-teks tersebut, lalu jawablah
pertanyaan-pertanyaan itu.

2. Tulislah hasil atau jawaban dari diskusi 1 dan 2 di Forum diskusi pertemuan 9-10 serta
tugas 1 di atas pada lembar kertas lalu kumpulkan dalam format PDF pada waktu yang
disepakati antara Anda dan dosen.

Forum Pertemuan 9-10

Carilah secara berkelompok beberapa teks yang dimuat di sebuah buku, jurnal penelitian,
Majalah, surat kabar, atau media lain, baik cetak maupun elektronik. Kemudian,
Diskusikanlah hal-hal berikut.

1. Analisislah apakah teks-teks tersebut mengandung ciri-ciri teks akademik. Jika teks-
teks yang Anda temukan itu belum memenuhi ciri-ciri akademik, maka ubahlah agar
teks-teks tersebut menunjukkan ciri-ciri yang dimaksud. Jadi, untuk tugas kelompok
ini akan terkumpul satu teks yang berciri akademik, dan satu teks lagi tidak berciri
akademik lalu diperbaiki sehingga memiliki ciri teks akademik.
2. Amatilah teks-teks tersebut serta identifikasilah genre makro yang menjadi payung
dan genre mikro yang terkandung di dalamnya.

Jawab :

1. Analisis teks yang mengandung ciri-ciri akademik

Teks 1

1) Teks Akademik
WHO telah menyatakan bahwa COVID-19 sebagai pandemi global, untuk mencegah
penyebarannya maka kegiatan akademis di Indonesia dialihkan menjadi metode pembelajaran
jarak jauh. Perubahan ini mengakibatkan mahasiswa harus beradaptasi dengan metode baru
dan salah satu dampak dari hal tersebut adalah munculnya masalah kesehatan mental seperti
stres dan kecemasan pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untukmenunjukkan adanya
peningkatan stres dan kecemasan pada mahasiswa sebagai dampak pembelajaran jarak jauh
selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dari jurnal
nasional dan internasional yang meneliti tentang pengaruh pandemi COVID-19 terhadap stres
dan kecemasan yang dialami mahasiswa.
Penelusuran jurnal ini menggunakan database Google Scholar, ResearchGate, dan
Pubmed. Dari 10 jurnal menunjukkan peningkatan stres dan kecemasan yang dialami
mahasiswa selama pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh berbagai faktor. Angka stres
pada mahasiswa di Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata rata sebesar 55,1%,
sedangkan pada mahasiswa di luar Indonesia sebesar 66,3%. Angka kecemasan mahasiswa di
Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar 40%, sedangkan pada mahasiswa di
luar Indonesia sebesar 57,2%. Sebagai saran, beberapa upaya dapat dilakukan seperti
olahraga atau aktivitas fisik, istirahat yang cukup, melakukan hobi, sosialisasi secara virtual
serta menerapkan lingkungan yang sehat baik secara fisik maupun psikologis untuk
mengurangi stres dan kecemasan.

Teks 2
2) Teks Non- Akademik (Cenderung lisan, non akademik, non ilmiah)
Peran literasi digital sangat penting, karena dengan literasi digital mampu membuat kita
untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi.
Literasi digital juga mampu membantu dalam memecahkan masalah, berkomunikasi
menjadi lebih lancar, dan juga mampu berkolaborasi dengan lebih banyak orang.
Literasi digital sendiri dapat diartikan sebagai kecakapan menggunakan media digital
dengan beretika dan bertanggungjawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi.
Ada tiga pilar transformasi digital, yaitu transformasi digital pada masyarakat, dunia usaha,
dan pemerintahan. Literasi digital sendiri hadir dalam menunjang pilar transformasi digital
pada masyarakat, dimana infrastruktur dan regulasi menjadi payung untuk
meningkatkan digital awareness, digital knowledge, hygienic behavior, dan digital skill,”
Berikut ini adalah gambar kerangka digital literacy framework.

Perbaikan teks :
Peran literasi digital sangat penting, dapat membantu pengguna media sosial berpikir kritis,
kreatif dan inovatif dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, literasi digital cukup
efisien dalam memecahkan masalah, membantu dalam hal komunikasi dan kolaborasi bagi
pengguna digital.
Kegunaan literasi digital dapat diartikan sebagai kecakapan pengguna media sosial dalam
beretika dan tanggung jawab mengenai informasi dan komunikasi.
Tiga pillar transformasi digital, yaitu transformasi digital pada masyarakat, dunia usaha, dan
pemerintah. Hadir untuk menunjang pillar transformasi digital pada masyarakat, dimana
infrastruktur dan regulasi jadi point penting dalam peningkatan digital awernes, digital
knowledge hygienic behavior, dan digital skill merupakan gambar kerangka digit literacy
framework.
Analisa teks :
Penggunaan kata kita yang digunakan penulis membuat seakan akan sedang berdialog dengan
pembaca hal ini mengandung ciri lisan pada sebuah teks. Lalu teks diatas banyak
menggunakan kata verba didalamnya dan pada perbaikan teks, kata verba diubah menjadi
nomina (dicetak tebal). Nomina merupakan salah satu alat untuk mengabstarksikan peristiwa
sehari-hari menjadi teori. Perubahan kata verba menjadi nomina digunakan untuk
memadatkan informasi dan menggeneralisasi peristiwa subjektif menjadi objektif.

2. Identifikasi Genre Makro dan Genre Mikro


o Teks Akademik (Genre makro ) : artikel ilmiah “peningkatan hasil belajar
dan keaktifan peserta didik melalui model pembelajaran problem based
learning (pbl) kelas xi ipa 1 SMA N 4 TEGAL TP. 2020/2021”.
o Teks Akademik (Genre mikro) : kesimpulan, penggalan teks diatas
merupakan bagian kesimpulan dari artikel alamiah yang digunakan pada teks
akademik 1.
o Teks Non-Akademik (Genre Makro ) : artikel ilmiah “Menangkal Hoaks
dengan Literasi Digital di New Normal”
o Teks Non-Akademik (Genre Mikro) : pembahasan, teks non-akademik
merupakan bagian penjelasan artikel ilmiah.

Buatlah sejumlah pertanyaan yang lain mengenai teks-teks tersebut, lalu jawablah
pertanyaan-pertanyaan itu.
1. Mengapa teks 1 diatas dikatakan sebagai Teks Akadmik?
Karena pada teks 1 tidak memiliki ciri lisan didalamnya, menggunakan banyak nomina dalam
kata yang ada, struktur kalimat yang sederhana membabtu pembaca memahami tulisan.
Memberikat tekanan kepada pokok pembahasan yaitu mengenai pengaruh pandemi Covid-19
bagi mahasiswa.

2. Mengapa teks 2 diatas dikatakan sebagai teks non-akademik?


Beberapa faktor dapat disimpulkan teks 2 sebagai teka non-akademik
1. Mengandung ciri lisan.
2. Menggunakan banyak kata verba.
3. Cenderung tidak padat informasi
4. Didukung dengan pendapat pribadi penulis.
3. Perubahan kata verba menjadi nomina yang terdapat pada teks 2 (teks non-
akademik)
Berkomunikasi : komunikasi
Berkolaborasi : kolaborasi
Menggunakan : kegunaan
Meningkatkan : Peningkatan

4. Jelaskan perbedaan teks akademik dan teks non-akademik dengan contoh teks
diatas!
Teks akademik diatas merupakan hasil dari suatu pengamatan, peninjauan, an penelitian
mengenai dampak pandemic Covid-19 bagi belajar Mahasiswa dan hal tersebut ditulis untuk
dipertanggungjawabkan mengenai kebenaran yang terkandung didalamnya.

Sedangkan teks non-akademik dibuat berdasarkan pengamatan dan opini pribadi pada penulis
dalam hal menyikapi berita hoaks, dimana hanya didukung berdasarkan fakta pribadi tidak
menggunakan fakta umum.

Anda mungkin juga menyukai