AMORPHOPHALLUS TITANUM
Disusun oleh :
Brigitta Lystia Aji
Muhammad Rei
Syefa Haikal Revaldi
Yuke Novfitria
B. Tujuan Penelitian
1. Apakah tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan lebih subur dengan
hidroponik atau dengan media tanah?
2. Apa kelemahan dan kelebihan dari hidroponik sebagai media tanam?
3. Bagaimana perbandingan pertumbuhan tanaman antara dengan
menggunakan hidroponik dan media tanah?
D. Hipotesis
H0 : Tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan subur menggunakan media
hidroponik
H1 : Tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan subur menggunakan media
tanah
BAB II
KAJIAN TEORI
a. Faktor Internal
Diantaranya terdapat gen dan hormon tumbuhan (fitohormon)
Ada beberapa hormon antara lain sebagai berikut:
• Auksin : Merangsang pemanjangan sel batang
Merangsang pertumbuhan cambium untuk xylem dan floem
Merangsang pertumbuhan akar lateral dan akar serabut.
b. Faktor Eksternal
• Cahaya : penting untuk tumbuhan berfotosintesis
• Air & Oksigen :
• Nutrisi
• Suhu : suhu yang terbaik dan ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan baik disebut suhu
optimum.
• Kelembapan : kelembapan udara mempengaruhiair yang berhubung
dengan penyerapan nutrient.
Hidroponik ialah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan media
tanah. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan hidroponik adalah,
apabila dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh dari tanah, sedangkan
jika hidroponik, makanan diperoleh dari air yang mengandung zat zat
nutrisi.
Prinsip dasar dari hidroponik ialah memberikan makanan atau nutrisi bagi
tumbuhan dalam bentuk larutan atau cairan. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa, budidaya secara hidroponik dapat berhasil apabila kebutuhan air,
sirkulasi udara dan hara tanaman tercukupi. Apabila kekurangan salah
satu unsur tersebut, ada kemungkinan tanaman mati atau layu.
Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil
dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman
yang cepat dan stres yang serius.
Media tanah secara ekologis tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu
material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor
abiotik berupa bahan organik dan faktor abiotik berupa pasir, debu,dan
tanah liat. Tanah merupakan media atau tempat melekatnya akar dari
berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yang memiliki unsur hara cukup
tinggi untuk nutrisi bagi spesies yang tumbuh diatasnya.
Namun, mengingat bahwa tanah sekarang ini tidak banyak yang tersisa
untuk melakukan budidaya tanaman, maka orang-orang mulai beralih
dengan menggunakan hidroponik.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Bibit tanaman sawi yang ditanam dengan hidroponik dan media
tanah
B. Lokasi Penelitian
Pekarangan Rumah Jl. Kemang Sari IV C, Pondok Gede, Bekasi
C. Waktu Penelitian
Hari/tanggal : Jumat, 10 Agustus 2019
Waktu : Penelitian dilakukan selama kurang lebih 4 minggu
D. Variabel Penelitian
• Variabel Kontrol : Intensitas cahaya, Jumlah Pupuk, Jumlah Air, Jenis
Tanah
• Variabel Bebas : Bibit Sawi
• Variabel Terikat : Pertumbuhan Tanaman Sawi
Temperatur
Lingkungan
Perubahan
yang
terjadi
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://aanindriyani.blogspot.com/2014/09/laporan -hasil-
penmelitianhidroponik.html http://aanindriyani.blogspot.com/2014/09/laporan -
hasil-penmelitianhidroponik.html
https://www.hidroponik.web.id/2016/09/25/kelebihan -dan-kekurangan-
bercocoktanam-hidroponik/ http://www.academia.edu/3
https://www.google.com/amp/s/ilmubudidaya.com/cara -menanam-sawi-
hijauhidroponik/amp