Anda di halaman 1dari 9

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA AIR

(HIDROPONIK) DENGAN MEDIA TANAH SEBAGAI MEDIA


TANAM TANAMAN SAWI

AMORPHOPHALLUS TITANUM

Disusun oleh :
Brigitta Lystia Aji
Muhammad Rei
Syefa Haikal Revaldi
Yuke Novfitria

SMA NEGERI 113 JAKARTA


Jl. Al-Baidho I, Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya,
Jakarta Timur
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejak manusia mengenal pertanian, tanah merupakan media tanah yang paling
umum digunakan dalam bercocok tanam. Tanah merupakan tepat tumbuh
kembang tumbuhan yang umum digunakan semua orang. Namun seiring
perkembangan, orang mulai mencoba menggunakan media tanam yang lain.
Hidroponik menjadi salah satu alternative cara bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Hidroponik berasal dari kata
hydro (air) dan ponics (pengerjaan), sehingga hidroponik dapat diartikan
bercocok tanam dengan media tanam air.
Pada mulanya, orang mulai menggunakan air sebagai media tanam tanaman
seperti sawi, dan tanaman hias lainnya. Pada perkembangan selanjutnya, orang
mulai mencoba media tanam yang lain, lalu membandingkan keuntungan dan
kerugian kedua media tanam tersebut. Selain media air, dipakai juga media
tanam yang lain, seperti media pasir, bahan porus (kerikil, genteng, serbuk
kayu) dan sebagainya

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui definisi dan langkah-langkah cara tanam hidroponik


2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan hidroponik
3. Untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang tanaman sawi dengan
media tanam hidroponik dan tanah.
4. Untuk mengetahui media tanam yang paling cocok untuk tumbuh
kembang tanaman sawi.
C. Rumusan Masalah

1. Apakah tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan lebih subur dengan
hidroponik atau dengan media tanah?
2. Apa kelemahan dan kelebihan dari hidroponik sebagai media tanam?
3. Bagaimana perbandingan pertumbuhan tanaman antara dengan
menggunakan hidroponik dan media tanah?

D. Hipotesis
H0 : Tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan subur menggunakan media
hidroponik
H1 : Tumbuhan sawi tumbuh lebih cepat dan subur menggunakan media
tanah
BAB II
KAJIAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran dan volume serta jumlah


sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan diantaranya :

a. Faktor Internal
Diantaranya terdapat gen dan hormon tumbuhan (fitohormon)
Ada beberapa hormon antara lain sebagai berikut:
• Auksin : Merangsang pemanjangan sel batang
Merangsang pertumbuhan cambium untuk xylem dan floem
Merangsang pertumbuhan akar lateral dan akar serabut.

• Giberelin : Pematangan buah


• Asam Absisat
• Sitokinin
• Asam Traumalin
• Etilen
• Kalin

b. Faktor Eksternal
• Cahaya : penting untuk tumbuhan berfotosintesis
• Air & Oksigen :
• Nutrisi
• Suhu : suhu yang terbaik dan ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan baik disebut suhu
optimum.
• Kelembapan : kelembapan udara mempengaruhiair yang berhubung
dengan penyerapan nutrient.
Hidroponik ialah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan media
tanah. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan hidroponik adalah,
apabila dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh dari tanah, sedangkan
jika hidroponik, makanan diperoleh dari air yang mengandung zat zat
nutrisi.

Prinsip dasar dari hidroponik ialah memberikan makanan atau nutrisi bagi
tumbuhan dalam bentuk larutan atau cairan. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa, budidaya secara hidroponik dapat berhasil apabila kebutuhan air,
sirkulasi udara dan hara tanaman tercukupi. Apabila kekurangan salah
satu unsur tersebut, ada kemungkinan tanaman mati atau layu.

Kelebihan sistem hidroponik antara lain:


Penggunaan lahan lebih efisien

Tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah

Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih

Penggunaan pupuk dan air lebih efisien

Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah

Kekurangan sistem hidroponik antara lain:

Membutuhkan modal yang cukup besar

Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil
dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman
yang cepat dan stres yang serius.

Melalui media tanam hidroponik ini, pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan dapat mudahdiamati dan lebih terkendali.
Adapun pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat juga diamati
dengan menggunakan media tanah bahkan penggunaan media tanah
adalah hal yang umum dilakukan untuk menumbuhkan tanaman.

Media tanah secara ekologis tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu
material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor
abiotik berupa bahan organik dan faktor abiotik berupa pasir, debu,dan
tanah liat. Tanah merupakan media atau tempat melekatnya akar dari
berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yang memiliki unsur hara cukup
tinggi untuk nutrisi bagi spesies yang tumbuh diatasnya.

Namun, mengingat bahwa tanah sekarang ini tidak banyak yang tersisa
untuk melakukan budidaya tanaman, maka orang-orang mulai beralih
dengan menggunakan hidroponik.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Bibit tanaman sawi yang ditanam dengan hidroponik dan media
tanah

B. Lokasi Penelitian
Pekarangan Rumah Jl. Kemang Sari IV C, Pondok Gede, Bekasi

C. Waktu Penelitian
Hari/tanggal : Jumat, 10 Agustus 2019
Waktu : Penelitian dilakukan selama kurang lebih 4 minggu

D. Variabel Penelitian
• Variabel Kontrol : Intensitas cahaya, Jumlah Pupuk, Jumlah Air, Jenis
Tanah
• Variabel Bebas : Bibit Sawi
• Variabel Terikat : Pertumbuhan Tanaman Sawi

E. Alat dan Bahan


• Bibit Sawi
• Pot ukuran kecil
• Kain flannel yang sudah dipotong kecil
• Pupuk & tanah
• Air yang sudah diberi pupuk cair
• Arang
F. Langkah-langkah Penelitian

1. Siapkan semua alat dan bahan


2. Masukkan bahan-bahan ke dalam pot dengan urutan dari paling dasar
yaitu arang, kain flannel, tanah, dan air yang sudah dicampur dengan
pupuk cair.
3. Sebarkan biji sawi dan bayam di masing-masing pot
4. Taruh kedua pot di tempat yang terkena sinar matahari
5. Siram dengan air secukupnya setiap hari.
6. Mengamati pertumbuhan selama beberapa hari kemudian

G. Tabel Data Hasil Pengamatan

Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4


TANAMAN
SAWI
Tinggi tanaman

Temperatur
Lingkungan
Perubahan
yang
terjadi

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://aanindriyani.blogspot.com/2014/09/laporan -hasil-

penmelitianhidroponik.html http://aanindriyani.blogspot.com/2014/09/laporan -

hasil-penmelitianhidroponik.html

https://www.hidroponik.web.id/2016/09/25/kelebihan -dan-kekurangan-

bercocoktanam-hidroponik/ http://www.academia.edu/3

https://www.google.com/amp/s/ilmubudidaya.com/cara -menanam-sawi-

hijauhidroponik/amp

Anda mungkin juga menyukai