Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alifian Nur Rizki

NIM : 1502619066
Dosen Pengampu : Nur Sekhudin, S.Pd., M.Hum

1. Pada saat Anda mendapatkan tugas dari dosen untuk membaca buku referensi, bacalah
buku itu dengan seksama, dan buatlah ringkasan. Dari ringkasan itu, Anda dapat
mengembangkannya menjadi teks ulasan buku.
Jawaban :
Buku yang akan saya ringkas yaitu buku Laskar Pelangi dengan pengarang Andrea
Hirata yang diterbitkan pada tahun 2005 oleh Benteng Pustaka yang berlokasi di
Yogyakarta

Ringkasan :

Diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas


yang sangat terbatas bahkan minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu.
Hingga saat2 terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk
kelas di hari pertama. Padahal sekolah reot ini sudah diancam untuk membubarkan diri jika
murid barunya kurang dari 10 orang.

Di kalangan bawah, menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada beban


biaya yang harus ditanggung selama bertahun2. Dan tertutupnya kesempatan untuk
mempekerjakan si anak secara penuh waktu demi membantu mengurangi beban hidup yang
semakin berat.

Jika tak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental,
yang disekolahkan oleh ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak
pernah terjadi kisah ini. Ikal tidak akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan
Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan
Harun. Tidak akan pernah bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh
komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya. Dan tidak akan pernah ada Laskar Pelangi,
yang di musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi sore hari dengan bertengger
di dahan2 pohon filicium yang ada di depan kelas mereka.

Selanjutnya dikisahkan ragam kejadian yang penuh suka dan duka dari kesepuluh
anak anggota Laskar Pelangi. Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi mendapat anggota
kesebelas, anggota wanita kedua, Flo.

Berkisah tentang Lintang, anak super genius didikan alam, yang rumahnya berjarak
40 km dari sekolah dan dilaluinya dengan bersepeda setiap hari tanpa mengeluh. Bahkan
ketika suatu hari rantai sepedanya putus, dia rela berjalan kaki menuntun sepedanya ke
sekolah. Dan merasa bahagia karena masih mendapat kesempatan ikut menyanyikan
Padamu Negeri di jam pelajaran terakhir…. *merinding*… (jaman SMP aku sempat
kagum dengan teman2 yang setiap harinya mengayuh sepeda dari rumahnya yang berjarak
10 km dari sekolah, demi bisa menuntut ilmu di SMP Negeri yang baru ada di kota
kecamatan… tapi ternyata itu belum ada apa2nya).

Berkisah tentang Mahar anak genius berikutnya, tapi yang satu ini genius dalam
bakat seni. Berkisah tentang rutinitas membeli kapur tulis di toko yang jauh dari sekolah
dan berbau busuk, menggiring ke kisah cinta pertama Ikal kepada A Ling yang berkuku
indah. Tentang keberhasilan mereka mengangkat nama SD Muhammadiyah yang selama
ini selalu dianggap remeh dalam acara karnaval 17 Agustus dan lomba cerdas-cermat.
Tentang cita-cita Ikal. Tentang hilangnya Flo. Tentang petualangan mistis ke Pulau Lanun
menemui Tuk Bayan Tula bersama Flo dan Mahar. Dan bagian pertama ini ditutup dengan
kesedihan mendalam yang sangat mengharukan saat Laskar Pelangi harus merelakan
perginya seorang teman yang kurang beruntung…

Dan akhirnya pun mereka semua dengan perjuangan yang keras dan gigih dapat
mendapatkan apa yang mereka cita-citakan.

Ulasan :

Dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini, kita akan menemukan banyak
istilah dan teori sains. Nama-nama besar sererti Isac Newton, Albert Einstein, Adam Smith,
bahkan Bang Haji Roma Irama juga bisa kita temukan dalam lembaran-lembarannya.
Meskipun terkadang istilah dan teori-teori sains tidak disertai catatan kaki atau keterangan
tertentu, tetapi hal itu sama sekali tidak menganggu. Terlebih lagi di lembaran-lembaran
akhir terdapat glosarium yang menjelaskan isitilah-isitlah tersebut. Novel Laskar Pelangi
merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku kelanjutannya adalah Sang
Pemimpi (2006), Edensor (2007) dan Maryamah Karpov (2008). Ajaibnya, novel Laskar
Pelangi tercatat sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.

Anda mungkin juga menyukai