Anda di halaman 1dari 8

Nama : Safira Mela Agustin

NIM : 1107622177
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mata Kuliah : Logika dan Penalaran Ilmiah
Dosen Pengampu: Dr. Riyan Arthur M.Pd

Penugasan 9

Judul : Explorasi Masalah Penelitian dan Bukan Masalah Penelitian

Tujuan: Mahasiswa mampu membedakan masalah penelitian dan bukan masalah


penelitian dalam salah satu tema SDGs 4 quality education.

Aksi A:
Berikut ini Anda akan diajak untuk mengamati ilustrasi bentuk pertanyaan yang dapat diteliti
(researchable questions) dan bentuk pertanyaan yang tidak dapat diteliti (Non-researchable
questions). Beri tanda dengan menuliskan RQ dan Non RQ.

Jawab :
1. Apakah setiap orang dilahirkan dalam keadaan buruk? (Non RQ)
2. Apa acara terbaik untuk belajar membaca? (Non RQ)
3. Haruskah saya memasukan anak saya ke prasekolah? (Non RQ)
4. Pada usia berapa lebih baik diperkenalkan phonics pada anak usia 5 tahun, 6 tahun, atau 7
tahun? (RQ)
5. Apakah anak-anak yang terdaftar di prasekolah berkembang lebih baik keterampilan
sosialnya daripada anak-anak yang tidak terdaftar? (RQ)
6. Siapakah yang lebih memiliki komitmen, orang miskin atau orang kaya? (RQ)

Aksi B:

1. Baca Teks berikut ini;


2. Identifikasi dan tuliskan ke dalam tabel Analisa klasifikasi berikut yang termasuk
masalah penelitian
3. Beri alasan mengapa hal tersebut masuk ke dalam kategori masalah penelitian!

Jawab :

Tabel Analisa Klasifikasi

No. Masalah penelitian Justifikasi


1 Apakah kurikulum Pertanyaan tersebut dapat menjadi masalah penelitian
merdeka belajar sudah karena kenyataannya masih berbeda dengan apa yang
memberikan kebebasan diharapkan. Setiawan (2019: 27) menyebutkan
bagi guru dalam beberapa penyebab rendahnya kualifikasi yang
berinovasi, kreatif, dan dimiliki guru di Indonesia diantaranya: kualifikasi
belajar mandiri dalam guru yang tidak sesuai dengan bidang yang diajar,
melakukan kegiatan ketidaksesuaian bidang disiplin ilmu yang diajarkan
pendidikan? sehingga berdampak pada penguasaan materi
pembelajaran, dan program keprofesian guru masih
belum menjangkau semua kalangan pendidik.
2 Mengapa terjadi Finlandia memiliki dukungan yang besar dari
kesenjangan yang cukup pemerintah berupa adanya fasilitas sarana dan
jauh antara kemajuan prasarana sekolah, pemberian pendidikan gratis untuk
pendidikan Finlandia dan para guru, kualifikasi guru yang sesuai setiap
Indonesia? bidangnya, kesetaraan dan pemerataan sekolah disetiap
wilayah disbanding dengan Indonesia. Dalam (Ustun
& Eryilmaz, 2018) juga menyebutkan
bahwa,berdasarkan hasil Assessment Internasional
dalam literasi, Finlandia tercatat secara konsisten
berada di antara pencapaian teratas di PISA sebagai
hasil dari skor melek huruf dan negara ini juga sangat
tinggi disetiap domain serta pencapaiannya yang luar
biasa dalam hal pemerataan pendidikan.

Aksi C:

1. Cari 3 artikel penelitian sesuai tema SDGs 4 yang diterbitkan terkait dengan
area penelitian terkait kesetaraan Pendidikan (equality education) pada Pendidikan Dasar,
Menengah, dan Atas melalui web browser melalui Google Scholar yang
teridentifikasi dalam tabel di bawah;
2. Tulis judul, penulis artikel, tahun, dan penerbit;
3. Tuliskan masalah penelitian artikel (Anda bisa telusuri membaca pada abstrak dan Latar
Belakang (Introduction);
4. Menentukan metode penelitian yang digunakan dalam artikel tersebut.

Tabel Analisa Eksplorasi Komponen Dalam Penelitian

No Area Riset Jawaban yang diharapkan Explisit Catatan Reflektif


. atau
1. Apakah jawaban saya
Implisit
sesuai dengan yang
diharapkan?;

2. Apa ada yang saya


lewatkan? (jika ada);
3. Apa yang telah saya
pelajari?
Artikel 1
1 Pendidikan Judul: Dodo (Domino Ludo); Eksplisit Penerapan permainan
Dasar Sarana Pendidikan Karakter Domino Ludo dapat
Berbasis Pembelajaran membentuk karakter positif
Tematik Pada Diri Anak siswa secara tidak
Sekolah Dasar di Era langsung. Adapun karakter
Sustainable Development yang dapat muncul adalah
Goals (SDGs) sikap sportifitas, kerjasama,
kekompakan, sabar, jujur
Penulis: Husnul Khatimah,
dan teliti. Selain itu,
Reski Dian Utami, Ira Novia
permainan ini juga dapat
Sari
meningkatkan kemampuan
kognitif dan keterampilan
Masalah: Kurangnya
siswa.
pengetahuan guru tentang
konsep pembelajaran tematik
dikarenakan masih
banyaknya tenaga pendidik
yang tidak memanfaatkan
media dengan semestinya dan
hanya menggunakan media
yang monoton.

Tujuan Penelitian: Penulisan


karya tulis ilmiah ini yaitu
untuk mengetahui
penggunaan dari Dodo
(Domino Ludo) sebagai
sarana pendidikan karakter
yang berbasis pembelajaran
tematik pada diri anak
sekolah dasar di era SDGs.

Metode: Metode penelitian


yang digunakan yaitu
deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan datanya
terdiri atas observasi, studi
pustaka, dokumentasi, dan
wawancara. Twknik analisis
data yang digunakan yaitu
metode analisis deskriptif
kualitatif, dengan mereduksi
data-data.

Sumber:

Khatimah, H., Utami, R. D.,


& Sari, I. N. (2016).
Dodo (Domino Ludo);
Sarana Pendidikan
Karakter Berbasis
Pembelajaran Tematik
Pada Diri Anak
Sekolah Dasar di Era
Sustainable
Development Goals
(SDGs). Makassar ,
3(2), 557-567.
Artikel 2
2 Pendidikan Judul: Membangun Kualitas Implisit Sustainable Development
Menengah Pendidikan di Indonesia Goals (SDGs) adalah
dalam Mewujudkan Program sekumpulan tujuan yang
Sustainable Development digunakan untuk mencapai
Goals (SDGs) berbagai program
pemerintah. Berikut ini
Penulis: Siti Aisyah
merupakan berbagai
Nurfatimah, Syofiyah Hasna,
program yang akan
Deti Rostika
dilaksanakan untuk
mengatasi permasalahan
Masalah: Kualitas, kondisi
mutu pendidikan di
dan pemerataan pendidikan di
Indonesia dengan SDGs
Indonesia yang belum sesuai
yaitu, Program Satu Atap
dengan mutu pendidikan.
(SATAP), Program Sarjana
Tujuan Penelitian: Tujuan di Bidang tertinggal dan
dilakukannya penelitian ini terluar (SM3T), Kurikulum
untuk memberikan gambaran Bahasa Indonesia, program
mengenai seberapa membaca, menulis, dan
pentingnya upaya dalam aritmatika, dan Kurikulum
meningkatkan kualitas Bahasa Indonesia termasuk
pendidikan di Indonesia, yang di antara program
masih dikatakan memiliki (Calistung).
kualitas yang rendah.

Metode: Menggunakan
metode kualitatif dengan
studi literatur dan
menggunakan pendekatan
deskriptif. Pada penelitian ini
data diperoleh melalui hasil
studi pustaka yang bersumber
kepada jurnal serta artikel.

Sumber:
Nurfatimah , S. A., Hasna, S.,
& Rostika, D. (2022).
Membangun Kualitas
Pendidikan di
Indonesia dalam
Mewujudkan Program
Sustainable
Development Goals
(SDGs). Research &
Learning in
Elementary
Education, 6(4),
6145-6154 .
doi:https://doi.org/10.
31004/basicedu.v6i4.3
183
Artikel 3
3 Pendidikan Judul: Digitalisasi pada Eksplisit Program kampus merdeka
Atas Program Kampus Merdeka sebagai upaya
untuk Menjawab Tantangan meningkatkan kualitas
SDGs 2030 sumber daya manusia di
kancah mahasiswa menjadi
Penulis: Mufti Falah
cara yang bisa menyiapkan
SDM untuk mewujudakn
Masalah: Pegembangan
tujuan negara dalam hal ini
inovasi dibidang teknologi
menuju tantangan
yang harus dihadapi
pembangunan
mahasiswa melalui program
berkelanjutan. Beberapa
Kampus Merdeka pada
tujuan dari SDGs adalah
tantangan SDGs 2030 yang
menghapuskan kemiskinan,
mengkolaborasikannya
pertumbuhan ekonomi dan
dengan fenomena bonus
pekerjaan yang layak,
demografi yang akan
menurunkan kesenjangan,
berdampak pada
konsumsi dan produksi
pertumbuhan ekonomi.
berkelanjutan, dan
Tujuan penelitian: pelestarian dan
pemanfaatan berkelanjutan
Metode: Metode yang
ekosistem darat.
digunakan adalah kajian
Mahasiswa sebagai penerus
kepustakaan yaitu
bangsa memiliki tugas
menggunakan berbagai
untuk mewujudkan tujuan
sumber rujukan baik dari
dari SDGs tersebut.
hasil penelitian maupun hasil
pemikiran penulis lainnya

Sumber:

Falah , M. (2021, Juli ).


Digitalisasi pada
Program Kampus
Merdeka untuk
Menjawab Tantangan
SDGs 2030. 2(2), 87-
94.
doi:http://dx.doi.org/1
0.30659/safrj.2.2.87-
94

Anda mungkin juga menyukai