Bertubuh lunak
Tripoblastik selomata
Simetris biletaral
Memiliki mantel yang dapat menghasilkan kalsium karbonat
Ada yang memiliki cangkang, yang tersusun atas zat kapur.
Memiliki struktur tubuh berotot yang disebut kaki (fungsi kaki pada tiap kelas berbeda)
Reprduksi seksual
Filogeni
Klasifikasi Mollusca :
1. Amphineura
Tubuh elips bilateral
Kaki memanjang dibagian perut
Mantel dorsal dengan 8 papan berkapur, bagianp permukaan lateral mengandung insang
Susunan cangkang bertumpuk seperti genting
Hidup melekat di dasar perairan
Sistem Ekskresi : terdiri atas sepasang nefridia dan ekskresi dilakukan sepsang ginjal
yang bermuara kea rah posterior
2. Gastropoda
Berjalan dengan perut yang disebut kaki
Sebagian besar memiliki cangkok dan bentuk kerucut terpilin
Contoh : Busycon canaliculatum
Sistem Respirasi : berupa insang (yang hidup diair) dan paru-paru (yang hidup didarat)
Sistem Ekskresi : menggunakan nefridia dekat jantung, saluran uretra terletak didekat
anus
3. Scaphopoda
Bulat memanjang, ditutupi mantel cangkok tubular
Kaki menonjol berbentuk krucut dan terdapat mulut dekat kaki
Memiliki radula dan tentakel pada mulut
Sistem respirasi scaphopoda: Pernafasan melalui sirkulasi air yang digerakkan kaki dan
silia, pertukaran gas melalui mantel (mantel terdiri atas lubang insang, ekskresi, anus)
Sistem Ekskresi : menggunakan 2 buah kantung mirip ginjal dan lubang terbuka keluar
dekat anus
4. Pelecypoda (Bivalvia)
Memiliki 2 bagian cangkok, disatukan dengan hinge (sendi)
Cangkok besar disebut umbo
Sel epitel bagian luar mantel menghasilkan zat pembuat cangkok
Tiga lapis cangkok
o Periostrakum (lapisan tipis berasal dari konkiolin
o Prismatic (lapisan tengah dari kalsium karbonat yang dibuat dari bahan
konkiolin )
o Nakreas (lapisan dalam, dari kalsium karbonat, dinamakan lapisan mutiara,
menghasilkan warna apabila terkena cahaya)
Sistem respirasi : Menggunakan dua cabang insang di rongga mantel dengan menyedot
air dan disemburkan pula melalui funnel
Sistem Ekskresi : menggunakan dua ginjal dibawah pericardium dan disalurkan ke
saluran bersilia kearah kantung kemih pada ruang suprabranchial
5. Cephalopoda
Terdiri dari kepala yang memiliki mulut yang dikelilingi kaki
Kaki tediri dari 10 jerait (8 lengan, 2 tentakel) berfungsi sebagai alat gerak dan
penangkap mangsa
Tentakel lebih panjang dari lengan
Seluruh badan ditutupi mantel
Cephalopoda memiliki tinta untuk pertahanan diri yang berasal di dalam kelenjar
khusus yang dihubungkan dengan rektumnya
Sistem Ekskresi : menggunakan ginjal yang mengarah kea rah posterior
Saluran pencernaan Mollusca : Secara garis besar, Mollusca memiliki mulut yang terdapat
radula (radula merupakan pita chitinous bergigi kecil, yang biasanya digunakan untuk mengikis
atau memotong makanan sebelum makanan memasuki kerongkongan, kecuali pada pelecypoda
dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan usus yang melingkar. Anus terletak padat
epidorsal rongga mantel dibagian posterior.Sisa pencernaan berbentuk pellet yang padat.
Bivalvia
Cephalopoda
Sotong dan gurita memiliki saluran testis, vas deferens dan ejakulator
Betina memiliki oviduk ovarium dan fertilator
Pembuahan terjadi secara internal, menghasilkan telur
Diocieous
Tentakel mengantarkan sperma ke betinanya
Polyplacophora
Contohnya chiton , memiliki kelamin yang bersifat diecieous , fertilisasi secara internal,
menghasilkan telur yang berkembang jadi larva yang disebut trachopora.
Gastroproda
Scapoda
Masuknya partikel atau benda padat kedalam rongga mantel kerang dan terperangkap
didalamnya. Benda padat yang terperangkap tersebut tidak bisa dikeluarkan oleh kerang
sehingga benda tersebut dibungkus oleh epitelium kerang dan nakre sehingga terbentuklah
mutiara. Semakin banyak pertikel yang masuk maka mutiara akan bertambah besar.
Saya Anisa Fitriani izin menjawab pertanyaan tata, pembentukan mutiara bisa dilakukan dengan
alami dan buatan, yang alami sudah dijelaskan oleh Nur. Sedangkan yang buatan dengan cara
menyisipkan nukleus dengan sedikit irisan mantel dari kerang lain sebagai donor yang disebut
saibo. Saibo dan inti nukleus dimasukkan melalui irisan kecil yang dibuat pada dinding gonad.
Irisan pada dinding mantel ini bertujuan agar terbentuk kantung mutiara yang nantinya akan
memproduksi nakre.
Carter, J. G., Altaba, C. R., Anderson, L. C., Araujo, R., Biakov, A. S., Bogan, A. E., ... & Delvene, G.
(2011). A synoptical classification of the Bivalvia (Mollusca). Paleontological Contributions, 2011(4), 1-47.