Anda di halaman 1dari 3

PENUGASAN 4

“INTEGRASI NASIONAL”

NAMA : JOHARA
NIM : 1710622103
PRODI : BISNIS DIGITAL
KELAS : A

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu Integrasi dan Nasional yang berarti
menggabungkan beberapa perbedaan menjadi satu kesatuan identitas bangsa yang utuh.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keberagaman budaya yang berasal dari suku
bangsa yang terpisah geografis. Perbedaan budaya membentuk karakter masyarakat yang
berbeda-beda pula, inilah yang menjadi punya banyak risiko menciptakan perpecahan
dan konflik sosial. Beberapa faktor yang bisa mendorong terciptanya integrasi nasional adalah
adanya perasaan senasib sepenanggungan yang dimilikki bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa
asing

Secara umum, integrasi nasional mencerminkan komposisi dari kesatuan proses berkumpulnya
individu-individu dari berbagai daerah yang berbeda dan beragam Pengertian lainnya, Integrasi
nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa- bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh. Integrasi nasional menjadi sebuah proses menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada
dalam suatu negara dalam rangka menciptakan persatuan bagi rakyatnya. Untuk mencapai
integrasi nasional, beberapa faktor dan syarat harus dipenuhi, termasuk pengakuan dari seluruh
elemen masyarakat. Jadi pada dasarnya, integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu
dipahami oleh semua warga negara. Dalam hal integrasi nasional, antara lain ada syarat-syarat,
formasi-formasi dan hambatan-hambatannya.

Pada era sekarang, negara Indonesia saat ini, integrasi nasional mulai terkikis. Salah satu bukti
nyatanya adalah pembakaran gereja yang terjadi di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh
Singkil, Aceh, Selasa, 13 Oktober 2015. Kasus tersebut terjadi karena kurangnya rasa toleransi
antar umat berbeda agama dan rendahnya tingkat integrasi pada masyarakat setempat. Tidak
hanya kejadian tersebut, tetapi masih banyak lagi kasus-kasus lainnya yang diakibatkan mulai
terkikisnya integrasi nasional di Indonesia, terutama pada golongan muda. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya perpecahan dalam bangsa Indonesia.
Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, kita sebagai warga negara Indonesia, terutama
sebagai generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan dan
mepertahankan integrasi nasional di Indonesia.
Upaya/strategi yang dapat saya lakukan sebagai generasi muda dalam mewujudkan dan
mempertahankan integrasi nasional di Indonesia, beberapa di antaranya yaitu:
 Memahami dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pengimplementasian nilai-nilai pancasila ini tentunya disesuaikan dengan kondisi terkini
negara. Terlebih, Pancasila hadir melalui proses musyawarah dari berbagai golongan
masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai zaman. Generasi muda
harus memahami dan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila untuk dapat
melaksanakan integrasi nasional. Janganlah kita menonjolkan sikap kedaerahan atau
keagamaan secara berlebihan yang dapat memicu perpecahan.
 Meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
Seperti membeli dan memakai produk local, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik,
dll
 Ikut serta secara aktif dalam kegiatan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi
 Melaksanakan kewajiban di lingkungan manapun dengan sebaik mungkin.
 Toleransi antar ras, suku, dan umat beragama
Indonesia merdeka dengan hasil jerih payah para pejuang yang berasal dari berbagai
suku, ras, agama, dan golongan. Sehingga sudah sepatutnya kita saling menghargai satu
sama lain. Perbedaan bukan berarti menjadi pembeda.
 Menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi
Perbedaan yang ada bukan menjadi sebuah alasan kita untuk terpecah belah atau lebih
mengunggulkan kelebihan daerah asalnya. Bukan juga untuk membanding-bandingkan
siapa yang paling bagus budayanya. Karena kita satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Selain itu, perbedaan merupakan suatu keindahan yang harus kita jaga. Walaupun kita
berasal dari daerah yang berbeda, dari rahim yang berbeda, bukan berarti kita tidak dapat
bersatu. Kita memiliki ibu yang sama, yaitu Ibu Pertiwi yang harus kita jaga dan
membuatnya bangga.
 Dengan upaya bekerja sama dalam organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang
dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Kemampuan individu, kekhasan
kelompok, dan perbedaaan pendapat bahkan persaingan sekalipun tidak perlu
dipertentangkan dengan kesediaan bekerja sama yang baik. Perilaku integrative dapat
diwujudkan dengan mental menghargai akan perbedaan, saling tenggang rasa, gotong
royong, kebersamaan, dan lain-lain.
 Menjunjung tinggi keadilan bagi semua orang tanpa memandang perbedaan status social
 Menerapkan sikap empati dan toleransi pada sesama manusia.

Pemuda berperan penting dalam kebangkitan bangsa. Potensi yang dimiliki oleh generasi muda
diharapkan mampu meningkatkan peran dan memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan
bangsa. Persoalan bangsa, bahkan menuju pada makin memudarnya atau tereliminasinya jiwa
dan semangat bangsa. Kita teringat kembali pada semangat kebangsaan yang dituangkan dalam
organisasi yang bernama Budi Utomo. Selama kobaran semangat Budi Utomo di Indonesia
masih kental, yang dituangkan dalam pemikiran dan perjuangan demi merebut kemerdekaan
nusa dan bangsa. Selama semangat itu ada, tidak akan ada perpecahan dalam bangsa, Budi
Utumo telah memperjuangjakan kebangkitan bangsa tatkala saat itu terkoyak oleh penjajahan
Belanda. Disaat berjuang, organisasi Budi Utomo menjadi motivator bagi pergerakan dan
perjuangan bangsa di berbagai daerah, yang tidak mudah redup oleh penjajah dan orang asing
serta pengkhianat bangsa. Semangat kebangsaan itu tidak akan padam, akan selalu menyala
seperti lampion dan lilin yang selalu hidup meskipun ada angin yang meniup. Tetaplah hidup
rukun dan damai meskipun dalam melihat sesuatu yang berpotensi memecah belah bangsa.
Semangat Budi Utomo yang dikumandagkan oleh generasi muda, merupakan sesuatu yang
merekat ke dalam benak para pejuang serta menjadi guru bagi generasi muda sekarang.
Sebagai warga negara Indonesia termasuk generasi muda sangat penting memiliki jiwa
nasionalis dan sosial, untuk mempererat persaudaraan dan tali persatuan terhadap sesama dalam
menciptakan suasana yang harmonis agar Pancasila tidak terkikis dan menghilangkan jiwa hidup
yang individualis, adanya sikap tidak acuh dan individualis tidak mencirikan nilai-nilai Pancasila
dan sembohyan Bhineka Tunggal Ika yang berbunyi “Berbeda beda tetapI tetap satu tujuan”.
Zaman globalisasasi dan teknologi ini dapat menjadikan alat untuk saling mempererat dan
mewujudkan cita-cita bangsa yang sudah di perjuangakan oleh pahlawan tercinta kita yang
memperjuangakan Indonesia merdeka.
Menjaga integrasi nasional memiliki pengaruh positif bagi generasi muda sebagai cikal bakal
penerus bangsa. Diharapkan kita para generasi muda dapat mempertahankan integrasi nasional di
Indonesia agar negara kita dapat menjadi suatu kesatuan yang utuh dan mencegah terjadinya
perselisihan antar masyarakat yang dapat memicu perpecahan di negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai