Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

1. Uraikan Tahapan - Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Penerapan Konsep Dasar Ips

2. Kemukakan Perbedaan Antara Ciri-Ciri Pengembangan Keterampilan Berfikir Kritis Dan Pemecahan
Masalah Dalam Penerapan Pembelajaran Konsep Dasar IPS Di SD

3. Jelaskan Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Yang Dapat Di Kembangkan Dalam Pembelajaran IPS

4. Berikan Analisis Anda Mengenai Pembelajaran IPS Terpadu Di SD Dengan Tema "Potensi Bali Sebagai
Daerah Tujuan Wisata"

5. Sebutkan 5 Permasalahan Sosial Di Lingkungan Sekolah, Keluarga Dan Masyarakat Serta Berikan Pula
Cara Penyelesaiannya

6. Apa Tujuan Mengembangkan Siswa Memiliki Keterampilan Berfikir Kritis?

7. Jelaskan Menurut Pendapat Anda Tujuan Utama IPS

8. Bagaimana Peran Pendidikan Dalam Pengembangan Kebudayaan Nasioanal ?

Jawaban

1) Metode inkuiri merupakan salah satu metode mengajar, istilah metode penemuan atau inkuiri
difinisikan sebagai suatu prosedur yang menemukan belajar secara individual manipulasi objek
atau pengaturan atau pengkondisian suatu objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum
generalisasi atau penarikan suatu kesimpulan dibuat. Model pembelajaran inkuiri sosial yang
dapat meningkatkann kreativitasb elajar peserta didik adalah model pembelajaran yang
dilaksanakanmelalui 6 langkah/tahap pembelajaran yakni tahap Orientasi, merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, pengujian hipotesis dan menarik
kesimpulan. Melalui penggunaan model tersebut terbukti dapat meningkatkan kreativitas
belajar peserta didik.Peningkatan tersebut dapat diketahui perkembangannya melalui 5
indikator sikap kreativitas yaitu indicator rasa ingin tahu, indikator bersikap imajinatif, indikator
tertantang majemuk, indikator berani mengambil resiko, dan indikator sikap menghargai.
2) Cara berfikir kritis : cara berfikir secara cepat dalam pengambilan keputusan secara akurat
dengan harus berusaha cepat tanggap dalam menyelesaikan nya.
- Pemecahan masalah dalam pembelajaran konsep : berfikir secara tepat dalam cara berfikir
tidak di haruskan terlalu terburu-buru tetapi tetap harus sergap menyelesaikan masalah
tersebut.
Penjelasan:
- Berfikir kritis itu secara dadakan dan harus cepat dengan kemampuan otak kita yang secara
tidak sengaja di harus kan berfikir secepat mungkin, diharuskan berfikir atas permasalahan yg
kritis tersebut.
- Pemecahan masalah dalam penerapan pembelajaran konsep itu dengan berbagai cara asalkan
benar dan akurat tidak terlalu terburu-buru
3) Dalam kehidupan masyarakat mudah ditemukan masalah sosial seperti kerusuhan sosial
(masyarakat mudah terkena issu/rumor karena tidak mempunyai keterampilan dalam
mengolah informasi); pelanggaran lalu lintas (masyarakat tidak mematuhi aturan serta rambu-
rambu lalu lintas); ketidakteraturan (orang tidak antri di tempat-tempat pelayanan umum);
pencemaran lingkungan (orang membuang sampah / limbah sembarangan, merokok di tempat
umum tertutup, toilet berfungsi sebagai tempat membuang sampah), konflik antar kelompok
agama, etnis dan ras (masyarakat tidak memiliki keterampilan bekerjasama dan mereka
memandang diri dan kelompoknya lebih penting dari golongan lain), konsumerisme
(mengkonsumsi produk barang/ makanan melebihi kemampuan untuk memperolehnya), dan
lain-lain. Masalah tersebut perlu dipecahkan antara lain dengan menyiapkan para peserta didik
memiliki keterampilan sosial sebagai warga masyarakat. Keterampilan sosial dalam mengenal
bahasa-bahasa simbol (antara lain ramburambu lalu lintas dan simbol-simbol yang dipahami
masyarakat global), antri di tempattempat umum, membuang sampah pada tempatnya,
berkomunikasi dengan baik dengan orang lain, bekerjasama dengan kelompok yang majemuk,
menjadi konsumen yang selektif, membuat keputusan, menggunakan sarana dan fasilitas
umum, berpartisipasi sebagai warganegara, mengakui kemajemukan, menggali, mengolah dan
memanfaatkan informasi untuk peningkatan diri seringkali diabaikan oleh guru-guru IPS di
sekolah.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum, mereka lebih sering mengejar hasil belajar daripada proses
dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut. Ketrampilan sosial yang dapat
dipraktekkan dalam kehidupan siswa sehari-hari sebenarnya berhubungan dengan ketrampilan
intelektual atau kemampuan kognitifnya. Oleh karena itu, sering kali tidak bisa dibedakan
dengan jelas antara ketrampilan intelektual dengan ketrampilan sosial. Misalnya, ketika siswa
melakukan antri di depan layanan umum tidak hanya dia trampil menghargai hak orang lain dan
berbuat atau bertindak tertib melainkan juga dia tahu bahwa bahwa hak orang lain itu harus
dihargai dan hidup tertib itu bagian dari ciri warganegara yang baik. Dalam kurikulum
pendidikan IPS di beberqapa negara juga sering memasukkan berbagai jenis ketrampilan sosial
yang di dalamnya terdaapt ketrampilan intelektual.

4) M“Potensi Bali
Sebagai Daerah Tujuan Wisata”. Dalam pembelajaran yang dikembangkan dalam Kebudayaan
Bali dikaji dan ditinjau dari faktor alam, historis kronologis dan kausalitas, serta perilaku
masyarakat terhadap aturan. Melalui kajian potensi utama yang terdapat di daerahnya, maka
peserta didik selain dapat memahami kondisi daerahnya juga sekaligus memahami Kompetensi
Dasar yang terdapat pada beberapa disiplin yang tergabung dalam IPS
5) Terdapat berbagai permasalahan sosial yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Berikut adalah lima contoh permasalahan sosial beserta cara penyelesaiannya:
1. Permasalahan bullying di sekolah: Bullying adalah tindakan intimidasi, penghinaan, atau
kekerasan yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau sekelompok individu
terhadap individu lainnya. Cara penyelesaiannya adalah dengan meningkatkan kesadaran
akan pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan, melibatkan semua pihak terkait
(siswa, guru, orang tua), dan menerapkan kebijakan anti-bullying yang tegas.
2. Permasalahan perceraian di keluarga: Perceraian dapat berdampak negatif pada anggota
keluarga, terutama anak-anak. Cara penyelesaiannya adalah dengan memberikan dukungan
emosional dan psikologis kepada anggota keluarga yang terkena dampak, memfasilitasi
komunikasi yang baik antara pasangan yang bercerai, dan memberikan pendampingan dan
konseling bagi anak-anak yang terlibat.
3. Permasalahan kemiskinan di masyarakat: Kemiskinan dapat menyebabkan ketidakadilan
sosial, kesenjangan ekonomi, dan kesulitan akses terhadap pendidikan dan layanan
kesehatan. Cara penyelesaiannya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya
redistribusi kekayaan dan kesempatan, memberikan bantuan sosial kepada keluarga miskin,
dan memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kesempatan kerja.
4. Permasalahan narkoba di masyarakat: Penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan
fisik dan mental individu, serta menyebabkan gangguan sosial. Cara penyelesaiannya adalah
dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba melalui pendidikan dan kampanye
anti-narkoba, memberikan rehabilitasi dan dukungan bagi pecandu narkoba, serta
meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran narkoba.
5. Permasalahan konflik antar etnis di masyarakat: Konflik antar etnis dapat mengganggu
keharmonisan dan stabilitas sosial. Cara penyelesaiannya adalah dengan mempromosikan
dialog antar etnis, membangun pemahaman dan toleransi antar budaya, serta mendorong
partisipasi aktif semua pihak dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
6) Tujuan mengembangkan siswa memiliki keterampilan berfikir kritis adalah untuk membantu
mereka menjadi individu yang mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menginterpretasikan
informasi dengan baik. Berikut adalah beberapa tujuan utama mengembangkan keterampilan
berfikir kritis pada siswa:
7) Menurut pendapat saya, tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang masyarakat, budaya, dan interaksi manusia dalam
konteks sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa tujuan
utama IPS:
1. Memahami masyarakat dan budaya: IPS bertujuan untuk membantu siswa memahami
struktur, nilai, norma, dan institusi yang membentuk masyarakat dan budaya di berbagai
tingkatan, baik lokal maupun global. Hal ini membantu siswa mengembangkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang keberagaman dan kompleksitas dunia di sekitar mereka.
2. Mengembangkan pemahaman sejarah: IPS membantu siswa mempelajari peristiwa masa
lalu dan dampaknya terhadap perkembangan masyarakat dan budaya saat ini. Tujuannya
adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang kontinuitas, perubahan, dan pola
sejarah yang dapat membantu siswa memahami konteks sosial dan politik saat ini.
3. Memahami hubungan manusia dengan lingkungan: IPS bertujuan untuk membantu siswa
memahami interaksi manusia dengan lingkungan alam dan sosial. Hal ini melibatkan
pemahaman tentang isu-isu lingkungan, keberlanjutan, dan dampak manusia terhadap
ekosistem. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab
terhadap lingkungan.
4. Membangun pemahaman ekonomi: IPS membantu siswa memahami prinsip-prinsip
ekonomi, sistem ekonomi, dan peran ekonomi dalam masyarakat. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan pemahaman tentang produksi, distribusi, konsumsi, dan isu-isu ekonomi
yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan demokratis: IPS bertujuan untuk membantu
siswa memahami prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan peran mereka sebagai
warga negara yang bertanggung jawab. Hal ini melibatkan pengembangan keterampilan
berpikir kritis, analitis, dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, IPS berperan dalam membentuk siswa menjadi individu
yang berpengetahuan luas, kritis, dan bertanggung jawab dalam masyarakat. IPS juga
membantu siswa memahami kompleksitas dunia di sekitar mereka dan memberikan landasan
untuk partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik.
8) Pendidikan karakter adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan
nilai-nilai dan sikap positif pada siswa. Tujuan utama pendidikan karakter adalah membantu
siswa menjadi individu yang baik, bertanggung jawab, dan berintegritas. Berikut adalah
beberapa tujuan utama pendidikan karakter:
1. Membangun moralitas: Pendidikan karakter bertujuan untuk membantu siswa memahami
perbedaan antara benar dan salah, serta mengembangkan kesadaran moral. Tujuannya
adalah untuk membentuk individu yang memiliki prinsip moral yang kuat dan bertindak
sesuai dengan nilai-nilai etika yang baik.
2. Meningkatkan empati dan kepedulian: Pendidikan karakter bertujuan untuk
mengembangkan empati dan kepedulian pada siswa. Hal ini melibatkan pengembangan
kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta memiliki
kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan lingkungan sekitar.
3. Mendorong tanggung jawab sosial: Pendidikan karakter bertujuan untuk mengajarkan siswa
tentang tanggung jawab sosial mereka sebagai anggota masyarakat. Tujuannya adalah untuk
membentuk individu yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan orang lain, serta siap
untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
4. Mengembangkan kepemimpinan yang baik: Pendidikan karakter bertujuan untuk
mengembangkan kepemimpinan yang baik pada siswa. Hal ini melibatkan pengembangan
keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pengambilan keputusan yang baik. Tujuannya
adalah untuk membentuk individu yang mampu memimpin dengan integritas dan
bertanggung jawab.
5. Membentuk karakter yang kuat: Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter
yang kuat pada siswa. Hal ini melibatkan pengembangan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin,
ketekunan, rasa hormat, dan keberanian. Tujuannya adalah untuk membentuk individu yang
memiliki integritas dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai