Jawaban :
Bahkan, untuk kasus di Amerika, McConnel (1960)1 melihat bahwa general education muncul
sebagai suatu reaksi terhadap
2) kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas,
lahirnya program general education di Amerika adalah sebagai suatu reaksi terhadap
kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi, dan mengabaikan nilai-
nilai kemanusiaan. Kecenderungan masyarakat seperti ini adalah dampak dari perkembangan
sistem pendidikan sekuler.
1) Ontologi nilai
Berangkat dari cangkupan wilayah ontology,maka persoalan nilai yang harus diselesaikan
dalam wilayah ini berkenaan dengan hakikat nilai dan stuktur nilai
2) Epistemologi nilai
Epistemology nilai membicarakan 3 hal, yaitu objek nilai, cara memperoleh nilai, dan
ukuran kebenaran nilai.
3) Aksiologi nilai
Aksiologi adalah bagian dari batang tubuh nilai yang menjelaskan tentang kegunaan
pengetahuan nilai dan cara pengetahuan nilai menyelesaikan masalah.
3. Jelaskan apa yang menjadi tujuan mata kuliah berkehidupan dan bermasyarakat
dan bagaimana kaitanyya dengan ISBD
Jawaban :
Standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir
kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luasm etis, estetis, memiliki apresiasi,
kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi
nilai kemampuan, memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni sehingga dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial
budaya dan lingkungan hidup secara arif.
Kompetensi dasar untuk matakuliah ISBD adalah menjadi ilmuwan dan professional yang
berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan
empat terhadap solusi pemecahan masalah sosial budaya secara arif.
Jawaban :
Jawaban :
Etnosentrisme adalah perilaku menerapkan budaya atau etnis sendiri sebagai kerangka
acuan untuk menilai budaya, praktik, perilaku, kepercayaan, dan orang lain. Dalam ilmu
sosial, etnosentrisme adalah menilai budaya lain berdasarkan standar budaya sendiri,
bukan standar budaya tertentu lainnya.
Etnosentrisme melibatkan identifikasi yang kuat dengan kelompok dalam, sebagian besar
secara otomatis mengarah pada perasaan negatif dan stereotip terhadap anggota kelompok
luar. Ini dapat disalahartikan sebagai rasisme.
Etnosentrisme juga memengaruhi preferensi konsumen atas barang yang mereka beli.
Sebuah studi yang menggunakan beberapa orientasi in-group dan out-group telah
menunjukkan korelasi antara identitas nasional, kosmopolitanisme konsumen,
etnosentrisme konsumen, dan metode konsumen memilih produk mereka, baik impor
maupun domestik.