Ilmu sosial dan budaya dasar (ISBD) merupakan mata kuliah berkehidupan
terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, kesetaraan, dan
kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam
wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa
kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta ber
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan suatu
rangkaian pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam
yang terwujud dari padanya. Selain itu mata kulia ini pada prinsipnya sebagai
pengantar dasar menuju pengenalan teori ilmu-ilmu sosial dan kebudayaan sehingga
dasar (ISBD) yang merupakan bagian dari mata kuliah berkehidupan bermasyarakat
(MBB) yaitu:
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
secara relevan.
3. Ruang Lingkup Mata Kulia Pengantar Ilmu Sosial Dan Budaya (ISBD)
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan mata kulia ilmu sosial dan budaya
dasar (ISBD) pada perguruan tinggi, berikut ini merupakan ruang lingkup dan sub
bahasanya terdiri:
manusia.
5. Problematika kebudayaan
1. hakikat peradapan.
masyarakat.
1. hakikat, fungsi dan perwujudan nilai, moral dan hukum dalam kehidupan
manusia.
Secara umum cakupan materi ilmu ini dapat disimpulkan adalah tentang
eksitensi, esensi dan subtansi terkait umat, ekologi, keilmuan, ahlak, etika,
mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan
menghasilkan tenaga ahli dengan tiga jenis kemampuan secara simultan, yang
meliputi:
cahannya.
BUDAYA
Dengan bekal wawasan, sikap dan perilaku melalui mata kuliah ilmu sosial
dan budaya (ISBD) diharapkan mahasiswa dapat menjadi manusia yang memiliki
para lulusan akan mampu mengenali masalah dan mengatasi masalah tersebut dengan
fakta objektif yang penting dikenali secara akademis, rasional, bukan common sense
dan sekaligus tetap menjunjung tinggi pemikiran serta nilai-nilai luhur tradisi lokal.
mengulas lesson learns atau pelajaran berharga dari fakta atau fenomena sosial yang
terjadi di sekitar lingkungan kita baik yang dialami secara langsung atau tidak
multidisipliner dipilih guna menstimulus mahasiswa berpikir terbuka dan kritis atas
apa yang didengar, dimengerti, dipahami, dan dikonsepsikannya selama ini agar dapat
Wujud nyata dari keahlian ilmu ini adalah partisipatif dan aktif serta tanggap
atas konflik, tekanan, bahkan bencana sosial maupun alam yang teriadi pada suatu
masyakarat serta rela terjun ke dalamnya baik secara mandiri atau bergabung dalam
tim hingga terintegrasi dalam satu komunitas pemecah solusi menuju masyarakat
mencermati kajian tentang filsafat manusia secara singkat dan mendasar. Bahwasanya
diskusi klasik yang hingga kini masih dibincangkan seputar manusia adalah per-
tanyaan siapakah sebenarnya manusia itu. Dengan pertanyaan tersebut sejauh ini
bahkan telah berkembang menjadi banyak aliran terkait pemikiran tentang hakikat
manusia.
Tetapi penting ditegaskan di sini bahwasanya hingga kini jawaban tentang siapa
Jika kita tarik benang merah dari pemikiran beberapa aliran di atas, umumnya
manusia sebagai makhluk dengan makhluk lainnya adalah pada dorongan naluriah
(animal instinct) yang termuat dalam tiap gen mereka. Adapun yang membedakan
manusia dari makhluk lainnya adalah dalam hal pengetahuan dan perasaan
untuk membincangkan hakikat manusia ini adalah melalui ilmu antropologi filsafat
atau filsafat manusia (anthropos dalam bahasa Yunani berarti manusia). Awalnya
filsafat manusia lebih dekat dengan kajian psikologi filosofis atau psikologi rasional,
manusia secara holistik karena sesungguhnya diskusi tentang filsafat manusia tidak
saja membahas aspek jiwa dan raganya, tetapi juga roh dan badannya.
kebebasan mirip seperti kebebasan yang dimiliki Tuhan. Tetapi, pandangan manusia
sebagai makhluk ilahiah tersebut ditolak oleh Epikuros dan Lukretius. Menurut
keduanya manusia tak lebih makhluk hidup berumur pendek, ia lahir karena
kebetulan, dan akhirnya sama sekali lenyap. Demikian juga seperti yang disampaikan
Voltaire, manusia tidak berbeda secara esensial ibarat binatang yang paling tinggi
atau sempurna.
manusia pada dasarnya memiliki sifat agresif dan jahat. Tetapi Rousseau justru
melihat sebaliknya, yaitu manusia dalam kodratnya adalah baik. Belakangan, para
pemikir seperti Buber, Marcel, Levinas, dan Mounier menegaskan bahwa setiap
manusia memiliki suatu kepribadian dengan kompleksitas nilai yang unik. Tetapi,
pemikir lainnya justru meletakkan manusia sebagai makhluk yang tak berarti atau
Ungkapan Descartes yang dikenal luas cogito ergo sum (aku berpikir, maka
aku ada). Cogito (aku berpikir) adalah suatu kepastian tak tergoyahkan, ia ingin suatu
kepastian tentang eksistensi Tuhan dan ketidakmatian jiwa manusia. Hal yang sama
dikemukakan Maine de Biran yang bertitik tolak pada volo (aku mau), dengan
merefleksikan aku mau, ia menemukan paham tentang diri dan pengaruh afeksi atas
segala kepastiannya. Atau filsafat Karl Marx dengan ungkapan manusia adalah
makhluk yang bekerja. Artinya, sebagai makhluk paradoksal, manusia itu bebas dan
terikat, otonom dan tergantung, terbatas dan tidak terbatas. Sebagai makhluk yang
dinamis, manusia bebas dan bertanggung jawab, tetapi dalam kebebasan juga hadir
suatu dorongan metafisika, suatu orientasi dasariah untuk menuju diri yang sejati.
di dalam kesatuan itu ditemukan pelbagai dimensi ontologis dengan tingkatan yang
berbeda.
pluridimensional. Panggilan atau seruan itu berkaitan erat dengan hakikat manusia.
Mengkaji manusia dalam perspektif keislaman tidak dapat dilepaskan dari konteks
masyarakat Islam dibentuk karena ideologinya, yaitu Islam (Fazlur Rahman, 1980:
tertentu. Ideologi adalah cara memandang realitas. Di antara realitas penting yang
diulas ideologi adalah hakikat manusia. Konteks manusia dan masyarakat tersebut
yang mengacu kepada makna pokok manusia, yaitu: basyar, insan, dan al-nas.
secara biologis, ia tak ubahnya sama seperti manusia yang lain: Katakanlah, aku ini
manusia biasa (basyar) seperti kamu, hanya saja aku diberi wahyu bahwa Tuhanmu
ialah Tuhan yangsatu (QS. 18: 110; QS. 41: 6). Tentang para nabi, orang-orang kafir
selalu berkata: Bukankah ia basyar seperti kamu, ia makan apa yang kamu makan,
dan ia minum apa yang kamu minum (QS. 33: 33). Ayat ini juga ditegaskan dalam
QS. 25: 7: Mereka berkata, Bukankah Rasul itu memakan makanan dan berjalan
jalan di pasar? dan QS. 25: 20, Dan tidak Kami utus sebelummu para utusan ke-
cuali mereka itu memakan makanan dan berjalan jalan di pasar. Ketika wanita-
wanita Mesir takjub melihat ketampanan Yusuf AS, mereka berkata, Ya Allah, ini
bukan Basyar, tapi ini tidak lain kecuali malaikat yang mulia (QS. 12: 31). Dari
uraian tersebut, maka secara singkat bahwasanya konsep basyar selalu dihubungkan
dengan sifat-sifat biologis manusia semata, yaitu butuh makan, minum, seks, berjalan
Dengan demikian dapat dimaknai bahwa manusia adalah mahluk ciptaat Allah
penuntutan ilmu (langit dan bumi) dalam hidup, serta aktualisasinya dalam kehupan
Beberapa ahli ilmu sosial telah berusaha merumuskan berbagai definisi tentang
kebudayaan dalam rangka memberikan pengertian yang benar tentang apa yang
tetap saja kurang memuaskan. Terdapat dua aliran pemikiran yang berusaha
dalam tiga wujudnya, yaitu kebudayaan sebagai wujud cultural system, social system,
dan artefact. Artinya, kebudayaan tersusun atas beberapa komponen utama, yaitu
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, karena
menjadi manusia tidak lain adalah merupakan bagian dari hasil kebudayaan itu
sendiri. Hampir semua tindakan manusia merupakan produk kebudayaan. Kecuali
tindakan yang sifatnya naluriah saja (animal instinct) yang bukan merupakan
belajar, seperti melalui proses internalisasi, sosialisasi, dan alkulturasi. Karena itu,
budaya bukanlah sesuatu yang statis dan kaku, tetapi senantiasa berubah sesuai
perubahan sosial yang ada. Sebagaimana dikatakan Van Peursen (1988) bahwasanya
budaya semestinya diperlakukan sebagai kata kerja, bukannya sebagai kata benda.
Sebab suatu budaya dalam masyarakat terusmenerus berubah, bahkan meskipun itu
adalah sebuah tradisi. Dan biasanya proses pengalihan atau perubahan budaya
difasilitasi oleh adanya kontak komunikasi melalui bahasa. Tanpa bahasa, proses
dan kebisaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat
(E.B. Taylor, 1871: 21). Substansi penjelasan Taylor tersebut pada dasarnya telah
menjadi unsur-unsur kebudayaan secara lebih terperinci, yaitu terdiri dari sistem
teknologi peralatan.
terus belajar, berkomunikasi dan menguasi objek-objek yang bersifat fisik. Dengan
kemampuan berkomunikasi dan belajar menjadikan manusia terus meningkatkan
kecerdasan dan cara berpikirnya. Selain itu, manusia juga memiliki kehalusan
dasar, insting, perasaan, berpikir, kemauan, dan fantasi. Kejiwaan atau budi yang
dimiliki manusia menjadi motor atau penggerak bagi terciptanya hubungan bermakna
dengan alam sekitarnya melalui penilaian atas objek dan kejadian. Nilai yang
diberikan oleh manusia inilah yang menjadi tujuan dan substansi dari kebudavaan itu
sendiri.
Jika disimpulkan, maka inti dari kebudayaan adalah nilai-nilai dasar dari
segenap wujud kebudayaan atau hasil kebudayaan. Nilai-nilai budaya dan segenap
hasilnya adalah muncul dari tata cara hidup yang merupakan kegiatan manusia atas
nilai-nilai budaya yang di kandungnya. Cara hidup manusia tidak lain adalah bentuk
konkret (nyata) dari nilai-nilai budaya yang bersifat abstrak (idea). Dengan bahasa
lain, nilai budaya hanya bisa diketahui melalui budi dan jiwa, sementara tata cara
hidup manusia dapat diketahui oleh pancaindra. Dari idea kebudayaan dan tata cara
hidup manusia kemudian terwujud produk (artefak) kebudayaan sebagai sarana untuk
perwujudan secara fisik atas nilai-nilai budaya dan tata cara hidup yang dilakukan
manusia.
Agama sering menjadi kuat dominasinya jika ia kuat penekananan nya pada
nilai tertinggi yaitu hubungan dengan maha pencipta (tuhan) dan kehidupan abadi
serta keadilan tertinggi atas kebaikan dan keburukan atas pola pikir, sikap, perilaku
selama di dunia.
1. Agama
2. Ilmu pengetahuan
3. Teknologi
4. Ekonimi
5. Organisasi sosial
dilaksanakan.
7. Kesenian
susah (suka-duka).
dibedakan berdasarkan (1) sifat atau keadaan nya dan (2) asal usul nya.
Lingkunga atas dasar kategori sifat ini masi dapat dipilah lagi menjadi.
1. Lingkungan fisik, berupa benda- benda yang ada disekitar kita, mahluk
aktipitas individu.
budaya eksternal, dan pemakai budaya itu sendiri. Jadi manusia dapat
berdiri sebagai objek dan juga subjek, pewaris dan penerima waris,
pendidikan. Sebab semua materi yang terkandung dalam kebudayaan yang diperoleh
manusia selain dilalui secara sadar juga dilalui dengan proses belajar. Melalui proses
waktu, dari kebudayaan masa lalu menuju kebudayaan masa kini. Ada kebudayaan
masa lalu yang tetap dipertahankan dalam kebudayaan masa kini, ada juga yang
kebudayaan pada masa lalu yana pernah ditinggalkan akan kembali digunakan oleh
mengikat bahan-bahan kimiawi yang penting bagi pertumbuhan tanaman itu, binatang
mengikat ruang, maka manusia mengikat waktu. (Jujun, 2003: 263). Dengan itu
luhur dan tatanan kemasyarakatan yang telah berlaku sebelumnya, dan dengan tetap
Kebudayaan Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak kebudayaan yang
waktu yang lama. Mendiskusikan kebudayaan Indonesia, maka kita akan berbicara
Jika dikaji selama dalam masa penjajahan tersebut, bukan hanya kisah
perlawanan fisik semata, tetapi juga tentang perlawanan kebudayaan. Oleh karena itu,
terjadi perubahan yang besar dalam banyak bidang kehidupan kita. Dalam hal ini,
menuntut adanya kesatuan wilayah dan kebudayaan di Indonesia. Pada masa ini pula,
kebudayaan nasional mulai terlihat. Saat itu telah banyak usaha yang dilakukan untuk
hebat dari wilayah Indonesia, membuat para perumus tidak ingin menghilangkan
kebudayan yang sudah lama hidup di negeri ini. Kekayaan kebudayaan yang telah
memuaskan. Bahkan kita tampaknya perlu jujur bahwa masyarakat Indonesia telah
banyak yang teralihkan perhatiannya kepada kebudayaan yang dibawa oleh bangsa
terakhir telah didesak oleh serbuan kebudayaan asing melalui deras arus globalisasi
(tata cara hidup sosial lintas antarbenua). Sementara kebudayaan milik daerah atau
nasional sendiri sering kali sulit beradaptasi dengan budaya asing. Di era tahun 2000-
an misalnya, terlihat begitu mencolok perilaku atau tata cara hidup generasi muda
yang dekat dengan budaya asing. Bandingkan antara kegiatan para remaja yang
keluar-masuk pub, diskotik, dan tempat hiburan malam lainnya terutama di kota-kota
mengunjungi) sanak famili, membatik, belajar pantun dan lainnya yang menjadi
wujud kebudayaan leluhur masa lalu. Proses akulturasi budaya asing dengan budaya
lokal masih kental dengan pengejawantahan nilai-nilai asing itu sendiri dibanding
kebanyakan generasi muda saat ini bukan melalui proses belajar dan secara sadar
mewakili kebutuhan mendasar mereka, tetapi lebih mengikuti tren kebudayaan baru
yang halus, serasi, serta tepat dalam mengamalkan nilai idea, aktivitas sosial,
lain, manusia harus menjaga akhlak mulianya yang meliputi: etika, tata krama, budi
pekerti, moral, susila, sopan santun baik yang tertuang dalam simbol-simbol maupun
kemudian dikenal sebagai budaya populer atau biasa disingkat budaya pop (pop
culture). Kehadiran budaya populer ini kurang lebih sejak 1947 yang dipelopori oleh
populer bagian dari kebudayaan mapan atau kebudayaan pinggiran atau berada di
antara keduanya. Tidak mudah pula menempatkan budaya populer sebagai bagian
budaya urban atau budaya tradisional, atau budaya massa. Tetapi bagi banyak orang
keberadaan budaya populer telah jelas wujudnya, letaknya, bahkan merasuk dalam
kesadaran bersama.
Ciri umum budaya populer adalah di antaranya (1) adanya tren atau tingkat
kesukaan publik yang relatif tinggi. Memiliki (2) tingkat pemahaman yang mudah
dinikmati. Karena umumnya budaya populer bersifat masif atau tren, maka (3) ia
adalah (4) umumnya bersifat berkala, durasi, momentum, era tertentu, atau dengan
bahasa lain tidak bertahan lama, umumnya mudah dilupakan setelah sekian lamanya
menjadi tren. Hanya beberapa budaya tertentu saja yang tetap bertahan dengan
keunikannya dan tetap diadaptasi seperti Coca Cola atau jeans. Ciri pokok lainnya
adalah (5) mengandung unsur nilai keuntungan (nrofit). dan ini meniadi ciri utama
tentang imaji perempuan dan laki-lak Tak dapat dimungkiri jika gambaran wanita
cantik atau laki-laki tampan dilukiskan dengan keinginan industri (primar difiner)
bidang kecantikan, modelling, kosmetika dan kor sepsi maskulin atau feminis yang
sering kali jauh dari realitas lokal. Misalnya cewek cantik adalah yang berkulit halu
putih, langsing, atau yang bertampang komersial (seper yang dilukiskan di iklan
kosmetik, sinetron, ataupun film atau selalu mengenakan busana religi sebagai
ungkapan takwa. Sementara lelaki menarik adalah diidentifikasikan tidak saja tampan
Pembedanya dalah budaya populer akan selalu tampil instan, untuk tujuan
hidup atau bahkan pengobatan penyakit, hal tersebut tidak tumbuh dari evolusi
budaya atau difusi budaya, akan tetapi terlahir dari kreasi pantasi hinga temuan
penelitian yang bersifat saintipik. Jika ia diadopsi cera capat akan menguncang
hingga mehilangkan kebudayaan yang sudah ada. Tantangan lainnya adalah pada
umumnya pembawa budaya popouler tidak bertanggung jawab karena kehadiran yang
sporadis, bukan seperti pranata dalam budaya yang terdapat pada berbagai suku
Barat dengan kebudayaan daerah di Indonesia. Barat yang sering diposisikan sebagai
Ungkapan khusus seperti, ilmiah, keren, funky, dan gaul adalah ungkapan
daerah di Indonesia, sepertinya jauh dari ungkapan ungkapan tersebut. Hal ini
dicitrakan tidak ilmiah, keren, dan sebagainya. Padahal, mulai disadari bahwa
alam hingga pranata sosial. Dan juga masyarakat Barat mulai menyadari kekurangan
antargenerasi yang terusmenerus terjadi. Padahal, sebagai sistem gagasan yang terdiri
dari nilai-nilai, norma dan aturan, kebudayaan harus dilihal dalam tiga aspek
kebudayaan. Ketiga aspek ini dapat menentukan seberapa besar dan kuat peran
adalah kepribadian tak berpendirian idialis utopis dan mandiri sebgai bangsa dan
warga negara hingga larut dengan lomba kemumpungan, tanpa menghiraukan hari
depan generasi muda bangsa dan neegara ditenggah persaingan negara lain yang terus
makhluk individu karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhai pribadi.
berhadapan dan kadang pula saling berkait. Terkadang muncul suatu penolakan dan
penerimaan yang pada akhirnya bermuara pada etika, yaitu suatu ajarai tentang norma
dan tingkah laku yang berlaku dalam suati kehidupan manusia. Artinya, titik
kompromi antara kepen tingan individu dan bersama ditimbang menurut kadar etis
(objective-welt). Hal ini sangat kuat berhubungan dengan penyediaan sumber daya
natural dan juga kerja (instrumentalis). Kedua, kepentingan interaksi (social-welt). Ini
merupakan kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk
sosial. Ketiga, kepentingan kekuasaan. Di satu sisi, hal ini berhubungan erat dengan
dasariah manusia untuk membebaskan diri dari segala bentuk dominasi atau
kebebasan (Freiheit). Freiheit, yang menurut Sartre sebagai syarat utama yang
yang sangat tajam dalam kehidupan sosial dan politik. Apalagi kalau kepentingan
komunikasi, maka yang terjadi hanya ada penindasan dan reduksi. Menurut
adanya sebuah ruang publik (public space). Ini merupakan media untuk
memiliki akses yang sama untuk berbicara, berdiskusi, dan mencari alternatif yang
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai mahluk sosial itu ada, yang
pembaruan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk
sebuah pengetahuan.
Pada umumnya hasrat meniru itu kita dapat lihat paling jelas di dalam ikatan
kelompoknya, yang secara lebih luas juga terjadi di dalam kehidupan masyarakat.
modern. Dari gambaran ini jelas bagaimana manusia itu membutuhkan sebuah
interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sebagai pribadi (individu) dan
manusia satu dengan manusia yang lain. Secara garis besar fakto0faktor personal
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi sesorang berada dalam kondisi
secra spontan ia membutuhkan kasih sayang dari pihak lain atau dukunga
3. Isolasi sosial. Orang yang merasa atau dengan segaja terisolasi oleh
SOSIAL
individu dan makhluk sosial. Dalam berinteraksi dengan sekitar, ada hubungan secara
vertikal (hubungan dengan Tuhan) dan secara horizontal (hubungan dengan sesama
manusia, alam sekitar, dan makhluk lainnya). Manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia tidak bisa hidup sendirian. Manusia sejak lahir sampai masuk liang kubur
selalu membutuhkan kehadiran orang lain selain dirinya. Jika manusia tidak
berhubungan atau berinteraksi dengan sesama manusia lainnya, maka orang tersebut
belum bisa dikatakan manusia. Karena itu, dalam hubungan sesama manusia terdapat
Ada tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas
keuntungan, maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka
hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
2. Teori peran
Menurut teori ini, sebenarnya dalam pergaulan sosial itu sudah ada skenario yang
disusun oleh masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana peran setiap orang
dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah tertulis seorang presiden harus
murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus
dilakukan oleh suami, istri, ayah, ibu, anak, mantu, mertua, dan seterusnya.
Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan
harmonis, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton
3. Teori permainan
Menurut teori ini, klasifikasi manusia itu hanya terbagi tiga, yaitu anak-anak,
orang dewasa, dan orang tua. Anak-anak itu manja, tidak ngerti tanggung jawab,
atau ngambek. Adapun orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggung jawab,
sadar akibat dan sadar risiko. Adapun orang tua, ia selalu memaklumi kesalahan
orang lain dan menyayangi mereka. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat
anak kecil menangis terguling-guling ketika minta es krim, tetapi orang akan heran
jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan.
Manusia memang tidak akan bisa lepas dari berhubungan dengan orang lain.
Dalam hubungan itu kita harus bisa memahami peranan dan kedudukan masing-
masing. Jangan sampai terjadi kesalahan. Karena hal itu bisa membuat tidak
1. Akulturasi Budaya
Adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan lain sehingga unsur-unsur lain itu diterima dan disesuaikan dengan
asli. Contoh yang muncul adalah ketika pihak pribumi mulai menerima penggunaan
gaya hidup seperti bahasa, mode pakaian, sopan santun ala barat.
dikemukakankoenjaranigran (1997).
1. Masalah mengenai metode untuk mengobserpasi, mencatat dan
3. Masalah unsur kebudayaan mana saja yang mudah diganti dan diubah dan
unsur kebiudayaan mana saja yang tidak mudah diganti dan diubah oleh
berjalan.
kebudayaan asing.
berbeda-beda.
2. Kelompok manusia ini saling bergaul secara intensip dalam kurun waktu
yang lama.
himpunan masyarakat.
pihak.
4. Faktor perkawinan
3. inivasi (pembaharuan) campuran, bermanfaat bagi proses asimilasi.
studi dipusi inovasi diberbagai bidang kajian ilmu baik secara inviris
b. Resistensi akan berkurang jika inovasi itu secara jelas mendapat dukungan
beban baru.
d. Resistensi akan berkurang jika inovasi itu serasi dengan nilai-nilai dan
e. Resistensi akan berkurang jika dalam inovasi itu partisipan merasa bahwa
problema dasar
h. Resistensi akan berkurang jika inovasi itu diadobsi atas dasar keputusan
balik.
salama lain.
l. Resistensi akan berkurang jika inovasi itu terbuka atas kritikan perbaikan
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan
orang lain. Kebutuhan fisik (sandang, pangan, papan), kebutuhan sosial (pergaulan,
pengakuan, sekolah, pekerjaan), dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa
aman, perasaan religiusitas, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain.
Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah, baik ringan maupun berat.
Pada saat-saat seperti itu seseorang akan mencari dukungan sosial dari orang-orang di
sekitarnya, sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan, dan dicintai. Contoh nyata
yang paling sering kita lihat dan alami adalah bila ada seseorang yang sakit dan
terpaksa dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya
datang berkunjung. Dengan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa
informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya
atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang
yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena
Menurut Rook dan Dooley (1985) ada dua sumber dukungan sosial, yaitu
sumber artifisial dan sumber natural. Dukungan sosial yang natural diterima
seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-
orang yang berada di sekitarnya, misalnya anggota keluarga (anak, istri, suami, dan
kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat nonformal. Sementara
itu, yang dimaksud dengan dukungan sosial artifisial adalah dukungan sosial yang
Sumber dukungan sosial yang bersifat nataral berbeda dengan suber dukungan
sosial yang bersifat artifisial dalam sejumlah hal.perbedaan tersebut terletak dalam
c. Sumber dukungan sosial yang natural berakar dari hubungan yang telah
berakar lama
e. Sumber dukungan sosial yang naturan terbebas dari beban dan label
psikologois .
adalah:
1. Kerekatan emosional (emotional attecment) jenis dukungan semacam
memperoleh kesejahteraan.
Hakikat peradaban bisa kita mulai dengan definisi peradaban itu sendiri.
Peradaban mengambil padanan kata civilization yang berarti nilai hidup satu
kelompok atau bangsa dalam merespons tantangan masa yang dihadapinya dalam era
suatu istilah yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu
kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Dalam definisi peradaban juga
mengandung adanya perkembangan pengetahuan dan kecakapan, sehingga orang
memungkinkan memiliki tabiat beradab Karena itu, manusia beradab salah satunya
memiliki ciri mampu mengendalikan dirinya, yakni menyangkut sopan santun, budi
bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban juga sering menunjuk pada
Sekurangnya terdapat tiga inti peradaban, yaitu: (1) nilai, (2) kelompok
tertentu, dan (3) tantangan zaman. Pengertian demikian memungkinkan respons suatu
kelompok orang akan berbeda, dengan kelompok lainnya. Juga bisa tantangan zaman
berbeda maka nilai yang dipakai berbeda pula. Dengan demikian, penegakan satu
peradaban tergantung pada kelompok dengan nilai yang dianutnya, serta tantangan
zamannya. Repons dengan cara berbeda itu bahkan yang tidak beradab sekalipun
Agaknya dengan dimensi peradaban itu, antara dimensi masa lalu dan masa
kini kerap mendatangkan kebimbangan pada kita. Padahal masa lalu itu sesuatu yang
sudah selesai, masa kini dan masa depan menyediakan kreativitas yang baru. Ibarat
buku masa kini dan masa akan datang itu, merupakan sambungan halaman demi
institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subjektif Budaya di sebuah desa di
Italia Selatan mungkin berbeda dengan yang di Utara, tetapi keduanya bisa disebut
pemikiran bahwa suatu budaya senantiasa tidak lepas dari kemanusiaan dan adanya
Kondisi ini terjadi pada masyarakat modern di mana dalam perjalanannya telah mela-
hirkan adanya proses globalisasi. Mengglobal berarti mendunia. Dalam alam yang
serba canggih, suatu kebudayaan dapat diserap dan merambah ke seluruh dunia jika
produk budaya yang up to date. Karena itu negara-negara maju yang mempunyai
kekuatan akses yang besar akan mampu membentuk opini dunia. Artinya negara-
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal usul kehidupan dan
dirinya. Jawaban sementara ata; pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu melalui
pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan,
tampaknya teori evolusi oleh Darwinlah yang paling sering dijadikan rujukan pokok.
Darwin (1858) mengajukan dua teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang
berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Perkembangan tentang teori evolusi tersebut sangat menarik untuk diikuti. Darwin
Topik yang akan dibahas dibawah ini meliputu perkembangan teori evolusi
darwin dan implikasinya dari teori evolusi biologi darwin terhadap cara pandang kita
Pada 1858 darwin memplubikasikan the origin yang memuat dua teori yaitu:
1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang yang hidup
dimasa lampau.
adanya :
diturunlkan(DNA/RNA).
Teori utama Darwin bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari
spesies lain yang hidup dimasa lampau dan bila diuurutlebiuh lanjut
semua spesies mahluk hidup diturunkan dari nenek mopyang umum yang
utama;
cukup ilmiah.
terjadinya evolusi. Darwin (dan Wallace) menyimpulkan seleksi dari prinsip yang
seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau lambat akan terjadi perbenturan
Neo-Darwinian. Menurut Lemer (1958), definisi seleksi alam adalah segala proses
atau allele gen dan kompleks gen dari generasi ke generasi berikutnya.
berpeluang lebih besar untuk bertahan daripada keturunan yang inferior. Jumlah
individu keturunan yang superior akan bertambah sementara jumlah individu inferior
akan berkurang dari satu generasi ke generasi lainnya. Seleksi alam pun juga masih
bekerja, sekalipun jika semua keturunan dapat bertahan hidup dalam beberapa
generasi. Contohnya adalah pada jenis fauna yang memiliki beberapa generasi dalam
satu tahun. Jika makanan dan sumber daya yang lain tidak terbatas selama suatu
musim, populasi akan bertambah seperti deret ukur dengan tidak ada kematian di
antara keturunannya.
Implikasi dari teori evolusi melalui alam ini sangat luas,tidak hanya
Secara ilmiah teori evolusi Darwin utama belum dapat dikatakan runtuh,
teori tersebut, maka pernyataan dalam teori itu masih dianggap benar. Akan tetapi
sampai saat ini banyak kalangan masih meragukan kebenaran teori itu terutama dari
kalangan agamawan.
Saat ini Indonesia kebanjiran buku-buku Islam yang diproduksi Dr. Harun
Yahya yang menyerang teori Darwin. Dari segi teologis ada kekhawatiran bahwa
teori Darwin akan mengusir Tuhan dari kehidupan, namun Haidar Bagir, pakar
filsafat Islam, tidak sepenuhnya sependapat dengan Harun Yahya. Bagir (2003)
mengenai sifat kebetulan dan materialistic asal usul kehidupan yang terkandung
dalam teori itu sudah jelas. Kita tetap menolaknya. Tetapi tidak demikian halnya
Karena betapa pun demikian, tetap saja Tuhan bisa dipercayai sebagai Dzat di balik
semua gerakan evolusi itu.. Tentang prinsip survival of the littest, Bagir justru
membenarkannya dan kita harus mengambil hikmahnya, karena hal itu sesuai dengan
SOSIAL BUDAYA
Pada perkembangannya kehidupan manusia modern muncul sejak beberapa
ratus ribu tahun terakhir sungguh hanya sekejap jika dibandingkan dengan sejarah
planet bumi yang sudah berusia 5 miliar tahun. Kita tidak dapat mengganggu sistem
energi yang menyebabkan polusi sewaktu membuat makanan, tempat berteduh, dan
sejumlah produk lainnya bagi populasi dunia yang meningkat. Kita melepas senyawa-
senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya lubang di lapisan ozon yang berfungsi
melindungi kita dari radiasi ultraviolet dan kita membakar bahan bakar yang
menyebabkan terbentuknya gas-gas panas yang tidak dapat keluar dari lapisan
menambah beban bagi potensi pertanian dan kebutuhan lahan semakin meningkat.
ditebang untuk pertanian, padang ruml tempat tinggal, dan kawasan industri. Melalui
geologi masa lampau, kondisi di atmosfer, samudra dan biosfer untuk sebagian besar
global. Kekuatan pendorong dalam peradaban budaya manusia modern ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan akal pikiran dan budi daya manusia dalam
manusia di planet bumi akan semakin menambah marak kehidupan terhadap lahan
dan sumber daya lainnya yang potensial dan strategis bagi kelangsungan hidup
biologis dimulai setelah ditemukannya api sebagai alat untuk memenuhi berbagai
keperluan dan keinginan. Api merupakan penemuan teknologi paling awal yang
manusia sebagai wakil (al-khalifah) Allah SWT di atas bumi dan secara eksplisit Al-
(khalifah) di muka bumi (al-Baqarah: 30). Lebih jauh lagi, kualitas kewakilan ini
Manusia adalah hamba Allah dan karenanya harus menaati-Nya. Sebagai khalifah
Allah, manusia harus aktif di dunia, memelihara keharmonisan lingkungan alam dan
manusia sebagai ciptaan yang terdidik dan berbudaya di dunia yang sementara ini
merupakan perantara.
Seperti halnya Allah SWT memelihara dan mengasuh dunia, manusia sebagai
wakil-Nya juga harus memelihara dan mengasuh dengan kasih sayang, keharmonisan
dengan munculnya kesempatan yang lebih baik dan mapan. Karena itu, di balik
dari manipulasi terhadap lingkungan alam dengan berbagai potensi sumber daya
tertutup rapat-rapat, sehingga kemungkinan muncul ancaman baik dari proses alam
proporsional.
mendadak karena proses alam. Terdapat tiga unsur dalam bencana alam, yaitu
tidak mempunyai waktu untuk menghindar, serta ketiga adalah unsur proses alamiah.
Unsur kerugian atau kehilangan dapat berupa kehilangan jiwa manusia, harta benda,
budi daya manusia, kerusakan lingkungan, juga dapat berupa hilangnya aset nasional
yang potensial. Unsur dadakan yang dimaksud adalah dalam hal yang menyangkut
berlebihan sering terjadi longsoran, runtuhan yang merupakan gejala yang wajar.
Demikian juga bila terjadi kelebihan massa air dan curah hujan, sering menimbulkan
kekeringan yang pada gilirannya dapat menjadi penyebab paceklik dan kelaparan,
penyakit, dan juga kebakaran. Angin kencang atau angin ribut dapat menimbulkan
bencana. Gelombang air laut pasang dapat pula ditimbulkan oleh angin yang meniup
kuat.
Semua ini menyangkut gejala alam yang pada hakikatnya merupakan proses
alam yang wajar-wajar saja. Proses alam akan menjadi sebuah bencana alam
bilamana proses alam tersebut mengenai semua aktivitas budaya manusia. Apakah
kantong-kantong kemiskinan atau daerah dengan akses ekonomi yang tinggi atau
wilayah yang mempunyai aset nasional. Bencana alam yang melanda bumi akhir-
akhir ini hendaknya menjadikan kita sadar betapa tidak berdayanya manusia terhadap
lingkungan alam.
membawa konsekuensi yang baik maupun yang buruk. Perikehidupan yang modern
saat ini sedang berda pada suatu titi kulminasi yang menentukan proses evolusi
yang lebih aman dan lebih sejahtera bagi kita adalah mengembalikan fitrah manusia
visi yang jauh kedepan demi kesatuan dan keutuhan bangsa umat manbusia serta
terakhir ini, terlihat bahwa interaksi dinamis terlihat antara atmosfer dan litosfer yang
berimplikasi pada resiko kehidupan dan hasil budaya bangsa ini telah menunjukan
satu proses pembelajaran yang sangat mendalam tentang makna kehadiran manusia
sebagai kholifahtul fil ardh.kemana hakikat kehidupan budaya mabnusia dan budaya
bangsa ini dibawa lingkungan yang sangat dinamis yang melibatkan semua elemen
mampu mengambil pel;ajaran dari semua kejadian itu tahun yang akn datang dan
Mobilitas antarbangsa seperti saat ini menjadi salah satu ciri kuat
perkembangan masyarakat global. Mobilitas yang dilakukan atas alasan apa pun telah
hidupan di pelbagai belahan dunia. Namun demikian, tidak dalam konteks kehidupan
pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada persaingan ketat pasar tenaga kerja secara
global. Globalisasi dengan demikian, merupakan dunia terbuka yang benar-benar
penting yang perlu dilakukan adalah melalui jalur pendidikan. Melalui pendidikan di
buka ruang inaha luas bagi berlangsungnya berbagai mobilitas, baik dalam konteks
dialogis.
melokalisasi problem-problem sosial. Maka, apa yang kini kita kenal sebagai Neo-
Liberalisme pun merambah dunia keseharian kita, memformat proses kebangsaan kita
dan membuat runtuhnya bangunan-bangunan sosial lama. Kekuatan kapital telah
langsung dengan kekuatan pasar. Negara pun seperti tak bisa berbuat banyak terhadap
impact yang tak terdeteksi atau tak teramalkan sebelumnya. Risiko adalah kata kunci
Risikogesellschaft: Auf dem Weg in eine andere Moderne (1986) menyebut proses
sosial yang tak terelakkan, yang menghidupi dan dihidupi oleh roh modernitas.
bangsa indonesia kerap disalip bangsa lain karena kita terlena dari membangun
bvangsa yang kuat dan mandiri.adalah jonh kendrick (1573-1624) diakhir dsa warsa
bangsa yang didasari olerh optimalisasi peran sumber daya manusia , setelah sekian
lama kita berpikir bahwa capital stok merupakan asoek terpentinhg dalam dalam
proses peradaban.
membangun sebuah wacana besar tentang metode pemahaman terhadap realitas yang
penyusun realitas dan kemudian dicari sistemnya terhadap keseluruhan. Bersama para
modernisme, bahkan kemudian mampu meruntuhkan dominasi gereja yang kala itu
menjadi satu-satunya tafsir kebenaran terhadap segala macam realitas. Alam dalam
pemaknaan Descartes adalah kurang lebih dipahami sebagai sesuatu yang langsung
jadi dan tidak memiliki perubahan, sistemnya tetap, begitu juga semua elemen
pembentuk alamnya.
realitas yang terdiri atas sistem dan elemen pembentuk sistem (Descrates), dan
dalam konsepsi berbeda yang dikenal dengan konsepsi mekanika. Mekanika Newton
atau sering juga disebut dengan mekanika klasik menjelaskan adanya fenomena
benda yang relatif besar, dengan kecepatan relatif rendah, tetapi juga dapat digunakan
kebijaksaan klasik china,konsep kritis menggunakan kata weijiyang terdiri dari huruf-
huruf yang berarrti bahaya dan kesempatan . artinya, saat terjadi krisis sesungguhnya
Meskipun arus budaya telah menjadi beku dengan melekatkan diri pada pemikiran-
pemikiran mapan dan pola-pola perilaku yang kaku, minoritas kreatif akan tetap
utama kepada kekuatankekuatan budaya baru ini, tetapi mereka mau tak mau akan
tetap runtuh dan mengalami disintegrasi, dan kelompok minoritas kreatif itu mungkin
Proses evolusi budaya ini akan terus berlanjut, tetapi berada dalam kondisi-kondisi
baru dan dengan tokoh-tokoh baru pula (Titik Balik Perdaban, Fritjof Capra, 1981).
berpikir tentang implikasi moral dan sosial dari konsepnya tersebut. Demikian juga
seorang Darwin dan juga Newton. Apalagi melihat konsep reduksionisnya Descartes
mereka berikan terhadap perubahan sosial bisa jadi tidak terpikirkan sebelumnya.
Dengan bahasa lain, ekses modernisme terhadap tatanan sosial pengganti tatanan
sosial abad kegelapan bisa jadi tidak pernah mereka pikirkan bahkan tidak pernah
merusak lingkungan dan tatanan sosial ekses dari modernisme perlu disikapi dengan
bijak. Adalah sebuah kebutuhan mutlak bagi kita semua saat ini agar para komunitas
saintis dan teknolog terus membangun dan mengembangkan penerapan sains dan
bangkan konsekuensi ekologi, moral, dan sosial dari proses inovasi maupun inventori
yang mereka lakukan. Karenanya, sindiran, teguran dan peringatan dari kalangan ahli
ilmu sosial dan juga teolog atau ulama perlu disikapi secara bijak oleh para saintis
maju tanpa merusak tatanan kehidupan manusia dan ekologi lingkungan hidup.yakni
kesukubangsaan dan kebudayaan suku bangsanya secara horizontal, tetapi juga secara
vertikal atau jenjang menurut kemajuan ekonomi, teknologi, dan organisasi sosial-
politiknya (Suparlan, 1979). Tanpa disadari oleh banyak orang Indonesia, sebenarnya
berbagai interaksi baik interaksi secara individual maupun secara kategorikal baik
sosial yang disebut suku bangsa, subsuku bangsa, maupun pengelompokan sosial
yang didasari oleh sistem penggolongan sosial lain berdasarkan satu (atau lebih)
unsur tertentu yang diperoleh secara askriptif (warisan), seperti ras, agama, dan lain
sendiri, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan hukum adat. Maka, tidak
mengherankan jika para ahli menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
mewujudkan diri sebagai suatu masyarakat yang majemuk, dan sudah menjadi pokok
bangsaan yang satu,yaitu bangsa indonesia.karena itu, setiap generasi bangsa berdiri
Kesetaraan adalah kopmitmen bersama yang perlu untuk terus dipupuk dan
ketaraan tersebut diharapkan kita kembali memperlihatkan jati diri dan harga diri
secara ras, suku bangka, agama, dan bahasa itu, sehingga menjadikan kelompok-
ekonomi, maupun politik. Dengan proses yang demikian, dengan mudah dapat
dipahami pada adanya ketidakseimbangan dan kesenjangan yang dapat saja berlanjut
ke arah pertikaian antar ras, suku bangsa, dan kelompok agama, yang di Indonesia
yang tegak dinusantara kita ini dapat dideskripsikan dalam tiga aspek yaitu: struktur
menjadi dua bagian utama.keterbelhan ini kurang lebih mengikuti garis wallace yang
terkenal itu kedalam dua bagian yaitu indonesia baratdan indonesia timur.
bali dari sembilan suku dominan diindonesia ada di PIB dan hanya satu yang belokasi
yaitu,Aceh,batak,melayu,minang,sunda,jawa,madura,bali,dan bugis.
suku.
dilihat secara gradual. Baik antara kelompok-kelompok yang ada di dalam satu
tertentu yang memiliki daya adaptasi yang tinggi dan ada yang rendah. Demikian
pula, orang Jawa, Minangkabau, dan Batak, pada umumnya, relatif memiliki daya
adaptasi yang lebih tinggi ketimbang rata-rata orang Mentawai, Kubu (atau Suku
Anak Dalam), atau berbagai suku bangsa (atau subsuku bangsa) yang menghuni
bangsa atau subsuku bangsa yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia ini
setidaknya dapat dibagi ke dalam empat kategori utama, di mana satu sama lainnya
menetap (sedenter).
masyarakat yang bersangkutan cukup besar dan tingkat kepadatan penduduk cukup
Dilihat dari gaya hidup yang mereka meiliki dan kembangkan, mereka telah
lebih jauh hidup dan menjadi bagian dari kerangka peradaban global,bahasa,gaya
hidup,penguasaan teknologi dan informasi , serta cara kerja yang berorientasi pada
perdaban internasional ini menjadi kelomp[ok acuan bagi hampir semua kelompok
kebudayaan dan bahasa, secara umum keragaman atas sosial budaya yang tegak di
Nusantara kita ini dapat dideskripsikan dalam tiga aspek, yaitu: struktur kesukuan,
distribusi wilayah agama dan dari aspek tingkat pendidikan. Namun keberagaman
tersebut dalam konteks kekayaan menjadi kekayaan yang patut kita syukuri.
konsep integrasi nasional dengan rumusan Bhineka Tunggal Ika yang artinya Bhina =
pecah, Ika = itu, Tunggal = satu, sehingga Bhineka Tunggal Ika artinya terpecah itu
satu.
Tidak jarang kebhinekaan bangsa kita sampai pada konflik tingkat nasional
masyarakat, serta unsur utama dalam proses pembangunan diri manusia dan
masyarakat.
a. Suatu sistem gagasan dan perlambang yang memberi identitas kepada warga
negara Indonesia.
b. Suatu sistem gagasan dan perlambang yang dapat dipakai oleh semua warga
negara Indonesia yang beragam (bhineka) itu, untuk saling berkomunikasi dalam
Indonesia masih harus belajar banyak dari sejarah perjalanannya sendiri tentang
etnik (etnic group) atau suku bangsa beserta tradisi-budayanya itu, tidak hanya
tetapi juga berpotensi mendorong timbulnya konflik sosial yang dapat mengancam
atau ciri-ciri budaya yang menandai identitas dan eksistensi mereka. Kebudayaan
yang dimiliki kelompok etnik menjadi pedoman kehidupan mereka dan atribut-atribut
budaya yang ada, seperti adat istiadat, tradisi, bahasa, kesenian, agama dan paham
keagamaan, kesamaan leluhur, asal usul daerah, sejarah sosial, pakaian tradisional,
atau aliran ideologi politik menjadi ciri pemerlain atau pembeda suatu kelompok
etnik dari kelompok etnik yang lain. Kebudayaan dan atribut sosialbudaya sebagai
penanda identitas kelompok etnik memiliki sifat stabil, konsisten, dan bertahan lama.
orang Jawa disebut sebagai suatu kelompok etnik karena mereka secara budaya
memang berbeda dengan orang Madura. Demikian juga, dalam konteks perbandingan
yang setara pada orang Jawa di Jawa Timur, bahwa orang Jember tentu berbeda
secara kultural dengan orang Surabaya. Orang Jember tidak akan mau disebut sebagai
keduanya disebut sebagai sebuah kelompok etnik yang berbeda, walaupun keduanya
berada dalam ruang lingkup orang Jawa, di Jawa Timur. Hal yang sama juga berlaku
kebudayaanya.
miliaran rupiah di daerah Watu Dodol, Ketapang. Kebijakan yang berkaitan dengan
kurikulum lokal tersebut mengundang reaksi sosial dari para pengelola SD-SMP yang
Kebijakan politik etnisitas seperti ini lebih bernuansa politik praktis, yakni
memperkuat basis konsolidasi kekuasaan dan legitimasi politik Bupati di mata publik
menyongsong Pilkada 2005, dengan jalan mengaktifkan beberapa atribut atau unsur
Kasus yang lain bisa kita lihat pada beredarnya selebaran gelap menjelang
pemilihan Bupati Lamongan. Selebaran itu berisi surat per janjian calon bupati
ormas yang lain. Surat perjanjian itu ditandatangani 20 Mei 2005. Kop surat
tidak pernah menggunakan segala cara untuk meraih tujuannya. Isu yang ada dalam
selebaran ini sangat kotor. Kami mendesak agar Panwas Pilkada menindaklanjuti
temuan ini secara hukum (Kompas Jatim, Senin, 27 Juni 2005: A).
busung lapar, kurang gizi, dan mahalnya biaya pendidikan, para penguasa daerah
jalan menjarah. Walaupun kita telah memasuki era demokrasi dan masyarakat mulai
kekuasaan yang muncul lebih parah daripada perilaku kuasa rezim Orde Baru.
kebijakan publik yang dihasilkan oleh negara juga belum memihak pada kepentingan
akan semakin berpeluang. Gagasan sebagian masyarakat beberapa waktu yang lalu
sumber daya laut setempat kepada masyarakat nelayan di kawasan pesisir. Aspek lain
yang ikut memberikan kontribusi terhadap timbulnya konflik nelayan tersebut adalah
Lamongan, walaupun mereka bagian dari masyarakat Jawa Pesisiran, tetap dilihat
sebagai kasus konflik sosial berbasis etnisitas. Kedua pihak mendefinisikan identitas
dirinya sebagai kelompok nelayan yang berbeda satu sama lain berdasarkan nilai-nilai
sosial-budaya dan sejarah sosial yang membentuk eksistensi mereka. Hal yang sama
juga berlaku untuk nelayan Madura asal Kraton, Pasuruan dan nelayan Kwanyar,
oleh nilai-nilai kemanusiaan. Nilai tersebut berupa: etika yang erat hubungannya
komponen, yaitu (a) materi hukum, (b) sarana prasarana hukum, (c) aparatur hukum,
dan (d) budaya hukum masyarakat. Tatkala terjadi dilema antara materi hukum,
konflik di antara penegak hukum, kurangnya sarana dan prasarana hukum, serta
rendahnya budaya hukum masyarakat, maka setiap orang (masyarakat dan aparatur
hukum) harus mengembalikan pada rasa keadilan hukum masyarakat, artinya harus
yang akan menjadi wujud budaya masyarakat sangat mungkin terjadi dilema dan
pertanyaan. Apa itu manusia? Apa beda manusia dengan makhluk-makhluk lain? Apa
nilai-nilai kemanusiaan itu dari berbagai macam definisi manusia. Ada definisi yang
memandangnya dari segi fisiologis ada juga yang memandangnya dari segi sosiologi.
Dari segi fisiologis bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai fisik hampir sama
dengan hewan, hewan punya kepala, maka manusia punya kepala. Hewan punya
telinga, maka manusia punya telinga. Hewan punya kaki, maka manusia pun punya
kaki. Dari segi fisiologis bisa dikatakan tidak ada beda antara manusia dengan hewan.
Jika kita mendefinisikan manusia hanya melalui segi fisiologis saja, maka kita akan
dibuat kebingungan. Di antara manusia itu saja terjadi perbedaan bentuk fisik. Ada
yang gendut, kurus, dan ada yang langsing. Ada yang bisa melihat dan ada yang
(maaf) buta. Jika terjadi perbedaan seperti itu, maka mana yang pantas disebut
sebagai manusia? Maka dari itu, kita harus mendefinisikan manusia kembali dengan
sudut pandang lainnya. Definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah
dan dianugerahi-Nya akal, hati, dan fisik. Yang membedakan antara manusia dengan
hewan adalah akal. Maka ada yang berpendapat bahwa manusia itu hewan yang
berakal. Karena dari segi fisik memang tidak ada beda dengan hewan tetapi yang
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa agama Islam adalah agama langit yang
kemudian membumi : Ketika masih di langit, Islam adalah agama yang sempurna
dan mutlak benar, tetapi ketika membumi, maka ia mengalami proses pembudayaan
atau pergumulan budaya di mana ada peran manusia yang tidak sempurna sehingga
sebagai agama bumi Islam tidak lagi sebagai agama yang mutlak benar, tetapi
memiliki variasi tingkat kedekatan dengan kebenaran. Dengan demikian, maka ada
kebudayaan Islam yang sangat dekat dengan syariat (budaya syar'iy) di samping ada
kebudayaan yang hanya merupakan sempalan saja dari Islam, karena ia lebih dekat ke
kebudayaan lokal setempat. Di sisi lain, ada kebudayaan umat Islam yang malah tidak
B. NILAI BUDAYA
menyatakan bahwa kebudayaan adalah konsep, keyakinan, nilai, dan norma yang
Berbeda dengan hewan, manusia tidak puas hanya dengan apa yang terdapat dalam
alam kebendaan. Dengan konsep yang dimiliki manusia berusaha mengolah alam ini,
dan dengan kesadaran dan cita-citanya manusia merumuskan apa yang bermakna dan
apa yang tidak bermakna dalam kehidupannya. Sekurang-kurangnya ada enam nilai
yang amat menentukan wawasan etika dan kepribadian manusia sebagai individu
maupun sebagai masyarakat, yaitu: ekonomi, solidaritas, agama, seni, kuasa, dan
teori.
manusia mengenal adanya teori yang menjadi konsep dalam proses penilaian atas
alam sekitar.
kebudayaan.
3. Nilai agama. Ketika manusia menilai suatu rahasia yang menakjubkan dan
4. Nilai seni. Jika yang dialami itu keindahan di mana ada konsep estetika dalam
Kombinasi dari nilai agama dan seni yang sama-sama menekankan intuisi,
5. Nilai kuasa. Ketika manusia merasa puas jika orang lain mengikuti pikirannya,
kuasa.
persahabatan, dan simpati sesama manusia, menghargai orang lain, dan merasakan
Enam nilai budaya itu merupakan kristalisasi dari berbagai macam nilai
individu maupun masyarakat. Nilai apa yang paling dominan pada seseorang atau
sekelompok orang, akan menentukan "sosok" mereka sebagai manusia budaya (al
insan maddniyyun bi ath-thab'i). Orang yang lebih dipengaruhi oleh nilai ekonomi
cenderung kurang memerhatikan halal dan haram, orang yang lebih dipengaruhi oleh
nilai teori cenderung menjadi ilmuwan, yang lebih dipengaruhi oleh nilai kuasa
cenderung tega dan nekad, yang lebih dipengaruhi oleh nilai agama dan seni
cenderung menjadi sufi dan seterusnya, sehingga ada sosok orang yang materialis,
seniman, dan pekerja sosial. Bisa juga ada ilmuwan yang mengabdi kepada materi,
politisi yang pejuang, ulama yang rasional, ilmuwan yang mistis, dan sebagainya.
bermasyarakat dengan sebutan etika, moral, dan hukum. Etika lahir dari hasil
pemikiran manusia atas tata nilai yang berkembang dalam suatu masyarakat yang
manusia yang dipandang baik dan sesuai dengan pernikiran yang ada dalam
masyarakat. Keduanya sepintas tidak memiliki perbedaan signifikan dan sering kali
digunakan secara tumpang tindih, karenanya penting untuk didudukkan secara tegas
dan tepat.
Secara etimologis konsepsi etika memang dekat dengan makna moral. Akan
tetapi, secara terminologis, etika memiliki makna yang berbeda dengan moral. Etika
memiliki penjelasan sekurangnya ia sebagai sistem nilai, kode etik, dan filsafat moral
(K. Bertens, 1993:35). Sebagai sistem nilai, ia berarti nilai-nilai dan norma-norma
yang men iadi pegangan bagi seseorang kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Dengan demikian, persamaan etika dan moral adalah sebuah konsep tentang
sama-sama membahas tentang baik buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia,
termasuk mana yang wajar dan tidak. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan
pengedar berjudi itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu
melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila
kita mengatakan bahwa berzina itu bermoral buruk, artinya orang tersebut berpegang
sementara moral lebih banyak bersifat praktis. Etika lebih menitikberatkan pada
pembahasan tingkah laku manusia secara universal atau yang berlaku umum, dan
norma lebih dekat dengan peraturan lokal atau komunitas tertentu. Moral lebih
menekankan pada ukuran baik dan buruk, wajar tidak wajar, lebih jauh etika
menjelaskan dan mengkaji ukuran yang diberikan norma. Pertimbangan yang menjadi
ukuran sebuah norma adalah kebiasaan yang berlaku, sementara ukuran etika lebih
laku manusia bersifat relatif bergantung era dan zamanya.dengan demikina ,etika
Dapat disimpulkan baheasanya konsepi tentang baik dan buruknya atau wajar
tidak wajarnya sebagaimana diungkap diatas antra etika dan moral tidak jauh
berbeda.Artinya etika merupakan ilmu atau nilai-nilai yang harus diterapkan untuk
berperilaku secara baik dalam bermasyarakat ,sedangkan moral merupakan petunjuk
Akan halnya norma,tata aturan hukum umumnya lahir dari norma yang
Perbedaan tegas antara norma dan hukum dapat dilihat dari sifat dari hukum
umumnya berbentuk kebiasaan yang tidak tertulis tetapi kuat dipatuhi atau
dengan norma yang tidak tertulis sehnggasering sekali bersifat subjektif dan meminta
berlaku.
etimologi kata al akhlaq yang merupakan jamak dari al khuluq memiliki banyak
makna,yaitu at-thabiah atau ath-thabu atau tabiat ,ad-din atau agama dan as-sajiyyah
atau perangai (Abu Abdirahhman al-khalil bin Ahmad al-farahidi,juz IV:151,Bashair
dzawit tamyiz,juz II:568, Muhammad bin Mukarambin Manzhur al Afriqial, juz x:85)
etika dan akhlak pada aspek penggunaan akal pikiran untuk memecahkan masalah
etika dan moral agama yang juga mendasarkan diri pada argumentasi rasional.
Bedanya, selain mendasarkan pada akal, akhlak juga menuntut seseorang untuk
mendasarkan diri pada wahyu Tuhan dan ajaran agama (Al-Qur'an dan Al-Hadis).
Tatkala ditelusuri, konsep akhlak (dari ajaran agama Islam yang sekarang
eksis di regulasi keindonesiaan) ciri atau indikatornya meliputi: melekatnya nilai dan
norma kebaikan dalam diri, terimplementasi nilai dan norma tersebut secara aktual
dalam sikap dan perilaku ketika sendirian dan bersama orang lain, diteladaninya sikap
dan perilaku yang beraura nilai dan norma seseorang tadi (karismatik jadi panutan)
oleh warga masyarakat, membudayanya nilai dan norma dalam kognitif, afektif serta
Secara lebih luas dapat dikatakan bahwasanya akhlak sebagai sebuah konsep
besar tentang nilai dan norma dalam kehidupan antara makhluk dengan khaliknya,
antara sesama makhluk, yang sumbernya dari wahyu dan untuk diinternalisasikan dan
dipraktikkan manusia. Atas keuniversalan makna akhlak tersebut, maka semua variasi
nilai dan norma lainnya tersistem dan terpayungi oleh konsepsi akhlak, yaitu moral
(nilai kesepakatan tata kohesi masyarakat), susila (nilai kehidupan sosial), etika (nilai
yang mengakar atas semua keilmuan dan aktivitas bersama), tata krama (susunan
halus tutur kata dalam sapa dan upacara), sopan santun (pilihan posisi dan gerak gerik
sesuai situasi), dan budi pekerti (kesepadanan dan keserasian isi hati antara kata dan
perbuatan).
dirinya dapat dianggap sempurna, ketika tidak hanya kecenderungan pada satu nilai
dari sekian banyak nilai yang ia miliki. la dapat dianggap sempurna ketika mampu
dalam kehidupan pribadi, sosial, negara dan bangsa, pergaulan internasional dengan
pandangan hidup (world view, motivasi hidup dan keilmuan umum dan khusus yang
harus dikuasai).
lingkup, yaitu dalam lingkup personal (pribadi) dan sosial. Potensi personal
merupakan sebuah iti atau core manusia dalam mencapai kesempurnaan diri ya
sebagai insan menuju insan kamil (manusia yang semurna). Keberadaan insan yang
satu merupakan organ yang nik dan beragam. Setiap insan atau personal mempunyai
otensi yang diberikan sama oleh Allah dalam rangka beriadah kepada-Nya.
Kemampuan insan akan semakin terasah dan teruji kalau dia dihadapkan
dengan insan yang lain dan pada sebuah komunitas yang berada di sekeliling dia.
Potensi pribadi akan bisa mempengaruhi suasana komunitas akan tetapi tidak sedikit
komunitas justru mewarnai pribadi itu sendiri menjadi sebuah budaya. Akan tetapi,
insan yang unggul dan teruji dapat dengan kuat mempengaruhi komunitas tanpa dia
sendiri terpengaruh oleh komunitas itu. Hanya insan yang belum teruji atau lemahlah
Kesalehan pribadi atau integritas diri merupakan sebuah fondasi yang penting
dan utama dalam mengubah diri dan sosial. Seorang yang saleh, teruji, dan kuat akan
bisa menjadikan komunitas sekitarnya saleh. Nilai-nilai kebaikan dari seseorang yang
saleh belum teruji kalau dia tidak berinteraksi dengan komunitas sebagai makhluk
sosial. Tidak hanya dari segi nilai saja yang disebarkan, tetapi dalam sebuah
kesalehan dan satu sama lainya saling melengkapi dalam menebarkan dalam
dan berkesinambungan .
kita masuk surga sendirian atau saleh untuk sendri saja,tapi ajaklah mereka yang
ingin saleh tapi terjerumus pada kesalahan atau tekesima oleh hinggar bingar duniawi
yang menyesatkan.saleh untuk kita dan orang lain.tanamkan kesalehan dalam diri
kita.
hidup bersama dalam segala suka duka serta upaya perubahan dan kemajuan.setiap
BAGI MANUSIA
Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan
Kegunaan nyata iptek bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral,
norma, dan hukum yang mendasarinya. Iptek tanpa nilai sangat berbahaya dan
Sains dalam istilah Inggris adalah science, berasal dari bahasa Latin yaitu
scientia, yang berarti knowledge atau ilmu pengetahuan (P. Medawar, 1986).
SM-322 SM) bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diindra dan
dapat merangsang budi. Menurut Descrates ilmu pengetahuan adalah serba budi, oleh
Bacon dan David Home (1711-1776) diartikan sebagai pengalaman indra dan batin.
Menurut Immanuel Kant (1724-1804), pengetahuan merupakan persatuan antara budi
dan pengalaman. Tetapi tidak semua ilmu itu boleh dikatakan sains. Yang dimaksud
ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji (hasil pengamatan yang sesungguhnya)
Untuk mencapai suatu pengalaman yang ilmiah dan objektif diperlukan sikaf
pribadi yang bersifat subjektif .sifat yang bersifat ilmiah it meliputi empat hal:
terhadap alat indra dan biudi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
alam dan ilmu sosial dan kemanusiaan ,dan sebagai apa yang diseburt generik
meliputi usha penelitian dasar dan terapan serta pengembangany.penelitian
menguasai ilmu pwengetahuan it,dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta.proses
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno. Techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan
berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski
arti dan maksudnya sama. Teknologi itu sendiri memperlihatkan fenomenanya dalam
masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang
kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Menurut Ellul istilah teknik digunakan
tidak untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan
totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk
ini bukan dalam bentuk teoretis, melainkan perolehan aktivitas masing-masing dan
observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan
tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara untuk
bergantung.
dalam pengembangan know leage economy nya menyebutkan bahwa keberadaan dari
peningkata dalam intesitas pengetahuan ini didorong oleh kombinasi dua kekuatan
globalisasi didorong oleh dregulasi nasional dan internasional dan juga revolusi,
bagi sorang tehnik negara hanyalah merupakan ruang lingkup untuk aplikasi alat-alat
yang dihasilkan tehnik. Tetapi di anggap sebagai perusaan yang harus memberikan
dan obat-obatan. Pada masyarakat teknologi ada tendensi bahwa kemajuan adalah
suatu proses dehulumanisasi secara perlahan akhirnya manusia tahluk pada tehnik.
Secara hierarki teknologi di bedakan menjadi tiga yaitu:
orang dan audiensi yang eksklusif. Pandangan ini mengatakan bahwa kegiatan artistik
yang benar, apapun macarnnya hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang
memiliki kreativitas unik. Namun dewasa ini, pandangan semacarn itu dianggap
Seni adalah suatu nilai hakiki yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
manusia. Dalam seluruh sejarah kebudayaan manusia pun ditandai dengan seni
manusia sebagai terungkap dalam pelbagai raga karya seni. Manusia adalah pencipta
lingkunganya maka sejak awal mulanya, manusia adalah sang artis seniman. Karya
seni merupakan wujud dari keseluruhan serta keagungan hati manusia. Seni memang
tidak lain dari keindahan yang terpancar dari segi batin yang halus, maka seni
memperkaya batin manusia dan masyarakat seni adalah nilai yang secara kreatif
Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai
dalam momen yang paling dalam dan kreatif, oleh sebab itu. Benar adanya apa yang
mempertentangkan praksis sains dan teknologi secara bipolar masih sering terdengar.
Sudah tentu, diskursus tersebut tidak mungkin muncul tanpa sejarah. Salah satu
perpanjangan tangan dari sains modern yang dianggap selalu berurusan dengan
kepastian rasional dan serba keterukuran dalam logika positivisme. Adapun seni atau
lebih khusus lagi, seni rupa modern, umumnya dilihat sebagai praksis filosofis yang
Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak yang di satu sisi
modern secara konkret, berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain,
melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif manusia
dalam rangka pameran Video Sculpture di Jerman Sejak 1963 di ITB, 9 Juni lalu.
secara sadar atau tidak memang dilakukan oleh para pelaku teknologi dan seni
tersebut. Pemisahan ini tidak terlepas dari ambisi manusia sendiri untuk mengejar
Tetapi dalam dekade 60-an terjadi perubahan mendasar dalam konsep tersebut
kehadiran gendre vidio art mempertemukan dua perangkat yang sebagai dua sisi mata
uang logam, sebuah pendobrakan terhadap tataran konsep pemisahan seni dan
teknologi.
Vidio art yang hadir dalam bentuk kritisme terhadap seni dan teknologi
disajikan dalam bentuk berbeda dimana seni dan peralatan teknologi sendiri
digunakan untuk mengambarkan kritik tersebut. Vidio art hadir dalam berbagai
bentuk teknologi visual yang secara konseptual seiring dengan dikursus yang
Techne yang merupakan proses kreatip seni dan ilmu pengetahuan juga telah
melahirkan teknologi yang tidak hanya modern tetapi juga memenuhi berbagai
kebutuhan dan keinginan manusia, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan
tetpi setiap orang akan berusaha setiap langkah akan mendapatkan kemudahan,
kemudahan itu didapatkan dari kreativitas seni dan ilmu pengetahuan yang
alat-alat masak.
DAN BUADAYA
ini terlihat dari kondisi kehidupan manusia itu sendiri. Manusia pada saat ini telah
begitu jauh dipengaruhi oleh ipteks gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
meskipun sakit atau lemah atau pun ada berita duka bahwa anaknya sedang
sakit dirumah sakit mungkin pekerjaan itu tidak dapat ditinggalkan sebab akan
membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya, keadaan tertekan
manusia dan hakikat manusia dalam hal makanan ataupu tidur tidak
ditentukan oleh lapar atau mengantuk tetapi di atur oleh jam, yang ada
hanyalah bangunan tinggi dan padat sehinggga sinar matahari pagi tidak
c. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat ipteks manusia terlepas dari
hakikat kehidupan sebelumnya tidur diatur dan diukur sesuai kebutuhan dan
waktu hanya memiliki kualitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi dan
sosial, sehingga irama kehidupan harus tunduk kepada waktu yang mekanistis
manusia.
e. Ipteks manusiawi dalam arti ketat. Artinya ipteks manusiawi harus
seimbang, manusia buakan menjadi objek ipteks tetapi harus menjadi subjek
situasi dalam hal ini situasi dapat dianalisis menurut lima komponen dasar
yaitu:
2. Tempat. Hubungan tempat dengan manusia menjadi lebih sering dan lebih
sementara jarak pisik menjadi lebih tidak berarti masyarakat amat mobil
cukup, dalam bidang ipteks? Upaya untuk membangun daya saing saya tentu tidak
hanya didasari oleh keinginan untuk memenangkan pasar tetapi juga harus melihat
kempuan yang dimiliki. Indonesia saat ini sangat jauh tertinggal dalam bidang
teknologi, indonesia bukan india yang memiliki tenaga-tenaga akhli dibidang TI yang
Yang tersisa dari indonesia saat ini mungkin adalah budaya dalam pengertian
nusantara, keanekaragaman budaya ini merupakan salah satu karakteristik unik yang
mampu memberikan nilai tambah tinggi bagi produk yang akan menjadi
bahwa perkembangan industri keatif memiliki implikasi ekonomi yang luas. Bisa juga
untuk berkreasi adalah adalah sasaran untuk terus menjaga agar benih- benih manusia
kreatif indonesia dapat terus tumbuh dan pada akhirnya menjadikan manusia sebagai
negara yang memiliki posisi yang diimpikan indonesia porum dalam visi 2020 dalam
hal ini perlu ada kebebasan individu dan negara harus menciptakan iklim untuk
interaksi masyarakat secara oral, verbal dan literal. Menuju masyarakat menulis
elektronik terhitung sejak 1998 hingga 2014 penggunaan telepon seluler dan internet
melonjak drastis dari 500 ribu orang menjadi 120 juta pengguna. Implikasi sosial
paling terlihat adalah pada pola komunikasi dan interaki pada pribadi kelompok dari
bareng dan sejenisnya beralih menjadi ngenet ndap date status ngetwit dan
sejenisnya.
Kenyataan lain teknologi impormasi juga menciptakan gap social baru antar
generasi, dalam tulisan rhenald kasali pada kompas februari 2013 disebutkan lahirnya
empat generasi berbeda dalam satu generasi kehidupan secara bersamaan, bagaimana
perbedaan pandangan antar usia dan generasi tetapi juga konteks siapa mengerti
masalah apa yang senang melihat masalah dan mana yang ingin mengatasi masalah.
Tidak jarang generasi yang lebih mudah terpaksa atau dipaksa melakukan notulasi
memang diajarkan oleh masing-masing agama tetapi hajat publik dan negara tentu
berbeda ditas kepentingan kelompok dan golongan bisa jadi jurnalis yang menjujung
tinggi idealisme dan profesionalisme tidak bebas ideologi tetapi tidak berarti pula ia
berita dan informasi secara profesional yang sekaligus secara bersamaan menitipkan
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Human ecologi may be defined theerefore in terms that have alreadibeen used as the
study of the from and the development of the community in human population
(ekologi manusia dengan demikian bisa diartikan dalam istilah yang bisa digunakan
sebagai study yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah
populasi manusia.)
changes over stable states and empands ecological concepts beyont the study of
planst and animals to include people. This view differt from the eviromental
determinims of the early twentiehs centuy (ekologi manusia baru menekankan pada
over reduksionalisme yang cukup rumit mengpokuskan pada perubahan negara yang
kelestariannya merupakan hal yang amat penting dewasa ini di mana pencemaran dan
yang terwujud dalam berbagai aktivitas lingkungan maupun aktivitas kontrol lainnya
adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendukung apa yang dilakukan pernerintah
lingkungan tidak hanya bagaimana menciptakan suatu yang indah atau bersih saja,
akan tetapi ini sudah masuk pada kewajiban manusia untuk menghormati hak-hak
orang lain. Hak orang lain tersebut adalah untuk menikmati dan merasakan
keseimbangan alam secara murni. Sehingga kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya
merusak saja, sebaiknya dihindari dalam perspektif ini. Oleh karena itu, tindakan
suatu kelompok yang hanya ingin menggapai keuntungan pribadi saja sebaiknya juga
harus meletakkan rasa toleransi ini. Dengan begitu kita bisa mengatakan bahwa
kesadaran masyarakat akan lingkungannya adalah suatu bentuk dari toleransi ini.
hidup ini tampaknya masi tercemin seperti apa yang dikatakan joko subagio seperti
berikut ini:
1. Rasa tepo seliru yang cukup tinggi yang tidak perlu ingin menganggu.
2. Tidak memikirkan akibat yang akan terjadi, sepanjang kehidupan saat ini
3. Kesadaran melapor (jika ada hal-hal yang tidak berkenan dan dianggap
ditingkatkan kembali.
C. PENCEMARAN LINGKUNGAN
yang parah. Suatu kehidupan lingkungan akan sangat tergantung pada ekosistemnya.
Oleh karena itu, masyarakat secara terus-menerus harus didorong untuk mencintai,
menjaga semuanya itu tidak ada lagi yang bisa dimintai pertanggungjawaban kecuali
berakibat pada manusia itu sendiri, dan demikian pula sebaliknya. Lingkungan
yang telah dijalankan, maka orientasi untuk menjaga lingkungan semesta pun akan
mencapai tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi semata, maka hal itu akan
menimbulkan kerusakan lingkungan yang cukup serius. Salah satu produk dari
kerusakan lingkungan itu adalah pencemaran, baik air, tanah maunun udara.
Pencemaran air misal nya bisa dikategorikan melalui ukuran zat pencemar dan
izikan dibuang pada suatu jangka waktu tertentu. Misalnya satuan berat unsur atau
senyawa kimia setiap hari, atau tingkat konsentrasi zat pencemar dalam air buangan.
Misalnya maksimum ptn. Unsur senyawa kimia yang diizinkan, kemudian jumlah
lingkungan tatanan kegiatan manusia atau oleh proses alam berakibat lingkungan
kurang befungsi pencemaran berakibat kualitas lingkungan menurun, sehinggga
menjadi patal jika hal itu tidak bisa di manfaatka sebagaimana fungsi sebenarnya.
tradisional dan biasanya berupah izin serta persyaratan pemakaian nya teknologi
punggutan penbcemaran udara dan air serta uang jaminan pengembalian kaleng atau
botol bekas.
manusia itu sendiri merupakan sumber pencemaran yang sangat potensial. Disamping
adanya sumber daya alam, air dan tanah, udara adlah sumber daya alam yang
dipengarhi banyak paktor, yaitu konsentrasi dan polume bahan pencemar yang
dihgasilkan suatu sumber, sifat khas bahan pencemar, kondisi mateologi, dimatologi,
topografi dan geografi. Dari banyak jenis-0jenis berperan maslah udara adalah s02
D. PENGENDALIAN PENCEMARAN
Salah satu akibat yang paling pasti dari adanya pencemaran adalah perubahan
tatanan lingkungan alam atau eko sistem yang sebelumnya secara alami telah terjadi.
Akibat lainnya adalah tidak atau kurang berfungsi satu atau beberapa elemen
Akibat lain, dan ini barangkali yang paling fatal adalah menurunnya kualitas sumber
Dengan akibat-akibat seperti itu, maka sudah tidak bisa ditunda lagi bahwa
pencemaran haruslah, tidak sekadar dihindari, akan tetapi diperlukan juga tindakan-
upaya yang sangat besar bagi penyelamatan masa depan bumi, air, dan udara di dunia
ini. Sebelumnya, pencemaran memang sudah banyak sekali terjadi. Tidak hanya di
karena, baik polusi udara yang diakibat kan nya maupun buangan limbah hasil proses
pengolaaan bahan mentahnya sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Jika industrilisasi
merupakan proyek pembangunan yang tak bisa dihindari guna kemajuan manusia,
maka setiknya harus ada landasan bagaimana industrilisasi yang tak merugikan
penoprasian industri. Hal tersebut meliputi pemilihan lokasi yang dikaikan dengan
rencana tata ruang study yang menyangkut pengaruh dari pemilihan industri tehadap
pemilihan yang akan digunakan dalam proses reduksi yang lebih pentig lagi adalah
pemilihan teknologi yang tepat guna proses pengolahan limah industri daur ulang dari
limbah tersebut.
(UU PLH ) pasa 14 ayat 2 diyatakan bahwadisamping ketentuan tentang laku mutu
Sejauh mana pengaruh lingkunga itu bagi diri individu dapat kita ikuti pada
uraian berikut:
sebagai mahluk sosial dalam keadaan bergaul yang satu dengan yang
lainnya.
aneka raga kekayaannya berupa sumber inspirasi dan daya cipta untuk
diolah jadi buday bagi dirinya. Lingkungan memiliki peranan bagi
individu, sebagai:
alat pergaulan sosial individu contoh air dpat digunakan untuk minum
mengatasinya.
sakit pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan namun
dunia, kejadian disuatu masyarakat atau tempat tidak akan luput dari sorotan media
kebudayaan dari suatu wilaya atau bagian didunia memengaruhi atau dipengaruhi.
Persoalan lintas budaya dapat diartikan pula sebagai perkembangan modernisasi yang
berkembang terus menjadi globalisasi. Globalisasi adalah simtem atau tatanan yang
menyebabkan suatu negara tidak mungkin mengisolasi diri akibat kemajuan teknologi
dan komunikasi.
perekonomian, politik mengarah pada pelaksaan yang lebih sistematis dan logis
pungsinya bagi masyaralkat ada 4 tahap yang membentuk siklus kultural shok
yaitu:
a. Tahap inkubasi kadang-kadang disebut tahap bulan madu, sebai
b. Tahap krisis ditandai dengan suatu perasaan dendam, pada saat inilah
damai
sesuatu yang dilihat dan dirasakannya dalam kondisi yang baru itu rasa
Brisilin adalah watak dan kecakapan .watak ialah segala tabiat yang
dll.
adalah:
atau pekerjaanya.
3. Suasana tempat lingkungan ia bekerja,suasana lingkungan yang
1.Person
b. Kacau nya pegangan nilai dan norma acuan regulasi dan spiritual dan
berperilaku.
f. Teknik manajemen sikap dan perilaku sangat lamban serta jauh dari inovatif.
i. Pututsnya mata rantai fungsi sejak lini idea terhadap aktifitas hingga lini
produk.
2.Kelembagaan Negara
tumbuhnya keragaman yang mengunbah penasiran dari akar nilai dan norma
agama.
pendidikan mulai dari paut, tk, SD, SLTP, SLTA, sekolah tinggi dan Istitut,
sekolah(drop out.)
sumber daya alam dan sumber daya manusia negara lain. Lebih patal lagi
ahli luar dan tenaga dalam negeri hanya sebagai buruh dinegerinya sendiri
d. Kelemahan dan dasar bidang teknologi jika dalam suatu negara yang
teknologi sehingga peserta didik telah menjepit ijazah berbagai tehnik seperti
e. Dari segi budaya keorganisasian sosial. Sangatlah ironis jika suatu negara
negara berkerja sama dalam melogis retorikan perjalan tugas dan pungsi
f. Dari segi bahasa dan komunikasi suatu negara sangat lemah jika bahasa-
penompang budaya bahasa nasional tidak lagi dihidupkan begitu juga suatu
kerugian besar jika bahasa nasional tidak digunakan menjadi sains, simbol-
g. Dari segi kesenian suatu negara telah tercaput dari akar seni budaya nya jika
tidak lgi membimbing warga negara dalam masyarakat agar terus menyenangi
diindonesia jika pegawai negeri sipil (PNS) sudah berjasa 15 tahun, 20 tahun,
penghargaan berupa plakat bintang jasa dari kuningan dengan guntingan pita
sekitar 10cm. Tidak ada sipil epeknya sama sekali. Tidak ada artinya kecuali
kepuasan beberapa menit upacara itu negara tidak akan rugi jika setiap yang
3.kelembagaan dunia
b. Dunia tidak akan perna damai jika hak pito 5 negara terus mengecilkan hal
c. Didunia tidaka akan ada keteladanan dan panutan jika dinegara yang
d. Dunia tidak akan damai jika sebuah negara menyuruh negara lain
mengembangkanya
e. Dunia tidak akan lepas dari berbagai jenis penyakit jika berbagai negara terus
f. Walau ada seruan (seffdewolt) akan tetapi bumi akan hancur jika budaya
mas, ikan, hutan dan hewan, mineral hingga berbagai biota dan pencemaran
indonesia sedang digiring oleh entah siapa kedalam kelunturan dan kepudaran
Pada sila pertama ketuhan yang maha esa telah terguncang oleh lahirnya
yang sudah mapan dalam agama-agama yang telah hidup rukun dan damai
berlandasan regulasi yuridis politis pormal ditanah air baik berupa perubahan analisis
penapsiran tentang keabsahan kitab suci bertambahnya keyakinan akan nabi baru dan
pengakuan sejumlah orang yang telah mengatur sebagai nabi dan jibril atas kejadian
ini pemangku pungsi dilegislatif, eksekutif, dan yudikatif seperti tidak memainkan
butir kebijakan dan hukum yang tegas dalam menyikapinya sehingga masyarakat
terus merasa serba salah dan saling menyimpan dendam bangaikan api dalam sekap
meledak menipis berupa kerusuhan kekacauan atau bahkan bisa memicu perang antar
Pada sila kedua kemanusian yang adil dan beradap mulai terderus dengan
igotomis, strativikasi: kaya miskin yang dalam pembangunan masi dan bahkan pada
pengadilan terhadap keluarga pejabat dengan rakyat jelata, bambu penugal lading
ratus ribu.
Pada sila ketiga persatuan indonesia kini terlihat telah terancam tajam oleh
panatisme ketat melindungi hak dan melongarkan kewajiban anggota nya bekerja
dan bernegara walaupun kwalitas orang nya rendah dan malah sejumlah prinsipnya
politik tanpa malu ditonton oleh rakyat yang memiliki budaya kesantuanan.
Pada sila kelima keadilan sosisal bagi seluruh rakyat indonesia, kini
kebutuhan pokok rakyat jelat lebih kecil dari pada lebih kecil dari pada biaya upacara
seremonial dan epen-epen suka duka pejabat, pengusaha, politisi dan pemberian
bantuan luar negeri yang bersifat pencitraan kedua internasional begitu juga upaya
pemberdayaan dan kemampaataan sumber daya alam laut, hutan, sungai, sangai
memperbaiki kearah yang benar, sosial budaya indonesia akan terus terinjak
pemainan pengusaha asing. Teori sosial budaya indonesia akan secara permanen
bergeser jauh ke teori kebudayaan Chaos cultural teori yaitu semakin takut pegang
sumber daya alam dan sumber daya manusia dan hungan internasional sosial budaya
asli indonesia akan semakin kacau dan tidak tentu arah hingga sirna dari sejarah
peradaban dunia dan tnggal kenanggan cerita lama untuk konsumsi para turis saja.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mendekati berbagai realitas dan fenomena sosial budaya saat ini sering kali
membutuhkan pengkajian secara bersama dalam pelbagai sudut pandang yang luas
terbuka dan luas terkait kerumitan sosial budaya yang telah semakin kompleks.
diguncang oleh serbuan kebudayaan asing sehingga memengaruhi perilaku dan tata
hidup generasi muda. Kebudayaan asing dalam realitasnya harus diakui telah berhasil
merupakan perilaku sosial yang dibiasakan dan mendapat pemakluman bersama dari
publik adalah cermin dari perubahan kebudayaan masyarakat yang dinamis, sekaligus
instan.
guna tidak jatuh pada penafsiran kebudayaan yang keliru. Karena tujuan akhir dari
yang lebih baik. Sebagai bangsa yang bermartabat, kebudayaan Indonesia haruslah
ditempatkan sebagai konsepsi dan strategi dalam pembangunan nasional. Dengan itu,
proses integrasi sosial dan politik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap
kukuh terpelihara. Demikian juga tujuan kesejahteraan sosial bagi setiap warga
B. TINJAUAN KE DEPAN
Mahasiswa dan para pengkaji keilmuan sosial dan budaya perlu memiliki
manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dengan itu, ia memiliki sikap kritis,
peka, dan arif atas setiap keragaman budaya dan kultur dalam kehidupan
bermasyarakat.
bahan kajian bersama ke depan. Beberapa problematika sosial budaya dan politik
yang beberapa tahun terakhir muncul di hadapan publik dan dianggap penting untuk
1. Bagaimana menyikapi pelbagai perilaku elite yang telah kehilangan hati nurani,
kejujuran, dan nilai etis yang sering kali ditampilkan di ruang publik?
kolusi, dan nepotisme yang telah mengakar menjadi permasalahan krusial yang
4. Kondisi lingkungan hidup yang semakin buruk seperti hutan gundul akibat
5. Pelajaran dari Maluku dan Sulawesi terkait bencana sosial berupa konflik etnik
dan religius (1998-2003) menjadi sorotan tajam tentang upaya pembenahan keru-
sosial di Indonesia?
derasnya globalisasi, yaitu meletakkan mana yang seni dan mana yang
pornografi/pornoaksi? Dampak negatif kemajuan teknologi informasi seperti
keagamaan baru di Indonesia menjadi bagian dari kerumitan sosial yang akhir-
akhir ini sering muncul ke permukaan. Tidak jarang persoalan tentang beda
keyakinan dan akidah berujung pada benturan fisik baik secara horizontal dan
vertikal. Gejala sosial seperti ini penting menjadi telaah serius ke depan.
9. Perubahan iklim dan cuaca yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia,
dan perikanan.
10. Pemanfaatan potensi kelautan dan pariwisata nasional yang mulai lesu setelah
perubahan iklim dan cuaca dekade terakhir yang tidak menentu, utamanya akibat
Akhirnya, buku ini penting bagi mahasiswa, alumni, dosen, dan warga
kehidupan bermasyarakat dan berkebudayaan. Mulai dari fakta, data, konsep, teori,
dan filosofi kehidupan bersama dan berpranata nilai serta norma acuan di dalamnya.