Anda di halaman 1dari 35

PROSEDUR PERKULIAHAN ISBD

 Beban Studi : DIII = 2 SKS (T1, P1), S1 = 3 SKS (T2,


P1)
 Metode : Ceramah & Diskusi
 Penilaian : Teori (UTS & UAS), Seminar
(Makalah/Presentasi), Tugas/Kuis/Berdiskusi
 Kehadiran : Minimal 90%, -90% = Penugasan Khusus.
 Dispensasi telat : 15 menit, >15 menit = Absen
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PERTEMUAN KE 1

SHERLY MUTIARA, S.ST.,M.Kes


1. Kenapa mahasiswa kebidanan harus mempelajari ISBD ?
2. Kenapa Bidan harus mempelajari budaya masyarakat
sekitar ?
3. Apa hubungan ISBD dengan Praktek Kebidanan ?

1. Karena pengertian Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan


dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Masalah seperti apa ?
2. Karena seorang bidan harus mampu mengenali budaya-budaya yang ada di
masyarakat dan harus mampu menentukan budaya mana yang masih bisa
diterapkan pada ibu dan budaya yang merugikan bagi ibu dan bayi, selain itu
bidan dituntut untuk berperan aktif dalam menghadapi budaya sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi yang sesuai dengan tujuan 4 dan 5
MDG’s (Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).

3. Untuk mengetahui cara-cara pendekatan social budaya dalam praktek kebidanan


dan memudah bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan, mengingat banyak
agama, suku, tradisi yang berbeda sehingga tujuan akhir yaitu Indonesia bersatu
ibu dan anak sehat.
Materi Pembelajaran :
Pengantar dan Konsep ISBD
A. Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD
B. ISBD sebagai MBB dan Pendidikan Umum
C. ISBD sebagai Alternatif Pemecahan Masalah
Sosial Budaya
Ilmu
Sosial
Dasar
Sistem Ilmu
Nilai Budaya
Budaya Dasar

KATA
KUNCI

Matakuliah
Berkehidupan Kompetensi
Masyarakat
A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP
ISBD

1. Hakikat ISD dan IBD


a. Ilmu Alamiah (Natural Sciences) : Bertujuan untuk
Mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta

Prof Dr. Harsya Bactiar


mengemukakan, Ilmu a. Ilmu Sosial (Sosial Sciences) : Bertujuan untuk mengkaji
& Pengetahuan, keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
diKelompokkan dalam manusia.
3 kelompok besar…

a. Pengetahuam Budaya (The Humanities) : Bertujuan untuk


memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi.
Latar Belakang
1. Tanggal 11 s/d 13 Oktober 1971 di Semarang, seluruh Rektor-rektor
Universitas/Institut Negeri Indonesia mengadakan rapat, kesimpulan rapat
tersebut adalah Pentingnya pemberian mata kuliah Basic Social Science
(Ilmu Sosial Budaya Dasar) dan Basic Humanites (Ilmu Budaya Dasar)
dalam rangka pembentukan Sarjana.
2. Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi No. 1338/DPT/A/71 bahwa
ISD dan IBD harus diberikan ke semua Fakultas dalam lingkungan
Universitas/Institut Negeri Seluruh Indonesia.

Latar Belakang point 1 dan 2 tersebut berkaitan dengan


permasalahan :
a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai Suku Bangsa dan
Keanekaragaman Budaya.
Sambungan: Latar Belakang point 1 dan 2 tersebut berkaitan dengan permasalahan :

b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menimbulkan dampak yang


positif berupa pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya konflik
dalam kehidupan.
c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan manusia, kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen/neg.

Latar Belakang (Sambungan)


3. Dari segi politis; Indonesia adalah sesuatu yang utuh akan tetapi dalam
keanekaragaman budaya: Suku, Tempat tinggal yang menyebar diseluruh
Indonesia yang sering terdapat perbedaan satu sama lain sehingga
menimbulkan konflik.
1. Ilmu Budaya Dasar (IBD)

IBD ialah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan
budaya, dengan menggunkan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang ilmu atau keahlian.

Pokok Kajian IBD adalah berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya serta hakikat manusia yang satu. Termasuk
pula didalamnya pemahaman akan sistem nilai budaya, yaitu konsepsi tentang yang hidup
dalam pikiran sebagian besar masyarakat. sistem nilai budaya berfungsi sebagai Pedoman
bagi sikap mental, pola piker dan pola perilaku warga masyarakat.
Lanjutan …

IBD merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan dasar dan umum mengenai
konsep-konsep budaya untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Pendekatan
pokok kajian IBD dilakukan dengan menggunakan pengetahuan dasar dan umum tentang
konsep budaya dari berbagai keahlian pengetahuan budaya maupun dengan menggunakan
masing-masing keahlian dalam pengetahuan budaya.

Tujuan IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas


wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya sehingga
daya tangkap, persepsi, dan penalaran budaya mahasiswa menjadi halus dan manusiawi.
2. Ilmu Sosial Dasar (ISD)

Tema pokok ISD, yaitu hubungan timbal balik manusia dengan


lingkungannya.

Sasaran atau Objek Kajian ISD

b. Keanekaragaman golongan dan kesatuan


a. Berbagai kenyataan bersama
social dalam masyarakat yang masing-
merupakan masalah social
masing memiliki kepentingan dan
yang dapat ditanggapi melalui
kebutuhan sendiri, tetapi terdapat juga
pendekatan sendiri maupun
persamaan kepentingan yang dapat
pendekatan antarbidang
mengakibatkan kerjasama dan
(Interdisiplin)
pertentangan.
Intinya, matakuliah ISD adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-
gejala sosial sehingga daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa terhadap
lingkungan sosial meningkat, dengan demikian kepekaan sosialnya pun bertambah.

Tujuan matakuliah ISD adalah membantu perkembangan wawasan pemikiran dan


kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri
kepribadian yang diharapkan dari setiap tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia
lain terhadap manusia yang bersangkutan.
SK Dirjen Dikti No 44/2006

Efektifitas dan Keterpaduan

Pengorganisasian materi maupun Teknik penyajiannya digabungkan


menjadi ISBD

ISBD dapat dikatakan sebagai paduan atau integrasi dari kajian ISD dan IBD.
Sebagai integrasi daei ISD dan IBD, ISBD memiliki komptensi dasar menjadi
ilmuan yang profesional, yakni yang berpikir kritis, kreatif, sistematik dan
ilmiah, berwawasan luas, etis, serta memiliki kepekaan dan empati terhadap
solusi pemecahan masalah social dan budaya secara arif.
2. Ruang Lingkup ISD, IBD dan ISBD
1. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada manusia yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu
menghadapi dan menanggulangi masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat (masalah sosial). Dengan
mengetahui dan mengorientasikan diri kedalamnya, paling tidak ia harus mampu mengetahui kearah mana
pemecahan jalan keluar suatu permasalahan yang dihadapi.

Ruang Lingkup ISD

1. Individu, keluarga, dan masyarakat


2. Masyarakat desa dan masyarakat kota
3. Masalah penduduk
4. Pelapisan social
5. Pemuda sosialisasi
6. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan
2. Berdasarkan hasil konsorsium pada lokakarya tahun 1982, ditetapkan bahwa matakuliah IBD adalah usaha yang
diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah.
IBD bukanlah pengetahuan mengenai budaya. Jadi materi yang disajikan bukanlah tema atau topic tentang
kebudayaan. Pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan, maupun masalah
kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu, serta system nilai budaya

Ruang Lingkup IBD

1. Manusia dan pandangan


2. Manusia dan keindahan
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan cinta kasih
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan kegelisahan
7. Manusia dan harapan
Substansi kajian ISBD

SK Dirjen Dikti 30/2003

Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan


Bermasyarakat

Pokok-pokok kajian ISBD :


Kajian ISBD
1. Pengantar ISBD
Mencakup masalah social dan masalah budaya serta
2. Manusia sebagai makhluk budaya
keberadaan manusia sebagai subjek bagi masalah-
3. Manusia dan peradaban
masalah tersebut. Baik dihadapkan pada masalah
4. Manusia sebagai makhluk individu sosial
social maupun budaya tersebut. Diharapkan
5. Manusia, keragaman, kesederajatan
manusia dapat meningkatkan wawasannya,
6. Moralitas dan hokum
kepekaannya. Serta berempati terhadap masalah
7. Manusia, sains dan teknologi
maupun pemecahan masalahnya.
8. Manusia dan lingkungan
B. ISBD sebagai MBB & Pendidikan Umum dan Kebudayaan
1. ISBD merupakan kelompok MBB di Perguruan Tinggi

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor


232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Kelompok Bahan Kajian dan Pelajaran yang
Dicakup dalam Suatu Program Studi yang Dirumuskan dalam Kurikulum.

Pasal 8

1. Kurikulum inti program Sarjana dan program Diploma terdiri atas:


a. Kelompok MPK;
b. Kelompok MKK;
c. Kelompok MKB;
d. Kelompok MPB
e. Kelompok MBB
Lanjutan... Pasal 8

2. Kurikulum inti program Sarjana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berkisar antara 40% -
80% dan jumlah SKS kurikulum program Sarjana.
3. Kurikulum inti program Diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah SKS Kurikulum
program Diploma .

Pasal 9

Kurikulum institusional program Sarjana dam program Diploma terdiriatas keseluruhan atau
sebagian dan:
1. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri,
serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Kelompok Matakuliah Keahlian dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
keterampilan tertentu.
Lanjutan...
Pasal 9

3. Kelompok Matakuliah Keahliah Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan
tenaga ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
4. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang
dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu keterampilan yang dikuasai.
5. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang diper;ukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat
sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.
SK Mendiknas No. 23/U/2000

ISD dan IBD termasuk dalam Kelompok MPK Kurikulum


Institusional

Kurikulum Institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang


merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, yang terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan
dan kebutuhan lingkungan secara ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

Kelompok MPK Kurikulum Institusional yang lain, misalnya bahasa Indonesia,


bahasa Inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan olahraga
SK Dirjen Dikti no 30/2003

Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan


Bermasyarakat (MBB)
ISBD termasuk dalam Kelompok MBB
Mata kuliah yang termasuk dalam MBB :
1. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
2. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

VISI Kelompok MBB di Perguruan Tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadian kepekaan
social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Misi Kelompok MBB di Perguruan
Tinggi

Menumbuhkembangkan daya kritis, daya creative, apresiasi, dan kepekaan


mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan budaya demi memantapkan
kepribadiannya sebagai beka; hidup bermasyarakat selaku makhluk hidup dan
makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
1. Bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
2. Memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3. Ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan
secara arif.
Kompetensi Kelompok MBB di
Perguruan Tinggi

Standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi:


1. Berpikir kritis, kreatif, sistematis, ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis,
memiliki aprsiasi, kepekaan dan empati social, bersikap demokratis,
berkeadapan, dan menjunjung tinggi nilai kemampuan;
2. Memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup;
3. Mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni sehingga dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social,
budaya, dan lingkungan hidup secara arif.
Kompetensi Dasar Bidang ISBD

Adalah menjadi ilmuan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistematik, dan
ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati terhadap solusi
pemecahan masalah social dan budaya secara arif.

Kompetensi Dasar Bidang IAD

Adalah menjadi ilmuan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistematik, dan
ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, memiliki kepedulian terhadap pelestarian
sumber daya adalam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan luas tentang
perkembangan IPTEK, serta dapat ikut berperan dalam mencari solusi pemecahan
masalah lingkungan hidup secara arif.
2. ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum (General Education)

Pendidikan Tinggi

Sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan


untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
Pendidikan Tinggi

Perguruan Tinggi
Pendidikan Pendidikan
Akademik Profesional

Ilmuan/Akademisi dan
Profesional

Kemampuan Kemampuan
Personal Profesional
Kemampuan
Akademik
Kemampuan Personal

1. Kemampuan Kepribadian

Para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menujukkan sikap, tingkah laku, dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia; memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila); memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai
masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

2. Pendidikan Umum

Merupakam studi kajian yang membekali peserta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman,
penghayatan, dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota
keluarga, masyarakat, warga Negara, dan sebagai bagian dari alam.
Kemampuan Akademik

1. Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan, maupun tulisan;


2. Menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis, sistematik dan analitik;
3. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi;
4. Merumuskan masalah yang dihadapu serta mampu menawarkan alternatif pemecahan.

Kemampuan Profesional

Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli
diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
ISBD

Mengambil peran sebagai program pendidikan


umum yang bersifat mengantarkan mahasiswa
memiliki kemampuan personal. Menempatkan diri
sebagai anggota masyarakat yang tidak terpisahkan
dari masyarakat serta kemampuan untuk memiliki
tanggung jawab itu diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam memecahkan masalah social
dimasyarakatnya sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
Program Pendidikan Umum

Berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para


mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta
golongan asal masing-masing.

Membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dalam


perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung,
menghadapkannya dengan masalah-masalah susila serta masalah yang
diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan social ekonomi, dan politik
yang secara sadar ataupun tidak sadar senantiasa dihadapinya.

Memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan dan keterkaitan dari


ilmu pengetahuan. Singkatnya, program pendidikan umum diharapkan dapat
menjadikan mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab
yang lebih kuat.
C. ISBD sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya

ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
sosial dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya. Selanjutnya, diharapkan
mahasiswa peka, tanggap, kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah
sosial dan budaya secara arif.

Seperangkat konsep dasar ilmu sosial dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian ISBD memberikan alternatife
sudut pandang atas pemecahan masalah sosial budaya masyarakat.

Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, mahasiswa dapat


mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kearah mana
pemecahan masalah harus dilakukan.
1. Pendekatan
ISBD menggunakan pendekatan secara 2. Masalah pada Sosial Budaya Dasar
komprehensif dari berbagai cabang ilmu untuk Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai
memecahkan masalah sosial, diantaranya : atau sikap mental, pola piker, pola tingkah laku
a. Sosiologi dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak
b. Antropologi Sosial Budaya memuaskan bagi masyarakat secra keseluruhan,
c. Ilmu Sejarah atau dapat dikatakan bahwa masalah budaya adalah
d. Ilmu Ekonomi tata nilai yang dapat menimbulkan krisis-krisis
e. Ilmu Hukum kemasyarakatan yang akan menyebabkan “
f. Ilmu Politik Dehumanisasi” atau terjadi pengurungan terhadap
g. Geografi seseorang.
h. Psikologi Sosial
Masalah tersebut mencakup :
a. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.
b. Hakikat manusia universal : akan tetapi perwujudannya beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula
perbedaan, ada kelemahan akan tetapi ada keunggulan yang diungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corak ungkapan pikiran dan perasaan tingkah laku, misalnya
:
1) Masyarakat masih cenderung minta pertolongan ke dukun bayi karena dukun dianggap masih
kharismatik, lebih diterima sebagai anggota keluarga, imbalan jasa diletakan pada nilai gotong
royong/kekeluargaan dan biasanya lebih murah.
2) Faktor yang lain lokasi puskesmas yang lebih jauh dari tempat tinggal masyarakat.

Berpijak dari temuan itu maka BIDAN salah satu tim anggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan Anak
mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam wilayah
kerjanya: oleh karena itu FUNGSI BIDAN adalah :
1. Memberikan pelayanan persalinan, KB, pelayanan medis kontrasepsi.
2. Menggerakkan dan membina masyarakat, termasuk peran serta masyarakat memberikan penyuluhan
kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan setempat
3. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader kesehatan, serta dukun bayi.
Lanjutan…
4. Membinan kelompok desawisma di bidang kesehatan
5. Membina kerjasama lintas program dan lintas sector
6. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya.
7. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi baik kontrasepsi ataupun penyakit sesuai dengan
kemampuan dan kewenangannya.

Sedangkan PERMENKES No 363/Menkes/1980 mengatur tentang Aspek Sosial Budaya Dasar Tugas dan
Kewenangan Bidan yaitu : Mengenal wilayah, Struktur pemerintahan dan Komposisi Penduduk serta Sistem
Pemerintahan Desa dengan cara :
1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta desa, serta pembagian wilayah
2. Mengenal struktur kemasyarakatan seperti LKMD, PKK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat
3. Mempelajari geografi penduduk
4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin.
untuk itu BIDAN harus mengadakan hubungan yang efektif dengan masyarakat utamanya key person yang
pertama kali harus dipelajari adalah BAHASA.
Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri dengan menampilkan kepribadian yang sesuai dan dianut
oleh masyarakat dengan tujuan akhir adalah : Produk Kebidanan diminta masyarakat.
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai