Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 1

TEORI DAN KONSEP


PSIKOLOGI

Sherly Mutiara, S.ST.,M.Ke


A. PENGERTIAN PSIKOLOGI
1.Berasal dari bahasa Yunani : Psyche (jiwa) & Logos
(ilmu)
2. Dalam bahasa Arab disebut ilmu & Nafsi, yang
dikembangkan menjadi Nafisiologi.
3. Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai ilmu Jiwa.
4. Secara Etiomologi : Ilmu yang mempelajari tentang
segala hal yang berhubungan dengan jiwa,
hakekatnya, asal usul, proses bekerja, dan akibat
yang ditimbulkan.
B. SEJARAH PSIKOLOGI
1. Psikologi muncul sekitar tahun 1800an, namun
manusia sepanjang sejarah telah memperhatikan
masalah psikologi terutama Plato dan Aristoteles
2. ST. Agugustine (354-430) dianggap tokoh besar
karena perhatiannya pada introspeksi dan fenomena
3. Psikologi
Descartes (1596-1650) mengajukan teori “hewan
adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana
mesin lainnya” & memperkenalkan konsep kerja
refleks 3
PSIKOLOGI …….?????
Menurut Crow & Crow:
Ilmu yang mempelajari tingkah laku Menurut Sartain :
manusia dan interaksi manusia dengan Ilmu yang mempelajari tingkah laku
dunia sekitar organisme yang hidup, terutama manusia
Menurut Bruno :
Dibagi menjadi 3, yaitu studi ttg ruh,
studi ttg kehidupan mental, & ttg tingkah Menurut Chaplin :
laku organisme Ilmu tentang perilaku manusia dan hewan
Menurut Ensiklopedia,
Poerbakawatja & Harahap :
Ilmu yang menyelediki gejala dan Menurut Richard Mayer :
kegiatan jiwa Analisis proses mental & struktur daya
ingat untuk memahami perilaku manusia
4
C. TEORI-TEORI PSIKOLOGI
MENURUT ALIRAN
1. Psikoanalisis
2. Behaviorisme
3. Psikologi kognitif
4. Psikologi humanistik

5
1. Didirikan oleh Sigmund Freud
2. Memperhatikan struktur jiwa manusia

Psikoanalis 3. Fokus pada totalitas kepribadian manusia bukan


pada bagian yang terpisah
4. Perilaku manusia dianggap sebagai hasil
interaksi sub. Sistem dalam kepribadian manusia.

1. Dorongan biologis
Yang dimiliki oleh seseorang
ID 2. Pleasure principle
sejak lahir yang tujuannya
3. Bersifat egoistik, tidak
untuk mengejar kesenangan
bermoral
1. Mediator tuntutun id dengan Ego manusia memiliki fungsi
EGO tuntutan rasional dan eksekutif yakni memutuskan
realistik rasio/nalar pada diri
2.
1. Reality
Mewakili principle
sesuatu yang manusia
normative, internalisasi dari Memberikan pertimbangan, pasalnya
Super internalisasi ini berisikan dengan
norma sosial dan kultur
Ego moral/norma/nilai baik maupun
masyarakat 6
buruk / benar maupun salah
Behaviorisme
i re a ksi
h ir se b aga i s me
La k sio n Diken
n i n trospe alisis a l s eb
alira n ps ik o a n ag
a lir a belaj ai teori
dan ar
Men
g
yang analisa
p lk an
diuk tampak erilaku r s
Mempe perilaku
o a
ur, d &
ilukis dapat g a im ana k an
dira k b a a li
malk an dan u sia dik n
e n d
an m a n ga
lin g k u n
7
Psikologi Kognitif
1. Lahir pada awal tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke arah
paradigma baru yaitu manusia tidak dianggap sbg makhluk pasif tapi yang
paham dan berpikir tentang lingkungannya
2. Menggunakan asumsi bahwa manusia bersifat aktif dan manusialah yang
menentukan stimulus
3. Kurt Lewin dikenal dengan teori : “B = f (P.E)”, yaitu behaviour adalah hasil
interaksi antara Person dan Enviroment

8
Psikologi Humanistik
1. Melengkapi aspek dasar aliran psikoanalisis dan behaviorisme
dengan memasukan aspek positif seperti cinta, kreativitas dll.
2. Asumsinya adalah perhatian pada makna kehidupan, bahwa manusia
bukan sekedar pelakon tapi pencari makna kehidupan
3. Abraham Maslow menyatakan “studi ttg orang yang
mengaktulisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi ilmu
psikologis yang lebih tinggi

9
D. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ruang lingkup psikologi
• As Science / sebagai Ilmu

Psikologi Klinis dan penyuluhan / konseling


• Prinsip-prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi
berbagai masalah / penyakit psikologi
Psikologi konstitusional
• Mempelajari hubungan antara fungsi tubuh serta & struktur morfologis
hubungan antara fungsi-fungsi psikologi sosial
Psikofarmakologi
• Merupakan pengetahuan tentang obat untuk mengobati gangguan 10
Lanjutan, RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Psikologi Okupasional
• Merangkum suatu bidang kajian psikologi industry, organisasi,
vokasional, dan sumber daya manuasia.
Psikologi politik
• Merupakan bidang interdisipliner yg tujuan dasarnya adalah proses
antara psikologi dan politik

Psikologi sekolah dan pendidikan

Psikologi perkembangan : membentuk perilaku sejak lahir - lansia


11
Lanjutan, Ruang Lingkup
Psikologi
Psikologi lintas budaya
• Psikologi Rekayasa

Psikologi Lingkungan
• Psikologi konsumen
• Psikologi organisasi & industri

Psikologi kepribadian, psikologi criminal, psikologi perusahaan, dll

12
Pertemuan 1

TEORI DAN KONSEP


PERILAKU

Sherly Mutiara, S.ST.,M.Ke


A. DEFENISI
1. Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan
aktivitas, yang merupakan hasil akhir jalinan yang
saling mempengaruhi antara berbagai gejala seperti
perhatian, pengamatan, pikiran, ingatan, dan fantasi
(Notoatmodjo, 2003 : 135)
2. Perilaku merupakan suatu kegiatan organisme atau
makhluk hidup yang bersangkutan (Taufik, 2007).
B. PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
• Melakukan identifikasi ttg hal-hal yang menjadi penguat (reinforcer) berupa
1 hadiah bagi perilaku yang dibentuk

• Melakukan analisis untuk mengidentifikasi komponen kecil yang membentuk perilaku


yang dikehendaki
2 • Menyusun komponen dalam urutan yang tepat untuk menuju terbentuk perilaku yang
dimaksud

• Dengan melakukan secara urut komponen tersebut sebagai tujuan sementara,


3 mengidentikasi penguat untuk masing-masing komponen.

• Melakukan pembentukan perilaku dengan urutan yang telah disusun


4
15
C. BENTUK PERILAKU
Perilaku Perilaku
tertutup terbuka

Respon berupa
Respon terselubung tindakan nyata
Responnya mudah
Respon terbatas diamati dan dilihat
pada perhatian, orang lain
kesadaran & sikap
Disebut covert Disebut overt
behaviour atau behavior
unobservable
behavior 16
D. BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN PERILAKU
1. Perubahan alamiah (Natural Change) : disebabkan karena
adanya kejadian ilmiah. Bila dalam masyarakat terjadi
perubahan, maka anggota masyarakat juga akan mengalami
perubahan.
2. Perubahan terencana (Planned Change) : perubahan yang
direncanakan sendiri oleh subjek.
3. Kesediaan untuk berubah (Readdines to Change) : bila terjadi
suatu perubahan, ada sebagian yang sangat cepat untuk
menerima ada juga yang lambat, hal ini dikarenakan setiap
orang punya kesediaan untuk berubah yang berbeda.
17
Thank You
Semoga Bermamfaat

Anda mungkin juga menyukai