Anda di halaman 1dari 25

TAHAP-TAHAP PROSES

ADAPTASI PSIKOLOGI WANITA


SEPANJANG KEHIDUPAN

DOSEN PENGAMPU:

SRI JULIANI, SKM., M.Kes

1
Tahap-tahap proses adaptasi
• Adaptif
• Frustasi
• Konflik
• maladaptif
• ADAPTIF
manusia hendaknya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan, akan tetapi tdk selalu harus
berubah namun justru membuat perubahan.
pada dasarnya seseorang aktif melakukan
penyesuaian diri bila keseimbangannya terganggu
karena ada frustrasi dan konflik.

• FRUSTASI
untuk mencapai tujuan, terkadang sering
menghadapi berbagai kendala shg ada kemungkina
tujuan tdk tercapai-- frustasi/kecewa.
Mekanisme terjadinya frustasi.

Sikap ortu
K
E Norma sosial
Perilaku
N
+ tujuan
D
A
L Sikap masyarakat
A
Sikap pimpinan
frustasi
 KONFLIK
salah satu sumber frustasi adalah konflik antara beberap
motif dlm diri individu yg bersangkutan. Macam-macam
situasi konflik

1. konflik anggukan ; karena individu dihadapkan pada


dua/lebih motif yg mempunyai nilai positif dan individu
harus memilih.
2. Konflik geleng-2 ; apabila dua motif / lebih dan mempunyai
nilai negatif dan individu tdk boleh menolak keduanya.
3. Konflik geleng-anggukan; apabila motifnya mengandung
penilaian positif dan negatif
4. Multiple ; apabila 2 motif mengandung dua penilaian (+ &-)
dan harus dipilih. Shg dibutuhkan kecakapan dlm
menganalisa.
• MALADAPTIF
bentuk deteksi respon maladaptif :
a. Sensitif terhadap kritik
b. Tidak mampu berkompetisi, tetapi hanya mau
berkompetisi dengan lawan yg sdh diketahui.

6
Reaksi Penyesuaian Diri
• RASIONALISASI
pemberian informasi /penjelasan yg menyenangkan
(rasional).
• KOMPENSASI
kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk
mengatasi perasaan tidak aman; contoh: seseorang
yg meninggal dunia anaknya karena cacat lahir
kemudian menghabiskan seluruh kemampuan,
waktu dan tenaga untuk membantu anak-anak cacat
/terbelakang
• NEGATIVISME
reaksi yg dinyatakan sebagai perlawanan bawah
sadar pada orang/ objek-objek lainnya
7
• KEPASRAHAN (resignation)
tipe kekecewaan mendalam yg sangat kuat yg
adakalanya dialami oleh individu dan bisa
berlangsung lama atau sebentar.
• PELARIAN (flight)
reaksi penyesuaian diri dari situasi khusus yg
menyebabkan kekecewaan atau kegelisahan.
• REPRESI
mengeluarkan pengalaman atau perasaan
tertentu dari kesadaran, dan manusia
cenderung menekan aspek-aspek yg tidak
menyenangkan.
8
• KEBODOHAN-SEMU (Pseudostupidity)
• PEMIKIRAN OBSESIF
perilaku seseorang yg memperbesar semua ukuran
realistis dari masalah atau situasi yang dialami.
• PENGALIHAN (DISPLACEMENT)
Proses psikologis dari perasaan-perasaan terpendam yg
kemudian dialihkan ke arah objek-objek lain daripada ke
arah sumber pokok kekecewaan.
• PERUBAHAN (CONVERSION)
proses psikologis dalam hal kekecewaan-
kekecewaan emosional diekspresikan dalam gejala-
gejala jasmani yg sakit atau tak berfungsi
sebagaimana mestinya.

9
 Kepribadian, penentu primer
 Kondisi-kondisi fisik (keturunan, konstitusi fisik,
susunan saraf, kelenjar, dan system otot, kesehatan,
penyakit, dsb)
 Perkembangan dan kematangan, khususnya
kematangan intelektual, social, moral, dan emosional.
 Penentuan psikologis, termasuk didalamnya
pengalaman, belajarnya, pengkondisian, penetuan
diri, frustasi, dan konflik.
 Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekolah.
 Penentuan cultural termasuk agama.

10
MASA BAYI
a. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya
penyesuaian yang radikal. Meskipun rentang
kehidupan manusia secara resmi dimulai pd saat
kelahiran
b. Berbagai penyesuaian pokok yang dilakukan pada
neonatal
c. Indikasi kesulitan penyesuaian pada postnatal
- berkurangnya berat badan
- perilaku tdk teratur (BAK/BAB)
c. Kondisi yg mempengaruhi penyesuaian kehidupan
postnatal: lingkungan, Prenatal, jenis persalinan,
pengalaman berhubungan dengan persalinan, lama
periode kehamilan, sikap orangtua, sikap postnatal.
MASA KANAK-KANAK

• Adaptif masa kanak-kanak dan remaja belum


banyak mendapat perhatian(Smet,19980) oleh
karena itu tdk ada model perkembangan ttg
koping semasa kanak-kanak shg banyak
dipakai model kopping masa dewasa.
• Masa bayi adalah masa berbahaya, baik
fisik maupun psikologisnya.
1.Bahaya Fisik : Penyakit dan kecelakaan s
ering menyebabkan ketidak mampuan
atau bahkan kematian.
2. Bahaya Psikologis : Karena pola
perilaku, minat dan sikap terbentuk
selamamasa bayi maka bahaya
psikologis dapat terwujud
kalaudiletakkan dasar-dasar yang buruk
pada masa in
MASA BALITA

• Anak senang mengulangulang dan karenany


a dengan senang hati maumengulang satu
aktivitas sampai mereka terampil
melakukannya.
• Anak bersifat pemberani sehingga tidak
terhambat oleh rasa takut karenakalau
dirinya mengalami sakit atau diejek teman-
temannya sebagaimana ditakuti anak yang
lebih besar
• Anak lebih menyukai kontak sosial sejenis
dari pada hubungan sosial dengankelompok
jenis kelamin yang berlawanan
• .Anak yang lebih besar menyukai interaksi
dengan manusia daripada benda akanlebih
mengembangkan kecakapan sosial sehingga
mereka lebih popular dari padaanak yang
interaksi sosialnya terbatas.
• Anak mengungkapkan rasa marah dengan
ledakan amarah, yang ditandai
dengan“menangis, berteriak, menggertak,
menendang, melompat-lompat dan
memukul
• Perkembangan Moral Merupakan “Moralitas
Prakonverisional”, artinya :
1. anak berorientasi patuh dan hukuman dalam
arti ia menilai benar salahnya perbuatan
berdasrkan akibat-akibat fisik dari perbuatan
itu.
2. Anak-anak menyesuaikan diri dengan
harapan social agar memperoleh pujian
ANAK USIA SEKOLAH (6-12 tahun)
• Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan
dengan teman-teman dan
ingin menjadi bagian dari
kelompok yang mengharapkan anak untuk men
yesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-
nilai dan minat anggota-anggotanya
• Penggolongan peran seks,
mempengaruhi “penampilan, perilaku, cita-
cita, minat, sikap terhadap lawan jenis
dan penilaian diri.
• Kemerosotan dalam hubungan keluarga
mempengaruhi penyesuaian pribadi dansocial
yang mempunyai dampak kuat pada
kepribadian melalui pengaruhnya
pada“Penilaian Diri
• Bahaya fisik dan psikologis mempengaruhi
penyesuaian diri anak.
1. Bahaya Fisik: Kegemukan, bentuk tubuh yang
tidak sesuai dengan seksnya
2. Bahaya Psikologis: Kepribadian yang kacau,
konsep diri buruk, penolakan diri
ANAK REMAJA
• Kelompok anak tanggung memungkinkan
terbentuknya persahabatan yang mendalam
dan identifikasi dengan anggota sejenis yang
dipilh, meningkatkan cara berfikir kritis,
pengendalian emosi dan kesediaan
bertanggung jawab terlebih terlihat melalui
perbuatan atau tindakan. Prestasi sekolah
penting bagi mereka, karena mereka ingin
mengembangkan hasil usahanya
• Masa remaja atau pubertas adalah usia antara
10 sampai 19 tahun dan merupakan peralihan
dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.
• Peristiwa terpenting yang terjadi pada gadis
remaja adalah datangnya haid pertama yang
dinamakan menarche.
• Secara tradisi, menarche dianggap sebagai
sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang
mengalaminya dianggap sudah tiba waktunya
untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita
dewasa, dan siap dinikahkan.
• Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan
dramatis, karena mulai memproduksi hormone-
hormon seksual yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan system
reproduksi.
Pendidikan Kesehatan Pada Anak Remaja:

• Gizi seimbang
• Informasi tentang kesehatan reproduksi
• Pencegahan kekerasan termasuk seksual
• Pencegahan terhadap ketergantungan napza
• Perkawinan pada usia wajar
• Pendidikan, peningkatan keterampilan
• Peningkatan penghargaan diri
• Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
• Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan
seksual, penyalahgunaan obat
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai