PENDAHULUAN
- Nilai
- Kebudayaan
- Masalah dalam kehidupan sehari-hari
Kegunaannya:
- Agar para lulusan perguruan tinggi mempunyai kesamaan bahan pembicaraan sehingga
interelasi lebih sering
- Agar mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan
Indonesia
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki dan menelaah apa-apa yang terjadi disekitarnya dan apa
yang telah dikerjakannya
2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya
3. Memikirkan kembali nilai-nilai tersebut untuk didrinya sendiri
4. Mempertahankan nilai-nilai yang sudah diterimanya dan menolak nilai-nilai yang tidak
dibenarkan
1. Indonesia terdiri atas berbagai bangsa dengan segala keanekaragaman budaya (multietnic
and culture) yang biasanya tidak lepas dari ikatan kesukuan dan kedaerahan
2. Pembangunan yang terus menerus menimbulkan dampak negative berupa perubahan dan
pergeseran system nilai budaya sehingga mental manusia pun terkena pengaruhnya
3. Kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik
dengan tata nilai budayanya sehingga manusia ingung sendiri dengan kemajuan yang telah
dciptakannya
4. Adanya kesenjangan sosial, ekonomi, dan kultukal memunculkan konflik (disintegrasi)
IBD merupakan komponen dari sebuah Mata Kuliah Dasar (MKDU) yang merupakan mata kuliah
wajib disemua perguruan tinggi.
Yang termasuk MKDU
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewiraan
4. IBD
5. ISD
6. IAD
Tujuan MKDU
1. Berjiwa pancasila
2. Taqwa terhadap Tuhan YME
3. Memiliki wawasan komperhensif dan pendekatan yang integral dalam menyikapi
permasalahan kehidupan
4. Memliki wawasan budaya yang luas
Pengertian IBD
The Humanities
Disalin kedalam bahasa Indonesia menjadi “pengetahuan budaya”
a. Merupakan ilmu tentang budaya
b. Mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya “homo humanus”
Sedang IBD
Dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah “Basic Humanities”
Yaitu bukan ilmu tentang budaya, melainkan IBD semata mata adalah:
Usaha yang diharapkan dpat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
kosep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya,
yaitu dalam mengkaji masalah-masalah tsb diatas, IBD menggunakan pendekatan melalui
The Humanites tetapi IBD tidak dengan The Humanities (pengetahuan budaya) sebagai alat
bantu,sarana, medianya.
Namun walaupun dalam mengkaji masalah-masalah kemanusiaan dan budaya, IBD
menggunakan pendekatan melalui The Humanities tetapi IBD lain/tidak identik dengan The
Humanities.
Sedang IBD
Yang pokok kajiannya adalah masalah-masalah kemanusiaan dan budaya adalah bukan
keahlian/disiplin filsafat bukan antropologi budaya bukan sejarah bukan hukum bukan
agama bukan seni (artinya IBD tidak akan mempelajari ilmu-2 tsb secara mendalam). Tetapi
disini filsafat, antropologi budaya, sejarah, hukum, seni, agama dalam IBD adalah hanya
dipergunakan sebagi alat yang dipakai untuk mmbahas masalah kemanusian dan budaya
guna membantu mahasiswa agar menjadi lebih peka dan kritis terhadap masalah
kemanusiaan atau membantu mahasiswa untuk lebih humanus.
Tujuan IBD
1. Karya-karya filsafat
Yang mengungkapkan pandangan hidup, kebenaran dan keadilan.
2. Karya sastra
Seperti novel, cerpen, puisi yang mengungkpkan keindahan, penderitaan. Dan masih banyak
karya-karya yang lainnya lagi.
Dari penggolongan tsb diatas maka IBD termasuk golongan pengetahuan budaya sebab :
IBD didalam mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya menggunakan pendekatan melalui
pengetahuan budaya menggunakan pendekatan melalaui pengetahuan budaya sebagai medianya
yaitu menggunakan karya-karya pengetahuan budaya tsb
Contoh:
Untuk mengkaji maslah manusia dan penderitaan IBD menggunakan pendekatan melalui sastra/
media massa/ agama dsb yang mengungkapakan masalah korban gempa bumi
Dari dua masalah tersebyt diatas yang menjadi kajian IBD, nampak dengan jelas bahwa
manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak saja sebagai subyek
tetapi juga sekaligus sebagai obyek pengkajian yaitu:
- Bagaimana hubungan manusia dengan manusia
- Hubungan manusia degan alam
- Hubungan manusia dengan Tuhan
- Mengenai diri manusia sendiri dn nilai-nilai kemanusiaan menjadi tema sentral dalam IBD
Kedua pokok masalah tersebut diats dijabarkan lebih lanjut kedalam delapan pokok bahasan, yang
difokuskan dalam satu tema yaitu “manusia sebagai makhluk berbudaya” adapun 8 pokok bahasan
tersebut adalah :