UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan KH. Noer Ali, Jakasampurna, Bekasi Barat, Jakasampurna, Bekasi Barat,
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala
keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial)
kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya
perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya
mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari
pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan
kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai
budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang
telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi,
yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif
akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Berpijak dari hal diatas, tujuan utama mata kuliah ilmu budaya dasar adalah
untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya
berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran
mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa
menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya
Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.
Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia
dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta
menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah
:
Bernat melakukan aksinya tak pantas itu pada 1 Desember 2017, saat
semua warga di lereng Gunung Agung mengungssi. Praktis, aksi Bernat luput
dari pantauan pecalang dan aparat kepolisian karena kompleks Pura Besakih
saat itu kosong. Bernat diduga berada di kompleks suci itu tanpa panduan
guide.
Saya berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti itu dan saya
berharap untuk setiap turis diberikan buku panduan yang berisi tentang
peraturan yang harus di lakukan seorang turis.