Di susun oleh:
LUTFIATUL MUNAWAROH
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu Budaya Dasar”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar........................................................................................2
B. Tujuan Ilmu Budaya Dasar.............................................................................................2
C. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar................................................................................3
D. Contoh Kasus Ilmu Budaya Dasar..................................................................................4
E. Pengertian Pendidikan Karakter......................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang dikembangkan menjadi masalah manusia dan
kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pe-
ngetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
msalah-masalah manusia dan kebudayaan, dengan demikian jelas bahwa mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian (disiplin) yang
termasuk. Dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah
satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB III
PEMBAHASAN
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar dan pengertian tentang
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan. Istilah IBD
dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah
bahasa Inggris The Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin
Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan mempelajari The
Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih
halus. Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak
dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan:
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budayadaerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia
berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman
budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari
ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran
sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat
ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi
negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam
pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD sebagai salah satu usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta
kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Berpijak dari hal diatas, tujuan utama mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan,
2
agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi
lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan
yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu
sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih
lancer dalam berkomunikasi.
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah: Pembentukan dan
pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran
mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang
berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu
Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik
dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak
jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.
Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam,
dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD,
pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah:
1. Manusia Dan Harapan
Kepercayaan
Harapan
2. Manusia Dan Kegelisahan
Keterasingan
Kesepian
Ketidakpastian
3. Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
Kesadaran
Pengorbanan
4. Manusia Dan Pandangan Hidup
Cita-Cita
Kebijakan
3
5. Manusia Dan Cinta Kasih
Kasih Sayang
Kemesraan
Pemujaan
6. Manusia Dan Keindahan
Renungan
Kehalusan
7. Manusia Dan Penderitaan
Rasa Sakit
Siksaan
Kesengsaraan
8. Manusia Dan Keadilan
Kejujuran
Pemulihan Nama Baik
Pembalasan
Hubungan manusia dan kebudayaan
Secara sederhana hubungn antara manusia dan kebudayaan adalah mannusia sebgai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun
dua duanya berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah
kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak
akhirnya keduanya merupakan ssatu kesatuan.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling kait
satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahan yaitu:
Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dirinya.
Obyektivitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas objektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia dengan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau
kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan
waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
Pembahasan:
Salah satu lagu berjudul “Karna Su Sayang” yang dinyanyikan oleh Near ft. Dian Sorowea berasal
dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lagu ini kerap menjadi fenomenal dan menjadi trending di
Youtube sudah mencapai 20jt viewers. Karena pada dasarnya musisi siapapun dan dimanapun bias
sukses. Disini yang menjadi pertanyannya adalah: apabila sebuah lagu itu sukses dikenal banyak
orang, apakah penyanyi dan penciptanya sukses juga?
Komentar:
4
Apabila lagu tersebut diciptakan oleh musisi professional, dimana aransemennya sudah bagus pasti
lagu tersebut akan sukses beserta penyanyi bahkan penciptanya. Banyak musisi professional yang
sudah meng-cover lagu tersebut dengan aransemen dan ke kreatifannya menjadi lebih baik. Seperti
contoh: seorang musisi sedang manggung dan menyanyiakn lagu tersebut, tetapi apakah
penyanyi/pencipta aslinya mendapatkan bayaran? Tidak. Tapi Performing rights sistem di luar
negeri, bahwa apabila seorang musisi menyanyikan lagu dari musisi yang lain,
penyanyi/penciptanya akan mendapatkan sebagian uang dari hasil manggung tersebut. Maka dari
itu, musisi yang belum terkenal tidak membawa dampak sukses yang optimal. Akan lebih baik juga
bila tidak terjadinya musik bajakan. Hargailah karya seseorang, bagus atau tidaknya itu tetaplah
karya mereka. Kita tidak boleh asal sembarangan menjiplak atau bahkan mengaransemen lagu
tersebut tanpa seijinnya. Kita dapat sukses dimanapun, tapi pintar-pintarlah menghindari
pembajakan.
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ilmu Budaya Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan
dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah
dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam Pengetahuan
Budaya.
2. Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah cendikiawan
mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan system pendidikan pemerintahan
Belanda pada masa penjajahan dengan tujuan menghasilkan tenaga terampil dalam bidang
administrasi, perdagangan, teknik,dan keahlian lain demi kelancaran usaha mereka dalam
mengeksploitasi kekayaan Negara kita. Padahal pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk
menciptakan kaum cendikiawan daripada mencetak tenaga yang terampil. Para lulusan
perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi pembangunan Negara
secara menyeluruh. Dari mereka diharapkan adanya sumbangan ide bagi pemecahan masalah
social masyarakat yang sangat kompleks dan berkaitan satu dan lain, dan juga dalam masalah
budaya.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.
6
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.youtube.com/watch?v=qdvko3oFjIU)
Aprian, Rendy. Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar,
(https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/04/14/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-
dasar/)
Damarasri, Febbilya. Manusia dan Kebudayaan, (http://ibdfebby.blogspot.com/2016/10/?m=0)
Kristianto, Hengki. 3 Contoh Kata Penngantar Makalah yang Baik
(https://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html)
Widyosiswoyo, Supartomo. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia