Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP BAHASA DAN TUJUAN ILMU SOSIAL BUDAYA

DAN HUMANIORA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Dosen Pengampu:
……………………….

Oleh:
FENY IRAWATI (A1A22161)

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … (nama dosen pengampu
mata kuliah) sebagai dosen pengampu mata kuliah … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Makassar, 4 Oktober 2022

Feny irawati

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN........................................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN..........................................................................................................................6

D. POSISI ILMU SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.............................9

E. RISET ILMU SOSIAL-HUMANIORA.....................................................................................9

F. TUGAS DAN FUNGSI ILMU SOSIAL-HUMANIORA............................................................10

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan
masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial
bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai
bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah ,
antropologi, psikologi sosial.
Tujuan ilmu sosial dasar (ISD) adalah memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-
gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan
masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa
memahaminya secara kritis.
Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu
pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu
pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari
pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar
Ilmu sosial dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya
dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam
bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan
ilmu sosial dan budaya dasar bukan hanya ilmu tentang budaya, melainkan mengenai

4
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalahmasalah sosial manusia dan kebudayaannya.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian sosial dan budaya dasar?
b. Jelaskan tujuan sosial dan budaya dasar?
c. Apa itu humaniora?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tentang pengertian ilmu sosial dan budaya dasar
b. Untuk memahami tentang tujuan dari sosial dan budaya dasar
c. Untuk mengetahui tentang humaniora

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


Sosial Menurut Lewis, sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan
ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
Singkatnya, sosial merupakan segala perilaku manusia yang menggambarkan
hubungan non-individualis.
Budaya Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Ilmu sosial budaya dasar dapat diartikan sebagai integrasi ISBD dan IBD yang
memberikan dasar - dasar pengetahuan sosial dan konsep - konsep budaya kepada
manusia sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara arif. ISBD
sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula memberi dasar
yang bersumber dari dasar - dasar ilmu sosial yang terintregasi. ISBD bukanlah suatu
disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai
aspek - aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai mahluk
sosialyang berbudaya, dan masalah masalah yang terwujud dari padanya.

B. TUJUAN SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


Tujuan umum ilmu sosial budaya dasar mengandung 3 rumusan utama yaitu :
a. Pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk
budaya.
b. Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial
budaya dan masalah lingkungan sosial budaya.

6
c. Kemampuan menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah –
masalah tersebut.

Selain tujuan umum, ilmu sosial budaya dasar secara khusus bertujuan untuk :
1) Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial
budaya terutama untuk kepentingan profesi, dalam arti cepat tanggap,
mudah bereaksi, sikap segera ingin tahu, dan kepedulian yang tinggi
tentang peristiwa sosial budaya disekitarnya dan kondisi lingkungan sosial
budaya dimana seseorang itu hidup atau berada. Setiap peristiwa sosial
yang unik dan mencolok cepat ditanggapi dan diupayakan
penyelesaiannya. Peristiwa sosial budaya yang unik mencolok umumnya
menyangkut kepentingan umum dan nasib orang banyak. Dalam
hubungan kepentingan profesi atau institusi pelayanan masyarakat (public
service) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang memberi
pelayanan kepada klien lebih mengutamakan kualitas pelayanan yang
berbasis keahlian profesional, dan bukan karena mengutamakan bayaran
yag mahal, dengan kata lain dicontohkan dalam pelayanan keahlian
profesional yang dimanipulasi oleh kehendak klien dengan imbalan uang.

2) Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah


kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap
kedua masalah tersebut. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan
kemampuan memperluas wawasan pemikiran dalam arti mempunyai
kemampuan berfikir secara mendasar dan luas terhadap masalah sosial
budaya dan masalah kemanusiaan tidak hanya masalah sosial budaya yang
terjadi dalam kelompok tertentu seperti masalah dalam keluarga,
kelompok profesi dan organisasi kemasyarakatan pada masa sekarang,
tetapi juga meliputi lingkup yang lebih luas untuk masa mendatang. Selain

7
itu mampu meningkatkan daya kritis terhadap masalah sosial budaya dan
masalah kemanusiaan dalam arti mampu memahami dengan daya tangkap
yang rasional berdasarkan penalaran yang tinggi terhadap setiap masalah
sosial budaya dan kemanusiaan yang terjadi dalam masyarakat sehingga
ia dapat membedakan mana peristiwa yang merupakan masalah sosial
budaya yang bersumber dari perbedaan sosial budaya dan mana peristiwa
yang dianggap masalah kemanusiaan yang bersumber dari perbuatan tidak
manusiawi.

3) Menghasilkan calon pimpinan bangsa dan negara yang tidak bersifat


kedaerahan dan tidak terkotak – kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam
menanggapi dan menangani masalah dan nilai –nilai dalam lingkungan
sosial budaya.

4) Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan


manusiawi. Artinya bahwa mereka dapat memahami manusia sebagai
makhluk yang holistik dalam arti tidak hanya memandang manusia
sebagai objek semata melainkan memandangnya sebagai subjek pula.

5) Membina kemapuan berfikir dan bertindak objektif untuk menangkal


pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.

C. PERBEDAAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


Secara singkat yaitu Ilmu Sosial Dasar mempelajari tentang sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah
laku manusia lainnya terhadap dirinya maupun manusia tersebut dengan dirinya
sendiri sedangkan Ilmu Budaya Dasar mempelajari tentang masalah kemanusiaan dan
budaya yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing

8
zaman dan tempat dalam melihat dan menanggapi lingkungan dengan adanya
kesamaan dan perbedaan yang diekspresikan dalam bentuk & corak ungkapan
pikiran, perasaan, dan tingkah laku serta hasil kelakuannya.

D. POSISI ILMU SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN
1. Ilmu sosial dan humaniora telah memberikan kontribusi akademik dalam
memahami ontologi, epistemologi dan metodologi ilmiah guna menemukan
kebenaran ilmiah yang berguna sebagai alat untuk memahami manusia dan
segala ciptaannya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umat manusia.
2. Teori, konseptualisasi, paradigma dan perspektif yang berakar dari ilmu sosial
dan humaniora telah melahirkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dalam mendorong perubahan masyarakat (civil society) yang lebih
baik, berkeadilan dan bagaiman
3. Tantangan ilmu sosial humaniora di Indonesia saat ini adalah bagaimana
mentransformasikan perkembangan ilmu sosial humaniora lebih progressif
dan memiliki manfaat nyata dalam pembangunan bangsa dan negara serta
mendorong kesejahteraan masyarakat luas

E. RISET ILMU SOSIAL-HUMANIORA


1. Ilmu sosial dan humaniora menjadi landasan kebijakan ekonomi secara
langsung maupun tidak langsung sebuah bangsa (Jepang, Amerika, Tiongkok,
Singapura)
2. Ilmu sosial dan humaniora sebagai soft power untuk memperkuat kepentingan
nasional dan membela kepentingan bangsa (kasus Jepang, Tiongkok dan
Singapura)

9
3. Ilmu sosial dan humaniora menjadi instrumen untuk membawa perdamaian
dan stabilitas di kawasan (Singapura/ISEAS)
4. Ilmu sosial dan humaniora memberi arah pembangunan negara
(Tiongkok/CASS, Rusia/RAS)
5. Ilmu sosial dan humaniora menjadi ujung tombak untuk menyelesaikan
masalah-masalah kebutuhan dasar manusia (UN)

F. TUGAS DAN FUNGSI ILMU SOSIAL-HUMANIORA


1) Pengembangan ilmu sosial dan humaniora dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan di Indonesia
2) Perumusan kebijakan, pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di
bidang penelitian ilmu pengetahuan sosial humaniora.
3) Pengendalian terhadap pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian ilmu
pengetahuan sosial humaniora.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu sosial budaya dasar dapat diartikan sebagai integrasi ISBD dan IBD yang
memberikan dasar - dasar pengetahuan sosial dan konsep - konsep budaya kepada
manusia sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara arif. ISBD
sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula memberi dasar
yang bersumber dari dasar - dasar ilmu sosial yang terintregasi.
Sosial budaya mempunyai tujuan umum dan khusus, secara garis besar tujuan
tersebut adalah melatih dan mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk
sosial dan makhluk budaya.
Humaniora adalah ilmu yang mempelajari tentang cara pembuatan atau cara
pengangkatan manusia menjadi lebih manusiawi dan berbudaya.

B. Saran
Saran kami agar makalah ini dapat disempurnakan lagi dengan dukungan dari
pihak dosen pengampu mata kuliah. Adapun nantinya kami akan melakukan
perbaikan susunan makalah dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber
kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

BIDANG SOSIAL HUMANIORA DALAM KERANGKA BADAN RISET DAN


INOVASI NASIONAL (BRIN). HTTP://WWW.IPSK.LIPI.GO.ID/

PENGANTAR ISBD. Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd. Cirebon, pertemuan2, 19


September 2017. Hal. 1-12

12

Anda mungkin juga menyukai