Anda di halaman 1dari 20

KONSEPSI ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENDERITAAN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun oleh :

Koswara Adi Nugraha 7011210071 1F


Rahman Solehudin 7011210154 1F
Muhammad Arif Faturrahman 7011210157 1F

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GALUH

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karna berkat

rahmat-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Konsepsi Ilmu Sosial

Budaya Dasar Hubungan Manusia Dengan Penderitaan. Makalah ini diajukan untuk

memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosia Budaya Dasar pada semester 1 Program Studi

Teknik Sipil Universitas Galuh.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga

makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,

oleh karna itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi

sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat dalam hubungan

sosial budaya bagi manusia.

Ciamis, Maret2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Masalah Penelitian.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
1.4 Metode Penelitian........................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................4
2.1 Pengertian Penderitaan................................................................................................4
2.2 Penyebab Timbulnya Penderitaan...............................................................................5
2.3 Dampak Dari Penderitaan............................................................................................6
2.4 Cara Menghindari penderitaan....................................................................................6
2.5 Jenis Penderitaan.........................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS................................................................9
3.1 Konsepsi ISBD Hubungannya Manusia Dengan Penderitaan.....................................9
3.2 Contoh Kasus Penderitaan Di Indonesia...................................................................12
3.3 Solusi Dari Kasus Penderitaan Di Indonesia.............................................................13
BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................................14
4.1 Kesimpulan................................................................................................................14
DAFTAF PUSTAKA...............................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan

integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi

(sosio:sosial, logos:ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu

sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang

menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial,

sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji

masalah kemanusiaan dan budaya. Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya

dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan

pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-

masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di

Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa

Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin

humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities

diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih

halus.

Secara umum ruang lingkup ISBD meliputi :

1) Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah

kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan

budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam

pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan

budaya.

1
2

2) Hakekatnya manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam

perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua

pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa

manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai

obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama,

dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang

pencipta menjadi tema sentral dalam ISBD.

Adapun pokok-pokok bahasan yang dikembangkan dalam ISBD adalah :

1) Hubungan manusia dengan cinta kasih.

2) Hubungan manusia dengan keindahan

3) Hubungan manusia dengan penderitaan.

4) Hubungan manusia dengan keadilan.

5) Hubungan manusia dengan pandangan hidup.

6) Hubungan manusia dengan tanggungjawab.

7) Hubungan manusia dengan kegelisahan.

8) Hubungan manusia dengan harapan.

9) Hubungan manusia dengan kematian.

10) Hubungan manusia dengan kebudayaan.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah tentang

bagaimanakah konsepsi ilmu sosial budaya dasar hubungannya manusia dengan

penderitaan?

1.3 Tujuan Penelitian


3

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsepsi

ilmu sosial budaya dasar hubungannya manusia degan penderitaan.

1.4 Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah metode kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif

adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam

terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth

analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif

yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam

terhadap suatu masalah. Padas pelaksanaanya metode ini bersifat subjektif dimana proses

penelitian lebih diperlihatkan dan cenderung lebih fokus pada landasan teori.

1.5 Manfaat Penelitian

1) Manfaat teotitis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan dalam bersosial dan berbudaya. Serta dapat dijadikan dasar dalam

pembelajaran dalam bidang ilmu sosial budaya dasar.

2) Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran

terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan sosisal dan budaya yang ada di

masyarakat. Serta penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam

melakukan penelitian lain.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Penderitaan

Menurut KBBI penderitaan adalah keadaan yang menyedihkan yang harus

ditanggung, penanggungan. Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya

menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Penderitaan atau rasa sakit dalam arti luas, dapat menjadi pengalaman

ketidaknyamanan dan kebencian terkait dengan persepsi bahaya atau ancaman bahaya di

suatu individu. Penderitaan adalah elemen dasar yang membentuk valensi negatif dari

afektif fenomena. Kebalikan dari penderitaan adalah kesenangan atau kebahagiaan.

Kata penderitaan kadang-kadang digunakan dalam arti sempit dari rasa sakit fisik, tapi

lebih sering hal ini mengacu pada rasa sakit mental, atau lebih sering hal ini mengacu

pada rasa sakit dalam arti luas, yaitu untuk menyenangkan perasaan, emosi atau sensasi.

Menurut Teodise john hick ‘penderitaan merupakan sebagai sarana manusia untuk

mendewasakan jiwanya’.

Menurut Edward kuhlman ‘penderitaan adalah situasi dasar yang membingungkan

dan berbahaya yang dialami manusia’.

Menurut iblis ‘penderitaan adalah alatnya untuk menjauhkan atau memisahkan orang

percaya dari Allah’(Ayub1:9-11).

Hedonisme, sebagai ahli teori etika, mengklaim bahwa baik dan buruk terdiri dari

kenikmatan dan rasa sakit. Banyak hedonis lainnya yang sependapat dengan Epicurus dan

sebaliknya dengan persepsi populer dari ajaran-nya, menganjurkan bahwa kita harus

berusaha untuk menghindari penderitaan dan kesenangan terbesar yang terletak di negara

kuat yang mendalam tenang (ataraxia) yang bebas dari mengkhawatirkan mengejar atau

tidak diinginkan konsekuensi dari kesenangan fana.

4
5

2.2 Penyebab Timbulnya Penderitaan

Apabila di kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya

penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat

terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam

sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat

diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat

memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, aku tidak akan pernah merubah nasib

hambaku melainkan hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak

akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa

mengubah nasibnya itu. Adapu perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir

Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusialah penyebabnya.

Karena perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia

yang lain, salah satu contoh kasusnya adalah perbuatan buruk orang tua Arie

Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan

kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat

supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan

anaknya.

2) Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab

Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia

untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini

dialami manusia. Salahsatu contoh dari kasus ini adalah Nabi Ayub mengalami

siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia


6

menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan.

Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah Ia dan tampak lebih muda,

sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Di sini kita dihadapkan kepada masalah

sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup

yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabarn sang istri yang luntur, karena penyakit

Nabi Ayub yang lama.

2.3 Dampak Dari Penderitaan

Tidak semua dampak dari penderitaan merupakan dampak yang negatif. Penderitaan

harus diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati melanjutkan kehidupan dengan

harapan membuat kehidupan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dampak negatif yang

mungkin timbul akibat penderitaan antara lain:

1) Berkurangnya gairah hidup

2) Membatasi segala gerak hidup

3) Kecewa

4) Putus asa untuk melanjutkan hidup dan lain sebagainya.

Sedangkan dampak positifnya yaitu :

1) Sikap optimis untuk menjalani segala lika liku kehidupan dengan sikap lapang dada.

2) Sikap keras untuk melawan penderitaan, bahkan membantu seseorang untuk keluar

dari penderitaan.

3) Sikap tabah dan sabar terhadap penderitaan yang dialami.

2.4 Cara Menghindari penderitaan

Pada dasarnya kita tidak dapat menghindari penderitaan, tetapi kita dapat memilih

cara mengatasinya, menemukan makna di dalamnya, dan melangkah maju dengan tujuan
7

baru. Penderitaan yang sudah menjadi takdir ataupun nasib kita. Sebenarnya bisa kita

atasi karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan.

Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :

1) memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita

hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan

yang telah kita lakukan. Tak lupa juga, dengan berpikiran positif. Karena segala

sesuatunya bersumber dari pikiran kita.

2) lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai

dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika

selalu mendekatkan diri pada yang kuasa. Untuk itu, hiduplah dengan hidup yang

berada dijalanNya, insya allah, allah akan menjamin kebahagiaan di akhirat kelak.

3) jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera

berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan

yang telah terjadi dalam hidup ini.

2.5 Jenis Penderitaan

Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya

kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan

semakin kompleks juga penderitaan yang akn di hadapi manusia itu. Maka dari itu berikut

adalah jenis-jenis penderitaan yang dialami oleh manusia, antara lain:

1) Penderitaan dari kelahiran

2) Penderitaan dari ketuaan

3) Penderitaan dari kesakitan

4) Penderitaan dari kematian

5) Penderitaan dari kesedihan

6) Penderitaan dari jasmani


8

7) Penderitaan dari rohani

8) Penderitaan karena berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi

9) Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai

10) Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau

didambakan)

11) Penderitaan dari rasa takut.

Dan berikut ini juga adalah hal-hal yang berkaitan dengan penderitaan:

1) Siksaan

Berbagai bentuk siksaan antara lain, yaitu bisa berupa siksaan di dunia dan

siksaan setelah berada di alam baka. Adapun bentuk siksaan di dunia dapat berupa

bencana alam, siksaan hati, siksaan badan, penyakit, dan lain-lain.

2) Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Penderitaan yang

berupa rasa sakit dan siksaan merupakan satu rangkaian peristiwa yang tidak dapat

dipisah-pisahkan. Karena adanya siksaan dan rasa sakit membuat orang menjadi

menderita.

3) Kekalutan mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental.

Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat

ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang

bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

4) Neraka

Jika manusia mengingat akan dosa maka terbayanglah neraka, sehingga

terlintas dalam alam pikiran manusia adanya siksaan, rasa sakit, dan penderitaan

yang hebat. Hal ini menandakan bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan
9

penderitaan mempunyai hubungan sebab-akibat yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Manusia masuk neraka karena dosa, maka jika berbicara tentang dosa berarti

berkaitan juga dengan kesalahan.


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS

3.1 Konsepsi ISBD Hubungannya Manusia Dengan Penderitaan

Tuhan adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah

yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk

yang bernyawa dan tak bernyawa. Tuhan tetap kekal dan tak pernah terikat dengan

penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan

keinginannya. Perlu dipahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan

dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh

air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan.

Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan

insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga

nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak

dapat berdiri sendiri secara mutlak. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu

mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami

kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat

memenuhi penghidupanya. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari

penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami

rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Tuhan, karena bila hanya

memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun

sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan

membawa pada penyiksaan didalam neraka. Manusia didunia melakukan kenikmatan

berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani

juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia

agar kembali pada jalan Tuhan dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia

10
11

tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada

pederitaan di akhirat.

Penderitaan juga termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan

bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga

menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap

penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat

pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau

sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Namun disisi lain

penderitaan merupaka sebuah memori yang gelap sehingga memunculkan rasa sedih

akan menahan sesuatu yang sangat bagi seseorang yang mengalami karena masalah

seseorang selalu berbeda dan biasanya permasalah yang ada disesuaikan dengan orang

tersebut ketika seseorang tidak bisa menahan saat itu seseorang merasakan

penderitaan karena tidak bisa mengatasi.

Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia

sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya

manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya. Di

dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya banyak surat dan ayat yang

menjelaskan tentang penderitaan manusia dan peringatan kepada manusia akan

adanya penderitaan, namun pada umumnya manusia kurang memperhatikan

peringatan tersebut. Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia ialah

makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan bahwa

manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan cara

menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu

nya akibatnya manusia akan menderita.


12

Hidup di jaman sekarang memang sangat sulit bagi orang-orang yang pemalas

dan tidak mau bekerja keras. Khususnya yang tinggal di kota-kota besar memang

harus bekerja keras untuk mendapatkan kesenangan dalam hal materi. Kita harus

bekerja keras untuk dapat hidup di jaman sekarang yang semua serba uang. Karena

hakekat manusia itu tidak jauh dari penderitaan, dimana ada hitam pasti dibalik itu

semua ada putih, maka dari itu allah memberikan cobaan tidak melebihi apa yang kita

mampu.

Tapi dibalik itu semua pasti ada hal yang menyenangkan. Hari-hari manusia

tidak hanya selalu diliputi kegembiraan, pasti di sisi lain terliput juga kesedihan yang

mendalam. Kita melihat banyak orang tertawa lepas tanpa memikirkan hari esok

apakah bisa untuk tertawa seperti itu lagi. Di luar sana kita lihat banyak orang yang

menangis meraung-raung karena bingung dan beratnya menghadapi cobaan hidup

yang dipikulnya. Banyak anak kecil yang putus sekolah di karenakan orang tidak

mempunyai biaya. Seharusnya pemerintah dapat membantu warga kurang mampu

untuk membantu biaya sekolah agar anak-anak yang dari keluarga kurang mampu

dapat bersekolah minimal 9 tahun atau lulusan SMA/SMK dan dapat membantu

membangun perekonomian keluarganya dikemudian hari. Dan pemerintah

menyediakan lapangan pekerjaan untuk membantu warga miskin agar dapat hidup

layak. Banyak sekali jaman sekarang orang- orang yang menganggur karena sulit

untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak warga yang kurang mampu juga mengalami

kelaparan karena tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, dan dengan sangat

terpaksa mereka memakan makanan sisa orang bahkan ada yang sampai mencari

makan di tempat sampah untuk dimakan karena keterbatasan biaya untuk makan.

Memang pemerintah sudah mendanai dengan dana bos akan tetapi banyak

yang di korupsi. Memang bener uang biaya bulanan disekola di tiadakan tetapi
13

banyak sekolah-sekola negeri yang suka meminta dana lain di luar dari kurikulum.

Seharusnya pemerintah menindak tegas para koruptor agar orang tua yang kurang

mampu biasa tenang dan tidak harus binggung membayar uang bulanan untuk

sekolah.

Pemerintah juga harus menindak tegas bagi para orang tua yang

memperkerjakan anaknya dibawah umur, banyak sekali pengemis di lampu merah di

pinngir jalan rata-rata anak di bawah umur semua bahkan 45% nya bayi di bawah 1

tahun. Sangat ironis memang tapi ya ini lah hidup perekonomian jaman sekrang. Jika

tidak bekerja tidak bisa sekolah dan tidak bisa makan semuanya dihalal kan dengan

berbagai cara untuk hidup.

3.2 Contoh Kasus Penderitaan Di Indonesia

Contoh kasus dalam permasalahan Manusia dan Penderitaan sering terjadi

dalam lingkungan kta sehari-hari, apalagi dalam lingkungan masyarakat yaitu

kemiskinan dan pernikahan dini. Banyak faktor yang mengakibatkan pernikahan dini

tersebut salah satunya adalah faktor ekonomi, seperti contoh kasus yang terjadi di

sebuah kota kecil di Indonesia. Banyak keluarga yang mengkorbankan anaknya untuk

di nikahi oleh para saudagar kaya hanya karena terlibat hutang dan keluarga tersebut

tidak mampu untuk membayarnya, permasalahan tersebut persis terjadi pada keluarga

( sebut saja keluarga Rini ). Rini hanyalah remaja yang berumur 16 tahun, Rini adalah

anak pertama dari 3 bersaudara, Rini tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah

rumah yang hanya terbuat dari kayu. Orang tua Rini berkerja sebagai petani dan buruh

cuci upah yang diterima orang tua rini pasti tidak akan cukup untuk menghidupi rini

dan adik-adiknya. Oleh sebab itu, orang tua Rini sering meminjam uang kepada

tetangga-tetangganya. Ketika suatu hari orang tua rini merasa kebingungan akan

meminjam uang kepada siapa lagi karena tetangganya enggan meminjamkan dan
14

akhirnya dengan terpaksa orang tua rini meminjam terhadap saudagar kaya di daerah

kota kecil tersebut, namun dengan syarat jika orang tua rini tidak bisa membayar

pinjaman selama 8 bulan salah satu anak bapa/ibu rini akan di nikahkan menjadi istri

yang ke 2, dengan sangat terpaksa dan orang tua Rini berfikir waktu 8 bulan adalah

waktu yang panjang, tanpa memikirkan perasaan Rini orang tuanya menyetujui

persyaratan tersebut. Berjalannya waktu selama 8 bulan datanglah saudagar berserta

ajudan-ajudannya untuk menagih hutang yang sudah jatuh tempo tapi ternyata uang

yang di kumpulkan oleh orang tua Rini belum cukup untuk melunasi semua hutang-

hutang tersebut, seperti perjanjian di awal bahwa orang tua Rini harus menyerahkan

anaknya terhadap saudagar kaya.

3.3 Solusi Dari Kasus Penderitaan Di Indonesia

Dari permasalahan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perasaan Rini

sangat amat menderita tidak terfikir olehnya dia akan menikah secepat itu dengan

orang tidak dia cintai pula, dan Rini terpaksa harus kehilangan masa kanak-kanak,

masa ia bertumbuh dewasa dan masa menuntut ilmu setinggi-tingginya. Solusi yang

seharusnya orang tua Rini lakukan adalah memikirkan dampak terhadap apa yang di

putuskan, orang tua Rini harus memahami bahwa pernikahan dini hanya akan

menghapus semua impian Rini, Kalau masalahnya adalah karena keadaan ekonomi

yang tidak mencukupi, bukankah pemerintah justru menggiatkan dana-dana bantuan

ekonomi. Ada banyak contohnya seperti KUR ( Kredit Usaha Rakyat ). Didalam

agama juga dilarang yang namanya perdagangan manusia dan juga pinjaman riba, dan

perbuatan tersebut akan mengantarkan penderitaan yang lebih buruk.

1.
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan penderitaan itu

selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan merupakan rangkaian dari kehidupan.

Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi

tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan

pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami

oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan

dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau

sebagai media untuk menginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan muncul jika

tidak ada penyebabnya. Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu

manusia harus bisa menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia, alam

sekitar, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan kita menjaga sikap dan

perilaku antar sesama manusia, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita akan hidup

dengan nyaman dan tentram tidak ada gangguan dari siapapun. Selain itu kita harus

yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan

umatnya.

15
DAFTAF PUSTAKA

Anggraeny, W. N. (2017, Januari 17). masusia, cinta kasih, penderitaan & keadilan (ISBD).
Dipetik Maret 21, 2022, dari winda27eni.blogspot.com:
https://winda27eni.blogspot.com/2017/01/masusia-cinta-kasih-penderitaan.html
ebta.setiawan. (t.thn.). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dipetik Maret 20, 2022, dari
kbbi.web.id: https://kbbi.web.id/derita
Huda, F. A. (2016, Desember 15). Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Dipetik Maret 20,
2022, dari fatkhan.web.id: https://fatkhan.web.id/ilmu-sosial-budaya-dasar-isbd/
Indonesia, W. b. (t.thn.). Penderitaan. Dipetik Maret 20, 2022, dari id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Penderitaan
Nadyapramesti. (2016, April 18). MANUSIA DAN PENDERITAAN. Dipetik Maret 20, 2022,
dari nadyapramesti.wordpress.com:
https://nadyapramesti.wordpress.com/2016/04/18/manusia-dan-penderitaan/
nhakin. (2016, November 12). Materi Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Dipetik 03 20,
2022, dari nhakin.wordpress.com: https://nhakin.wordpress.com/2016/11/12/materi-
ilmu-sosial-dan-budaya-dasar-isbd/
nuramaliafitriani. (2014, November 7). Ilmu Budaya Dasar 6: Manusia dan penderitaan.
Dipetik Maret 20, 2022, dari nuramaliafitriani97.wordpress.com:
https://nuramaliafitriani97.wordpress.com/2014/11/07/ilmu-budaya-dasar-6-manusia-
dan-penderitaan/
Rachmania, D. (2016, November 10). MANUSIA DAN PENDERITAAN. Dipetik Maret 20,
2022, dari dhearachmania.wordpress.com:
https://dhearachmania.wordpress.com/2016/11/10/manusia-dan-penderitaan/
S., I. B. (2015, Mei 31). MANUSIA DAN PENDERITAAN TERHADAP EKONOMI
SEKARANG. Dipetik Maret 21, 2022, dari chihayagunzou.blogspot.com:
https://chihayagunzou.blogspot.com/2015/05/manusia-dan-
penderitaan_31.html#:~:text=Penderitaan%20berasal%20dari%20kata%20Derita
%20yang%20artinya%20menanggung,seseorang%20belum%20tentu%20merupakan
%20penderitaan%20bagi%20orang%20lain.
Sukoco, A. (2011, April 20). 12 JENIS PENDERITAAN YANG TERUTAMA DIALAMI
OLEH MANUSIA. Dipetik Maret 21, 2022, dari remajaksdsragen.wordpress.com:
https://remajaksdsragen.wordpress.com/2011/04/20/12-jenis-penderitaan-yang-
terutama-dialami-oleh-manusia/
Uncategorized. (2013, Oktober 18). Jenis dari penderitaan manusia. Dipetik Maret 20, 2022,
dari msriaa10.wordpress.com: https://msriaa10.wordpress.com/2013/10/18/jenis-dari-
penderitaan-manusia/
Unknown. (2015, November 24). Pengaruh dan Cara Mengatasi Penderitaan. Dipetik Maret
21, 2022, dari juntakrinto.blogspot.com:
17

https://juntakrinto.blogspot.com/2015/11/pengaruh-dan-cara-mengatasi-
penderitaan.html

Anda mungkin juga menyukai