Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“NILAI - NILAI YANG TERKANDUNG DALAM ILMU SOSIOLOGI DAN


ANTROPOLOGI BUDAYA"
(Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi Budaya)

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH


Muhammad Irwawan Siswantoro S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Anggota Kelompok 2

1. REDA FIRNANDA PUTRA (2287205001)


2. NOVA FITRIANI (2287205004)
3. ASNA MUYASAROH (2287205008)
4. AFIFUDIN ZAKARIA (2287205011)
5. NUGRO PADANG PANGGALIH (2287205012)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU


REPUBLIK INDONESIA (STKIP - PGRI ) TRENGGALEK
PROGRAM STUDI PPKn
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa rahmat dan ridho-Nya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan tugas makalah Sosiologi dan Antropologi Budaya mengenai “Nilai - Nilai Yang
Terkandung Dalam Ilmu Sosiologi Dan Antropologi Budaya" ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kelak kita
nantikan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Muhammad Irwawan Siswantoro, M.Pd pada mata kuliah Ilmu Negara. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah lembaga perwakilan dan juga teori-
teorinya.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Irwawan
Siswantoro, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi dan Antropologi Budaya yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan juga kepada pembaca
yang telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat
penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Trenggalek, 17 september 2022

penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A.Latar Belakang.................................................................................................................1
B.Rumusahan Masalah........................................................................................................2
C.Tujuan..............................................................................................................................2
D.Manfaat............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A.Manusia Sebagai Makluk Individu Dan Sosial Dalam Sosiologi................................... 3


B.Manusia Sebagai Makluk Jasmani Dan Rohani Dalam Sosiologi.................................. 5
C.Manusia Sebagai Makluk Mensejarah Dalam Sosiologi................................................ 7
D.Sosiologi Sebagai Ilmu................................................................................................... 8
E.Masalah Sosial Dalam Ilmu Sosiologi............................................................................ 11
BAB III PENUTUP............................................................................................................13

A. Kesimpulan.....................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari


masyarakatsecara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis
maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur
sosial danproses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan ilmu
umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi
manusia, bukan mempelajari ilmu dengan gejala khusus.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan kajiannya pada


masyarakat termasuk interaksi antar masyarakat dan fenomena sosial di masyarakat,
sosiologi pun juga mengkaji perilaku dari masyarakat akan tetapi tidak pada tahap sampai
menilai baik buruknya perilaku, karena sebagaimana
diketahui bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bercirikan non etis.
Sehingga sosiologi melihat suatu fenomena sosial dari segala aspek dan tidak sampai
pada tahapan menghakimi bahwa itu baik atau buruk. Terlebih melihat perilaku maupun
sikap masyarakat yang beragam dan sangat kompleks serta sangat dinamis. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu sosiologi
dan antropologi yang kami bagi dalam lima sub pembahasan, yang membahas tentang
sifat manusia, tingkah laku, dan manusia sebagai makhluk mensejarah serta masalah
sosial yang dihadapi manusia.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka menjadi pokok masalah dalam makalah ini
adalah:
1. Mengapa manusia disebut sebagai makluk individu dan sosial dalam sosiologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makluk jasmani dan rohani dalam
ilmu sosiologi ?
3. Mengapa manusia disebut sebagai makluk mensejarah dalam sosiologi ?
4. Mengapa sosiologi disebut sebagai ilmu ?
5. Apa saja masalah sosial dalam sosiologi ?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan manusia sebagai makluk individu dan sosial dalam sosiologi
2. Untuk menjelaskan manusia sebagai makluk jasmani dan rohani dalam ilmu
sosiologi
3. Untuk menjelaskan manusia disebut sebagai makluk mensejarah dalam sosiologi
4. Untuk menjelaskan sosiologi disebut sebagai ilmu
5. Untuk mengetahui apa saja masalah sosial dalam sosiologi

D. Manfaat
1) Bagi institut Pendidikan
Makalah Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Ilmu Sosiologi Dan
Antropologi Budaya ini dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa S1 PPKn
STKIP PGRI Trenggalek dalam mengetahui tentang mata kuliah sosiologi dan
antropologi serta hasil makalah ini dapat digunakan sebagai kontribusi dalam
menanamkan minat, motivasi , dan sikap diri mahasiswa sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar dari mahaiswa S1 PPKn STKIP PGRI Trenggalek.

2) Bagi mahasiswa
Dapat dijadikan pemahaman dan penelitian terhadap materi nilai-nilai yang
terkandung dalam ilmu sosiologi dan antropologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

1) .Individu
Pengertian individu berasal dari kata individum yaitu satuan kecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep sosiologis, artinya manusia tidak bisa hidup
sendiri, tidak mempunyai kawan (sendiri). Didalam dirinya selalu dilengkapidengan
kelengkapan yang meliputi raga,rasa,rasio dan rukun.

Individu adalah unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat
dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

a. Raga
Merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang bisa membedakan individu
yang satu dengan yang lain.
b. Rasa
Merupakan perasaan individu yang dapat menangkap objek gerakan dari benda
benda isi alam.
c. Rasio
Merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala
sesuatu yang terjadi tiap individu.
d. Rukun
Merupakan bentuk sosialisasi dengan sesama manusia dan hidup berdampingan
secara harmonis damai dan saling melengkapi.

3
2) Interaksi sosial
Pengertian interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang
dengan orang,kelompok dengan kelompok dan merupakan hubungan yang tertata dalam
bentuk tindakan yang berdasarkan nilai dan norma. Bentuknya tidak hanya
kerjasama,tetapi juga berbentuk tindakan persaingan,pertikaian,dan sejenisnya.

Salah satu keinginan manusia yaitu keinginan hidup bersama dengan wanita
lainnya. Dalam hidup bersama terjadi “hubungan” untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Melalui hubungan itu manusia ingin menyampaikan maksud,tujuan dan
keinginan masing masing itu bisa diwujudkan dengan hubungan timbal balik. Hubungan
inilah yang disebut interaksi. Interaksi terjadi apabila satu individu melakukan tindakan
sehingga menimbulkan reaksi dari individu individu yang lain. Karena itu,interaksi
terjadi dalam suatu kehidupan sosial.

Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan


Tindakan yang berdasarkan nilai nilai dan norma norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Bila interaksi itu berdasarkan pada Tindakan yang sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku,maka kecil kemungkinan hubungan tersebut berjalan dengan
lancar.

3) Ciri ciri interaksi sosial


Interaksi sosial mempunyai ciri ciri sebagai berikut.
a. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
b. Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol simbol.
c. Ada dimensi waktu.
d. Ada tujuan tujuan tertentu.

4) Hubungan Antara Tindakan Sosial dan Interaksi sosial


Tindakan sosial adalah perbuatan yang dipengaruhi oleh orang lain untuk
mencapai maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan interaksi sosial adalah hubungan
yang terjadi sebagai akibat dari tindakan individu individu.

5) Syarat syarat terjadinya Interaksi Sosial

4
Suatu interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat,
yaitu adanya kontak sosial (social contact) Bentuk bentuk Interaksi sosial:
a. Kerja sama(cooperation)
Bentuk dan pola kerjasama dapat dijumpai dalam semua kelompok sosial.
Kebiasaan Kerjasama dimulai dari semasih kanak kanak, berupa permainan
hingga dewasa dalam segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi(accommodation)
Akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu menunjukkan pada sesuatu keadaan
dan menunjukkan pada suatu proses. Akomodasi merupakan suatu cara untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan
tersebut kehilangan kepribadiannya.
c. Persaingan(competition)
Persaingan merupakan proses sosial, dimana seseorang atau kelompok sosial
bersaing merebutkan nilai atau keuntungan bidang kehidupan melalui cara
menarik perhatian publik.
d. Pertikaian
Pertikaian merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang lawannya dengan
ancaman atau kekerasan.

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK JASMANI DAN ROHANI

Manusia mempunyai 2 unsur yaitu,unsur jasmani dan unsur rohani.

1. Unsur Jasmani
mempunyai sifat yang dapat ilihat,dipegang,dirasakan.Jasmani berupa
fisik,raga dan dahaga.jasmani manusia terutama adalah makan minum,pakain dan
tempat tidur diperkembangan jasmani manusia,manusia ingin mempunyai keturunan
dan kebutuhan primer untuk meunjang hidupnya. Kesimpulanya semakin manusia
menikmati dunia,kebutuhannya semakin beragam dan tak terbatas.

5
Unsur Unsur kebugaran jasmani

a) Kecepatan
Kemampuan untuk melakuka akselerasi dengan cepat seperti berlari
b) Kelincahan
Unsur Ini Berkaitan Dengan Menguasai Gerakan Seluruh Tubuh Dengan Cepat
Dan Tepat.

c) Koordinasi
Kemampuan Untuk Melaksanakan Respon Yang Akurat,Halus Dan
Terkontrol.Kordinasi Memadukan Konsentrasi Yang Tinggi Dan Insting Yang
Kuat

d) Ketepatan
Kemampuan Untuk Melatih Gerakan Dan Ketrampilan Agar Presisi. Ketepatan
Dapat Dirtikan Dengan Kemapuan Seseorang Dalam Mengarahkn Objek Kearah
Target Tertentu.

e) Reaksi
Kemampuan Untuk Segera Bertindak Dan Menanggapi Sebuah Rangsangan
Yang Ditangkap.

f) Kekuatan
Kondisi dinana otot membutuhkan tenaga maksimal untuk mengangkat sebuah
beban Yang disebut aktivitas fisik

2. Unsur rohani

Manusia adalah makhluk rohani. Rohani selalu dihubungkan dengan


roh,jiwa,nyawa.bila jasmani manusia digerakkan oleh organ organ,roh tidak mempunya
organ organ untuk menggerakkan manusia.Hati merupakan bagian dari roh.Roh,jiwa atau
nyawa tidak dapat dilihat langsung oleh mata jasmani,tapi bisa berasa keadaanya.Karena
manusia adalah makhluk rohani gaib,tidak trlihat.Karena itulah manusia membutuhkan
sebagai penology yang gaib dan ajaib.

6
JENIS NILAI ROHANI

1. Nilai moral nilai yang bersumber dari kempuan sosial’


2. Nilai keindahan merupakan nilai yang bersumber dari perasaan manusia .
3. Nilai ketuhanan nilai yang berasal dari ketuhanan atau kerohanian tertinggi dan
mutlak.

C. Manusia Sebagai Makhluk Mensejarah Dalam Sosiologi


Manusia merupakan makhluk yang terus berkembang dari waktu kewaktu, bukan
seperti pada hewan-hewan. Manusia tidak identik dengan sebuah organisme.
Kehidupannya lebih dari sekedar peristiwa biologis semata. Berbeda dengan kehidupan
hewan. Keunikan hidup manusia ini tercermin dalam keunikan setiap biografi dan
sejarahnya. Dimensi kesejarahan ini bertolak dari pandangan bahwa manusia adalah
makhluk historis, makhluk yang mampu menghayati dan berperan aktif dalam suatu
peristiwa baik hidup di masa lampau, masa kini, dan mampu membuat rencana-rencana
kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang, dari sinilah bisa diambil kesimpulan bahwa
manusia ialah mahkluk yang mensejarah.

Bentuk Gerak Sejarah Manusia


Dalam ciri dasar manusia yang ada didalam-dunia-bersama manusia selalu
mengembangkan sosialitas dalam kehidupannya, yang perkembangannya menjadi gerak
sejarah kehidupan bersama yang juga ditandai oleh kemewaktuan manusia yang larut
dengan yang lain. Ada beberapa teori dalam refleksi filsafati yang dikemukakan oleh para
filosof berkenaan dengan gerak sejarah, yaitu:

1) Teori Siklus.
Teori Siklus berpendapat bahwa sejarah itu bergerak melingkar. Setiap
peristiwa historis manusia akan selalu berulang kembali. Contoh contohnya
adalah model fashion masyarakat, yang mana model off the shoulder maxi
dress yang tren pada tahun 1990-an kini tren kembali di tahun 2021.

7
2) Teori Linier.
Teori Linier berasal dari pemikiran antroposentris tentang sejarah, bahwa
segala peristiwa di dunia dipandang sebagai berpusat pada manusia. Awal dari
akhir peristiwa historis dihubungkan oleh suatu rentetan peristiwa
3) Teori spiral.
Teori ini merupakan perpaduan antara teori siklus dan linier. Toori ini
menyatakan bahwa sejarah akan berulang terus menerus tapi dalam
pengulanagannya memiliki perbadaan yang sangat tipis.

D. Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan


Sederhananya ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat,selin itu ilmu
pengetahuan adalah sebuah pengetahuan yang diuji secara ilmiah. Sumber ilmu
pengetahuan adalah filsafat.ilmu filsafat melahirkan beberapa ilmu pengetahuan yang
salah satunya ilmu ilmu sosial dan dibeberapa ilmu sosial terdapat ilmu sosiologi.
Sebagai Ilmu Pengetahuan,Sosiologi Memiliki Ciri Ciri:
1. Empiris, yaitu bahwa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian empiris mengenai fenomena sosial
yang terjadi di masyarakat.
2. Teoritis, yaitu bahwa fakta atau gejala-gejala kehidupan masyarakat sebagai
objek sosiologi ditelaah secara ilmiah, teoritis dan konseptual.
3. Kumulatif, bahwa teori-teori sosiologi selalu mengalami perubahan
perkembangan dan perbaikan sejalan dengan perkembangan kehidupan
masyarakat.
4. Non-etis, bahwa sosiologi tidak mempermasalahkan baik buruknya fakta

Tertentu melainkan menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan objektif. Berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sosiologi itu termasuk sebagai ilmu
pengetahuan,sarat yang harus dipenuhi ilmu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:

a. Logis (masuk akal, dan tidak bertentangan dengan hokum-hukum logika


sebagai pola pemikiran menarik kesimpulan)

8
b. Objek yang dibahas jelas, yaitu masyarakat (struktur, unsur, proses dan
perubahan sosial).
c. Sistematis (disusun secara benar dan rapi sesuai dengan bahasa yang benar).
d. Andal (dapat dibuktikan kembali, dan untuk keadaan terkendali harus
menghasilkan hasil yang sama)
e. Dirancang atau direncanakan (datangnya ilmu tidak tiba-tiba, tetapi harus
didesain lebih dahulu sebelum melaksanakan aktivitas penelidikan)
f. Akumulatif (ilmu akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan
perkembangan keinginan dan hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya (M Fatah Santoso, 2009: 300)
g. Menggunakan metode-metode ilmiah, yaitu :
1. Memilih masalah penelitian
2. Mempersiapkan seluruh teori dan ilmu yang berkaitan
3. Merencanakan program penelitian
4. Mengumpulkan data penelitian
5. Menganalisis data penelitian
6. Melaporkan hasil penelitian
h. Merupakan hasil penelitian yang tersusun menjadi suatu kesatuan yang bulat,
sistematis, logis, saling berhubungan.
i. . Memiliki tujuan.

BAGAN METODE MENURUT SELO SUMARJAN DAN SOELAIMAN


SUEMARDI

9
Historis

Kualitatif
(verstehen Komparatif

Historis komparatif

Metode sosiologi Menurut bahan Case study (studi kasus)

statistik
Kuantitatif
eksperimen

kuantitatif
Menurut pendekatan
kualitatif

Rasionalistik
Menurut sumber
Empiris

E. Masalah Sosial dalam Ilmu Sosiologi

10
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan
unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga, pernasalahan ini
perlu diatasi.
1. Kemiskinan

adalah suatu keadaan ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup
rata-rata masyarakat di suatu daerah.

Bentuk Kemiskinan:

a) Kemiskinan Absolut adalah suatu keadaan di mana pendapatan individu atau


sekelompok orang berada di bawah garis kemiskinan sehingga kurang mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan standar untuk pangan, sandang, kesehatan, perumahan,
dan pendidikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
b) Kemiskinan Relative adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena adanya
pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menjangkau ke seluruh lapisan
masyarakat sehingga menyebabkan adanya ketimpangan pendapatan atau
ketimpangan standar kesejahteraan.
c) Kemiskinan Kultural adalah bentuk kemiskinan yang terjadi sebagai akibat adanya
sikap dan kebiasaan seseorang atau masyarakat yang umumnya berasal dari budaya
atau adat istiadat yang relatif tidak mau untuk memperbaiki taraf hidup dengan tata
cara modern.
d) Kemiskinan Struktural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan karena
rendahnya akses terhadap sumber daya yang pada umumnya terjadi pada suatu
tatanan sosial budaya atau pun sosial politik yang kurang mendukung adanya
pembebasan kemiskinan.

2. Pengangguran

11
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan pekerjaan. Penyebab pengangguran adalah ketidak seimbangan
laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah
tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja. Cara mengatasi pengangguran,
yaitu:
1) Meningkatkan mobilitas modal dan lapangan kerja.
2) Mengandalkan latihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
3) Mendirikan industri padat karya.
4) Mendongkrak daya beli masyarakat agar industri bisa bergerak.
5) Menyukseskan pembangunan proyek umum yang dilakukan pemerintah.
3. Kriminalitas
adalah segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.
Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah
seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris.
4. Kesenjangan Sosial
adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di masyarakat. Penyebab kesenjangan
sosial karena ekonomi, kurangnya lapangan kerja, kemiskinan, sampai kesehatan.
5. Kenakalan Remaja
adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan
remaja. Contohnya: tawuran, bolos sekolah, balapan liar atau ugal-ugalan, pencurian,
pemerkosaan, pembunuhan.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1) Manusia sebagai makhluk individu dilengkapi dengan kelengkapan hidup yang
meliputi raga, rasa, rasio dan rukun, sedangkan manusia sebagai makhluk sosial
adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu
dengan individu,kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok.
2) Dalam kehidupan manuisa ,manusia tidak pernah luput dari pemikiran akal,jasmani
dan rohani semua berpengaru bagi kehidupan itu sendiri,jika tidak memiliki
akal,jasman dan rohani kita degan baik maka kehidupan yang kita jalani kita akan
lancer dan dan baik,hendaknya kita mggunakan akal,jasmani dan rohani kita dengan
baik demi kelangsungan hidup kita sebagai mnusia itu sendiri
3) Maksud dari manusia mensejarah adalah manusia sebagai objek dari suatu sejarah jadi
manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan dengan kehidupan
manusia. Menurut para filsuf gerak sejarah dapat dibagi menjadi 4 yaitu: teori siklus,
teori linier, teori spiral-dialektik, dan teori elinmalig.
4) Sosiologi dapat digolongkan sebagai ilmu pengetahuan karna dapat dibuktikan bahea
ia telah memenuhi sarat bersifat empiris (berdasarkan obserfasi terdapat kenyataan dan
berhasil tedak bersifat spekuaif),teoritis (bertujuan menjelaskan sebab akibat menjadi
teori),komulatif karena terbntuk dari teori-teori yang ada.maka tahap selanjutnya
untuk memperbaiki,memperluas,serta memperhalus teori teori yang lama),non-etis
(bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
5) Masalah sosial adalah sesuatu hal yang timbul di masyarakat dan harus dicari solusi
permasalahannya. Macam - macam masalah sosial di masyarakat yaitu kemiskinan,
pengangguran, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan kenakalan remaja.

13
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis, Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat Diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya. Sehingga bisa terus Menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Krisna S. https://tirto.id/definisi-masalah-sosial-di-sosiologi-penyebab-dan-contoh-
bentuknya-f93F (diakses pada 10 september 2022).

. https://s2paiantasari2015.blogspot.com/2016/05/hakikat-manusia.html?m=1
(diakses pada 11 september 2022)

Amri P.Sitohang. 2008. Mengenal sosiologi. Semarang: semarang university press.

Tjipto s. 2008. Sosiologi. Surakarta.

15
16

Anda mungkin juga menyukai