Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 2
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa rahmat dan ridho-Nya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan tugas makalah Sosiologi dan Antropologi Budaya mengenai “ Teori Bentuk Negara
Dan Teori Unsur-Unsur Negara " ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kelak kita nantikan. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Muhammad Irwawan
Siswantoro, M.Pd pada mata kuliah Ilmu Negara. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan
Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan kali
ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Dwi Kuncorowati, SH.,M.H. selaku ketua STKIP – PGRI Trenggalek yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
2. Bapak haris yudhianto, SH.,M.H. selaku Ketua progam studi PPKn yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
3. Bapak Muhammad Irwawan Siswantoro S.Pd, M.Pd yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
4. Teman-teman seperjuangan S1 Pendidikan Keguruan progam studi PPKn angkatan
2022 yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan tugas dan tanggung
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih banyak keterbatasan yang
dimiliki sehingga perlu saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ilmu negara ialah ilmu yang dapat digolongkan pada kelompok ilmu- ilmu sosial
yang mempelajari asal-usul, tujuan, formasi, dan lenyapnya negara secara umum,
abstrak, dan universal. Ilmu Negara mempelajari pengertian-pengertian pokok dan sendi
pokok negara pada umumnya. Kajiannya mencakup hal-hal yang sama atau serupa
dalam negara-negara yang ada atau pernah ada didunia ini, misalnya tentang terjadinya
negara, lenyapnya negara, tujuan dan fungsi negara, perkembangan negara, bentuk
negara dan sebagainya. Ilmu Negara menekankan hal-hal yang bersifat umum dengan
menganggap negara sebagai genus (bentuk umum) dan mengesampingkan sifat-sifat
khusus dari negara-negara. Ilmu Negara tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-
hal umum tersebut dalam suatu negara tertentu. Maka Ilmu Negara bernilai teoritis.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka menjadi pokok masalah dalam makalah ini
adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan dalam ilmu negara?
2. Apa yang dimaksud dengan teori unsur-unsur negara?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan teori kedaulatan dalam ilmu negara
2. Untuk menjelaskan teori unsur-unsur negara
D. Manfaat
1. Bagi institut Pendidikan
Makalah Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Ilmu Sosiologi Dan
Antropologi Budaya ini dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa S1 PPKn
STKIP PGRI Trenggalek dalam mengetahui tentang mata kuliah Ilmu Negara
serta hasil makalah ini dapat digunakan sebagai kontribusi dalam menanamkan
minat, motivasi , dan sikap diri mahasiswa sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar dari mahaiswa S1 PPKn STKIP PGRI Trenggalek.
2. Bagi mahasiswa
Dapat dijadikan pemahaman dan penelitian terhadap materi nilai-nilai yang
terkandung dalam Ilmu Negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kekuasaannya sendiri atau kekuasaan negara. Doktrin kedaulatan Tuhan
muncul karena umat beragama percaya bahwa Tuhan adalah pencipta segala
sesuatu di alam semesta, dan karena itu Tuhan memiliki kekuasaan tertinggi di
alam semesta. 4 Pemikir yang menganut teori ini antara lain Agustinus,
Thomas Aquinas, dan Marsilius. Mereka menganggap tidak masalah siapa
yang memiliki kekuasaan atau kedaulatan tertinggi karena mereka setuju
bahwa yang memiliki kekuasaan atau kedaulatan tertinggi adalah Tuhan.
4
masyarakat (contract social), terdapat dua pendapat. Pertama, kekuasaan dari rakyat
karena perjanjian masyarakat itu relah habis, sebab kekuasaan berpindah dari
rakyat kepada penguasa yang kini mempunyai kekuasaan mutlak. Penguasa itulah
yang berdaulat, bukan rakyat. Kedua, manusia sejak dilahirkan telah membawa
hak. Untuk menjamin hak-hak itu, maka, mereka mengadakan perjanjian
masyarakat untuk mendirikan negara untuk melindungi hak-hak manusia itu. Jadi
kedaulatan itu tetap berada pada rakyat
5
kepada Hukum. Dalam Kedaulatan Hukum semua sikap atau tingkahlaku dan
perbuatannya harus sesuai dan berdasarkan pada Hukum sehingga di dalam
kedaulatan Hukum di sini yang berkuasa adalah Hukum
6
di dalam sebuah negara maka akan mustahil negara tersebut dapat
terbentuk. Seperti yang Leacock katakan, dimana sebuah negara tidak
dapat berdiri tanpa adanya sekelompok individu yang tinggal di dalamnya.
7
2) Pemerintah dalam arti sempit adalah suatu badan pimpinan yang
terdiri dari seseorang atau beberapa orang yang mempunyai peranan
pimpinan dan menentukan dalam pelaksanaan tugas negara. Dengan
kata lain, pemerintah dalam arti sempit adalah kepala negara dengan
para menteri (kabinet).
1. Wilayah hukum (gebiedsleer) mneliputi darat, laut, udara serta orang dan
batas wewenangnya.
2. Subjek hukum (persoonsleer) pemerintah yang berdaulat.
3. Hubungan hukum (de leer van de rechtsbetrekking) hubungan hukum
antara penguasa dan yang dikuasai termasuk hubungan hukum ke luar
dengan negara lainnya secara internasional.
8
2.2.5 Unsur-Unsur Negara Secara Sosiologis
1) Unsur masyarakat
1. Interaksi antarwarga
2. Adat istiadat
3. Kontinuitas waktu
4. Rasa identitas yang kuta yang mengikat semua warga
2) Unsur ekonomis
9
3) Unsur kultural
Unsur kultural merupakan ciri khas, adat isti adat, atau budaya yang telah
lama melekat dalam masyarakat dan tidak dapat dipisahkan. Dalam
konteks bernegara unsur kultural tidak dapat terpisahkan karena budaya
suatu bangsa dapat merubah watak dan prilaku dalam menentukan jalan
tujuan berdirinya negara
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari bahasa inggris dan jerman,
soverignty atau souvereinteit yang berarti kekuasaan yang tertinggi. ilmuan yang
pertama kali mengemukakan konsep kedaulatan adalah Jean Bodin. Pemikir
Perancis ini mengatakan bahwa “kedaulatan tertinggi yang tidak dibatasi oleh
hukum.” Wewenang tersebut ada pada penguasa yang menguasai seluruh warga
negara dan orang-orang lain dalam ruang lingkup wilayahnya.
2. Kedaulatan menurut subtansinya dibagi menjadi 2 yaitu kedaulatan internal dan
kedaulatan eksternal.
3. Kedaulatan menurut jenisnya dibagi menjadi 5 yaitu kedaulatan tuhan,kedaulatan
raja,kedaulatan rakyat, kedaulatan negara, dan kedaulatan hukum.
4. Teori unsur-unsur negara adalah hal hal yang menjadikan negara itu ada atau hal
hal yang diperlukan untuk terbentunya negara (elemen dari pada negara).
Untuk mengetahui unsur unsur negara ada 3 sudut pandangan :
1. Meninjau unsur unsur negara secara klasik
2. Meninjau unsur unsur negara secara yudiris
3. Menunjau unsur unsur secara sosiologis
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis, Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat Diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya. Sehingga bisa terus Menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13