Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PERANAN ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA

Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Oleh Dosen Harmin, S.Pd., M.Pd.

OLEH:

MUHAMAD AMIN
F1C120058

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

KATA PENGANTAR

i
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemuliaan. Shalawat dan salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai Rahmatan lil’alamin
yang telah membawa umat manusia dari jalan kegelapan menuju kehidupan yang
mendapat sinar illahi seperti sekarang ini.
Alhamdulillah makalah yang berjudul “Peranan Ilmu Pengetahuan dalam
Kemajuan Bangsa” ini dapat diselesaikan semata-mata atas kehendak-Nya dan
rahmat serta cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya
karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Kendari, Januari 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ilmu..........................................................................................3
2.2 Definisi Pengetahuan..............................................................................5
2.3 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.......................................................9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan.......................................12
3.2 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan..........14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan............................................................................................22
4.2 Saran......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya memiliki keingintahuan pada setiap hal yang
ada maupun yang sedang terjadi disekitarnya. Sebab manyak sisi kehidupan
yang menjadi pertanyaan dalam dirinya. Oleh sebab itu, timbul pengetahuan
yang suatu saat setelah melalui beberapa proses yang beranjak menjadi ilmu.
Manusia diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa dengan sempurna,
yaitu dilengkapi dengan akal dan alat indra. Dengan akal manusia berpikir,
dan dengan alat indra manusia medapat pengetahuan. Misalnya dengan telinga
manusia mengetahui suara, dengan mata manusia mengetahui warna. Dengan
lidah manusia mengetahui rasa (pahit, manis, kecut, asing, dan lain
sebagainya). Dengan penciuman manusia mengetahui bau (wangi/busuk).
Dengan kulit manusia mengetahui testur (kasar/ halus). Dengan akal dan
pikiran manusia memperoleh ilmu. Akal dan pikiran memproses setiap
pengetahuan yang diserap oleh indra- indra yang dimiliki manusia.
Ketika mengamati atau menilai suatu perkara, kita biasanya
menggunakan kalimat-kalimat seperti saya mengetahuinya, saya
memahaminya, saya mengenal, meyakini dan mempercayainya. Berdasarkan
realitas ini, bisa dikatakan bahwa pengetahuan itu memiliki derajat dan
tingkatan. Disamping itu, bisa jadi hal tersebut bagi seseorang adalah
pengetahuan, sementara bagi yang lainnya merupakan bukan pengetahuan.
Terkadang seseorang mengakui bahwa sesuatu itu diketahuinya dan mengenal
keadaannya dengan baik, namun, pada hakikatnya, ia salah memahaminya dan
ketika ia berhadapan dengan seseorang yang sungguh-sungguh mengetahui
realitas tersebut, barulah ia menyadari bahwa ia benar-benar tidak memahami
permasalahan tersebut sebagaimana adanya.
Untuk mengetahui sebuah hal atau perkara secara mendalam, maka
dibutuhkan ilmu atau cabang ilmu yang mengkaji secara spesifik tentang
sebuah objek. Namun sebelum sampai pada sebuah ilmu tentu dibutuhkan
pengetahuan. Pengetahuan merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara,

1
dan meningkatkan ilmu. Jadi ada hubungan antara ilmu dan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan merupakan produk kegiatan berfikir manusia untuk
meningkatkan kualitas kehidupannya dengan jalan menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh. Karena itulah ilmu pengetahuan akan melahirkan
pendekatan baru dalam berbagai penyelidikan. Hal ini menunjukkan studi
tentang keilmuan tidak akan berhenti untuk dikaji bahkan berkembang sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara luas merupakan motor pembina dan penggerak keterampilan
abad ke-21 di Indonesia. Hampir semua bidang yang berhubungan dengan
pendidikan terutama sekolah. Tidak hanya menjadi kebutuhan hidup sehari-
hari anak-anak dan remaja pada saat ini, bahkan telah perkembangan ilmu
pengatahuan dan teknologi diadopsi oleh hampir semua mata pelajaran
sekolah untuk meningkatkan kualitas akademis maupun dalam diskusi. Oleh
karena itu ilmu pengetahuan merupakan aspek yang memiliki peran penting
dalam mendukung kemajuan bangsa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, yang menjadi rumusan
masalah adalah bagaimana peranan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka diketahui tujuannya yaitu untuk
mengetahui peranan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa.
1.4 Manfaat
Manfaat materi ini adalah:
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peranan
ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa
2. Bagi pembaca, dapat memberikan informasi mengenai pentingnya peranan
ilmu penegatahuan dalam kemajuan bangsa

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ilmu (Science)
Secara etimologi ilmu berasal dari bahasa arab ilmu yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan. Misalnya ilmu
sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
a. Menurut kamus, Science Is The Systematic Study Of The Nature And
Behaviour Of The Material And Physical Universe, Based On

3
Observation, Experiment, And Measurement, And The Formulation Of
Laws To Describe These Facts In General Terms (The Free Dictionary)
diketahui definisi menurut para ahli sebagai berikut:
1) Dr. Sheldon Gottlieb, “Ilmu pengetahuan adalah aktivitas intelektual
yang dilakukan oleh manusia yang dirancang untuk menemukan
informasi tentang alam dimana manusia hidup dan untuk menemukan
cara bagaimana informasi ini dapat diatur menjadi pola yang
bermakna”
2) Hatta, Mohammad, menyatakan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
teratur tentang pekerjaan hokum sebab- akibat dalam suatu golongan
masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (jika dilihat
dari luar) maupun menurut hubungannya (jika dilihhat dari dalam).
3) M. Izuddin Taufiq mengemukakan bahwa Ilmu adalah Ilmu adalah
penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar
ataupun asal usulnya.
4) Thomas Kuhn, Ilmu adalah Ilmu adalah himpunan aktivitas yang
menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan
maupun pengembangannya.
5) Dr. Maurice Bucaille, Ilmu adalah Ilmu adalah kunci untuk
mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama
maupun sebentar.
6) Ns. Asmadi, Ilmu adalah Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan
yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang
sistematis dan terkendali (metode ilmiah).
7) Poespoprodjo, Ilmu adalah Ilmu adalah proses perbaikan diri secara
bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris.
8) Dr. H. M. Gade, Ilmu adalah Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil
pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia.

4
9) Francis Bacon, Ilmu adalah Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan
yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek
pengetahuan.
10) Charles Singer, Ilmu adalah Ilmu adalah suatu proses yang membuat
pengetahuan (science is the process which makes knowledge).
11) Sonny Keraf & Mikhael Dua, menyatakan bahwa Ilmu adalah
keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara
sistematis.
b. Syarat-syarat Ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan
khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan
ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan
ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih
dahulu, antara lain:
1) Objektif, Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu
golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar
maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau
mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam
mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian
antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan
subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2) Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi
kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian
kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang
berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang
digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah
3) Sistematis, Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan
menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem
yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu

5
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab
akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4) Universal, Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal
yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga
bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang
keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an
(universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam
mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk
mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia
konteks dan tertentu pula.

2.2 Defenisi Pengetahuan (Knowledge)


Secara etimologi, pengetahuan berasal dari bahasa inggris knowledge
yang berarti pemgetahuan. Berdasarkan the encyclopedia of phylosophy,
Edwards, Paul (1972) Pengetahuan adalah kepercayaan yang benar
(Knowledge is justified true belief). Menurut Notoatmodjo 2007,
pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang
melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telingan. Dalam wikipedia dijelaskan; Pengetahuan adalah
informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep,
teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar
atau berguna.
Menurut pendekatan kontruktivistis, pengetahuan bukanlah fakta dari
suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi
kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara

6
orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu
pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami
reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda
atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
a. Jenis- Jenis Pengetahuan
1) Pengetahuan Implisit
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat
nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan diam
seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis
ataupun lesan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau mengoperasikan
mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu
bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu mudahnya untuk
mentransferkannya ke orang lain secara eksplisit. Contoh sederhana dari
pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda.
Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda adalah bahwa
agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan.
Untuk berbelok ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu
ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir ke kanan. Tapi
mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir
sepeda. Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak
menyadari bahwa dia sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana
pengetahuan itu bisa menguntungkan orang lain. Untuk mendapatkannya,
memang dibutuhkan pembelajaran dan keterampilan, namun tidak lantas
dalam bentuk-bentuk yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi
kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.

7
2) Pengetahuan Eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan
atau disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Dia
telah diartikulasikan ke dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif
mudah disebarkan secara luas. Informasi yang tersimpan di ensiklopedia
(termasuk Wikipedia) adalah contoh yang bagus dari pengetahuan
eksplisit. Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk
penggunaan, prosedur, dan video how-to. Pengetahuan juga bisa
termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain produk juga
bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit yang
merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan
manusia. Bagaimana membuat pengetahuan implisit menjadi eksplisit
merupakan fungsi utama dari strategi Manajemen Pengetahuan.
3) Pengetahuan Empiris
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman
inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan
aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan
pengamatan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan
empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif
bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat,
dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris
juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi
berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin
organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang
manajemen organisasi.
4) Pengetahuan Rasionalisme
Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui akal
budi. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori;
tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang
matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui

8
pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah
pemikiran logis akal budi.
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi
pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2) Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan
majalah.
3) Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah
"that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain
menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun
ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu
istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh
RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,
menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan
informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program
komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi
itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan
pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
2.3 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil
usaha manusia untuk memahami suatu obyek tertentu. Cabang filsafat yang
membahas pengetahuan disebut Epistemologi. Epistemologi adalah cabang

9
filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan validity
pengetahuan. Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris science, yang
berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti
mempelajari, mengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu
mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan
sistematik. Dalam bahasa Jerman wissenschaft.The Liang Gie memberikan
pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari
penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional
empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan
pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin
dimengerti manusia.
Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus
dilaksanakan dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu
mendatangkan pengetahuan yang sistema-tis. Pengetahuan ilmiah mempunyai
5 ciri pokok :
1) Empiris. Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan
percobaan
2) Sistematis. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan
pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur.
3) Obyektif. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan
dan kesukaan pribadi.
4) Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok-soalnya
ke dalam bagian-bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu.
5) Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.
Sedangkan Daoed Joesoef (1987) menunjukkan bahwa, pengertian
ilmu mengacu pada tiga hal, yaitu: produk, proses, masyarakat. Ilmu
pengetahuan sebagai produk yaitu pengetahuan yang telah diketahui dan
diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan. Pengetahuan ilmiah dalam hal
ini terbatas pada kenyataan-kenyataan yang mengandung kemungkinan untuk

10
disepakati dan terbuka untuk diteliti, diuji dan dibantah oleh seseorang. Ilmu
pengetahuan sebagai proses artinya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan
demi penemuan dan pemahaman dunia alami sebagaimana adanya, bukan
sebagaimana yang kita kehendaki. Metode ilmiah yang khas dipakai dalam
proses ini adalah analisis-rasional, obyektif, sejauh mungkin ‘impersonal’ dari
masalah-masalah yang didasarkan pada percobaan dan data yang dapat
diamati. Ilmu pengetahuan sebagai masyarakat artinya dunia pergaulan yang
tindak-tanduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat
ketentuan yaitu universalisme, komunalisme, tanpa pamrih, dan skeptisisme
yang teratur.
Van Melsen (1985) mengemukakan ada delapan ciri yang menandai
ilmu, yaitu :
1) Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang
secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitian (metode)
maupun harus (susunan logis).
2) Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan
tanggung jawab ilmuwan.
3) Universalitas ilmu pengetahuan.
4) Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak didistorsi
oleh prasangka-prasangka subjektif.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan


Dalam kehidupan manusia, dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah
dan ilmu terapannya berupa teknologi di berbagai bidang. Pada mulanya
antara ilmu alamiah dan teknologi itu tidak selalu mempunyai kaitan. Namun
dalam zaman modern ini, untuk membuat kapal, orang harus menguasai ilmu
murni, hukum Archimedes, konstruksi baja dan sebagainya, agar kapal tidak
tenggelam dan dapat mengarungi lautan.

11
Perkembangan dunia ilmu pengetahuan yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Pengembangan ilmu pengetahuan dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sebagian orang bahkan memuja ilmu pengetahuan sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Ilmu
pengetahuan diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan
dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif ilmu pengetahuan terhadap
kehidupan umat manusia. Salah satu kelebihan manusia dari makhluk lain
adalah kemampuan manusia dalam menciptakan dan menggunakan alat. Salah
satu ciptaan manusia yang menakjubkan adalah mesin- mesin, yang antara
lain adalah:
1) Mesin bakar
Prinsipnya bahan bakar dicampur udara yang dimampatkan dalam
silinder, diledakkan dengan bunga api dari busi. Gerakan ini diteruskan
oleh roda penerus yang sekaligus memutar mesin dan membuang bahan
bakar yang telah terpakai kemudian memampatkan bahan bakar dan udara
yang baru, kemudian diledakkan dan seterusnya.
2) Mesin disel
Prinsipnya hampir sama dengan mesin bakar, tetapi tanpa menggunakan
percikan bunga api dari bahan bakar yang digunakan yaitu solar.
3) Jet
Prinsipnya, bahan bakar dicampur udara, dibakar dalam tabung
pembakar. Gas panas yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
mesin dan seluruh tubuh pesawat. Mesin jet dapat menggunakan atau
tanpa menggunakan turbin.
4) Roket
Prinsipnya hampir sama dengan jet, hanya di sini digunakan bahan
bakar padat yang telah mengandung Oksigen, jadi tidak perlu dicampur
udara
5) Komputer

12
Ada banyak peran komputer dalam hidup manusia. Komputer
dapat digunakan sebagai mesin hitung, mesin tulis, pengganti
ensiklopedia, perpustakaan, arsip suatu kantor, membuat aneka macam
program baik untuk keperluan industri maupun pertambangan sampai
urusan rumah tangga.
6) Nuklir
Nuklir dapat dimanfaatkan untuk sumber tenaga, mensterilkan alat-
alat kedokteran, kesehatan / pengobatan, peningkatan daya guna tanaman
pertanian, pengawetan bahan makanan, pengawetan kayu, peningkatan
mutu tekstil, penelitian radiografi, hidrologi, dan penelitian pencemaran
lingkungan.
7) Teknologi Komunikasi
Manfaat teknologi komunikasi antara lain percetakan sebagai
media komunikasi massa, telegrafi untuk berita jarak jauh dengan bahasa
kode kemudian diterjemahkan, telepon untuk jarak dekat maupun jauh
dengan bahasa lisan.
8) Radio dan Televisi
Keunggulan radio dapat berkomunikasi tanpa kawat Cinema dapat
mengkomunikasikan kesan pesan secara utuh baik dalam bentuk ucapan
maupun perbuatan. Televisi dapat mengkomunikasikan pesan / kesan yang
lengkap seperti cinema, tetapi untuk jarak jauh tanpa kawat.
9) Satelit Komunikasi
Dapat mempertinggi daya guna semua media di atas dengan
meningkatkan daya pancar ke seluruh dunia sehingga dapat diharapkan
untuk meningkatkan saling pengertian antarbangsa di dunia.
10) Internet
Internet adalah media komunikasi canggih yang dapat merambah
ke seluruh penjuru dunia dengan cepat lewat komputer. Tampilan gambar
dan pesan lebih cepat sampai ke tujuan dan dengan biaya yang relatif
murah. Internet dapat digunakan untuk semua tujuan.
3.2 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan

13
Secara spesifik, peranan ilmu pengetahuan teknologi dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Pokok Manusia
a. Pangan
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi ada yang positif dan ada juga yang negatif. Dampak
yang positif antara lain:
 Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat
radioaktif yang dapat mengadakan mutasi gen.
 Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil
produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia.
 Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk
menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir.
Dampak negatifnya, antara lain:
 Pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas hama
tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil
panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
b. Sandang
Dengan kemajuan teknologi, dampak postif yang kita peroleh antara lain:
 kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas
karena dengan serat sintesis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara
besar-besaran dalam waktu yang singkat. Dalam hal perhiasan,
perkembangan ilmu pengetahuan telah dapat dibuat intan sintetis,
berdasar dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon
grafit menjadi strukturtetragonal dari intan.
Sedangkan dampak negatifnya, antara lain:
 Pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah tidak dapat
dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar
akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan
tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.

14
c. Papan
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun
rumah dan gedung pencakar langit sehingga tidak membutuhkan lahan
yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping itu, manusia akan
berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya, melalui
pulau pulau buatan.
2. Penggunaan Sumber Daya Alam
a. Minyak Bumi
Semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita sadar minyak bumi merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hasil pembakaran
minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida dan
karbonmonoksida. Karbondioksida berguna untuk fotosintetis
(pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan sinar
matahari), sedangkan karbonmonoksida sangat beracun. Gas ini dapat
meracuni sel darah merah sehingga tidak dapat berfungsi lagi dalam
pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh.
Namun yang lebih berbahaya adalah gas yang mengandung Pb
(timah hitam) dan Hg (air raksa). Keracunan gas tersebut sangat sukar
diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam tubuh. Biasanya
logam tersebut dipakai sebagai campuran bensin agar bensin mudah
dibakar. Unsur lain yang berbahaya adalah arsen dan belerang.
b. Batu Bara
Pembangkit tenaga listrik, mesin uap, bahkan sampai rumah tangga
banyak menggunakan batu bara, meski sedikit demi sedikit tergeser oleh
minyak bumi. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, menyebabkan
bahan tersebut dapat didaur ulang. Penambangan batu bara dapat
membahayakan manusia, karena gas oksigen sangat terbatas, sebaliknya
gas-gas bumi yang menyesakkan napas justru berlimpah.
d. Air

15
Kita tahu di tempat-tempat terpencil masih sangat kekurangan air.
Namun, dengan berkembangnya teknologi, air dapat menjangkau seluruh
pelosok negeri ini. Air sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia,
tidak hanya untuk diminum, tetapi juga bisa sebagai sarana transportasi,
wisata, olahraga dan menjadi sumber pembangkit listrik yang mempunyai
peranan besar pada kehidupan sehari-hari. Air merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan
kembali. Namun karena ulah manusia itu sendiri, pembersihan itu tidak
selalu dapat sempurna. Sehingga lambat laun, air bersih ini semakin lama
semakin menurun jumlah dan kualitasnya.
e. Hutan dan Hewan
Hutan dan hewan merupakan sumber daya yang dapat
diperbaharui. Sayangnya, teknologi modern justru mengakibatkan sumber
daya tersebut menjadi tidak lagi dapat diperbaharui. Contohnya:
Penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah gundul dan
erosi. Contoh lainnya, penangkapan ikan memakai pukat harimau
mengancam kelangsungan hidup ikan.
f. Tanah
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, manusia
mampu menentukan jenis tanah, unsur-unsur yang diperlukan tanaman
sehinga dapat memberikan pupuk yang paling tepat. Namun, jika tanah
dibiarkan dalam keadaan kosong dan terkena erosi terus menerus hingga
kesuburannya hilang, tanah akan menjadi rusak.
3. Kehidupan Manusia
a. Komunikasi
Dampak positifnya adalah:
 Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram
(pertengahan abad 20), yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan
sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.
 Penemuan telepon (Graham Bell 1876) sehingga orang dapat
berkomunikasi langsung.

16
 Penemuan pesawat radio (Marconi 1896), untuk mengirim dan
menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada telepon
dan telegram.
 Penemuan televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup pada
pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
 Penemuan komputer yang dapat dengan mudah dan tepat dalam
memperoleh informasi yang diperlukan. Komputer saat ini merupakan
alat komunikasi yang kompleks, karena hanya dengan alat ini kita bisa
mengetahui informasi dari segala macam aspek kehidupan dengan
cepat dan tepat.
 Ditemukannya satelit yang dapat membantu manusia dalam
berkomunikasi meski terjadi antar benua.
 Ditemukannya mesin cetak pada awal abad 15. Dengan adanya mesin
ini, dapat digunakan sebagai penghasil komunikasi massa berupa
koran. Dengan adanya media massa berupa koran, suatu berita dapat
diikuti oleh orang banyak dalam waktu yang pendek. Dengan koran
masuk desa, komunikasi menjadi lebih luas.
 Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata
kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-
hal yang negatif, antara lain:
 Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
b. Transportasi
Dengan diterapkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern, orang
dapat membuat sarana transportasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus,
kereta api, kapal laut, pesawat terbang. Sarana transportasi tersebut sangat
efektif dan efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dahulu,
misalnya kuda, kereta kuda atau kapal layar. Namun dampak negatif yang
timbul dari kemajuan transportasi, antara lain: timbulnya pencemaran
suara (kebisingan) dan pencemaran udara. Berkurangnya lahan pertanian
yang produktif karena dipakai lahan jasa transportasi.

17
c. Kesehatan
Dampak positif:
 Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.
Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan
penemuan alat kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu
pemecahan masalah di bidang kedokteran.
 Meningkatkan Teknologi Obat-obatan.
Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui
susunan suatu zat, sifat-sifatnya jumlah masing-masing bagian dari
susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu bersenyawa dari
campurannya dan pembentukan senyawa baru dari senyawa lain
merupakan awal dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.
 Memberantas Penyakit Menular.
Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan kberhasilan ilmu
kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang
epidemic, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.
Dampak negatif:
 Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan ilmu
pengetahuan, yang sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya,
melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang.
 Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes,
diduga disebabkan banyaknya debu yang berterbangan dan
mengandung oksida silicon.
 Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika
bekerja, seperti darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain.
 Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit
jantung, hipertensi, stress dan AIDS.
d. Sosial dan Budaya
 Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan

18
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-
bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
 Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada
beberapa aspek. Antara lain:
 Pada aspek budaya.
 Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar.
 Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi ‘kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani’
e. Pendidikan
Ilmu pengetahuan mendorong munculnya teknologi yang mempunyai
peran sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya penyampai materi atau sumber ilmu pengetahuan.
 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
 Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan,
misalnya:

19
 © Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal
F. Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
 Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
 Terjadinya industrialisasi
 Produktifitas dunia industri semakin meningkat
 Mudahnya kegiatan jual beli, bahkan penjual dan pembeli tidak perlu
bertatap muka untuk bertransaksi.
Dampak negatif:
 Menyempitnya lahan hijau untuk drainase dan pencemaran lingkungan
 Menipisnya SDA untuk memenuhi kebutuhan manusia
 Maraknya penipuan yang terjadi dikalangan masyarakat

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang ada dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa baik dari segi
pembagunan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi
bangsa.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu untuk pembaca sebaik mungkin
dalam memahami peranan ilmu pengetahuan sehingga dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
mestinya.

20
21
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, Amsal. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajawali Press.


Hatta, Mohammad. 1960. Alam Pikir Yunani, I dan II. Jakarta: Tintamas.
Edward, Paul. 1972. The Encyclopedia of Phylosophy. New York: Macmillan
Publishing.
Surajiyo. 2019. Hubungan dan Peranan Ilmu terhadap Pengembangan Kebudayaan
Nasional. Jurnal IKRA-ITH Humaniora. Vol.3 No.3.

Anda mungkin juga menyukai