Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM

DI BIDANG PERTANIAN

DOSEN PENGAMPU:
ARDHIYAN SAPUTRA, S.P., M.SI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9

ALUNA SAATHIYA SALAMINA D1B023179


ANDRIANI AFRILIA SARI D1B023159
NOZEL KHOIRUNNISA D1B023170

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Matematika tentang “Aplikasi Nilai Maksimum dan Minimum di
Bidang Pertanian” tepat pada waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Ardhiyan Saputra, S.P., M.Si. selaku dosen pengampu yang
telah membimbing dan memberikan arahan dalam pembelajaran mata kuliah
Matematika.
Kami sadar bahwa makalah ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, semua ini murni didasari oleh keterbatasan ilmu yang dimiliki kami.
Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca
yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas penulisan di
kemudian hari.

Penulis

2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
2.1 Konsep.................................................................................................... 2
2.2 Nilai Maksimum dan Minimum .......................................................... 2
2.3 Aplikasi Nilai Maksimum dan Minimum di Bidang Pertanian........ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 6
3.2 Saran ...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nilai maksimum dan minimum fungsi sejatinya adalah aplikasi atau
penerapan dari konsep turunan. Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai
dari fungsi tersebut paling besar dan sebaliknya nilai suatu fungsi dikatakan
minimum jika nilai suatu fungsi tersebut paling kecil pada sebuah selang atau
interval tertutup. Secara formal, nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Misal 𝑆 adalah daerah asal dari 𝑓 dan memuat titik 𝑐. 1. (𝑐) adalah nilai
maksimum dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥 pada 𝑆 2. (𝑐) adalah nilai
minimum dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥 pada 𝑆 Dari nilai
maksimum dan nilai minimum suatu fungsi inilah dapat diperoleh nilai ekstrim.
Pengaplikasian nilai ekstrim dalam kehidupan nyata sangat beragam, mulai dari
untuk mencari biaya atau bahan minimum dalam proyek, mencari keuntungan
maksimum, mencari volume maksimum dan lain hal sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaplikasian nilai maksimum di bidang pertanian?
2. Bagaimana pengaplikasian nilai minimum di bidang pertanian?

1.3 Tujuan
1. Mengevaluasi aplikasi nilai maksimum di bidang pertanian
2. Mengevaluasi aplikasi nilai minimum di bidang pertanian

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep
Konsep nilai maksimum dan minimum adalah inti dari analisis matematika.
Ini terkait dengan mencari titik-titik kritis dalam fungsi matematika yang
menentukan di mana fungsi mencapai nilai tertinggi (maksimum) atau nilai
terendah (minimum). Berikut beberapa konsep yang terkait:
1. Titik Stasioner: Titik-titik di mana turunan fungsi sama dengan nol disebut
titik stasioner. Titik-titik ini bisa menjadi kandidat untuk nilai maksimum
atau minimum.
2. Ujung Interval: Kadang-kadang, nilai maksimum atau minimum terjadi di
ujung interval tertentu. Misalnya, fungsi dapat mencapai nilai maksimum
pada titik akhir domainnya.

2.2 Nilai Maksimum dan Minimum


Persamaan turunan merupakan persamaan yang berisi variabel dependen
dan independen serta turunan yang berbeda dari variabel dependen. Menurut
Differential Equations (2006) oleh Hari Kishan, solusi dari persamaan turunan
adalah hubungan fungsional antara variabel yang terlibat, yang memenuhi
persamaan tersebut. Salah satu aplikasi dari konsep turunan adalah menentukan
titik maksimum atau minimum suatu fungsi.
Suatu fungsi akan mencapai optimal (maksimum atau minimum) jika
gradiennya sama dengan nol (m = 0). Karena gradien sama dengan turunan
pertama dari fungsi tersebut maka turunan pertama dari fungsi sama dengan nol
(f'(x) = 0). Titik tersebut dinyatakan dengan titik stasioner. Beberapa sifat dari
turunan pertama dan kedua suatu fungsi pada x1 dapat kita nyatakan sebagai
berikut: f'(x1) = 0, maka titik (x1, f(x1)) disebut titik stasioner (kritis). f'(x1) = 0
dan f''(x1)>0, maka titik (x1, f(x1)) disebut titik minimum. f'(x1) = 0 dan f''(x1)<0,
maka titik (x1, f(x1)) disebut titik maksimum. f''(x1) = 0, maka titik (x1, f(x1))
disebut titik belok.

2
Nilai maksimum dan minimum fungsi sejatinya adalah aplikasi atau
penerapan dari konsep turunan. Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai
dari fungsi tersebut paling besar dan sebaliknya nilai suatu fungsi dikatakan
minimum jika nilai suatu fungsi tersebut paling kecil pada sebuah selang atau
interval tertutup.
Selain untuk mencari nilai maksimum dan nilai minimum, turunan juga
dapat membantu kita dalam mencari apakah fungsi 𝑓 naik pada selang 𝐼 atau
justru fungsi 𝑓 turun pada selang 𝐼. Definisi persis tentang naik dan turunnya
suatu fungsi dapat dituliskan sebagai berikut.
Misal 𝑓 didefinisikan pada interval 𝐼.
1. 𝑓 naik pada 𝐼 jika untuk setiap pasang bilangan 𝑥1 dan 𝑥2 dalam 𝐼 berlaku
𝑥1 < 𝑥2 ⇒ 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 )
2. 𝑓 turun pada 𝐼 jika untuk setiap pasang bilangan 𝑥1 dan 𝑥2 dalam 𝐼 berlaku
𝑥1 < 𝑥2 ⇒ 𝑓(𝑥1 ) > 𝑓(𝑥2 )
3. 𝑓 monoton murni pada 𝐼 jika 𝑓 naik pada 𝐼 atau turun pada 𝐼
Ingat bahwa konsep turunan dapat diperoleh dari konsep garis lurus yang
memotong grafik di dua titik dan konsep garis singung. Perhatikan gambar
dibawah ini. Gambar 1 Dari gambar diperoleh informasi yaitu dimana 𝑓 ′ (𝑥) > 0
maka garis singgungnya bergerak naik sedangkan saat 𝑓 ′ (𝑥) < 0 garis
singgungnya bergerak turun.

3
2.3 Aplikasi Nilai Maksimum dan Minimum di Bidang Pertanian
Pengaplikasian atau penerapan fungsi nilai maksimum dan minimum dalam
bidang pertanian dapat dilihat dari contoh soal berikut.
Pak Andi mempunyai sehamparan lahan untuk dijadikan lahan pertanian
dan akan membuat plot menggunakan papan-papan kayu, diketahui:
1. Ia memiliki persediaan papan-papan sepanjang 200 m. Tentukan ukuran plot
agar luasnya plotnya maksimum.
2. Jika Pak Andi hanya menggunakan lahan seluas 900 m2 untuk pembuatan
plot tersebut, tentukan ukuran plot agar papan kayu yang dibutuhkan
seminimal mungkin

Penyelesaian:
1. Menentukan ukuran lahan agar luas plot maksimum
Keliling papan = 200 m.
Misalkan lebar plot adalah 𝑙 dan panang plot adalah 𝑝, maka:
𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙)
⇔ 200 = 2(𝑝 + 𝑙)
⇔ 100 = (𝑝 + 𝑙)
⇔𝑙 = 100− 𝑝
Luas plot:
𝐿 =𝑝×𝑙
= 𝑝 (100 – 𝑝)
= 100𝑝 − 𝑝2
Syarat 𝐿 maksimum adalah turunan 𝐿 sama dengan nol.
𝐿′ =0
⇔ 100− 2𝑝 =0
⇔ 100 = 2𝑝
⇔ 50 =𝑝
Karena 𝑝 = 50, maka 𝑙 = 100− 𝑝 = 100− 50 = 50.
Jadi, agar luas plotnya maksimum, dibuat plot dengan ukuran panjang 50 m
dan lebar 50 m

4
2. Menentukan ukuran plot agar papan kayu yang digunakan seminimal
mungkin.
Luas lahan yang digunakan adalah 900 m2.
𝐿=𝑝×𝑙
⇔ 900 = 𝑝 × 𝑙

⇔ 𝑙 =

Keliling plot:
𝐾 = 2 (𝑝 + 𝑙)

= 2 (𝑝 + )

= 2𝑝 +

= 2𝑝 + 1800𝑝−1

Agar papan kayu yang dibutuhkan seminimal mungkin, turunan 𝐾


sama dengan nol.
𝐾′ = 0
⇔ 2 − 1800𝑝−2 = 0

⇔ 2− =0

⇔ 2 =

⇔ 2𝑝2 = 1.800
⇔ 𝑝2 = 900
⇔ 𝑝 = ±30

Nilai 𝑝 tidak mungkin negatif, sehingga 𝑝 = 30

𝑙= = 30

Jadi, ukuran plot agar papan kayu yang dibutuhkan seminimal


mungkin adalah Panjang 30 m dan lebar 30 m.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa ilmu
matematika berhubungan erat dengan konsep kehidupan sehari-hari. Dengan
mempelajari matematika, salah satunya mengenai teori nilai maksimum dan
minimum dapat membantu menyelesaikan permasalahan sehari-hari terutama
dalam bidang pertanian.

3.2 Saran
Untuk mengetahui cara menyelesaikan persoalan terutama yang berkaitan
dengan bidang pertanian, diharapkan memahami terlebih dahulu definisi dan
konsep dari persoalan tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviani, Olivia. 2021. Bahan Proyek Nilai Maksimum dan Minimum. Tugas
Akhir. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Jawa Tengah.

Fauziyyah, R. Raimarda, R. 2020. Aplikasi Turunan: Nilai Maksimum dan


Minimum. https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/16/140252569/
aplikasi- turunan-nilai-maksimum-dan-minimum?page=all.

Anda mungkin juga menyukai