Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM 10.

GENETIKA

Tujuan Praktikum
Setelah menyimak video demontrasi praktikum mengenai Prinsip Dasar Klasifikasi,
diharapkan mahasiswa dapat:
1. Terampil dalam melakukan percobaan dihibrid Mendel.
2. Dapat menjelaskan konsep Hukum Hardy Weinberg dalam genetika populasi.

Alat dan Bahan


Pada kegiatan praktikum ke-10 ini anda akan mengulang mencobakan kegiatan praktikum
yang telah dilakukan oleh asisten pembimbing praktikum yang ada pada video. Oleh karena
itu, anda harus menyediakan alat dan bahan sebagai berikut.
Alat : alat tulis, kalkulator
Bahan : Kertas karton, 2 batang lidi dengan panjang masing-masingnya 10 cm.
Buatlah baling-baling dari karton seperti gambar di bawah ini.

Cara Kerja dan Laporan Hasil Kerja Praktikum


Berdasarkan video yang telah anda simak, silahkan anda buat laporan kerja hasil praktikum
dengan mengulang beberapa kegiatan praktikum berdasarkan video tersebut dan cara kerja
yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Silahkan buat hasil pengamatan dan kerja anda seperti pada format yang telah
disediakan pada halaman selanjutnya.
2. Percobaan Dihibrid Mendel
a. Buatlah dua buah baling-baling genetika yang masing-masing memiliki 4 lengan
seperti gambar di atas. Setiap lengan menggambarkan gamet-gamet dengan gen-
gennya (genotipe individu TtBb). T untuk batang tinggi, t untuk batang rendah, B
untuk biji bulat, dan b untuk biji kisut. Gamet yang tebentuk pada individu dengan
genotipe TtBb adalah TB, Tb, tB, dan tb. Tulislah namagamet yang terbentuktersebut
pada masing-masing lengan baling-baling dari karton seperti pada gambar di atas.
b. Percobaan yang dilakukan adalah dengan menyilangkan individu TtBb dengan TtBb.
Sebelum anda melakukan langkah berikutnya, silahkan anda tentukan terlebih dahulu
apa kemungkinan keturunan yang dihasilkan pada persilangan 2 individu tersebut.
Silahkan anda isikan genotipe serta fenotipe kemungkinan keturunan 2 individu
tersebut pada table yang telah disediakan.
c. Untuk melihat perbandingan fenotipe keturunan kacang ercis batang tinggi biji
bulat (TtBb) yang disilangkan dengan kacang ercis batang tinggi biji bulat (TtBb),
putarlah kedua baling-baling bersama-sama.
d. Hentikan secara acak dan amatilah lengan baling-baling yang bertemu. Kemudian
catatlah dalam tabel (tangan/sisi baling-baling yang berhadapan menunjukkan 2
gamet yang bersatu membentuk 1 genotipe keturunan).
e. Lakukanlah pemutaran baling-baling sebanyak 100 kali. Pemutaran baling-baling bisa
anda lakukan berdua dengan saudara atau anggota keluarga anda yang lainnya.
f. Salinlah hasil setiap pemutaran baling-baling anda pada tabel yang telah disediakan
pada format laporan.
3. Jangan lupa foto setiap tahapan kerja yang anda lakukan, dan tulis hasil pengamatan
pada bagian yang telah disediakan.
4. Silahkan lengkapi hasil pengamatan anda dengan membandingkan hasil kerja anda
dengan sumber referensi yang membahas tentang rasio genotipe dan fenotipe hasil
persilangan diihibrid menurut Mendel.
LAPORAN PRAKTIKUM 10
GENETIKA

Identitas Mahasiswa

Nama : MULTI ARMAINAH


NIM : 20231065
Program Studi dan Kelas : PENDIDIKAN IPA C

A. Langkah Kerja Persilangan Dihibrid Mendel

Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja

(1)Percobaan dihibrid TtBb(Kacang Ercis Batang Tinggi biji bulat)


Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja
Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja
Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja

B. Hasil Percobaan Persilangan Dihibrid Mendel

Induk (Parental) TtBb x TtBb


Kacang Ercis Batang Tinggi Biji Kacang Ercis Batang Tinggi Biji
Bulat Bulat
Gamet TB,Tb,tB,tb TB,Tb,tB,tb

Keturunan (Filial)
Genotipe Fenotipe Turus Jumlah
Batang tinggi biji
TTBB IIIII 5
bulat
Batang tinggi biji
TTBb IIIII IIIII I 11
bulat
Batang tinggi biji
TtBB IIIII IIIII IIIII III 18
bulat
Batang tinggi biji
TtBb IIIII IIIII IIIII IIIII I 21
bulat
Batang tinggi biji
TTbb IIIII II 7
kisut
Batang rendah biji
ttBB IIIII II 7
bulat
Batang rendah biji
ttBb IIIII IIIII IIIII 15
bulat
Batang tinggi biji
Ttbb IIIII IIIII 10
kisut
ttbb Batang rendah biji IIIII I 6
kisut

Rasio Genotipe Keturunan


TTBB : TTBb : TtBB : TtBb : TTbb : ttBB : ttBb : Ttbb : ttbb
5 : 11 : 18 :21 :7 :7 :15 :10 :6
1 :2,2 :3,6 :4,2 :1,4 :1,4 :3 :2 :1,2

Rasio Fenotipe Keturunan


Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut.
55 : 17 : 22 : 6
9,1 : 2,8 : 3,6 : 1

Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah saya lakukan tentang percobaan dihibrid
Mendel maka dapat diperoleh : Rasio fenotipe dan genotipe hasil percobaan dihibrid Mendel
menggunakan baling-baling serta perbandingan rasio fenotipe dan genotipe percobaan
dihibrid yang pernah dilakukan Mendel.
Rasio Fenotipe Keturunan menurut hasil pengamatan yang telah saya lakukan.
Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut.
55 : 17 : 22 : 6
9,1 : 2,8 : 3,6 : 1
Rasio fenotip keturunan menurut pengamatan Mendel
Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut
9:3:3:1
Rasio Genotipe Keturunan menurut hasil pengamatan yang telah saya lakukan.
TTBB : TTBb : TtBB : TtBb : TTbb : ttBB : ttBb : Ttbb : ttbb
5 : 11 : 18 :21 :7 :7 :15 :10 :6
1 :2,2 :3,6 :4,2 :1,4 :1,4 :3 :2 :1,2
Rasio Genotip keturunan menurut pengamatan Mendel
TTBB : TTBb : TtBB : TtBb : TTbb : ttBB : ttBb : Ttbb : ttbb
1 :1 :2 :2 :2 :1 :4 :1 :2

Pada rasio fenotip keturunan berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan dengan rasio
fenotip keturunan pengamatan menurut Mendel sama. Sedangkan rasio genotip keturunan menurut
hasil pengamatan dan menurut Mendel hasilnya sedikit berbeda .
penyimpangan ini mungkin terjadi karena sifat sifat menurun yang dipengaruhi oleh dua atau lebih
pasangan alel yang penampakan yang saling mempengaruhi atau berinteraksi. Tergantung pada
macam interaksi yang perbandingan fenotip nya berubah dalam berbagai bentuk walaupun prinsip
dasar dari cara pewarisan sifat sifat menurun adalah sama.keganjilan ini bukanlah disebabkan oleh
penyimpangan hukum Mendel 2 tetapi disebabkan karena adanya dua pasang alel yang semuanya
mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.Hasil yang diperoleh dari persilangan tidaklah
selalu sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh hukum Mendel karena dalam persilangan dilakukan
penjumlahan dalam pembulatan.Walaupun hasil perbandingan fenotipnya pada persilangan dihibrid
tidak sesuai dengan hukum Mendel tetapi berdasarkan hasil tes chi-square hasil persilangan tersebut
masih dapat diterima.
Pembahasan
1. https://www.slideshare.net/mobile/densonsiburian/contoh-laporan-praktikum-monohibrid-
dan-dihibrid
2. https://www.coursehero.com/file/32162386/LAP-GENETIKA-Repaireddocx/
TUGAS EVALUASI
Jawab pertanyaan tugas evaluasi berikut.
1. Ada berapa macam fenotipe keturunan yang muncul pada persilangan yang telah
dilakukan pada percobaan dihibrid Mendel?
Jawab:
…………………
2. Apakah hasil perbandingan fenotipe percobaan yang telah kamu lakukan sama
dengan yang dihasilkan oleh Mendel? Jika tidak, jelaskanlah faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi hasil perbandingan fenotipe tersebut sehingga menjadi berbeda
dengan yang dihasilkan Mendel!
Jawab:
…………………
Pembahasan Tugas Evaluasi

1.Pada Percobaan yang telah dilakukan ada 4 macam fenotip keturunan yang muncul pada
persilangan Mendel yaitu :
Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut.

2.Hasilnya Hampir sama dengan percobaan yang telah dilakukan oleh Mendel.
 Percobaan yang dilakukan oleh Mendel diperoleh Fenotip :
Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut.
Rasio fenotip menurut Mendel : 9:3:3:1

 Percobaan yang telah saya lakukan menggunakan baling baling dari kertas karton
diperoleh hasil perbandingan fenotipnya :
Batang Tinggi Biji Bulat : Batang Tinggi biji kusut : Batang Rendah Biji Bulat : Batang
Rendah Biji Kisut.
Rasio Fenotip berdasarkan percobaan :55 : 17 : 22 : 6
9,1 : 2,8 : 3,6 : 1
PETUNJUK PENULISAN DAN PENYIMPANAN FILE LAPORAN

1. Isi Identitas Mahasiswa pada bagian yang telah disediakan.


2. Ikuti semua instruksi yang ada pada penuntun praktikum ini.
3. Jika kegiatan pratikum anda telah selesai dilakukan, simpan file template buku kerja ini
dengan identitas mengikuti format berikut.

NIM – Nama Mahasiswa – Praktikum 10

4. Jangan mengubah pengaturan apapun pada file template Buku Kerja ini.
5. File template Buku Kerja Praktikum 10 ini diatur pada kertas ukuran A4, margin kiri,
kanan,atas, bawah masing-masing 2,5 cm
6. Jenis tulisan pada file ini adalah Arial, ukuran font 11pt, line spasi 1,5 (yang dalam
tabel line spasi 1).
7. Jika ada yang berubah pada pengaturan file ini, silahkan atur lagi seperti pada petunjuk
5 dan 6.
8. Kerjakan Tugas Evaluasi yang ada pada Template Buku Kerja ini.
9. Tuliskan Tugas Evaluasi pada halaman lanjutan dari Laporan Praktikum 10, bukan
berupa halaman yang sama dengan tulisan terakhir dari Referensi Pembahasan.
10. Tuliskan laporan kerja praktikum anda serapi mungkin, karena kerapian anda menulis
juga akan menjadi salah satu kriteria penilaian.

Anda mungkin juga menyukai