Anda di halaman 1dari 6

Laporan praktikum

“STRUKTUR SEL”

MUH. REF`VAND MANTHOFANNY. R

M1A120020

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
A. Judul : Struktur Sel

B. Tanggal : 19 November 2020

C. Data Pengamatan :

1. Gambar Sel Hidup dan Sel Mati

2. Gambar Preparat Awetan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Sel Usus Halus Tikus Putih Sel Batang Jagung

Keterangan :
• Sel Usus Halus Tikus Putih
1. Membran Sel
2. Sitoplasma
• Sel Batang Jagung
1. Epidermis
2. Floem
3. Xylem
4. Empulur
3. Gambar Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

D. Pembahasan
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.
Sebagian besar reaksi kimia berlangsung di dalam sel. Sel dan zat intraseluler
membentuk keseluruhan jaringan tubuh (Sloane, 2003). Sebagai bagian-bagian
terkecil makhluk hidup, yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil sehingga dapat menyelesaikan fungsinya (Sudjadi, 2005). Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat
berfungsi secara otonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi
(Sasmitaharja, 1990).
Secara struktural, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik sel prokariotik. Umumnya berukuran lebih kecil dan mempunyai
struktur lebih kecil daripada eukariotik. Sel prokariotik yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti, misalnya pada sel bakteri dan Alga Biru. Adapun sel
eukariotik yaitu sel yang memiliki membran inti, misalnya terdapat pada sel
tumbuhan, sel hewan dan sel protista (Stansfield, Colome & Cano, 2006).
Perbedaan sel hidup dan sel mati terletak pada aktivitas selnya. Sel hidup
dapat melakukan aktivitas sel karena adanya proses metabolisme yang terjadi
di dalam sel, sedangkan untuk sel mati, tidak melakukan aktivitas sel karena
tidak adanya metabolisme di dalam sel. Selain itu terdapat beberapa perbedaan
antara sel hewan dan sel tumbuhan, yaitu sel hidup memiliki metabolisme,
protoplasma, nukleus, sitoplasma dan membran sel. Sedangkan pada sel mati
tidak memilikinya (Campbell, 2008).
Berdasarkan hasil pengamatan pada preparat sel usus tikus putih, terdapat
bagian-bagian seperti membran sel dan sitoplasma. Sel hewan bagian terluar
nya tidak terdapat dinding sel melainkan terdapat membran sel. Membran sel
tersusun atas molekul - molekul lipid, protein, karbohidrat yang membentuk
satu lapisan yang bersifat dinamis, dan berfungsi sebagai pembatas antara sel
dengan lingkungan diluar sel, dan berbagai pelindung bagian dalam sel.
Membran plasma merupakan batas kehidupan, membran plasma memisahkan
sel yang hidup dengan lingkungan sekitarnya tak hidup. Sitoplasma merupakan
cairan sel yang terletak di dalam membran sel tetapi terpisah dengan inti sel. Di
dalam sitoplasma terdapat berbagai enzim, makromolekul, ATP, nukleotida
dan asam amino (Aryulina et al, 2004).

Berdasarkan hasil pengamatan bagian-bagian jaringan tumbuhan pada


batang jagung yang terlihat adalah dinding sel, endodermis, korteks, xilem dan
bagian jaringan tumbuhan. Dinding berbentuk segi enam berguna untuk
membatasi pertumbuhan sel dan terdapat cairan bernama sitoplasma
didalamnya. Endodermis berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk mengatur
jalannya larutan yang diserap ke silinder pusat. Korteks berbentuk bulat dan
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Korteks menempati sebagian
besar akan tumbuhan dan berbentuk bulat (Aryulina, 2007). Xilem dan floem
letaknya tidak beraturan. Xilem berbentuk bulat berfungsi untuk menyerap air
dan unsur hara dari dalam tanah ke daun melalui akar. Floem berbentuk bulat,
berfungsi untuk mengedarkan hasil - hasil fotosintesis tumbuhan ke seluruh
bagian tumbuhan. Kambium tidak ditemukan pada batang tumbuhan jagung,
hal ini dikarenakan jagung adalah tumbuhan monokotil. Kambium hanya
terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae (Isharmanto, 2010).

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terdapat pada perbedaan organel -
organel yang dimiliki oleh keduanya. Organel yang dimiliki sel tumbuhan
belum tentu dimiliki oleh sel hewan, begitu juga sebaliknya. Pada sel hewan
tumbuhan terdapat dinding sel, memiliki vakuola yang berukuran besar,
plastida yang berisi kloroplas, kromoplas, leukoplas dan timbunan zatnya
berupa amilum atau pati. Dinding sel hanya terdapat pada tanaman dan
tersusun atas selulosa, sedangkan pada sel hewan tidak terdapat dinding sel dan
plastida tetapi memiliki sentriol, vakuola yang berukuran kecil dan timbunan
zatnya berupa glikogen dan asam lemak (Sugiharto, 2010). Hewan memiliki
organel khas pada sel nya, yaitu sentriol yang merupakan sepasang struktur
seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein
mikrotubulus (Aryulina et al, 2004). Di dalam sel hewan tetapi tidak terdapat
dalam sel tumbuhan terdapat lisosom, sentrosom dan sentriol berflagela
(Campbell et al, 2008).
E. Simpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1). Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.
Secara struktural, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik
sel prokariotik.
2). Perbedaan sel hidup dan sel mati terletak pada aktivitas selnya. Sel hidup
dapat melakukan aktivitas sel sedangkan sel mati tidak.
3). Berdasarkan hasil pengamatan pada preparat sel usus tikus putih, terdapat
bagian-bagian seperti membran sel dan sitoplasma. Sedangkan jaringan
tumbuhan pada batang jagung yang terlihat adalah dinding sel, endodermis,
korteks, xilem dan bagian jaringan tumbuhan.
4). Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terdapat pada perbedaan organel-
organel yang dimiliki oleh keduanya. Organel yang dimiliki sel tumbuhan
belum tentu dimiliki oleh sel hewan, begitu juga sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Sudjadi, Sasmitaharja, Stansfield, Colome, Cano, Sugiharto, Aryulina,


Campbell, Isharmanto, 2014. Laporan Praktikum Biologi, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Campbell, 2008. Biologi. Erlangga : Jakarta.
Aryulina et al, 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai