Anda di halaman 1dari 18

PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA

MEMENUHI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

HARMIN, S.Pd. M.Pd

DI SUSUN OLEH :

SRI ARNING DEWI CAHIYANI

F1C120064

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pentingnya Ilmu
Pengetahuan dalam kemajuan bangsa” ini tepat pada waktunya .

Adapun tujuan Dari penulisan makalah ini adalah untunk memenuhi tugas pak
harmin pada mata kuliah Bahasa Indonesia . Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam kemajuan
bangsa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapakan terimah kasih kepada Bapak Harmin S.Pd.M.Pd, selaku


dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang saya tekuni.

Saya juga mengucapakan terimah kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 10 Januari 2021

( Penulis )
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................................

Daftar Isi...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................

1.1................................................................................................................... Latar
Belakang..................................................................................................
1.2................................................................................................................... Rum
usan Masalah............................................................................................
1.3................................................................................................................... Tuju
an Masalah...............................................................................................
1.4................................................................................................................... Manf
aat.............................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................

2.1................................................................................................................... Peng
ertian Ilmu Pengetahuan..........................................................................
2.2................................................................................................................... Kon
sep Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa....................................

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................

3.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan.................................................................


3.2. Manfaat Ilmu Pengetahuan Di Era Globalisasi.....................................
3.3. Faktor Apa Sajakah Yang Mempengaruhi Ilmu Pengetahuan Dalam
Kemajuan Bangsa...................................................................................
3.4 Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan
Bangsa....................................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
4.1 KESIMPULAN......................................................................................
4.2 SARAN..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan manusia dapat berkembang dikarenakan adanya dua faktor, yaitu:


Pertama, manusia memiliki bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan
jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Kedua, manusia memiliki
kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. (Bakhtiar, 2014,
93).
Ilmu pengetahuan adalah sumber kehidupan bagi manusia yang dipergunakan untuk
mendukung tugasnya sebagai khalifah di bumi. Dengan ilmu pengetahuan maka manusia
bisa memelihara, melestarikan dan memakmurkan bumi. Ilmu pengetahuan menjadikan
pekerjaan yang terasa berat menjadi lebih ringan, ilmu pengetahuan membuat jarak yang
sangat jauh terasa dekat, ilmu pengetahuan membuat manusia mampu berinovasi dan
berkembang, dengan ilmu pengetahuan manusia bisa mewujudkan cita-citanya dan yang
lebih penting dengan ilmu pengetahuan manusia bisa memahami “ Kebesaran Allah Swt
“melalui apa-apa yang diciptakan-Nya.
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil usaha manusia untuk
memahami suatu obyek tertentu. Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris
science, yang berasal dari bahasa latin scientiadari bentuk kata kerja scireyang berarti
mempelajari, mengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu mengalami
perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan sistematik. Dalam bahasa
Jerman wissenschaft.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat ditentukan
generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi muda yang
berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas pula. Tidak
mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang tanpa didukung
oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang
yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi generasi muda yang akan
menentukan maju mundurnya suatu bangsa.
Dalam kaitan ini Rinehart dalam Daulat P. Tampubolon “for yers we have lied to
young people,telling them they Are the ficture of our country and our society . how can
they build the future when we give them nothing whit whichto build it ?ail we do is to
hand over the responsibility with it we give them social political, fiscal, and
environment garbage” (Bertahun-tahun lamanya kita membohongi generasi muda. Kita
katakan mereka adalah masa depan bangsa dan negara, tetapi tidak memperlengkapi
mereka untuk membangunnya. Yang kita wariskan hanyalah tanggung jawab atas
kerusakan sosial, politik, keuangan, dan lingkungan).

I.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan ilmu pengetahuan menurut para ahli?


2. Apa manfaat ilmu pengetahuan di era globalisasi ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dalam kemajuan
bangsa ?
4. bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa ?

1.3.Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan


2. Untuk mengetahui manfaat ilmu pengetahuan di era globalisasi
3. Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dalam
kemajuan bangsa.
4. untuk mengetahui bagaimana perkembangan imu pengetahuan dalam kemajuan
bangsa.

1.4. Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Bapak/Ibu dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dan dapat di pergunakan sebagai
bahan pelajaran di bidang pendidikan .
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan adalah sumber kehidupan bagi manusia yang dipergunakan


untuk mendukung tugasnya sebagai khalifah di bumi. Dengan ilmu pengetahuan maka
manusia bisa memelihara, melestarikan dan memakmurkan bumi. Ilmu pengetahuan
menjadikan pekerjaan yang terasa berat menjadi lebih ringan, ilmu pengetahuan
membuat jarak yang sangat jauh terasa dekat, ilmu pengetahuan membuat manusia
mampu berinovasi dan berkembang, dengan ilmu pengetahuan manusia bisa
mewujudkan cita-citanya dan yang lebih penting dengan ilmu pengetahuan manusia bisa
memahami “ Kebesaran Allah Swt “melalui apa-apa yang diciptakan-Nya.
Ilmu sebagai hasil aktivitas manusia yang mengkaji pelbagai hal, baik diri
manusia maupun realitas di luar dirinya. Ilmu pengetahuan yang semakin maju,
mengubah masyarakat dari tahapan prailmiah dengan kehidupan berladang dan
berternak ke tahapan ilmiah dengan kehidupan kota dan komunikasi yang padat. Ilmu
pengetahuan yang berkembang(M.T.Zen,1982).
Ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu
metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini
dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan
berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia. Aktivitas Ilmu Metode Pengetahuan
Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus dilaksanakan
dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu mendatangkan pengetahuan
yang sistema-tis.(Gie,1996).
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu di bidang itu. Secara lebih detail, ilmu pengetahuan memiliki
beberapa persyaratan.
1. setiap manusia memiliki hak dasar untuk mencari ilmu. Hak ini tidak dapat
diganggu gugat. Hal ini berlaku pada siapa pun, terlepas dari kasta,
kepercayaan, jenis kelamin dan usia.
2. metode ilmiah itu tidak hanya pengamatan atau eksperimentasi akan tetapi
juga teori dan sistematisasi. Pengetahuan mengamati fakta
mengklasifikasikannya sebagai dasar untuk menyusun teori.
3. Ilmu pengetahuan itu jelas dan terbukti berguna dan berarti, baik untuk
tingkat individu maupun tingkat sosial. Aspek ini tidak perlu untuk
diperdebatkan lagi. (Afan,1996 ).
Ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan atau menciptakan kemudahan
diciptakan manusia dengan usaha yang sangat besar dan dengan susah payah, namun
hasilnya membuat banyak orang menjadi amat dan semakin tergantung kepadanya
sehingga ketika fasilitas teknologi tidak tersedia banyak manusia merasa tidak dapat
melakukan hal-hal yang menjadi tugasnya. Sementara itu, sarana-sarana itu memerlukan
banyak persyaratan untuk pengadaan dan perawatannya.(A.Khudori sholeh,2002 ).

Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai peran yang semaikin


penting dalam kehidupan umat manusia, malahan ada yang berpendapat bahwa iptek
merupakan unsur yang terpenting untuk memperoleh kesejahteraan umat manusia.
Perkembangan iptek yang sangat cepat dan berlangsung terus menerus membawa
perubahan dala pola kehidupan umat manusia di penghujung akhir abad ke- 20, untuk
itu umat manusia harus mampu menyusun skenario masa depannya secara konfrehensif
sehingga kembali memimpin, sebagai penggerak dan pelopor dalam ilmu pengetahuan
dan teknologidi abad ke- 21, abad atau era globalisasi yang penuh dengan persaigan.
(Latif,2011).

2.2. KONSEP KEMAJUAN TEKNOLOGI

Secara harfiah teknologiberasal dari bahasa Yunani, yaitu “tecnologia” yang ber-
arti pembahasan sistematik mengenai seluruh seni dan kerajinan. Istilah tersebut
memiliki akar kata “techne” dalam bahasa Yunani kuno berarti seni (art), atau kerajinan
(craft). Dari makna harfiah tersebut, teknologi dalam bahasa Yunani kuno dapat
didefinisikan sebagai seni memproduksi alat-alat produksi dan menggunakannya.
Definisi tersebut ke-mudian berkembang menjadi penggunaan ilmu pengetahuan sesuai
dengan kebutuhan manusia. Teknologi dapat pula dimaknai se-bagai”pengetahuan
mengenai bagaimana membuat sesuatu (know-how of making things) atau “bagaimana
melakukan sesuatu” (know-how of doing things), dalam arti ke-mampuan untuk
mengerjakan sesuatu dengan nilai yang tinggi, baik nilai manfaat maupun nilai jualnya
(Martono, 2012, p.276).

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemu-dahan, serta sebagaicara
baru dalam melaku-kan aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini.

Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan


manusia. Masa sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan manusia dengan tek-
nologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Awal perkembangan teknologi
yang sebelumnya merupakanbagian dari ilmu atau bergantung dari ilmu, sekarang ilmu
dapat pula bergantung dari teknologi. Contohnya dengan berkembang pesatnya
teknologi kom-puter dan satelit ruang angkasa, maka diper-oleh pengetahuan baru dari
hasil kerja kedua produk teknologi tersebut (Dwiningrum, 2012, p.155)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan berasal dari dua suku kata; ilmu dan pengetahuan. Secara
etimologi, ilmu dalam bahasa Inggris disebut sebagai science, yang merupakan serapan
dari bahasa latin scientia, yang merupakan turunan dari kata scire, dan mempunyai arti
mengetahui (to know), yang juga berarti belajar (to learn) (Gie, 2000: 87).
Menurut Endang Saefuddin Anshori (1987: 50) ilmu pengetahuan adalah Usaha
pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai kenyataan, struktur,
bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal-ihwal yang diselidiki (alam, manusia, dan
agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran yang dibantu penginderaan yang
kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksprimen.
Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional yang
dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji kebenarannya.
Dari definisi tersebut diperoleh ciri-ciri ilmu pengetahuan yaitu; sistematis, objektif,
rasional, general, reliabel dan komunitas. Sistematis mengandung makna ilmu
pengetahuan disusun secara berurutanatau teratur yang memiliki fakta-fakta penting
yang saling berkaitan. Objektif berarti menjelaskan apaadanya sesuai dengan fenomena
yang terjadi. Sementara rasional bermakna bersumber pada pemikiran rasioyang
mematuhi kaidah-kaidah logika. General bermakna kualitas ilmu pengetahuan dapat
merangkum keseluruhan fenomena yang bersifat umum, artinya kebenaran yang
didapatkan dapat diterapkan untuk fenomena yang sama tanpa terikat ruang dan waktu.
Reliabel bermakna dapat diperiksa kebenarannya, diselidiki kembali atau diuji ulang
oleh setiap anggota lainnya dari masyarakat ilmuan. Komunitas, dapat diterima secara
umum, setelah diuji kebenarannya oleh ilmuwan (Gie, 2000: 148-150).
Adapun obyek dalam ilmu pengetahun terbagi menjadi dua; obyek material dan
formal. Obyek material adalah obyek yang dihadirkan dalam pemikiran atau penelitian;
baik yang bersifat materi (seperti benda-benda) maupun yang non-materi (seperti
masalah, konsep, ide-ide). Sementara, obyek formal berarti dari sudut pandang mana
suatu obyek itu diselidiki (Suhartono, 1997: 39). Misalnya penelitian tentang manusia
ditinjau dari aspek faal tubuhnya; maka obyek materialnya adalah manusia sementara
obyek formalnya adalah aspek susunan tubuhnya.

3.2 . Apa Manfaat Ilmu Pengetahuan Di Era Globalisasi

Terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK )tersebut, yang


terpenting adalah bagaimana memanfaatkan teknologi yang di hasilkan dari penelitian
PT untuk dilaksanakan dalam kegiatan pemasyarakatan sebagai penerapan tridarma
PT. dari berbagai kenyataan empirik di penerapan ahi masyarakat dan di PT
peningkatan alam ,penerapan hasil penelitian dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan
pengapdian masyarakat mengalami berbagai kendala. lal (1993 dalam firdaus 2009 :
183 ) yang mengutip pandangan mengatakan ada lima faktor yang perlu dievaluasi
mengenai keberhasilan iptek, yaitu : sistem insentif,kualitas SDM , tersedianya
teknologi informasi dan pelayanan pendudukngnya, ketersedian dana dan kebijakan
iptek.
Selanjutnya firdaus (2009:300 ) menyarankan lima cara yang perlu di lakukan
dalam membangun masyarakat berbudaya iptek,yaitu :
1. Pendidikan iptek sejak dini.
2. Mendorong pengembangan iptek yang local specific,
3. Melakukan pengembangan sistem inovasi yang melibatkan multi stakeholders
agar tercipta kebersamaan dalam membangun iptek di berbagai daerah dan .
4. Mendorong kecintaan masyarakat terhadap hasil iptek domestik.
a. Menjadi jalan untuk semakin menguatkan iman kepada Allah SWT
b. Ditinggikan derajatnya dari mereka yang sekedar ahli ibadah
c. Berkesempatan meraih amal jariyah dengan cara mengajarkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki
d. Ilmu menjadi jalan memperoleh rezeki, kesejahteraan dunia juga akhirat
e. Agama hanya untuk orang yang berakal (berilmu) maka dengan ilmu
yang dimiliki bermanfaat untuk membantu kita memahami ayat-ayat
Allah SWT baik itu yang qauliyah maupun qauniyah
f. Dengan ilmu yang dimiliki bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi
sesama. Ini adalah jalan menuju kemuliaan di sisi Allah SWT sebab baik-
baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.
g. Berguna untuk membedakan yang benar dan salah juga untuk memetik
hikmah di setiap peristiwa.
h. Menuntut ilmu bisa dapat pahala,, karena termasuk ibadah.
i. Bisa mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik (dibandoing dengan
kurang ilmu).
j. Ilmu tersebut bisa membawa kita menuju masa depan yang lebih baik
dengan banyak punya lmu pengetahuan,, ibarat kita keliling dunia tanpa
harus menginjakan kaki disana.
k. Ilmu akan membuat seorang manusia memiliki kedudukan yang lebih
tinggi dibanding dengan orang yang kurang ilmu/tak berilmu.
l. Mudah mencari rezeki,
m. Mudah bergaul/dan mencari banyak sohib.
n. Dapat mendidik diri sendiri, keluarga dan orang lain.
o. Tidak mudah diperdaya orang lain .
p. Mudah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstriim.

3.3 . Faktor Apa Sajakah Yang Mempengaruhi Ilmu Pengetahuan Dalam


Kemajuan Bangsa

Menurut Mubarak (2011), ada tujuh faktor yang mempengaruhi pengetahuan


seseorang, yaitu :
a. Tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan seseorang agar dapat memahami suatu hal. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin
mudah orang tersebut menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya
dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi,
maka orang tersebut akan semakin luas pengetahuannya.
b. Pekerjaan
Pekerjaanadalah suatu kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk
memenuhi kebutuhan setiap hari. Lingkungan pekerjaan dapat membuat
seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai tenaga
medis akan lebih mengerti mengenai penyakit dan pengelolaanya daripada non
tenaga medis.
c. Umur
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang.
Dengan bertambahnya umur individu, daya tangkap dan pola pikir seseorang
akan lebih berkembang, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin
membaik.
d. Minat
Minat merupakan suatu keinginan yang tinggi terhadap sesuatu hal.
Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni, sehingga
seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.
e. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu kejadian yang dialami seseorang pada
masa lalu. Pada umumnya semakin banyak pengalaman seseorang, semakin
bertambah pengetahuan yang didapatkan. Dalam hal ini, pengetahuan ibu dari
anak yang pernah atau bahkan sering mengalami diare seharusnya lebih tinggi
daripada pengetahuan ibu dari anak yang belum pernah mengalami diare
sebelumnya.
f. Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik
lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap
proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada didalam
lingkungan tersebut. Contohnya, apabila suatu wilayah mempunyai sikap
menjaga kebersihan lingkungan, maka sangat mungkin masyarakat sekitarnya
mempunyai sikap menjaga kebersihan lingkungan.
g. Informasi
Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan
mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Pada umumnya semakin mudah
memperoleh informasi semakin cepat seeorang memperoleh pengetahuan yang
baru.
3.2. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindera, intuisi dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan
kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya
terulang 854 kali dalam Al-qur’an. kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian
pengetahuan dan obyek pengetahuan sehingga memperoleh kejelasan. Sedangkan istilah
teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan.
Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakansalah satu unsur budaya
sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya
teknologi juga memiliki karakteristik, obyektif dan netral, dalam situasi tertentu
teknologi tidak netral karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan.
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi
manusia, juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-
ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran
alam semesta.
Oleh sebab itu, istilah pengetahuan dan ilmu dipahami oleh masyarakat luas
menjadi satu istilah baku yaitu ilmu pengetahuan atau sains, istilah ini dapat
didefinisikan sebagai himpunan pengetahuan manusiayang dikumpulkan melalui suatu
proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio, dapat dinalar. Jadi ilmu pengetahuan
dapat dikatakan himpunan rasionalisasi kolektif insani. Secara singkat sains dapat
diartikan sebagai pengetahuan yang sistematis (science is systematic knowledge). Dalam
pemikiran sekuler, sains mempunyai tiga karakteristik yaitu obyektif, netral dan bebas
nilai, sedangkan dalam pemikiran Islam sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai, baik
nilai lokal maupun nilai universial.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional
yang dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji
kebenarannya. Dari definisi tersebut diperoleh ciri-ciri ilmu pengetahuan yaitu;
sistematis, objektif, rasional, general, reliabel dan komunitas. Sistematis mengandung
makna ilmu pengetahuan disusun secara berurutanatau teratur yang memiliki fakta-fakta
penting yang saling berkaitan. Objektif berarti menjelaskan apaadanya sesuai dengan
fenomena yang terjadi. Sementara rasional bermakna bersumber pada pemikiran
rasioyang mematuhi kaidah-kaidah logika. General bermakna kualitas ilmu pengetahuan
dapat merangkum keseluruhan fenomena yang bersifat umum, artinya kebenaran yang
didapatkan dapat diterapkan untuk fenomena yang sama tanpa terikat ruang dan waktu.
Reliabel bermakna dapat diperiksa kebenarannya, diselidiki kembali atau diuji ulang
oleh setiap anggota lainnya dari masyarakat ilmuan.

Terlepas dari ilmu pengetahuandan teknologi ( IPTEK )tersebut, yang terpenting


adalah bagaimana memanfaatkan teknologi yang di hasilkan dari penelitian PT untuk
dilaksanakan dalam kegiatan pemasyarakatan sebagai penerapan tridarma PT. dari
berbagai kenyataan empirik di penerapan ahi masyarakat dan di PT peningkatan
alam ,penerapan hasil penelitian dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan pengapdian
masyarakat mengalami berbagai kendala. lal (1993 dalam firdaus 2009 : 183 ) yang
mengutip pandangan mengatakan ada lima faktor yang perlu dievaluasi mengenai
keberhasilan iptek, yaitu : sistem insentif,kualitas SDM , tersedianya teknologi
informasi dan pelayanan pendudukngnya, ketersedian dana dan kebijakan iptek.

Menurut Mubarak (2011), ada tujuh faktor yang mempengaruhi pengetahuan


seseorang, yaitu :
a. Tingkat pendidikan
b. Pekerjaan
c. Umur
d. Minat
e. Pengalaman
f. Lingkungan
g. Informasi

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan


pancaindera, intuisi dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan
kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya
terulang 854 kali dalam Al-qur’an. kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian
pengetahuan dan obyek pengetahuan sehingga memperoleh kejelasan. Sedangkan istilah
teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang budaya,
teknologi merupakansalah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu
pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik, obyektif
dan netral, dalam situasi tertentu teknologi tidak netral karena memiliki potensi untuk
merusak dan potensi kekuasaan. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa
kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia, juga sebaliknya dapat membawa dampak
negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya
yang berakibat kehancuran alam semesta.
B. SARAN
Kunci pendidikan, kata Munir, adalah pembelajaran. Guru dan dosen selayaknya
berperan sebagai fasilitator bagi murid atau mahasiswanya. "Pendidikan bisa menjadi
inkubator, ke-mlethik-an, manusia kreatif," .

DAFTAR PUSTAKA

Diat,Prasojo,Lantif, Teknologi Informasi Pendidikan ,Gava Media, 2011,Yogyakarta.


Dwiningrum, S. I. A. (2012). Ilmu sosial & budaya dasar. Yogyakarta: UNY Press.
Gaffar,Afan, “Moderanitas,dan Islam : Dua Kutub yang Bertentangan dalam Ahmad
Syafi’i maarif ( eds ). Al – qur’an dan tantangan modernitas, cet 4, 1996,
Yogyakarta sipress.
Gie,The Liang, Pengantar Filsafat teknologi, 1996, Yogyakarta.
Martono,Nanang. (2012). Sosiologi perubah-an sosial: perspektif klasik, modern,
postmodern, dan postkolonial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sholeh,A.Khudori, Mencermati Gagasan Islamisasi Ilmu Faruqi, “jurnalel.harah, 2002,
Edisi 57,tahun XXII,Desember2001-februari 2002.
Zen ,M.T.(ed), Sains,Teknologi dan Hari Depannya,PT Gramedia, 1982,Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai