Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : F1C12022
KELAS : B – KIMIA
ANGKATAN : 2020
2. Jelaskan perbedaan sel hidup dan sel mati, kemudian jabarkan danberikan
contohnya struktur, fungsi, dan reproduksi pada sel hidup (pada
tumbuhan/hewan) dilengkapi dalam bentuk gambar, grafik, atau deskripsi!
3. Jelaskan perbedaan sistem ekskresi pada hewan (aves, pisces, dan moluska)
dilengkapi dengan gambar dan derskripsi singkat!
4. Jelaskan sistem dan proses reproduksi pada manusia hingga mejadi individu
baru, dilengkapi dengan gambar (gambar yang not porn) dan dideskripsikan
secara singkat!
5. Apa yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan? Sebut dan jelaskan berbagai
macam gerak pada tumbuhan, disertai contoh jenis tumbuhannya dalam bentuk
gambar dan dideskripsikan secara singkat!
1. Teori-teori yang menerangkan tentang asal mula kehidupan, konsep hidup dan
klasifikasi makhluk hidup diantaranya:
b. Teori Kosmozoan
c. Teori Katastrofisme
d. Teori Uniformitarianisme
e. Teori Gradualisme
Teori ini memang kurang memiliki dasar yang kuat secara ilmiah,
tetapi dapat bertahan sangat lama. Bahkan, Anthonie Van leeuwenhoek
(abad ke17), sang penemu mikroskop pun mendukung teori abiogenesis.
Leuwenhoek mengamati air rendaman jerami dengan mikroskop buatannya,
ternyata ditemukan protozoa. Ia pun berpendapat bahwa hewan tersebut
timbul begitu saja dari air rendaman jerami.
g. Teori Biogenesis
Nukleus
Sitoplasmaa
a. Dinding sel
c. Sitoplasma
d. retikulum endoplasma
Organel ini bertindak sebagai saluran dalam sitoplasma yang
menghubungkan membrane sel dengan nucleus. Fungsi retikulum
endoplasma adalah untuk transpotasi protein.
e. nukleus
Dinding sel
a. Mitosis
b. Meiosis
3. Aves hanya memiliki ginjal dan paru-paru sebagai organ ekskresi. Ginjal
dihubungkan oleh ureter ke kloaka, karena burung tidak mempunyai vesika
urinaira. Tabung ginjal burung lebih banyak daripada mamalia karena
kecepatan metabolisme buru sangat tinggi. Dapat dilihat pada gambar berikut:
Sedangkan pada pisces, terdapat tiga organ dalam sistem ekskresinya,
yaitu insang, ginjal, dan kulit. Pada ikan, ginjal dan saluran reproduksi berakhir
di tempat yang sama, yaitu lubang urogenital. Sementara itu, insang dan kulit
berperan sebagai sistem pernapasan. Insang membuka dan menutup sesuai
dengan pergerakan operculum. Insang kemudian menyaring air yang masuk dan
mengikat oksigen, lalu melepaskan karbon dioksida. Dapat dilihat pada gambar
berikut:
a. Setetes Mani
Sebelum proses fertilisasi terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-
laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap
siklusnya. Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu
sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar
keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam
saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan . Hanya
seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya
akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi
fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus)
menempel di tempat yang tepat di rahim.
- Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan
terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding
rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya
pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan (bahasa
biologinya disebut lapisan lembaga ektoderm, mesoderm, endoderm.
- Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini
bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi
mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga terjadi
pembentukan organ-organ tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan
pembentukan tubuh.
- Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap
ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa
kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia,
dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki
panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama
kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Telah diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari
tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis
kelamin ini.Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua
dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai
kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada
wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang
menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang
mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen
yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
a. Gerak Endonom
b. Gerak Higroskopis
c. Gerak Esionom
Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar
tubuh atau faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu
gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
1). Gerak Tropisme, merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang
dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati
rangsangan disebut tropi positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan
disebut tropi negative. Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan
menjadi 5 macam yaitu :
2). Gerak Taksis, merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan
dari luar. Berdasarkan rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
- Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan
berupa cahaya. Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati
cahaya.
- Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan
berupa zat kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada
tumbuhan lumut.
3). Gerak Nasti, merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak
bergantung pada arah datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat
perbedaan tekanan turgor, dimana tekanan turgor menyebabkan tumbuhan
mengembung. Terdapat beberapa jenis gerak nasti antara lain:
Contoh gerak nasti yaitu pada menutupnya daun putri malu ketika disentuh