ILMIAH
MEIRA AYESA
21031022
MATERI PEMBAHASAN :
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan/kajian putaka
Informasi-informasi mengarah pada pemecahan
masalah.
3. Menyusun hipotesis
Dugaan sementara mengenai masalah dari keterangan
yang dikumpulkan.
4.Melakukan eksperimen
5. Mengumpulkan dan mengolah data
Data-data hasil dari eksperimen yang dilakukan dikumpulkan
dan diolah agar mendapatakan kesimpulan.
6. Menarik dan menguji kesimpulan
Setelah ada kesimpulan ujilah kembali untuk meyakinkan
hipotesis kita.
7. Menulis laporan ilmiah.
4. Teori asal-usul kehidupan
1. Abiogenesis
-Teori ini disebut juga teori generatio spontanae.
Diajukan oleh Aristoteles(384-322 SM).
- Teori ini didukung oleh percobaan seorang pendeta
bernama John Needham (1713-1781). Ia melaporkan
percobaannya meletakkan kaldu daging yang telah
dipanaskan di suhu kamar dan ruangan terabuka.
Dalam beberapa hari gelas kembali keruh,
menunjukkan gelas sudah berisi mikroba.
- Teori ini juga dipercaya sejak ditemukannya
mikroskop oleh Antoni Van Leeuwenhoek yang
membuktikan dalam setetes air yang tampak tak
mengandung apa-apa ternyata mengandung banyak
mikroba dengan bantuan mikroskop. Namun teori ini
dibantah oleh Francisco Redi (1627-1697) dengan
percobaannya pada daging.
- Teori ini juga dibantah oleh Lazarro Spallanzani
(1729-1799) yang mengulang percobaan Needdam
dengan menutup rapat air kaldu yang telah dipanaskan,
dan hasilnya pada air kaldu tidak tumbuh mikroba lagi.
Dan ia berpendapat bahwa udara yang mengundang
mikroba masuk mencemari media dalam gelas ketika
saluran udara memiliki celah untuk udara masuk.
- Louis Pasteur (1822-1895) juga melakukan
eksperimen untuk membantah teori generatio
spontanae. Ia mensterilkan kaldu dari mikroba dan
dimasukkan ke dalam gelas labu yang ujungnya kecil
dan tertekuk berbentuk huruf S yang panjang. Dengan
demikian mikroba atau debu tak dapat masuk. Pada
ujung gelas, kaldu berwarna gelap dalam satu hari.
Namun dalam gelas kaldu tetap segar berbulan-bulan.
2. Biogenesis
- Disebut juga Teori Alam, yang mengatakan bahwa
asal kehidupan memang dari benda mati, tapi hanya
terjadi pada suatu kurun waktu jaman dulu kala.
Setelah itu tak ada lagi tercipta makhluk di bumi dari
benda mati. Sehingga setiap makhluk berevolusi dari
makhluk lain menjadi makhluk baru.
- Harold Urey dan muridnya Stanley Miller mendukung
teori ini. Miller membuat eksperimen gelas labu
meniru suasana atmosfer bumi pada masa purba. Yang
berisi gas H2O, NH3 dan CH4. Dan diberi loncatan
listrik, meniru kilat dan petir. Membuktikan bahwa
senyawa pertama adalah asam amino.
- A.I.Oparin dalam bukunya "The Origin of Life in the
Earth" mengajukan teori bahwa di planet manapun
selain bumi bisa saja ada kehidupan, asal suasananya
memenuhi syarat untuk itu. Yaitu syarat untuk
terciptanya makhluk awal seperti terjadi di bumi
purba.
Awal berkembangnya teori tentang asal-usul kehidupan
dimulai dengan teori generatio spontanae yang
dikemukakan oleh Aristoteles (384-322 SM).