Anda di halaman 1dari 23

contoh kirim jawaban di group:

Aurellia Puteri Alhadat_1807110194

Soal : Jelaskan tentang sejarah mikrobiologi

Jawaban No 1:

Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari mikroorganisme. Sejarah


mikroorganisme sendiri berawal dari ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek
(1633-1723) sebagai penemu mikroskop Anthony juga merupakan orang pertama yang melihat
bakteri.

Pada tahun 1684, Anthony menggunakan mikroskop sangat kecil yang dibuat olehnya untuk
mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam.

Mikroskop yang digunakan

Leeuwenhoek pada saat itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks dengan

spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan logam. Dengan alat itulah,
Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai

antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan

dengan jelas.

Dia menemukan bakteri pada tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air

(pepper-water infusion).

Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada

Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684.

Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatannya, tetapi
peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme

berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya.

Baru pada abad ke 19, yaitu setelah

produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuan manusia akan mikroorganisme

mulai berkembang lagi.


Louis Pasteur dikenal luas karena berhasil menumbangkan teori

Generatio Spontanea, organisme hidup terjadi begitu saja.

Percobaan Pasteur menggunakan

kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.

Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat

menularkan penyakit.

Setelah penemuannya, dipercaya agen yang dimaksud adalah mikroorganisme namun belum ada
bukti.

Robert Koch (1842-1910), seorang

dokter berkebangsaan Jerman adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan

antara penyakit menular dan mikroorganisme dengan menyertakan bukti eksperimental.

Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar

emas penentuan penyakit menular.

Pada era mikrobiologi umum (mikrobiologi non medis) terdapat dua raksasa yang dikenal

pada era ini yaitu Martinus Beijerinck (1851-1931) teknik kultur pengkayaan dan Sergei Winogradsky
(1856-1953) konsep kemolitotrofi.

Pada teknik kultur pengkayaan mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium
dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya. Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck
berhasil mengisolasi kultur murni berbagai

mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.

mirip dengan yang dilakukan Beijerinck namun Winogradsky mendalami bakteri yang terlibat dalam
siklus nitrogen dan siklus sulfur.

Konsep

kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa

anorganik dengan konservasi energi.

Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky

berhasil mengisolasi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang bersifat


anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.

Memasuki abad ke-20, mulailah berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling

berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) yang mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang
ini dan mikrobiologi teraplikasi (applied) yanh mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem
solving) yang berhubungan

dengan bidang ini.

Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun

memasuki era molekuler.

Keberhasilan sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan

filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.

Alifia Tasya Fazira_1907110152

Soal : jelaskan tentang sejarah parasitologi

Jawaban No 2:

Teori heterologous menyatakan bahwa organisme parasit semula berasal dari organisme bebas atau
organisme yang hidupnya mandiri, tetapi karena sesuatu hal maka berubah menjadi organisme
parasite. Teori homologous, menyatakan bahwa organisme parasit yang sekarang ini (ada), berasal
dari organisme yang sejak awal mulanya memang merupakan organisme parasit.

Hewan-hewan parasit telah dikenal dan dibicarakan semenjak zaman Hippocrates (460-377 sebelum
masehi) dan Aristoteles (384-322 sebelum masehi) di Yunani, tetapi ilmu parasit baru berkembang
setelah manusia menyadari pentingnya ilmu tersebut di dalam pengetahuan eksakta biologi. Diduga
orang pertama yang berjasa mengembangkan ilmu parasit adalah Redi (1626-1698), seorang ahli
ilmu alam berkebangsaan Italia. Ia menemukan larva di dalam daging membusuk yang kemudian
menjadi lalat. Pada tahun 1752 Swammerdam dari Jerman membuktikan bahwa kutu berasal dari
telur. Oleh karena masih kuatnya pengaruh ajaran gereja dan dogma-dogma lain dalam kehidupan
masyarakat pada waktu itu, kedua penemu tersebut tidak berani mengemukakan pendapatnya.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban No 3:
Viranika Maudi_2007110002

Soal : Jelaskan tentang parasitologi?

Jawaban No 4:

Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua organisme parasit.
Organisme parasit adalah organisme yang hidupnya bersifat parasitis,yaitu hidup yang selalu
merugikan organisme yang ditempatinya (hospes).

Erna Lisma _ 2007110004

Soal: Sebutkan tokoh-tokoh yang paling berjasa dalam Mikrobiologi dan jelaskan perannya.

Jawaban no 5:

Tokoh-Tokoh yang Berjasa dalam Bidang Mikrobiologi:

1.Francesco Redi (1626-1697)

Seorang ahli kedokteran Italia mencoba membuktikan ketidak-benaran pendapat

“generatio spontanea” dengan membuat percobaan-percobaan yang hasilnya menyatakan bahwa


hewan kecil (lalat) yang muncul pada berbagai substrat berasal dari telur yang diletakkan induknya.

2.Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723)

Merupakan orang pertama yang mula mengetahui tentang dunia mikroba, diamelihat mikroba
dengan mikroskop buatannya sendiri yang dapat membesarkan hewan tungau sampai 300 kali.
Antara 1674 sampai 1683, ia mengadakan hubungan dengan “Royal Society” di Inggris yang
melaporkan hal–hal yang diamatinya dari mikroskopnya kepada lembaga tersebut. Leeuwenhoek
dapat dipandang sebagai orang pertama peletak dasar mikrobiologi.

3. Aristoteles (300 SM)

Aristoteles adalah murid Plato dan sekaligus orang pertama yang mengkritiknya.47 dari karya-
karyanya telah bertahan. Aristoteles adalah yang terakhir dari para filsuf Yunani besar (2 lainnya
adalah Socrates dan Plato) dan dianggap juga sebagai ahli biologi pertama. Ia mendirikan logika
sebagai ilmu, meletakkan dasar-dasar metode ilmiah dan menulis beberapa ilmu pengetahuan
lainnya. Aristoteles juga merupakan guru Alexander Agung selama beberapa waktu. Aristoteles
memiliki pengaruh besar pada diri St. Thomas Aquinas, dan akibatnya tetap memiliki pengaruh besar
dalam pendidikan Katolik dan teologi saat ini.Aristoteles berpendapat bahwa makhluk-makhluk kecil
itu terjadi dari benda yang mati.

4. Needham (1745 - 1750)Pendeta bangsa Irlandia, menganut pendapat yang sama dengan
Aristoteles. Dia mengadakan percobaan-percobaan dengan berbagai rebusan padi-padian, daging
dan sebagainya. Meskipun air rebusan itu ditutup rapat dalam botol misalnya, dapat menumbuhkan
mikroorganisme. Pendapat ini menimbulkan teori baru: abiogenesis (a= tidak, bios= hidup,
genesis=kejadian) atau disebut juga dengan kata lain teori : generatio spontanea(makhluk-makhluk
baru terjadi begitu saja). Kesimpulan: kehidupan baru dapat timbul dari barang yang mati.

5. Spallanzani (1729-1799)
Tahun 1768 membantah pendapat Aristoteles dan Needham. Rebusan daging yang dimasukkan ke
dalam botol yang ditutup rapat, dimana tidak memungkinkanmasuknya udara tidak akan terjadi
kehidupan mikroorganisme. Teori ini kemudian disempurnakan oleh Schultze (1836) dan Schwann
(1837).6.

6. Louis Pasteur (1822-1895)

Dia sebetulnya layak disebut : pelopor mikrobiologi, karena banyak jasa-jasanya terhadap
perkembangan mikrobiologi, meskipun sebetulnya dia adalah sarjana kimia. Pasteur membantah
dan meyakinkan orang bahwa tidak ada kehidupan yang baru yang timbul dari barang yang mati. Dia
membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis dengan menyimpan botol berisi kaldu yang ditutup
dengan suatu pipa berbentuk leher angsa. Dengan hal seperti ini maka tidak terjadi mikroorganisme
yang baru. Pendapatnya disimpulkan dalam Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo artinya semua
kehidupan itu berasal dan telur, dan semua telur itu berasal dari sesuatu yang hidup.

Zahra Aulia_2007110005

Soal: Jelaskan tentang postulat koch?

Jawaban no 6:

Postulat Koch adalah Organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewan yang sakit, tidak pada yang
sehat. Organisme harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiakkan dalam kultur murni. Organisme yang
dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada hewan yang sehat. organisme tersebut harus diisolasi
ulang dari hewan yang dicobakan tersebut.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 7 :

Isnaini Maidina_2007110007

Soal : Jelaskan perbedaan komposisi dan struktur dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif?

Jawaban no 8 : Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan
yang lebih tebal, sedangkan bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan
mempunyai struktur lipopolisakarida yang tebal.

Ulfina_2007110008

Soal :Jelaskan tentang media pertumbuhan bakteri


Jawaban no 9 : media/ medium pertumbuhan bakteri merupakan suatu bahan yang terisi beberapa
campuran nutrisi yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk dapat tumbuh dan
berkembangbiak pada media/ tempat tersebut, contoh Jenis-jenis media pemtumbuhan bakteri
yaitu: Nutrient Agar (NA), Nutrient Broth, Tryptic Soya Broth (TSB), Tryptic Soya Agar (TSA),
MacConkey Agar, dan media agar darah.

Putra Rizki Aulia_2007110010

Soal : jelaskan kurva mikroba fase lag

Jawaban no 10 : Pada pertumbuhan mikroba fase lag bakteri berada dalam fase adaptasi terhadap
media tumbuh, bersiap untuk memperbaiki diri melalui pembelahan sel.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 11 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 12 :

Nursainah_2007110013

Soal : jelaskan tentang fase kematian pada kurva pertumbuhan mikroba

Jawaban no 13 : Ada 4 fase kurva pertumbuhan mikroba, yaitu :

1. Fase Adaptasi (Lag phase)

Jika mikroba dipindahkan ke dalam suatu medium, mula mula akan mengalami fase adaptasi untuk
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Lamanya fase adaptasi ini dipengaruhi oleh
beberapa factor, diantaranya:

a. Medium dan lingkungan pertumbuhan

Jika medium dan lingkungan pertumbuhan sama seperti medium dan lingkungan sebelumnya,
mungkin tidak diperlukan waktu adaptasi. Tetapi jika nutrient yang tersedia dan kondisi lingkungan
yang baru berbeda dengan sebelumnya, diperlukan waktu penyesuaian untuk mensintesa enzim-
enzim.

b. Jumlah inokulum

Jumlah awal sel yang semakin tinggi akan mempercepat fase adaptasi.
Fase adaptasi mungkin berjalan lambat karena beberapa sebab, misalnya: (1) kultur dipindahkan dari
medium yang kaya nutrien ke medium yang kandungan nuriennya terbatas, (2) mutan yang baru
dipindahkan dari fase statis ke medium baru dengan komposisi sama seperti sebelumnya.

2. Fase Perbanyakan (logaritma atau eksponensial)

Pada fase ini mikroba membelah dengan cepat dan konstan mengikuti kurva logaritmik. Pada fase ini
kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya seperti pH dan
kandungan nutrient, juga kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban udara. Pada fase ini
mikroba membutuhkan energi lebih banyak dari pada fase lainnya. Pada fase ini kultur paling sensitif
terhadap keadaan lingkungan. Akhir fase log, kecepatan pertumbuhan populasi menurun
dikarenakan :

a. Nutrien di dalam medium sudah berkurang.

b. Adanya hasil metabolisme yang mungkin beracun atau dapat menghambat pertumbuhan
mikroba.

3. Fase Statis/Konstan

Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang
mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel tetap membelah meskipun zat-zat
nutrisi sudah habis. Karena kekurangan zat nutrisi, sel kemungkinan mempunyai komposisi yang
berbeda dengan sel yang tumbuh pada fase logaritmik. Pada fase ini sel-sel lebih tahan terhadap
keadaan ekstrim seperti panas, dingin, radiasi, dan bahan-bahan kimia.

4. Fase Kematian

Pada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami kematian karena beberapa sebab yaitu:

a. Nutrien di dalam medium sudah habis.

b. Energi cadangan di dalam sel habis.

Pada fase ini sel menjadi mati lebih cepat dari pada terbentuknya sel-sel baru, laju kematian
mengalami percepatan menjadi eksponensial bergantung pada spesiesnya, semua sel mati dalam
waktu beberapa hari atau beberapa bulan. Kecepatan kematian bergantung pada kondisi nutrien,
lingkungan, dan jenis mikroba.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 14 :

Nama_Npm

Soal :
Jawaban no 14 :

Amelia pebryani (2007110014)

Soal : mengapa endospora Bacillus Anthracis sangat tahan terhadap panas jelaskan!

Jawab : karena Mereka bersifat refraktil dan mengandung asam dipikolinat. Elektron mikroskop
menunjukkan mereka memiliki endospora lapisan luar yang tipis, korteks spora tebal, dan bagian
dalam membran spora yang mengelilingi konten endospora. Endospora dapat menahan panas,
kekeringan, dan berbagai senyawa disinfektan (termasuk etanol 95%) Karena sifat ini, endospora B.
anthracis cocok sebagai senjata biologis dalam bentuk bubuk atau aerosol.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 15 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 16 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 17 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 18 :

Sofaa Rihadah_2007110022

Soal : Jelaskan teknik yang dapat digunaian untuk mendapatkan biakan murni.

Jawaban no 19 : Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan
mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biaka n murni. Biakan murni
dapat diperoleh melalui tiga cara :

a. Metode sebar (spread plate) adalah teknik menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar
dengan cara menuangkan kultur bakteri di atas media yang telah padat.
b. Metode Cawan Tuang (pour plate) adalah teknik penanaman mikroorganisme dengan
mencampurkan inokulum sampel dengan medium padat yang masih berbentuk cair sehingga
kumpulan sel akan tersebar merata keseluruh media.

c. Metode Cawan Gores (streak plate) adalah teknik isolasi kualitatif dengan menggoreskan
mikroorganisme yang diambil atau kultur bakteri diatas permukaan medium padat dengan
menggunakan jarum inokulasi.

SRI NOVIA RAHMADIYAH_2007110023

Soal :jelaskan faktor-faktor pertumbuhan mikroba

Jawaban no 20 :

Faktor Pertumbuhan Mikroba

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan suatu mikroorganisme. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba tersebut terbagi mejadi tiga kelompok besar,
yaitu faktor fisika, faktor kimia, dan faktor biologi. Faktor fisika antara lain suhu, kandungan oksigen,
tekanan osmotik, pH, dan lain-lain. Faktor kimia antara lain senyawa racun atau senyawa kimia lain
yang berfungsi sebagai bahan makanan. Faktor biologi antara lain interaksi dengan mikroorganisme
lain (Gandjar dkk. 1992)

Faktor Fisika

Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroba adalah mempengaruhi laju reaksi enzimatis dan
kimia di dalam sel. Semakin meningkat suhu, maka laju reaksi akan semakin cepat. Namun, pada
taraf suhu tertentu, komponen sel akan mengalami kerusakan. Suhu akan meningkatkan
metabolisme sampai pada titik terjadinya denaturasi. Ketika mencapai titik tersebut, fungsi sel akan
menurun sampai ke titik nol. Berdasarkan hal tersebut, ada tiga tingkatan suhu yang memengaruhi
mikroorganisme. Suhu minimum adalah batas terendah bagi suatu mikroba masih dapat hidup,
suhu optimum adalah suhu optimal bagi suatu mikroba untuk melakukan pertumbuhan, dan suhu
maksimum adalah batas tertinggi bagi suatu mikroba untuk dapat hidup (Madigan dkk. 2011).
Berdasarkan bentuk adaptasi terhadap suhu, mikroba diklasifikasikan ke dalam empat, yaitu:

Psikrofilik adalah mikroba yang menyukai kondisi dingin.

Mesofilik adalah mikroba yang menyukai temperatur sedang. Contoh bakteri mesofilik adalah
Clostridium botulinum.

Termofilik adalah mikroba yang menyukai kondisi panas. Contoh bakteri termofilik adalah
Clostridium nigridicans dan Bacillus stearothermophilus.

Hipertermofilik adalah mikroba yang menyukai kondisi suhu sangat panas.Pengaruh ph terhadap
pertumbuhan mikroba berkaitan dengan kondisi asam atau basanya lingkungan suatu mikroba. Jika
pH lebih rendah dari 7 (pH netral), berarti kondisi berada dalam keadaan asam. Sementara itu, nilai
pH di atas 7 menunjukkan bahwa kondisi berada dalam keadaam basa (alkifilik). Jika dilihat dari pH,
umumnya bakteri dapat tumbuh dengan baik pada pH netral (neutrofilik), yaitu 6,5 sampai 7,5.
Namun, ada juga mikroba yang tahan pada kondisi pH rendah atau asam (asidofilik) dan mikroba
yang tahan pada kondisi pH tinggi atau basa (alkalifilik) (Tortora dkk., 2010; Madigan dkk., 2011).

Faktor Kimia
Faktor kimia yang memengaruhi mikroorganisme adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai
bahan makanan dan senyawa kimia yang bersifat racun bagi mikroorganisme. Senyawa kimia yang
berfungsi sebagai bahan makanan bagi mikroorganisme, misalnya karbon, nitrogen, sulfur, fosfor,
trace element, dan organic growth factor (Tortora dkk. 2010). Sementara itu, senyawa yang bersifat
racun bagi mikroba adalah zat desinfektan dan antiseptik. Zat desinfektan adalah zat kimia yang
dapat membunuh mikroorganisme, tetapi tidak perlu endospora, dan digunakan pada objek yang
mati. Zat antiseptik adalah agen kimia yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroba dan tidak toksik jika digunakan oleh jaringan hidup. Contoh zat desinfektan adalah ethanol
dan detergen kationik yang digunakan untuk disinfeksi lantai, meja, dinding, dan lain-lain. Contoh
zat antiseptik adalah ethanol, walaupun dapat juga berfungsi sebagai desinfektan (Madigan dkk.
2011).

Faktor Biologi

Faktor biologi juga dapat memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme, misalnya adalah peristiwa
sinergisme mikroba atau antagonisme mikroba. Sinergisme mikroba adalah peristiwa pada dua atau
lebih mikroba yang secara bersama-sama memproduksi substansi yang tak satupun dapat
memproduksinya secara terpisah. Antagonisme mikroba adalah peristiwa salah satu organisme
pertumbuhannya terhambat dan yang lainnya tidak terhambat (peristiwa tersebut disebut juga
antibiose). Hal tersebut karena organisme inhibitor dapat memproduksi substansi yang
menghambat atau membunuh satu atau lebih mikroorganisme. Zat yang dapat menghambat atau
mematikan mikroorganisme yang lain disebut zat antibiotik (Benson 2001).

Miftahul Jannah_2007110024

Soal : Jelaskan tentang komponen penyusun dinding sel bakteri

Jawaban No.21: Dinding sel pada eubacteria tersusun dari peptidoglikan,yaitu sejenis polisakarida
yang berkaitan dengan protein.Serupa dengan kapsul,dinding sel juga berfungsi sebagai lapisan
pelindungan dan juga untuk mempertahankan bentuk sel bakteri.

Resty Silvia Almahera_2007110025

Soal : jelaskan tentang sterilisasi dalam mikrobiologi

Jawaban No 22: sterilisasi ini pada umumnya diartikan sebagai proses pemanasan yang mana
dilakukan untuk mematikan segala bentuk organisme. Satu benda dikatakan steril jika dipandang
dari sudut pandang mikrobiologi ini berarti benda tersebut sudah bebas dari mikroorganisme hidup
yang tidak diinginkan.

sterilisasi ini memiliki peranannya sendiri. Peranan ini adalah untuk mencegah terjadinya
pencemaran organisme luar, termasuk mempertahankan kondisi substansi yang aseptis. Sementara
sterilisasi memiliki peran di bidang lain, seperti pembuatan makanan dan obat-obatan. Sterilisasi ini
punya peran untuk menjamin tidak terjadinya pencemaran atau kontaminasi oleh mikroorganisme.

Nidaul Fitria (2007110027)

Soal no.23:jelaskan tentang unsur makro di dalam suatu media.

Jawaban no.23: unsur makro di dalam suatu media sangat berperan dalam proses pertumbuhan
tanaman.unsur makro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat besar.contohnya seperti, Nitrogen,
fosfor, kalium, sulfur dan lainnya.

Halimah Hidayani _(2007110028) soal :Jelaskan tentang isolasi bakteri

Jawaban no 24:

Isolasi bakteri adalah suatu proses memisahkan suatu bakteri dari habitatnya/lingkungannya di alam
dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Di alam populasi mikroba tidak
terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam
laboratorium populasi bakteri ini dapat di isolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis
yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan biokimiawinya.

Teknik isolasi bakteri:

1.Teknik preparasi suspensi : sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades
steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari
substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penangannya. Macam -macam preparsi tergantung
kepada bentuk sampel yaitu swab(ulas),rinse(bilas) dan maseration (pengancuran).

2.Teknik pengenceran bertingkat : tujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau
mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya
tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.

3.Teknik penanaman : lanjutan dari pengenceran bertingkat. Pengambilan suspensi dapat diambil
dari pengenceran mana saja tapi biasanya untuk tujuan isolasi ( mendapatkan koloni tunggal)diambil
dari beberapa tabung pengenceran terakhir. Teknik penanaman dari suspensi yaitu spread plate
(agar tabung ulas), dan pour plate (agar tuang) serta teknik penanaman dengan goresan(streak)
yaitu goresan sinambung, goresan T dan goresan kuadran (streak quadrant).

Putri Nur Ramadhani_2007110031

Soal 25 : Jelaskan tentang inokulasi bakteri

Jawaban no 25 :

Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari
tempat atau sumber asalnya ke medium baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang
sangat tinggi dan aseptis. Dengan demikian akan didapatkan biakan mikroorganisme murni yang
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran maupun untuk kepentingan lainnya seperti kepentingan
industri, pertanian, dan kesehatan.nokulasi yang baik ditentukan oleh tingkat sterilitas ruangan, alat,
dan tenaga pelaksana baik kebersihan maupun teknik inokulasinya. Ada beberapa tahap yang harus
dilakukan sebelum melakukan teknik penanamanbakteri (inokulasi) yaitu :

1. Menyiapkan ruangan

Ruangan tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadaanya harus steril agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengamatan atau percobaan dalam laboratorium pembuatan serum vaksin dan
sebagainya. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam
kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar terkena sinar ultraviolet.

2. Pemindahan dengan pipet

cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 ml contoh
yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni.

3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau niket ujungnya boleh lurus juga boleh berupa
kolongan yang diamternya 1-3mm. Dalam melakukan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu
dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat
itu disebtukan lagi dalam nyala.

Pemilihan media inokulasi

Teknik inokulasi

1. Metode gores

Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni
yang terpisah.inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan
jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.

Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan
baik teknik inilah yang paling praktis.

2. Metode tebar

Setetes inokulum diletakkan dalam sebuah medium agar dalam cawan petridish dan dengan
menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang
yang sama dapat digunakan menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran
bakteri yang merata dengan baik. pada beberapa pinggan akan muncul kolonial yang terpisah-pisah.

3. Metode tuang

Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pegenceran adalah
penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukannya satu sel di dalam
tabung (Winarni, 1997).

4. Metode tusuk

Metode tusuk yaitu dengan cara meneteskan atau menusukkan ujung jarum ke dalam wadah yang
terdapat inokulum, kemudian dimasukkannya ke dalam media (Winarni, 1997).
Raudhatun Mahirah_2007110032

Soal : Jelaskan tentang media cair dan sebutkan contoh contohnya.

Jawaban no 26 : Media cair (liquid, broth) merupakan media yang mengandung nutrisi tertentu
namun tidak ditambahi bahan pemadat, seperti gelatin maupun agar. Umumnya jenis media ini
digunakan untuk pertumbuhan mikroalga. Contoh medium cair antara lain nutrient broth (NB) dan
glukosa broth.

Putri Salsabila_2007110033

Soal : Jelaskan tentang media semi padat beserta contohnya?

Jawaban 27 :

media semi padat (semi solid) yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit
lebih kenyal, tidak padat dan tidak begitu cair. bertujuan supaya pertumbuhan mikrob dapat
menyebar keseluruh media tetapi tidak mengalami percampuransempurna jika tergoyang.
contohnya media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue) dan Bd Difco Nutrient Broth.

Cut Geubrina Risky_2007110035

Soal : Jelaskan sejarah parasitologi

Jawaban No 28:

Sejarah Pasaritologi cacing parasit telah dikenal lebih dahulu dibandingkan bakteri dan Protozoa.
Hewan parasit telah dikenal sejak zaman hipocrstes (460-377 SM) dan Aristoteles (384-322 SM).
Sejak penemuan mikroskop dan protozoa oleh ilmuwan Belanda, Leeuwenhoek (1632-1723),
parasitologi semakin berkembang.

Adrakal muna_2007110036

Soal : Jelaskan tentang media padat dan contohnya

Jawaban no 29:

Media Padat adalah media yang mengandung banyak agar atau zat pemadat kurang lebih 15% agar
sehingga dapat berbentuk padat. Media ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu media tegak,
media miring, dan media lempen. Media ini umumnya digunakan untuk pertumbuhan koloni bakteri
atau kapang. Contohnya, nutrient agar, agar darah, saboraud's agar, Plate count agar (PCA), Potato
dextosa agar (PDA), gelatin, silika gel, dan beberapa limbah Pertanian Berbentuk Padat.

Ayu Mahrani (2007110037)

Soal : jelaskan tentang bakteri gram positif

Jawaban nomer : 30
Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu ronde
pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.Bakteri Gram positif
memiliki dinding sel yang terdiri atas membran sel dan berlapis-lapis peptidoglikan. Pada pengecatan
Gram, bakteri Gram positif tetap mengikat warna cat pertama (Gram A) karena tahan terhadap
alkohol dan tidak mengikat warna cat yang kedua (warna kontras) sehingga bakteri berwarnaungu.
Warna tersebut adalah warna kristal violet yang mewarnai peptidoglikan. Adapun contoh bakteri
Gram positif, yaitu Staphylococcus aureus,Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes,
Diplococcus pneumonia,Bacillus anthracis, dan lain-lain.Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut
tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.

Rahmat ali muktadin_2007110038

Soal :jelaskan tentang bakteri gram negatif!

Jawaban no 31:

Bakteri gram-negatif merupakan bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet
sewaktu anggota pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diawasi dengan mikroskop.

Disisi lain, bakteri gram-positif akan berwarna ungu. Perbedaan keduanya didasarkan pada
perbedaan bangun dinding sel yang selisih dan dapat dikemukakan oleh prosedur pewarnaan
Gram.Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark bernama Christian Gram dan
merupakan prosedur penting dalam klasifikasi bakteri. Bakteri gram positif seperti Staphylococcus
aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal
yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Semakin kurang 90% dari dinding sel tersebut
tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.Di sisi
lain, bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran
pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel.Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa
peptidoglikan, yang terletak di selang membran dalam dan membran luarnya.

Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi
organisme inang.Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel
gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin)

Laila Rizki_2007110040

Soal : Jelaskan tentang bakteri coccus dan klasifikasinya

Jawaban No 32 :

Coccus adalah bakteri yang berbentuk bulat. Coccus berasal dari bahasa Yunani ‘kokkos’ yang berarti
‘beri’. Organisme coccus bisa hidup dengan sendiri tetapi bisa juga hidup dalam formasi dengan
bakteri coccus lainnya. Ukuran rata-rata dari bakteri coccus ini sekitar 0,5-1 mikro meter. Klasifikasi
nya yaitu :
1. Monococcus adalah bakteri coccus yang berbentuk bola tunggal, contoh Neiserria
gonorrhoea

2. Diplococcus adalah bakteri coccus yang berbentuk bola bergandengan dua-dua, misalnya
Diplococcus pneumoniae

3. Tetracoccus adalah bakteri coccus yang berbentuk bergandengan empat dan membentuk
bujur sangkar, contohnya Pediococcus cerevisiae

4. Sarcina adalah bakteri coccus yang bergerombol membentuk kubus, contohnya Sarcina
ventriculi

5. Staphylococcus adalah bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur,
contohnya Staphylococcus aureus.

6. Streptococcus adalah bakteri coccus yang berbentuk bola yang berkelompok memanjang
berbentuk rantai, contohnya Streptococcus lactis

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 33 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 34 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 35 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 36 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 37 :
Jihan Soraya Hermawan_2007110049

Soal : Jelaskan tentang streakplate method

Jawaban no 38

Metode Streak plate (lempeng gores) adalah suatu teknik untuk menumbuhkan mikroorganisme
didalam media agar dengan cara menstreak (menggores) permukaan agar dengan jarum oase yang
telah diinokulasikan dengan kultur bakteri . Dengan teknik /metode ini mikroorganime yang tumbuh
akan tampak dalam goresan -goresan inokulum bekas dari streak jarum enten. Cara ini dilakukan
dengan membagi-bagi cawan petri menjadi 3-4 bagian. Ose steril yang telah disiapkan dan
dilekatkan pada sumber isolat ,kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan berisi media steril.
Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horizontal disatu sisi cawan. Ose disterilkan lagi
dengan api bunsen, setelah kering ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya
pada sisi cawan kedua . Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores .Pada metode
ini, goresan di sisi pertama diharapkan koloni tumbuh padat dan berhimpitan ,sedangkan pada
goresan sisi kedua,koloni mulai tampak jarang dan begitupun selanjutnya , sehingga didapatkan
koloni yang tampak tumbuh terpisah dengan koloni lain. Seluruh tahap hendaknya dilakukan secara
aseptik agar tak terjadi kontaminasi .

Jenis-jenis Metode Streak Plate berdasarkan cara inokulasinya

1. Inokulasi pada cawan agar menggunakan Quadrant Streak Method

Apabila jenis bakteri yang hidup pada media pertumbuhan memiliki jumlah yang sangat banyak,
maka kalian bisa menggunakan Quadrant Streak Method. Dari namanya saja, kita dapat mengetahui
bahwa metode ini terdiri empat tahap (quad) dan empat goresan yang berbentuk persegi
(quadrant). Di tarikan, biasanya terdiiri dari tiga sampai garis zig-zag, dan antara tarikan pertama dan
tarikan kedua, harus ada bagian tarikan yang kedua mengenai tarikan yang pertama. Begitu
selanjutnya sampai tarikan yang keempat.

2. Inokulasi pada cawan agar menggunakan Zig-zag Streak Method

Berbeda dengan Quadrant Streak Method, penggunaan Zig-zag Streak Method dilakukan pada saat
isolasi bakteri dari media pertumbuhan dengan jumlah bakteri yang hidup sedikit. Pemilihan ini
didasarkan pada dua hal, yang pertama adalah jumlah bakteri yang hidup dan yang kedua adalah
kesukaran dalam menggoresnya. Pada beberapa kesempatan, saya sering menggunakan Zig-zag
Streak Method untuk peremajaan kultur bakteri. Beberapa orang sering menyamakan antara Zig-zag
Streak Method dengan Continuous Streak Method, padahal, jika kita memperhatikan dengan
seksama, terdapat perbedaan yang mencolok yaitu sudut tarikannya. Jika Zig-zag Streak Method
setiap sudut tarikannya itu runcing, sedangkan Continuous Streak Method lebih beralur dan tidak
bersudut.

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 39 :
Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 40 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 41 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 42 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 43 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 44 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 45 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 46 :

Nama_Npm

Soal :
Jawaban no 47 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 48 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 49 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 50 :

Salsabila putri_2007110085

Soal : jelaskan tentang Mac Conkey broth

Jawaban no 51 :

MacCONKEY broth adalah terdiri dari 3 unsur penting yang saling menunjang, yaitu laktosa, garam
dan indikator. Laktosa, berfungsi sebagai agent yang bila terdegradasi akan memproduksi gas. Gas
tersebut menunjukkan pertumbuhan E. coli, gas yang terbentuk ditampung dalam tabung durham.
Garam, dalam hal ini digunakan “ox bile” berfungsi sebagai selective agent. Garam menghambat
pertumbuhan beberapa organisme pencernaan, tetapi tidak untuk E. coli. Sedangkan bromocresol
purple bertindak sebagai indikator. E. coli yang hidup akan memproduksi asam. Keberadaan asam
tersebut akan mengubah warna bromocresol purple d

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 52 :

Nama_Npm

Soal :

Jawaban no 53 :
Gusti wulandari_2007110090

Soal: jelaskan tentang alga?

Jawaban no 54 :

Alga adalah sekumpulan organisme autotrof maupun heterotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Sebagian besar merupakan fototrof, yaitu memperoleh makanan
dengan bantuan foton, tetapi ada pula yang memperoleh nutrisi melalui kombinasi fototrof dengan
osmotrof, myzotrof, phagotrof.

Fungsi :

Salah satu manfaat alga yang sangat penting adalah menghasilkan bahan organik utama di dalam
ekosistem perairan. Dalam ekosistem perairan keberadaan alga merupakan bagian utama dari rantai
makanan. Hal ini berkaitan dengan aktivitas fotosintesis yang terjadi pada alga.

Reproduksi :

Alga bereproduksi secara aseksual, seksual, atau keduanya. Reproduksi aseksual pada alga dilakukan
dengan cara membelah diri, fragmentasi, dan membentuk spora aseksual. Cara membelah diri paling
banyak dilakukan oleh alga. ... Fragmentasi adalah pemutusan bagian atau filamen tubuh, kemudian
terbentuk koloni baru.

Karakteristik umum :

Memiliki sifat uniseluler atau multiseluler Mempunyai dinding sel attau tidak Termasuk Soliter.
Dapat bergerak dan tidak bergerak. Termasuk metagenesis atau tidak dapat hidup dengan bebas
atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen. Pada tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun.

Tumbuhan :

Alga merupakan jenis protista yang mirip tumbuhan. Sebab, organisme yang memiliki satu sel
(uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) ini memiliki klorofil untuk fotosintesis. Namun, alga
tidak memiliki akar, daun, dan batang sejati. Sehingga, tidak dapat dimasukkan dalam kategori
tumbuhan.

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 55:

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 56
Irma suri amsriani_2007110094

Soal : jelaskan tentang fragmentasi alga?

Jawaban no 57: fragmentasi adalah bentuk reproduksi aseksual atau kloning dimana organisme
memecah diri menjadi fragmen-fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa,
tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asli.

Fragmentasi juga pemutusan sebagaian tubuh ganggang, bagian tubuh yang terlepas ditubuh induk
tumbuh menjadi ganggang baru.fragmentasi pada ganggang multiseluler berbentuk filament dan
Talua.contohnya pada cladophora,sargassum,spirogyra,macroctis,dan laminaria.

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 58 :

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 59 :

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 60 :

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 61 :

Nama_npm
Soal :

Jawaban no 62 :

Maulida syartika_2007110140

Soal :jelaskan tentang oomycotina?

Jawaban no 63 : Jamur air atau Oomycotina adalah kelompok protista uniseluler yang berfilamen.
Jamur air secara fisik mirip dengan fungi mikroskopik. Nama “jamur air” yang diberikan berdasarkan
fakta bahwa mereka tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair.

Oomycetes yang dikenal juga dengan jamur air merupakan kelompok protista bersel tunggal yang
berfilamen.

Contoh nya:Plasmopara viticola, Albugo candida,

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 64 :

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 65 :

Nama_npm

Soal :

Jawaban no 66 :

Nurhayati_2007110153

Soal : Jelaskan tentang basidiomycotina

Jawaban no 67 :

Istilah “basidiomycota” ini berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata basidium yang artinya suatu
tahapan diploid di dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk itu seperti gada. Pada umumnya
jamur tersebut merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya ialah menguraikan polimer lignin
pada kayu serta berbagai bagian tumbuhan yang lain.Basidiomycota ini merupakan salah satu
anggota kingdom fungi yang ciri utamanya ialah menghasilkan spora berbentuk kotak. Spora dari
basidiomycota ini disebut demgam basidium. Anggotanya bervariasi, terdapat yang uniseluler,
namun ada juga yang multiseluler. Habitatnya ini bisa ditemukan pada perairan ataupun juga
daratan. Karena variasi itulah, maka sangat sulit untuk kita mengidentifikasikan karakteristik
morfologi dari kelompok ini secara umum. Divisi Basidiomycota ini sering disebut juga sebagai the
club fungi disebut jamur pada umumnya (cendawan atau juga mushrooms). Jamur tersebut
bereproduksi secara seksual dengan membentuk basidia yang setelah itu menghasilkan basidiospora
di dalam tubuh buah yang disebut dengan basidioma atau basidiokarp. Basidiomycota ini hidup
sebagai saproba (pengurai) sisa-sisa organisme yang sudah mati. Proses reproduksi basidiomycota ini
adalah A. Reproduksi Aseksual (Vegetatif) Basidiomycota, B. Reproduksi Seksual (Generatif)
Basidiomycota.

Tiara adyra_2007110160

soal : jelaslan tentang deuteromycotina

jawaban soal no 68 :

Deuteromycota atau jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi
seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif. Deuteromycota disebut
juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Kelas jamur deuteromycota tidak ditemukan askus
maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiomycota.[1]

Jamur ini hanya diketahui cara reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk
blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa) dan
konidia.[2]Sedangkan tahap reproduksi seksual deuteromycota belum diketahui.[3]Tetapi jika dalam
penelitian diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan dikeluarkan dari kelompok deuteromycota
atau jamur tidak sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi
seksualnya digolongkan pada Deuteromycotina, tetapi sekarang setelah diketahui reproduksi
seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus (peritesium) dikelompokkan ke
dalam Ascomycotina dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.[2]

Ciri-ciri jamur Deuteromycotina ini antara lain hidup saprofit maupun parasit, hifa bersekat-sekat,
dinding selnya dari zat kitin, kebanyakan mikroskopis.[2]

Jamur yang tergolong pada divisi deuteromycota adalah sebagai berikut:

Helminthosporium oryzae; yang dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan
menimbulkan noda-noda hitam pada daun inang.

Sclerotium rolfsii; merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman.[1]

Tinea versicolor; merupakan penyebab panu.

Epidermophyton floocossum; merupakan penyebab penyakit kaki atlet.

Microsporium; merupakan penyebab penyakit rambut dan kuku.

Trichophyton dan Epidermophyton; merupakan penyebab penyakit kulit dan kuku


Alternaria; parasit pada tanaman kentang.

Colletrichum; parasit pada bawang merah

Anda mungkin juga menyukai