LOGI OLEH Mursalim Achmad KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi berasal dari kata Yunani, yaitu:
mikros = kecil atau renik, Bio = hidup atau kehidupan, dan Logos = ilmu atau pikiran. Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang sangat kecil (diameter kurang dari 0,1 mm) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus. Mikrobiologi meliputi berbagai disiplin ilmu seperti : Bakteriologi, Imunologi, Virology, Mikologi dan Parasitologi. Ilmu-ilmu ini telah berkembang dengan pesatnya dari tahun ke tahun, sehingga merupakan disiplin-disiplin yang terpisah dan berdiri sendiri- sendiri. Dalam mikrobiologi , dipelajari mikroorganisme yang ada kaitannya dengan penyakit (infeksi) & dicari suatu cara bagaimana metode yang baik untuk pencegahan, penanggulangan serta pemberantasannya. Ilmu ini terus berkembang tanpa hentinya karena mikroorganisme sebagai makhluk hidup mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru, sehingga hal ini akan tetap merupakan tantangan bagi ilmu kedokteran. Contohnya dengan ditemukannya antibiotik kemoterapi yang merupakan suatu kemenangan besar bagi ilmu kedokteran dalam memerangi kuman- kuman penyebab infeksi tidaklah berarti bahwa kuman-kuman tersebut telah terkalahkan, karena kenyataannya mereka tetap mampu menimbulkan infeksi. Ditemukannya jenis-jenis kuman baru, sifat-sifat baru dan jenis infeksi yang “keras kepala” atau yang tidak mau sembuh, semuanya ini merupakan bukti bahwa kuman-kuman tadi mampu mengadaptasikan diri terhadap lingkungannya yang baru. SEJARAH MIKROBIOLOGI
Penyakit infeksi merupakan suatu kutukan para dewa
atas dosa-dosa manusia sehingga untuk menyembuhkan penyakit tersebut dilakukan pengorbanan - pengorbanan. Hipocrates beranggapan bahwa penyebab infeksi terdiri dari dua faktor, yaitu faktor intrinsic (dari dalam tubuh penderita) dan factor ekstrinsik (dari diluar, yang berhubungan dengan udara) yg karena suatu hal yg tidak diketahui, berubah menjadi buruk/rusak (misalnya malaria). Penemuan MO Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga ada dan dianggap sebagai penyebab penyakit jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa diamati. Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat. Konflik tentang Generasi Spontan Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi. Francesco Redi (1626-1697) membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri.. Konflik tentang Generasi Spontan Abiogenesis John Needhan ( 1713 – 1781) ( memasak daging dan mengamati = terdapat Mo didalamnya) Mo tsb berasal dari daging Lazzaro Spallanzani (1729-1799) menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium. Konflik tentang Generasi Spontan Louis Pasteur (1822-1895) menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan. Konflik tentang Generasi Spontan John Tyndall (1820-1893) menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan bakteri yang resisten panas. Muncul Teori Generatio Spontanea Teori ini kemudian ditinggalkan Krn terdapat penemuan baru yang diawali dengan berhasilnya Anthoni Van Leeuwenhoek melihat makhluk kecil dalam berbagai cairan dengan mempergunakan “mikroskop”nya. Makhluk-makhluk kecil inilah yang sekarang kita kenal sebagai kuman dengan bentuk-bentuk kokus (bulat), basil (batang) dan spirillum (spiral). Louis Pasteur (1860) membuktikan ketidakbenaran teori generatio spontanea. Ia melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu di dalam suatu labu balon U dengan tujuan mematikan jasad-jasad renik yang terdapat di dalamnya. Kesimpulan percobaan ini adalah bahwa kekeruhan kaldu tersebut terjadi akibat pertumbuhan mikroba yang terdapat di dalam udara. Penemuan Robert Koch (1876) seorang dokter Jerman mengadakan penelitian terhadap kuman Anthrax yang menyerang ternak. Dalam penelitiannya ini ia berhasil mengasingkan kuman anthrax dalam bentuk biakan murni (pure culture) dengan mempergunakan pembenihan kuman (medium) dan membuktikan bahwa kuman yang diasingkan ini mampu menimbulkan penyakit yang sama bila dimasukkan ke dalam tubuh binatang percobaan yang peka. Kriteria mengenai kuman-kuman ini kita kenal sebagai Postulat Koch, yaitu: Kuman/mikroba harus selalu dapat ditemukan di dalam tubuh yang sakit, tetapi tidak di dalam tubuh yang sehat Kuman/mikroba tersebut harus dapat diasingkan dan dibiakkan dalam bentuk biakan murni dilaboratorium Biakan murni kuman tersebut harus mampu menimbulkan penyakit yang sama pada binatan percobaan Kuman tersebut dapat diasingkan kembali dari binatang percobaan tersebut. Pada tahun 1900, semua jenis kuman
penyebab pelbagai penyakit penting telah
dapat diketahui seperti: Bacillus anthracis, Corynebacterium diphteriae, Salmonella typhosa, Neisseria gonorhoeae, Clostridium perfringens, Clostridium tetani, Shigella dysentriae, Troponema pallidum dan lain- lain. Tak dapat disangkal lagi bahwa mikrobiologi telah mengubah pandangan manusia mengenai timbulnya penyakit- penyakit dan menyingkirkan pendapat/ kepercayaan terhadap generatio spontanea serta menempatkan proses pembusukan atau fenomena-fenomena lain yang serupa pada tempat yang sebenarnya dalam siklus benda, baik yang hidup ataupun yang mati. TUJUAN DAN PRINSIP DASAR MIKROBIOLOGI MEDIS Tujuan utama => untuk mendiagnosa. Dalam hubungan ini menyangkut deteksi , identifikasi dari mikroba patogenik terhadap bahan atau alat yang telah terkontaminasi. Prinsip prosedurnya meliputi:
Pemeriksaan mikroskopis dari bahan atau alat atau
zat terhadap kuman pathogen Isolasi dan determinasi dari karakter pembiakan
Pemeriksaan biokemis (enzim)
Identifikasi dengan jalan tes serologis (analisa antigen)
Mengadakan tes virulensi dan toksikasi terhadap
binatang percobaan Tujuan kedua => untuk pengobatan
misalnya dengan pengaturan pemberian
obat-obat antibiotika dan kemoterapeutika yang sudah dikenal dapat membunuh mikroba tertentu atau dapat pula dengan pemberian serum atau antiserum yang bersifat terapeutik atau dengan bentuk vaksin Tujuan ketiga => untuk pencegahan misalnya dengan jalan aktif dan pasif imunisasi Beberapa Penemuan Yg Berhubungan Dgn Mikrobiologi Mycobacterium leprae,ditemukan oleh Hansen thn 1847 Plasmodium malariae ditemukan oleh charles laverans thn 1880 Salmonella typhi ditemukan oleh Eberth thn 1880;Gafky thn 1884 Clostridium tetani ditemukan oleh Nicolaier thn 1884;Kitasato thn 1889 Alexander Flemming menemukan penicillin,thn 1945 Industrial Microbiology and Microbial Ecology Louis Pasteur menunjukkan bahwa fermentasi adalah hasil aktivitas mikroba, pada beberapa organisme dapat menurunkan hasil alkohol, dan beberapa fermentasi adalah aerobik dan aerobik; Pasteur juga mengembangkan proses pasteurisasi untuk mengawetkan anggur selama penyimpanan. Sergei Winogradsky (1856-1953) yang bekerja dengan bakteri tanah menemukan bahwa bakteri tanah dapat oksidasi besi, belerang, dan amonia untuk mendapatkan energi; Winogradsky juga mengkaji fiksasi nitrogen anaerobik dan dekomposisi selulosa. Martinus Beijerinck (1851-1931) mengisolasi bakteri pengikat nitrogen aerobik, suatu bakteri bintil akar yang mampu menambat nitrogen, and bakteri pereduksi sulfat. Beijerinck and Winogradsky memperkenalkan pertama kali penggunaan kultur yang diperkaya dan media selektif. Anggota Dunia Mikroba Prokariot mempunyai morfologi relatif sederhana dan tidak mempunyai membran nukleus Eukariot mempunyai morfologi kompleks dan membran nukleus Pada skema klasifikasi digunakan yang secara umum, organisme dibagi menjadi lima kingdom: Monera atau Prokarot, Protista, Fungi, Hewan dan Tumbuhan; Kajian ahli mikrobiologi terutama pada anggota tiga kingdom pertama dan juga virus, yang tidak diklasifikasi sebagai organisme hidup. Sekarang ini, skema klasifikasi yang terdiri dari tiga domain (Bakteri, Archaea, dan Eukaria) telah diterima secara luas.