Anda di halaman 1dari 30

MIKROORGANISME:

Virus, bakteri, fungi, protozoa, dan parasit


yang bersifat patogenik pada manusia dan
respon imunitas tubuh terhadap infeksi

Disusun oleh:
Ronauli Pandiangan
Rindu tua Simarmata
Christine Sriulina Hutagalung
MIKROORGANIS
ME???
MIKROORGANISME (MIKROBA)
ADALAH ORGANISME HIDUP YANG
BERUKURAN SANGAT KECIL DAN
HANYA DAPAT DILIHAT DAN DIAMATI
DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
5 KELOMPOK
MIKROORGANISME
• BAKTERI
• PROTOZOA
• VIRUS
• ALGA
• FUNGI
Beberapa mikroba (seperti algae dan
jamur) cukup besar untuk dapat
dilihat dengan mata telanjang,
namun kedua organisme ini masih
dimasukkan dalam kajian
mikrobiologi, hal ini karena teknik
yang digunakan untuk mengkajinya
(seperti isolasi, sterilisasi, kultivasi
dalam media artifisial) sama seperti
anggota mikroorganisme lainnya.
MIKROORGANISME APAKAH
BERMANFAAT???
• DAUR ULANG ELEMEN-
ELEMEN VITAL
• PENANGANAN LIMBAH
• BIOREMEDIASI
• KONTROL HAMA
TANAMAN
• INDUSTRI DAN
PERTAMBANGAN
• PANGAN
• BIOTEKNOLOGI DAN
REKAYASA GENETIKA
PENEMUAN
MIKROORGANISME
• Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat
diduga ada dan dianggap sebagai penyebab
penyakit jauh sebelum mahluk hidup
tersebut bisa diamati.

• Robert Hooke (1664) melalui


mikroskopnya yang terdiri atas dua lensa
sederhana, mampu melihat ruang-ruang
yang disebutnya sebagai sel .
MUNCUL TEORI SEL YANG
MENYATAKAN BAHWA SELURUH
MAKHLUK HIDUP TERSUSUN ATAS SEL-
SEL
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723)
ilmuwan asal Belanda, mengkonstruksi
mikroskop dan orang pertama yang
mengamati dan mendeskripsikan
mikroorganisme secara akurat

Animalcules (hewan kecil)

Bakteri dan Protozoa


REPLIKA MIKROSKOP
SEDERHANA YANG DIBUAT OLEH
A V. LEEUWENHOEK PADA 1673
KONFLIK TENTANG
GENERASI SPONTAN
Usulan konsep generasi spontan
meyakini bahwa organisme hidup
dapat berkembang (muncul secara
spontan) dari materi tidak hidup
atau dekomposisi jaringan
tumbuhan atau hewan yang mati.
Pada tahun 1668, B. Francesco Redi
(1626-1697) membantah konsep
generasi spontan dengan
menunjukkan bahwa belatung pada
daging busuk berasal dari telur lalat
yang meletakkan telur pada daging
tersebut, bukan dari daging itu
sendiri.
Pada tahun 1745 John Needham (1713-
1781), mendukung teori generasi spontan
dengan menunjukkan bahwa kaldu yang
dipanaskan dalam labu dan kemudian
ditutup masih dapat memunculkan
mikroorganisme.
D. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
menunjukkan bahwa labu yang ditutup
dan kemudian dididihkan tidak ada
mikroorganisme yang tumbuh, dan
menyatakan bahwa udara yang masuk
ke labu medium membawa benih, dan
udara mungkin diperlukan untuk
mendukung pertumbuhan organisme
yang sudah ada di medium.
Teori biogenesis (Rudolf Virchow): semua
sel hidup hanya dapat timbul dari sel hidup
yang ada sebelumnya

Louis Pasteur (1861) melakukan


percobaan yang mendukung teori
biogenesis
F. John Tyndall (1820-1893) menunjukkan
bahwa debu membawa mikroba dan jika
debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan
jika medium terkena udara. Tyndall juga
memberikan bukti keberadaan bakteri yang
resisten panas.
Louis Pasteur (1822-1895) menjebak
organisme yang terbawa udara dalam
kapas, dia juga memanaskan leher labu
angsa, mensteril media, membiarkan labu
terbuka.

Hasil percobaan menunjukkan tidak ada


pertumbuhan organisme sebab partikel
debu yang membawa organisme tidak
mencapai medium Namun debu terjebak
dalam leher labu. Dengan cara ini Pasteur
telah mematahkan teori generasi spontan.
TEKNIK ASEPTIK

TEKNIK PENCEGAHAN KONTAMINASI


MIKROORGANISME YANG TIDAK
DIKEHENDAKI
MO Sebagai Agen Penyakit
• Agostino Bassi (1773-1856)
menunjukkan bahwa penyakit ulat
sutra disebabkan jamur.
• M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan
bahwa penyakit kentang (the great
potato blight) Irlandian disebabkan
oleh jamur.
• Louis Pasteur menunjukkan bahwa
penyakit ulat sutra disebabkan oleh
Joseph Lister (1872-1912) menunjukkan
suatu sistem pembedahan yang dirancang
untuk mencegah mikroorganisme
menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi
jauh lebih sedikit yang terinfeksi
pascaoperasi.

Lister memberikan bukti tidak langsung


bahwa mikroorganisme adalah agen
penyebab penyakit manusia.
Robert Koch (1843-1910) memulai
pendekatan ilmiah di bidang mikrobiologi
kedokteran.

HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA


MIKROORGANSME DAN PENYAKIT

POSTULAT KOCH (1884)


Penyakit antraks pada sapi

Bacillus antrachis
1. Mikroorganisme selalu berasosiasi
dengan penyakit tertentu.
2. Mikroorganisme penyebab penyakit
harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan
dalam kultur murni di laboratorium.
3. Mikroorganisme tersebut jika
diinokulasikan pada hewan rentan yang
sesuai akan menimbulkan penyakit yang
sama.
4. Mikroorganisme penyebab penyakit
dapat diisolasi kembali.
PERKEMBANGAN TEKNIK
UNTUK MEMPELAJARI
MIKROBA PATOGEN
• Koch dan kawan-kawan mengembangkan
teknik, reagen, dan materi lain untuk
mengkultur bakteri patogen pada media
pertumbuhan, dengan demikian peneliti dapat
mengisolasi mikroba untuk mendapatkan
kultur murni (tunggal).

• Charles Chamberland (1851-1908) membuat


filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri
dan mikroba yang ukurannya lebih kecil.
Melalui teknik ini juga memungkinkan
ditemukannya virus sebagai agen penyebab
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
DAN EKOLOGI MIKROBA
• Louis Pasteur menunjukkan bahwa
fermentasi adalah hasil aktivitas mikroba,
pada beberapa organisme dapat
menurunkan hasil alkohol, dan beberapa
fermentasi adalah aerobik dan aerobik.
Pasteur juga mengembangkan proses
pasteurisasi untuk mengawetkan anggur
selama penyimpanan.
• Sergei Winogradsky (1856-1953) yang
bekerja dengan bakteri tanah menemukan
bahwa bakteri tanah dapat mengoksidasi
besi, belerang, dan amonia untuk
mendapatkan energi. Winogradsky juga
mengkaji fiksasi nitrogen anaerobik dan
dekomposisi selulosa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai