Anda di halaman 1dari 23

Sejarah dan

Perkembangan
mikrobiologi
Kelompok 1A :
1). Gustiza Enggarni Q (A1D021002)
2). Aqilul Hidayat Al-Badar (A1D021003)
3). Khairunisa Tiara Sabrina (A1D021004)
4). Mufit Agilman (A1D021025)
5). Shintya Hafifah Sari (A1D021049)

Dosen Pengampu : Dra. Kasrina M,Si


Mikrobiologi

Telaah mengenai organisme Bakteri, protozoa, virus, serta algae


hidup yang berukuran dan cendawan mikroskopis.
mikroskopis.
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
a. Mikroskop Dan Penemuan Dunia Jasad Renik

Dialah yang pertama-tama melaporkan


pengamatannya dengan keterangan dan gambar-
gambar yang teliti. Leeuwenhoek melakukan
pengamatan ini selama ia memburu hobinya
mengasah lensa dan membuat mikroskop.
Antony van Leeuwenhoek

Hasil pengamatan Leeuwenhoek, yang dilaporkannya dalam bentuk surat-


surat, dibaca orang dengan penuh perhatian, tetapi arti penemuannya itu
tidak dihiraukan. Sebelum tahun 1800 orang belum menyadari benar bahwa
mikroorganisme adalah penyebab banyak penyakit atau menyebabkan
perubahan kimiawi pada bahan-bahan di sekitar kita yang tak terhitung
banyaknya.
b. Generasi Spontan Lawan Biogenesis

1. Generasi spontan

Konsepsi ini, yaitu bahwa kehidupan berasal


dari bahan mati. dikenal sebagai generasi
spontan atau abiogenesis labio, ("tidak
hidup": genesis "usal").

Pasteur melakukan percobaan untuk mengakhiri pertikaian itu untuk


selama-lamanya. Ia mempersiap kan larutan nutrien dalam labu yang
dilengkapi dengan lubang panjang dan sempit berbentuk "leher
angsa”. Kemudian ia memanaskan larutan nutrien itu dan udara-
tanpa perlakuan dan tanpa disaring dibiarkannya lewat keluar masuk..
Tak ada mikrobe dalam larutan itu. Alasannya untuk ini ialah bahwa
partikel-partikel debu yang mengandung mikrobe tidak mencapas
larutan nutrien mereka itu mengendap dalam bagian tabung leher-
Louis Pasteur (1822-1895)
angsa yang berbentuk huruf U dan aliran udara demikian
berkurangnya sehingga partikel-partikel tadi tidak terbawa ke dalam
labu.
3. Teori nutfah fermentasi

Dalam tahun 1850-an Pasteur menaruh perhatian


pada pem- buatan minuman anggur, yang
merupakan industri utama di Prancis la setelah
membuktikan ketidakbenaran generasi spontan, jadi
memastikan bahwa mikroorganisme merupakan
penyebab fermentasi, ia siap membantu para
pembuat minuman anggur dan bir
2. Teori nutfah penyakit

Dalam tahun 1546 Fracastoro dari Verona (1483-


1553) menyatakan bahwa penyakit dapat Oliver Wendell Holmes (1809-1894), seorang
disebabkan oleh jasad renik yang terlalu kecil untuk fisikawan dan sastrawan, dalam tahun 1843
dapat dilihat yang dipindahkan (ditularkan) dari secara tegas menyatakan bahwa demam
seseorang ke orang lain. nifas itu (demam yang timbul ketika baru
melahirkan). yang sering fatal, menular dan
boleh jadi disebabkan oleh mikroor ganisme
Demikianlah seorang penyelidik alam mengamati,
yang dibawa oleh bidan dan dokter, dari ibu
seekor kutu Mempunyai kutu-kutu yang lebih kecil yang satu kepada yang lain.
yang memangsanya: Dan ini juga mempunyai kutu-
kutu yang lebih kecil lagi yang Dan demikianlah Ignaz Philip Semmelweis (1818-1865)
seterusnya tanpa ada akhirnya. mempelopori penggunaan prosedur obstetrik
(kebidanan) yang dapat mengurangi
kemungkinan infeksi yang disebabkan jasad
jasad renik.
4. Perkembangan teknik dan cara kerja di
laboratorium mikrobiologi

Postulat Koch, menjadi garis penunjuk dan tetap sampai kini dipakai dalam mencari bukti bahwa
suatu penyakit disebabkan oleh jasad renik tertentu. Postulat Koch itu ialah:
1. Mikroorganisme tertentu selalu dapat dijumpai berasosiasi dengan penyakit tertentu.
2. Mikroorganisme itu dapat diisolasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni di laboratorium.
3. Biakan murni mikroorganisme tersebut akan menimbulkan pe- nyakit itu bila disuntikkan pada
hewan yang rentan (suseptibel).
4. Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperoleh- nya kembali mikroorganisme yang
disuntikkan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan.
Pencegahan dan pengobatan penyakit yang
disebabkan mikrobe
Banyak ditemukan penyakit yang
diakibatkan oleh mikroba
Imunisasi Fagositosis Antisepsis
Pasteur sekitar tahun 1800 Dalam waktu yang bersamaan, Joseph Lister pada tahun 1864
menemukan cara untuk Elie Metchnikoff (1845-1916) mengalami dilema karena banyak
mengimunisasi (memvaksi) yang bekerja di laboratorium orang yang meninggal setelah operasi
hewan yang terserang Pasteur, mengamati bahwa bedah. . Desinfektan pada waktu itu
mikroorganisme. Percobaannya leukosit, semacam sel dalam belum dikenal, tetapi asam karbolat
menggunakan kelinci. Dan darah manusia, dapat memakan (fenol) sudah diketahui membunuh
ternyata berhasil dicoba pada bakteri penyebab penyakit yang bakteri, maka Lister menggunakan
manusia. ada dalam tubuh. Hal ini disebut larutan encer asam tersebut untuk
fagositosis merendam perlengkapan bedah dan
menyemprot ruang bedah, luka dan
ternyata pasien tidak mengalami
infeksi.
Memperluas horizon-aplikasi
mikrobiologi pada bidang non-Medis.
01 02
Serge Winogradsky (1856-1953) Emil Christian Hansen (1842-
dan Martinus Beijerinck (1851- 1909), memulai suatu usaha yang
1931) yang menemukan menyediakan tipe-tipe
mikroorganisme yang dapat mikroorganisme yang diinginkan
menambatkan nitrogen untuk untuk pembuatan cuka (vinegar)
kesuburan tanah dan produk-produk persusuan
yaitu mentega dan susu

03
Thomas J. Burill (1839-1916) menemukan bahwa penyakit pohon pir yang dikenal
dengan fire blight disebabkan oleh suatu bakteri. Penemuan ini memastikan
daerah baru, yaitu patologi tumbuhan (ilmu penyakit tumbuhan), yang menarik
perhatian peneliti lebih banyak lagi
Mikrobiologi dan
Aplikasi Mikrobiologi
biologi (Bidang Terapan)
Pada peralihan abad ini telaah tentang
mikrobiologi bercabang menjadi dua arah
berbeda tetapi saling melengkapi; yang
pertama berkenaan dengan penelitian
lebih lanjut untuk menemukan kegunaan Biologi Mikroorganisme
mikroorganisme dan yang kedua (Biologi Dasar Murni)
berkaitan dengan telaah terperinci
tentang ciri-ciri hayati jasad renik
Tinjauan
Dunia Paramecium (protozoa) Euglena (alga)

Mikroba
Secara kolektif, jasad renik
dinamakan protista. Protista
menjadi dua kategori utama,
yaitu prokariota dan eukariota.
Sel Bakteri Penicillum (Kapang)
Sel sebagai satuan struktur dasar kehidupan
Bagi mikroorganisme uniselular, sel bukan saja merupakan satuan
struktural, tetapi adalah organisme itu sendiri. Sebaliknya, organisme
multiselular merupakan sel-sel yang tersusun menjadi satuan yang terpadu
membentuk organisme hidup.

Tempat mikroorganisme dalam dunia kehidupan


Haeckel (1866) menjadi salah satu pengusul yang menamakan organisme
protista (kehidupan pertama) dan nantinya organisme ini membentuk
dunia ketiga yaitu Protista, yang hanya mencakup organisme uniselular.
Secara umum kita membicarakan protista maka yang dimaksud ialah
bakteri, algae, cendawan, dan protozoa.

● Protista tingkat rendah (sel prokariotik ) : Bakteri


● Protista tingkat tinggi (sel eukariotik ) : Ganggang, cendawan, dan
protozoa
Beragam kelompok utama mikroorganisme
Protista prokariotik Protista eukariotik
1. Bakteri, adalah sel prokariotik 1. Fungi (cendawan), tidak
yang uniselular. Beberapa dapat berklorofil dan mempunyai
tumbuh pada suhu 0°C, ada dinding sel yang kaku.
yang tumbuh dengan baik pada
2. Protozoa, adalah protista
sumber air panas yang suhunya
eukariotik bersel satu tanpa
90°C atau lebih.
klorofil dan dinding sel.
2. Sianobakteri, adalah organisme
prokariotik fotosintetik. Artinya 3. Ganggang atau algae, adalah
mereka mengandung klorofil protista eukariotik yang ber-
dan memungkinkan mereka klorofil.
melakukan fotosintesis. 4. Virus, tergolong aselular, tidak
dapat hidup bebas (sebagai
parasit obligat), serta tersusun
atas asam nukleat dan
terbungkus dalam lapisan
protein
Tempat dijumpainya mikroorganisme
Mikroorganisme terestrial
(bumi)

Mereka ada dalam tanah; di lingkungan


akuatik, berkisar dari aliran air sampai
pada lautan: dan atmosfer.

Mikroorganisme ekstraterestrial
(luar bumi)

Astronot mendarat di bulan pada tahun 1969


untuk pemeriksaan mikrobiologis.
Pada tahun 1977 mencari kehidupan microba
di Mars.
Klasifikasi mikroorganisme
Identifikasi : Penggunaan
Nomenklatur: kriteria yang ditetapkan
Taksonomi untuk kla- sifikasi dan
Penamaan satuan-
(klasifikasi): nomenklatur tersebut di
satuan yang atas untuk mengidenti-
Penataan teratur fikasi mikroorganisme
dicirikan dan di- dengan membanding-
unit-unit ke bandingkan ciri- ciri yang
batasi oleh
dalam kelompok ada pada satuan yang
klasifikasi. Dapat belum diketahui dengan
satuan yang satuan- satuan yang
digunakan analogi sudah dikenal Identifikasi
lebih besar. mikroorganisme
yang sama.
Penamaan mikroorganisme-nomenklatur sistem biner

Tujuan utama nama ialah memberi cara pengacuan suatu mikroorganisme, dan
bukanlah untuk memeriksanya. Nama genus selalu ditulis dengan huruf besar,
epitet spesies selalu dengan huruf kecil. Kedua komponen terse but bersama-sama
disebut nama ilmiah (genus dan epitet spesies) dan selalu dicetak miring misalnya
Neisseria gonorrhoeae, 1 bakteri yang menyebabkan penyakit gonorea.

Kode (sandi) nomenklatur bertujuan agar memperoleh penamaan yang konsisten


dan seragam bagi organisme, telah ditentukan peraturan yang diterima secara
internasional untuk penamaan organisme dan diikuti oleh para biologiwan di
semua negara.

● Prinsip nomenklatur
● Nama ilmiah dan nama umum
Perkembangan Mutakhir Dalam Taksonomi
Mikrobe

• Taksonomi genetic
• Taksonomi numeris

Taksonomi numeris, yang juga dinamakan Dengan prosedur laboratorium yang


taksonomi komputer, didasarkan pada asas- telah tersedia, orang dapat
asas yang dipublikasikan bertahun-tahun yang
menentukan komposisi basa
lalu dan barulah belakangan ini diterapkan bagi
taksonomi mikrobe. Taksonomi numeris
(kandungan guanin plus sitosin, atau
mensyaratkan tersedianya sejumlah besar GS) DNA suatu mikroorganisme
informasi mengenai mikroorganisme yang tertentu dan kemudian
bersangkutan sebanyak mungkin informasi membandingkannya dengan komposisi
mengenal ciri-ciri yang tidak berkaitan yang basa DNA pada mikro- organisme
mungkin diperoleh lainnyab
Ringkasan Dan Prospek

Klasifikasi mikrobe mempunyai sejarah yang panjang dan


lama itu telah diusulkan banyak sistem taksonomi. Suatu
sistem taksonomi mikrobe yang baik memang sangat penting
untuk keteraturan ilmu pengetahuan mikrobiologi. Demikian
pula dengan taksonomi mikrobe. Suatu sistem taksonomi
yang baik harus mengurangi kesimpangsiuran dan
menciptakan keteraturan.
4. Metode dalam mikrobiologi

Menurut orang, mikrobiologi ialah ilmu yang lebih ditentukan oleh


teknik-teknik yang digunakannya daripada oleh subjek yang
ditelaahnya. Teknik-teknik ini banyak jumlahnya, dan digunakan
bermacam-macam peralatan laboratorium untuk menerapkannya.
Tersedia teknik untuk menentukan ukuran, bentuk, dan struktur
sel-sel individu, juga bagaimana sel-sel itu dikelompokkan. Ada
prosedur untuk menumbuhkan (membiakkan) mikroorganis me di
laboratorium. Beberapa di antaranya memerlukan keadaan yang
sangat khusus, misalnya ketiadaan oksigen sama sekali.
Mikroskop dan mikroskopi
Mikroskop adalah instrumen yang paling banyak digunakan dan paling
bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan alat ini diperoleh
perbesaran sehingga memungkinkan untuk melihat organisme dan struktur
yang tak tampak dengan mata bugil. Mikroskop memungkinkan
perbesaran dalam kisaran luas dari seratus kali sampai ratusan ribu
kali.Kedua kategori mikroskop yang ada ialah mikroskop cahaya (atau
optis) dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya yang kesemulanya
menggunakan sistem lensa optis, mencakup mikroskop (1) medan-terang,
(2) medan-gelap, (3) fluoresensi, dan (4) kon-tras-fase. Mikroskop elektron
menggunakan berkas elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk
memperoleh bayangan yang diperbesar. Dua teknik umum digunakan
untuk mempersiapkan material atau spesimen untuk pemeriksaan
mikroskopis. Yang pertama ialah suspensi organisme dalam suatu cairan.
Yang kedua menggunakan lapisan tipis atau olesan spesimen yang
dikeringkan, difiksasi, dan diwarnai.
Teknik lekapan basah dan teknik tetes gantung
Preparat basah atau preparat tetes gantung memungkinkan pemeriksaan organisme
hidup yang tersuspensi dalam zat alir. Preparat basah diperoleh dengan menaruh
setetes zat alir yang mengandung organisme pada kaca objek dan menutupnya
dengan kaca sanga tipis yang dinamakan kaca tutup.

Teknik pewarnaan
Banyak senyawa organik berwarna (zat pewarna) digunakan un tuk mewarnai
mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopis.
Terbagi menjadi 3 macam Teknik perwarnaan
- Pewarnaan sederhana
- Pewarnaan diferensial
- Pewarnaan gram

Teknik biakan murni


Penelitian mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan teknik
untuk dapat memisahkan antara populasi campuran yang rumit atau biakan
campuran, menjadi spesies-spesies yang berbeda sebagai biakan murni. Biakan murni
terdiri atas suatu populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel induk.
a. Pembiakan dan isolasi kultur murni
b. Teknik pencirian mikroorganisme

Teknik pencirian mikroorganisme


Bila sudah diperoleh biakan murni suatu jasad renik, maka
siap lah untuk melakukan berbagai pemeriksaan laboratoris.
masing masing dapat memberikan keterangan mengenai
mikroorganisme tersebut. Keekstensifan uji laboratoris
ditentukan oleh pertanyaan yang ingin dijawab. Bisa saja
untuk memastikan apakah biakan kita itu suatu macam
mikroorganisme yang baru ataukah organis me yang sudah
dikenal.
Thanks You <3

Anda mungkin juga menyukai