Perkembangan
mikrobiologi
Kelompok 1A :
1). Gustiza Enggarni Q (A1D021002)
2). Aqilul Hidayat Al-Badar (A1D021003)
3). Khairunisa Tiara Sabrina (A1D021004)
4). Mufit Agilman (A1D021025)
5). Shintya Hafifah Sari (A1D021049)
1. Generasi spontan
Postulat Koch, menjadi garis penunjuk dan tetap sampai kini dipakai dalam mencari bukti bahwa
suatu penyakit disebabkan oleh jasad renik tertentu. Postulat Koch itu ialah:
1. Mikroorganisme tertentu selalu dapat dijumpai berasosiasi dengan penyakit tertentu.
2. Mikroorganisme itu dapat diisolasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni di laboratorium.
3. Biakan murni mikroorganisme tersebut akan menimbulkan pe- nyakit itu bila disuntikkan pada
hewan yang rentan (suseptibel).
4. Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperoleh- nya kembali mikroorganisme yang
disuntikkan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan.
Pencegahan dan pengobatan penyakit yang
disebabkan mikrobe
Banyak ditemukan penyakit yang
diakibatkan oleh mikroba
Imunisasi Fagositosis Antisepsis
Pasteur sekitar tahun 1800 Dalam waktu yang bersamaan, Joseph Lister pada tahun 1864
menemukan cara untuk Elie Metchnikoff (1845-1916) mengalami dilema karena banyak
mengimunisasi (memvaksi) yang bekerja di laboratorium orang yang meninggal setelah operasi
hewan yang terserang Pasteur, mengamati bahwa bedah. . Desinfektan pada waktu itu
mikroorganisme. Percobaannya leukosit, semacam sel dalam belum dikenal, tetapi asam karbolat
menggunakan kelinci. Dan darah manusia, dapat memakan (fenol) sudah diketahui membunuh
ternyata berhasil dicoba pada bakteri penyebab penyakit yang bakteri, maka Lister menggunakan
manusia. ada dalam tubuh. Hal ini disebut larutan encer asam tersebut untuk
fagositosis merendam perlengkapan bedah dan
menyemprot ruang bedah, luka dan
ternyata pasien tidak mengalami
infeksi.
Memperluas horizon-aplikasi
mikrobiologi pada bidang non-Medis.
01 02
Serge Winogradsky (1856-1953) Emil Christian Hansen (1842-
dan Martinus Beijerinck (1851- 1909), memulai suatu usaha yang
1931) yang menemukan menyediakan tipe-tipe
mikroorganisme yang dapat mikroorganisme yang diinginkan
menambatkan nitrogen untuk untuk pembuatan cuka (vinegar)
kesuburan tanah dan produk-produk persusuan
yaitu mentega dan susu
03
Thomas J. Burill (1839-1916) menemukan bahwa penyakit pohon pir yang dikenal
dengan fire blight disebabkan oleh suatu bakteri. Penemuan ini memastikan
daerah baru, yaitu patologi tumbuhan (ilmu penyakit tumbuhan), yang menarik
perhatian peneliti lebih banyak lagi
Mikrobiologi dan
Aplikasi Mikrobiologi
biologi (Bidang Terapan)
Pada peralihan abad ini telaah tentang
mikrobiologi bercabang menjadi dua arah
berbeda tetapi saling melengkapi; yang
pertama berkenaan dengan penelitian
lebih lanjut untuk menemukan kegunaan Biologi Mikroorganisme
mikroorganisme dan yang kedua (Biologi Dasar Murni)
berkaitan dengan telaah terperinci
tentang ciri-ciri hayati jasad renik
Tinjauan
Dunia Paramecium (protozoa) Euglena (alga)
Mikroba
Secara kolektif, jasad renik
dinamakan protista. Protista
menjadi dua kategori utama,
yaitu prokariota dan eukariota.
Sel Bakteri Penicillum (Kapang)
Sel sebagai satuan struktur dasar kehidupan
Bagi mikroorganisme uniselular, sel bukan saja merupakan satuan
struktural, tetapi adalah organisme itu sendiri. Sebaliknya, organisme
multiselular merupakan sel-sel yang tersusun menjadi satuan yang terpadu
membentuk organisme hidup.
Mikroorganisme ekstraterestrial
(luar bumi)
Tujuan utama nama ialah memberi cara pengacuan suatu mikroorganisme, dan
bukanlah untuk memeriksanya. Nama genus selalu ditulis dengan huruf besar,
epitet spesies selalu dengan huruf kecil. Kedua komponen terse but bersama-sama
disebut nama ilmiah (genus dan epitet spesies) dan selalu dicetak miring misalnya
Neisseria gonorrhoeae, 1 bakteri yang menyebabkan penyakit gonorea.
● Prinsip nomenklatur
● Nama ilmiah dan nama umum
Perkembangan Mutakhir Dalam Taksonomi
Mikrobe
• Taksonomi genetic
• Taksonomi numeris
Teknik pewarnaan
Banyak senyawa organik berwarna (zat pewarna) digunakan un tuk mewarnai
mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopis.
Terbagi menjadi 3 macam Teknik perwarnaan
- Pewarnaan sederhana
- Pewarnaan diferensial
- Pewarnaan gram