Enty
Dept Mikrobiologi
18 Agustus 2021
Perkembangan Klasifikasi dan
Eukariota dan
ilmu taksonomi
Prokariota
mikrobiologi bakteri
Teknik
Identifikasi
pewarnaan
bakteri
bakteri
Mikrobiologi
• Salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari kehidupan mikroorganisme yang kadang
disebut “mikroba”.
• Interaksi mikroba dan manusia, dan mikroba dan lingkungan.
• Mikroorganisme:
• Virus
• Archaebacteria
• Eubacteria
• Jamur mikroskopik
• Protozoa
• Alga mikroskopis
• Cacing parasit mikrokopis.
MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN
• Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme yang
menyebabkan suatu penyakit
• Terdapat teori Germ Theory of Disease yang dicetus oleh Louis Pasteur bahwa
mikroorganisme dapat menyebabkan suatu penyakit
• Hingga saat ini, ilmu mikrobiologi kedokteran memiliki peran penting dalam
mempelajari lebih lanjut tentang mikroorganisme
Hippocrates
orang pertama yang menganggap penyakit sebagai fenomena alamiah, bukan fenomena supernatural.
Sehingga memisahkan pengobatan dari takhayul.
Contohnya seperti karakterisasi demam dan pembengkakan sebagai bagian dari respon imun dan
munculnya berbagai jenis infeksi secara musiman.
Setiap penyakit memiliki sifat tersendiri dan timbul dari penyebab eksternal
• Anthonie Van Leeuwenhoek (abad ke 17), penemu mikroskop juga mendukung teori ini. Leeuwenhoek
meneliti air rendaman jerami dengan mikroskop buatannya, ternyata terdapat protozoa. Leeuwenhoek juga
berpendapat hal tersebut terjadi begitu saja.
Lister membuat makalah berjudul “illustrations of the antiseptic system of treatment in surgery” menganjurkan penggunaan
asam karbol atau fenat (agen antibakteri dan anti jamur yang kuar) untuk membunuh flora kontaminan dan mencegah
konstipasi lebih lanjut.
- Lister menyarankan balutan asam karbolat untuk luka sayatan, luka terbuka atay terkoyak dapat disembuhkan dengan
penyembuhan luka sekunder dan abses yang dikeringkan.
- Dengan cara penggantian balutan biasa atau penambahan asam karbolat segar ke pembalut untuk memastikan antisepsis
tetap ada
Robert (Postulat) Koch
Memiliki pendapat :
4. Penyakit harus berkembang biak jika biakan murni dimasukan ke dalam inang yang tidak rentan terhadap penyakit
Menemukan :
• 2. Urutan asam nukleat dari pathogen yang tidak semestinya berada di peserta sehat
• 3. Salinan urutan asam nukleat pathogen harus dikurangi atau menjadi tidak terdeteksi
• 5. Sifat pathogen dari asam nukleat harus konsisten dengan biologis. Signifikansi dari
urutan mikroba akan meningkat Ketika genotype mikroba memprediksi morfologi mikroba,
patologi, fitus klinis penyakit, dan respon host.
Penemuan virus
Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron karena ukurannya yang ultramikroskopik
(sekitar 2 𝝻m)
o Ide "magic bullet" yang secara selektif membunuh penyakit, bukan sel inang
o Pendapat bahwa senyawa kimia dapat disintesis & bekerja eksklusif pada parasit
o Bersama Alfred Bertheim & Sahachiro Hata pada 1909, obat sifilis ditemukan bernama Salvarsan dan Neosalvarsan (lebih larut &
kurang toksik), berasal dari senyawa obat Axotyl
o Teknik skrinning efektif & sumber daya sedikit, sehingga menjadi fondasi skrining
• Penemuan ketiga anti-mikroba : Salvarsan, Protonsil, dan Penisilin menjadi fondasi untuk
penemuan obat di masa depan
• Tahun 1950-1970 disebut golden period dari penemuan antibiotik
Klasifikasi dan taksonomi bakteri
Acuan Klasifikasi dan Taksonomi Bakteri
Kunci Dikotomis
Klasifikasi menggunakan metode pembagian menjadi beberapa sub-grup yang
lebih kecil berdasarkan ada/tidaknya karakter diagnostik.
Taksonomi Numerik
Klasifikasi menggunakan ukuran aktivitas biokimia. Koloni bakteri diisolasi dan
diukur reaksi biokimianya. Digunakan untuk membedakan strain dari jenis
bakteri yang sama.
Taksonomi Berbasis Asam Nukleat
Klasifikasi menggunakan DNA. Analisis profil plasmid, analisis endonuklease
fragmen restriksi, analisis urutan berulang, ribotyping, dan sekuensing genom.
Contoh Klasifikasi Bakteri
Streptococcus pyogenes
• Kingdom: Eubacteria
• Filum: Firmicutes
• Kelas: Bacilli
• Ordo: Lactobacilles
• Famili: Streptococcaceae
• Genus: Streptococcus
• Species: Streptococcus pyogenes
Contoh Klasifikasi Bakteri
Salmonella typhimurium
• Kingdom: Bacteria
• Filum: Proteobacteria
• Kelas: Gamma proteobacteria
• Ordo: Enterobacteriales
• Famili: Enterobacteriaceae
• Genus: Salmonella
• Species: Salmonella typhimurium
Contoh Klasifikasi Bakteri
Escherichia coli
• Kingdom : Eubacteria
• Filum : Proteobacteria
• Kelas : Gamma proteobacteria
• Ordo : Enterobacteriales
• Famili : Enterobactericeae
• Genus : Eschericia
• Spesies : Eschericia coli
• Varian /strain / galur : …..
Contoh Klasifikasi Bakteri
Streptococcus pneumonie
• Kingdom : Bacteria
• Filum : Firmicutes
• Kelas : Diplococcic
• Ordo : Lactobacillales
• Famili : Streptoccoceae
• Genus : Streptococcus
• Spesies : Streptococcus pneumoniae
• Varian /strain / galur : ….. …….
Contoh Klasifikasi Bakteri
Cutibacterium acnes
• Kingdom : Bacteria
• Filum : Actinobacteria
• Kelas : Dicotyledonae
• Ordo : Actinomycetales
• Famili : propionibactericeae
• Genus : prepionibacterium
• Spesies : P. acnes
• Varian /strain / galur : …..
Dasar Pembagian Klasifikasi Bakteri
• Awalnya bakteri diklasifikasikan menurut morfologi, habitat, growth characteristics.
• Sekarang, dalam mengklasifikasikan bakteri pada tingkat genus dan spesies, diilhat morfologi
(mikroskopik/makroskopik), fisiologi/biokimia bakteri, analisis serologi, sampai tahap / level
genetik lalu dilakukan cross-section dari data tersebut.
Klasifikasi Bakteri
Berdasarkan:
• Pewarnaan diferensial: P. Gram
• Morfologi / bentuk sel
• Flagel
• Suhu
• Kebutuhan oksigen dan atau karbondioksida
• Kecepatan pertumbuhan
• Uji biokimia
• Contoh : lactose fermenter dan non lactose fermenter
• Serologi: komposisi antigen, mis. Antigen O dan H pada
Enterobacteriaceae
• Uji faga (bacteriophage)
• Profil asam lemak
• Susunan DNA
Dasar Pembagian Klasifikasi Bakteri
1. Pewarnaan diferensial / Berdasarkan sifat gram
Gram positif
Golongan ini memiliki peptidoglikan setebal 20-80 nm dengan komposisi terbesar teichoic, asam
teichuroni, dan berbagai macam polisakarida. Asam Teikhoat berfungsi sebagai antigen permukaan
pada Gram positif. Memiliki 40 lembar peptidoglikan pada dinding selnya,dinding sel yang sangat
tebal, dapat bertahan dari aktivitas cairan empedu di dalam usus. Contoh bakteri gram positif
adalah Clostridium perfringens, Staphylococcus aureas, Neisseria gonnorrhoaeae, Treponema
pallidum, Vibrio cholerae dan Bacillus subtilis.
Dasar Pembagian Klasifikasi Bakteri
1. Pewarnaan diferensial / Berdasarkan sifat gram
Gram negatif
Golongan ini hanya memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis (5-10 nm) dengan komposisi utama:
lipoprotein, membran luar dan lipopolisakarida. Membran luar pada Gram negatif juga memiliki
sifat hidrofilik, namun komponen lipid pada dinding selnya justru memberikan sifat hidrofobik.
Selain itu, terdapat saluran spesial terbuat dari protein yang disebut Porins yang berfungsi sebagai
tempat masuknya komponen hidrofilik seperti gula dan asam amino yang penting untuk kebutuhan
nutrisi bakteri. Contoh bakteri gram negatif adalah Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus
dan Eschericia coli.
Klasifikasi Berdasarkan Struktur Dinding Bakteri
Bacillus (Batang)
• Seperti bakteri cocci, bakteri basilus terdiri dari beberapa variasi jenis bentuk. Jika tunggal maka akan disebut streptobacillus. Jika berkelompok
empat maka menjadi tetracoccus dan jika bergerombol seperti anggur akan disebut staphycoccus
Selain dua kelompok utama ini terdapat beberapa jenis bentuk lainnya yaitu:
• Coccobacillus – gabungan antara bentuk coccus dan baccilus
• Appendage
• Fibrio (Comma-shaped)
• Box-shaped
• Fillamentous
• Spiral
• Pleomorphic
Klasifikasi Berdasarkan Bentuk
Morfologi Sel Bakteri
Bacteria
• Bentuk:
• Batang
• Kokus
• Spiral
G+ G- Acid Wall Intra
• Filamen
fast less cellular
Eukariot
Algae, protozoa, fungi, slime mold
Ukuran lebih besar
Terdapat mitokondria, inti sel
Mitokondria
• penghasil energi sel yang jika dilihat menggunakan
mikroskop cahaya mitokondria akan tampak seperti partikel
bulat atau memanjang yang tersebar di sitoplasma.
EUKARIOTA
ORGAN INTERNAL (3)
● Kloroplas
Organel yang mampu mengubah energi sinar matahari menjadi energi kimia melalui fotosintesis serta menjadi
produsen utama nutrisi organik.
● Ribosom
Merupakan partikel kecil pada sitoplasma, didistribusikan dengan tersebar bebas pada
sitoplasma dan sitoskeleton dan terikat dengan RER. Ribosom merupakan area untuk
sintesis protein.
● Sitoskeleton
Memiliki fungsi sebagai organel penahan, memberi dukungan dan
memungkinkan perubahan bentuk dan pergerakan di beberapa sel.
Sitoskeleton memiliki dua jenis elemen yaitu mikrofilamen dan mikrotubulus.
PERBEDAAN PROKARIOT & EUKARIOT
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
Inti Sel Mempunyai sebuah membran inti atau disebut juga nukleus Mempunyai sebuah inti sel yang nyata, karena
tidak nyata dan dapat tersebar dalam sitoplasma mempunyai sebuah membran inti
Flagela Mempunyai kandungan dua protein penyusun Flagelanya disusun atas banyaknya mikrotubula
Membran Sel Mempunyai membran sel yang tidak mengandung Mempunyai kandungan steroid dan karbohidrat
karbohidrat dan kurang memiliki kandungan steroid yang berguna sebagai reseptor
Ribosom Ukuran ribosom cenderung kecil Ukuran ribosom yang lebih besar dari sel
prokariotik
Reproduksi Seksual Tidak dapat melakukan meiosis, tetapi dapat melakukan Dapat melakukan sebuah meiosis
konjugasi
PERBEDAAN PROKARIOT & EUKARIOT
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
Susunan Kromosom Memiliki kandungan kromosom sirkular, tetapi tidak Memiliki bentuk multiple linear dan
(DNA) mempunyai kandungan histon mempunyai kandungan histon
Dinding Sel Mempunyai sebuah dinding sel yang cukup kompleks dan Dinding selnya hanya mempunyai bentuk
memiliki kandungan peptidoglycan komposisi kimia yang sederhana.
Glikokaliks Mempunyai glikokaliks pada bentuk sebuah kapsul atau Terdapat sebuah sel, tetapi tidak mempunyai
lapisan lendir sebuah dinding sel
Ukuran
https://askabiologist.asu.edu/bacteria-overview
Resolusi / magnification
https://www.westlab.com/blog/2018/01/09/what-
magnification-do-i-need-to-see-bacteria
Contoh PROKARIOT
Archaebacteria Eubacteria
Salmonella enterica
Staphylococcus Streptococcuss
aureus pneumoniae Cyanobacteria
Contoh PROKARIOT
Neisseria gonorrhoeae
Macrocystis Saccharomyces
pyrifera (algae) cereviciae, Candida
sp. ( Fungi )
PEW ARNAAN
GRANULA
METAKROMATI
K metakromatik ? pewarnaan ini
- Mengapa disebut
menunjukkan hasil warna yang berbeda
dengan zat warna yang digunakan.
- Letaknya ada pada sitoplasma bakteri dan
memliki
afinitas yang tinggi pada zat warna yang
sifatnya
basa
- .
Pewarnaan Neisser juga dapat juga dapat
digunakan untuk melihat
Corynebacterium diphtheriae.
- Pewarnaan ini akan menunjukkan warna
kuning tengguli disertai titik ungu tua
PEW ARNAAN
GRANULA
METODE METAKROMATI
ALBERT
-
K
Pewarnaan Albert dilakukan
untuk mewarnai granula
metakromatik Corynebacterium
diphtheriae.
- Hasil dari pewarnaan Albert
akan memberikan biru
kehijauan
- Biru toluidin : granula
metakromatik
- Hijau metilen : badan sel
- Pemberian lugol iodine dalam
pewarnaan
Albert berfungsi untuk memperkuat
ikatan pigmen pada objek yang
PEW ARNAA
N SPORA
● Genus bakteri tertentu dapat membentuk endospora untuk
melindungi bakteri dari lingkungan sekitarnya
● Dinding endospora sangat tebal dan rapat → tahan
terhadap tekanan, perubahan suhu extreme, dan
bahan kimia
● Dalam endospora → genome bakteri, organel, dan
sedikit sitoplasma
● Jenis pewarnaan spora:
Klein → spora berwarna merah & badan bakteri
berwarna biru Schaeffer-Fulton → spora berwarna hijau
& badan bakteri berwarna merah
PEW ARNAA
N SPORA
PEWARNAAN
KAPSUL
- Kapsul bakteri berguna untuk melindungi diri terhadap
proses fagositosis
- Kapsul tidak nampak pada pewarnaan sederhana
• maupun pewarnaan gram
- Terdapat teknik pewarnaan khusus (teknik Gin)
dikenal juga sebagai teknik negative staining.
PEWARNAAN
KAPSUL
PEW ARNAAN
FLAGELLA
Pada isolat
• Kemurnian isolat
• Menentukan uji lanjutan untuk identifikasi secara fenotip biokimia
Identifikasi bakteri
a ra
s ec
eri
akt
b
asi
tifik
e n al
r id sio
lu ven
A n
ko
Deteksi reaksi
spesifik
Mikroskopik
– antigen antibody
rx (Serologi)
Prinsip Dasar Tes Diagnostik Mikrobiologi
Deteksi agen
Deteksi agen Deteksi Reaksi
penyebab / specific
penyebab antigen-antibodi antigenic determinant
Pemeriksaan
mikroskopik
pada spesimen
langsung
Pewarnaan
umum: Gram ,
Pewarnaan
spesifik
contoh:
-Pewarnaan
Neisser/Albert
untuk Difteri
-Pewarnaan ZN:
untuk BTA,dll
Pewarnaan Gram Sputum
,
Pemeriksaan
mikroskopik pada
spesimen langsung
Picture : Microbiologionline.com
2. Pemeriksaan kultur/biakan bakteri
HARI
I
Pewarnaan Gram
Spesimen
Proses isolasi
HARI
III HARI
II
Uji kepekaan terhadap Pewarnaan Gram
bbg antibiotik Identifikasi bakteri
Konvensional /
automatic / RAPID IDENTIFIKASI BAKTERI,
contoh dengan IDENTIFIKASI JAMUR,
MALDI TOFF
IDENTIFIKASI VIRUS,
Isolasi dan identifikasi
MORFOLOGI
IDENTIFIKASI
Identifikasi
Reaksi biokimia,
Semiautomatik
AUTOMATIC
IDENTIFIKASI BAKTERI DAN JAMUR
4-12 JAM 4-12 JAM < 15 MENIT
Vitek
ELISA
3.IDENTIFIKAS
I SEROLOGI WESTERN BLOT
SOUTHERN BLOT
Uji serologi
DETEKSI
REAKSI
SPESIFIK
• Deteksi. Antigen , Western
Blot Immunoassays
• Contoh : NS1, Deteksi antigen
streptoccus, Test Widal, IgM igG,
Typhidot
Pemeriksaan Selain Kultur
• Molekular deteksi DNA atau RNA dengan Metode PCR
• Bakteri yang tidak tumbuh in vitro
• Bakteri yang tumbuh lama atau sulit tumbuh
• Virus
• Jamur
JADE 2019
4. Pemeriksaan molekular / Tes berbasis deteksi asam
nukleat
Dengan/
Asam Nukleat PCR, dll tanpa
hibridisasi
12.Pitt D, Aubin J. Joseph Lister: father of modern surgery [Internet]. 2020 [cited 17 August2020].Availablefrom:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468637/
• Ucapan terimakasih untuk angkatan 2019