Micros = kecil – mikroskopis = dapat dilihat dengan bantuan mikroskop Bios = hidup Logos = ilmu Mikrobiologi veteriner zoonosis adalah ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk hidup yang kecil (mikroskopis) yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop dan mikroba tersebut dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya (dari manusia ke hewan). Patogen = dapat menyebabkan penyakit pada hewan/ manusia. Penyakit zoonosis dibagi berdasarkan kelompok mikroba penyebabnya:
a. Bakteriologi: mempelajari bakteri yang patogen berpengaruh
pada kesehatan. b. Virologi: mempelajari virus yang patogen. c. Riketsiologi: riketsia patogen. d. Mikologi: mempelajari jamur yang patogen.
Pembahasan mikrobiologi veteriner dititikberatkan pada bidang
kedokteran, kedokteran hewan, bidang industri makanan dan minuman serta perannya dalam pencegahan dan pengendalian dan juga melibatkan analisa laboratorium tenaga kesehatan, utamanya analisis kesehatan harus mempunyai kemampuan teknik laboratorium medik untuk menganalisa mikroba penyebab penyakit. • Hippocrates (bapak kedokteran) menduga bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara yang buruk, karena penderita banyak tinggal di daerah rawa-rawa. • Pada abad ke 15 M, Girolamo Fracastoro menduga bahwa penyakit itu disebabkan oleh suatu makhluk hidup kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Penularannya melalui kontak dengan penderita atau benda – benda yang telah berhubungan dengan penderita atau melalui udara. • Pada abad ke 16-17 M, Antonie Van Leuwenhoek menemukan mikroskop pertama kali, sehingga jasad renik dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop tersebut. Maka Antonie disebut sebagai bapak mikrobiologi. • Pada abad ke 19 Louis Pasteur- teori omnivivum ex ovo berarti makhluk hidup berasal dari bangsanya sendiri; makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Teori bahwa penyakit itu disebabkan oleh suatu mikroba yang dapat menular kepada orang lain dan disebabkan oleh mikroba tertentu dikemukakan oleh Anton Van Plenciz.
Robert Koch pada tahun 1884 menyatakan bahwa mikroba penyebab
penyakit dapat menyebabkan penyakit dengan memenuhi syarat- syarat: a. Mikroba terdapat pada orang lain yang menderita penyakit dengan penyakit yang sama tetapi tidak terdapat pada orang yang sehat. b. Mikroba dapat diisolasi dari penderita dan dapat dibiakkan murni. c. Mikroba tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama bila ditularkan pada orang lain yang sehat. d. Dari penderita kedua harus dapat pula diisolasi mikroba yang murni. Bila memenuhi keempat syarat tersebut maka memenuhi hukum Postulat Koch. Bakteri Mycobacterium tuberculose sebagai penyebab penyakit TBC ditemukan oleh Louis Pasteur (1885).
Tindakan aseptis (steril) pada pembedahan diperkenalkan
pertama kali oleh Joseph Listen (1882) dengan menggunakan phenol, sehingga menurunkan angka kematian akibat pembedahan dari 45 % angka kematian pasca pembedahan menjadi 15 %.
Tindakan pencegahan dengan cara vaksinasi pertama kali
ditemukan oleh Edward Jemer (1798). Vaksinasi variola (cacar), penelitiannya pada peternakan sapi yang terkena cacar. Sejarah beberapa penyakit yang zoonosis dari mikroba di bidang veteriner antara lain:
a. Penyakit Anthrax (radang limfa), pertama kali ditemukan oleh
Rayer & Davaine (1850) dan Polender (1855). Penyebab penyakit adalah Bacillus anthracis selanjutnya dikenal sebagai bakteri gram positif (positif pada pewarnaan gram). Bentuk bakteri seperti batang bambu.
b. Penyakit tetanus, berasal dari perkembangbiakkan pada
kotoran kuda. Penyebabnya adalah Clostridium tetani. Ditemukan oleh Nicolaier tahun 1884, Kitasato tahun 1889.
c. Penyakit rabies (anjing gila). Vaksinnya ditemukan oleh Louis
Pasteur. Penyebab penyakit adalah virus rabies yang diserang system syaraf, masuk ke tubuh melalui gigitan. Virus sendiri pertama kali ditemukan oleh Dmitri Ivanowski (1892). Teknologi yang membantu penelitian dan pengembangan dalam bidang mikrobiologi banyak sekali, terutama dengan teknologi perkembangan mikroskop.
1. Mikroskop Antony Van Leuwenhoek yang memiliki satu lensa;
mono okuler. 2. Mikroskop binocular dengan dua lensa okuler. 3. Mikroskop bright field (mikroskop biasa). Pembesaran maksimal 100x (obyektif) dan 15x (okuler) sehingga pembesaran adalah 1500x. 4. Mikroskop phase kontras. Lebih jelas dari bright field. 5. Mikroskop dark field. Untuk melihat bakteri Treponema pallidum (penyebab syphilis) yang sukar diwarnai. 6. Mikroskop Nomarski. Untuk melihat 3 dimensi. 7. Mikroskop fluorescent. Sumber cahaya ultraviolet, obyek memancarkan luminescent (berpendar). 8. Mikroskop elektron. Sumber cahaya dari sinar electron. Pembesaran 10000 – 100000x.