Anda di halaman 1dari 7

ANALIS KESEHATAN

MIKROBIOLOGI

PENDAHULUAN

Mikrobiologi :
 Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang sangat kecil, yang
ukuran diameternya ( Ø < 0,1 mm) yang tidak dapat dilihat dengan mata
biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus seperti Mikroskop.

 Makhluk hidup kecil (MIKROORGANISME = JASAD RENIK), terdapat dimana-


mana, ada yang menguntungkan dan ada yang menimbulkan penyakit.

 Mikrobiologi meliputi beberapa disiplin ilmu :


- Bakteriologi
- Virologi
- Mikologi
- Parasitologi
- Imunologi

   Ilmu tersebut -ilmu - ilmu tersebut berdiri sendiri.

 Mikrobiologi dibagi:

1. Mikrobiologi umum
Mempelajari sifat-sifat Mikroba pada umumnya.

2. Mikrobiologi Kedokteran
Mempelajari mikroorganisme sebagai penyebab penyakit infeksi, cara
mendiagnosis, pengobatan, pencegahan, dan pengendalian infeksi.

3. Mikrobiologi Pertanian
Mempelajari mikroba yang ada hubungannya dengan penyakit pada
tanaman, hewan dan kesuburan tanah.

4. Mikrobiologi Industri
Mempelajari mikroba yang ada hubungannya dengan kegiatan industri.

5. Mikrobiologi Makanan dan Susu


Mempelajari mikroba yang ada hubungannya dengan pembuatan,
pengawetan bahan makanan dan susu.
Sejarah Mikrobiologi
Teori awal : GENERATIO SPONTANEA
Makhluk hidup dapat timbul dari benda mati, bertahan lama, sampai
muncul penemuan baru.

 Teori baru :

1. Anthony Van Leewenhoek


- Penemu Mikroskop
- Ditemukan kuman kokus, basil/batang, spirilium.

2. Louis Pasteur (1860)


- Labu berisi kaldu, dipanaskan → didiamkan → menjadi keruh
(adanya mikroorganisme di udara)
- Cara-cara sterilisasi
- Bapak mikrobiologi

3. Lister
- Melakukan tindakan aseptik sebelum operasi → menurunkan angka
kematian

4. Robert Koch (1876)


- Menemukan kuman anthrax pada ternak
Bapak bakteriologi modern
- Kuman yang diasingkan mampu menimbulkan penyakit yang sama
bila dimasukkan kedalam tubuh hewan percobaan yang peka

→ POSTULAT KOCH ( Isi Postulat Koch )

POSTULAT KOCH

a. Kuman harus selalu dapat ditemukan dalam tubuh binatang yang


sakit, tidak dalam binatang yang sehat.

b. Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan dibiarkan dalam bentuk


biakan diluar tubuh binatang tersebut.

c. Biakan murni kuman tersebut harus mampu menimbulkan penyakit


yang sama pada binatang percobaaan.
d. Kuman tersebut dapat diasingkan kembali dari binatang percobaan t
tersebut.

Tahun 1900 → kuman penyebab penyakit penting untuk dapat diketahui.


Nama Kuman Panyakit
Bacillus Antharxis Anthrax
Corynebacterium Diphteriae Difteri

Salmonella Typhosa Tifus


Neisseria Gonorrhaeae GO/Kencing nanah

Clostridium Tetani Tetanus


V ibrio Cholerae Kolera
Troponema Pallidum Sifilis
Shigella Dysentriae Disentri
Mycobacterium Tuberculosis TBC

- Kemajuan teknologi dan lengkapnya peralatan → ditemukan jasad renik yang lebih
dari kuman → disebut virus

- Seseorang yang telah sembuh tidak mudah untuk terinfeksi kedua kalinya →
penelitian tentang kekebalan.

- Edward Jenner (1749-1823)


  - Menemukan infeksi cacar pada pemerah sapi
  - Dibuat vaksinasi cacar
- Louis Pasteur → menemukan vaksin terhadap kolera, anthrax dan rabies.

Percobaan dengan bahan kimia untuk mengobati infeksi:


- Alexander Fleming (1929)
→ Penisilin → obat dengan hasil baik → disusul dengan penemuan antibiotik lain

- Timbul masalah baru :


→ kuman yang semula peka → resisten → timbul reaksi-reaksi alergi, gangguan
pada flora normal tubuh manusia.

ILMU
    Mikrobiologi → telah mengubah pandangan manusia mengenai timbulnya
penyait-penyakit dan menyingkirkan teori generatio spontanea,  karena
sebenarnya penyakit disebabkan oleh makhluk yang sangat kecil dan hidup.
Ruang lingkup Mikrobiologi :
1. Diagnostik : Meliputi isolasi dan identifikasi organisme penyebab kelainan-
kelainan patologis.
    Diagnosis demam tifoid dengan uji Widal.
2. Prognosis penyakit
3. Pedoman dalam pengobatan → dengan uji kepekaan
4. Sumber infeksi

    Parasitologi Kedokteran ilmu yang mempelajari parasit yang menghinggapi


manusia dan dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Meliputi :
- Helminthes (Cacing)
- Arthropoda (Serangga)
- Fungus (Jamur)
- Protozoa

    Mikologi Ilmu yang mempelajari jamur penyebab penyakit manusia.


Contohnya: Candida Albican, Aspergilus, Histoplasma.

    Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

    Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus

    Imunologi Ilmu yang mempelajari mekanisme perkembangan timbulnya


kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Mikroorganisme  hanya dapat dilihat dengan mikroskop → banyangan mikroba yang


ditangkap retina mata > diperbesar karena melewati sistem lensa yang terdapat di
lensa objektif dan lensa okular.
- Lensa objektif ditempatkan didekat objek → memperbesar bayangan objek.
- Lensa okular diletakkan didekat meta → memperbesar bayangan tadi → sehingga
objek terlihat > besar lagi.

Macam-macam Mikroskop :

1. Mikroskop Lapang Pandang Terang (Brightfield Microscope)


    Sumber cahaya berasal dari belakang objek. Lensa objektif nya memperbesar 4-
100x, sedangkan lensa okular memperbesar 10-15x. Pembesaran adalan
pembesaran lensa objektif dikalikan pembesaran lensa okular.
    Untuk lebih jelas → antara objek yang dilihat dengan lensa objektif diberi minyak
imersi → minyak imersi akan memperbanyak cahaya yang menuju lensa objektif →
objek terlihat lebih jelas. Untuk melihat pergerakan, ukuran, bentuk dan susunan
kuman.

2. Mikroskop Phase Kontras (Phase Contrast Microscope)

    Untuk melihat struktur sel lebih jelas karena adanya kontras antara komponen sel
yang satu dengan yang lainnya.

3. Mikroskop Elektron
    Untuk melihat komponen sel yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa.
Pembesaran 10.000-100.000x→untuk virus. Sumber cahaya sinar elektron,
banyangan objek ditangkap oleh layar monitor.

4. Mikroskop Lapang Pandang Gelap (Darkfield Microscope)


    Seperti mikroskop biasa hanya dilengkapi dengan kondensor → untuk
memusatkan cahaya agar menuju objek dan suatu lempeng untuk membatasi
cahaya yang masuk objek (stop-ring). Organisme yang sangat halus dapat dilihat
jelas. Biasa untuk melihat bakteri Troponema Pallidum  (penyebab sifilis) → Bakteri
sukar diwarnai dan sangat tipis.

5. Mikroskop Interferensi
    Untuk melihat organel dan mampu mengukur jumlah kandungan zat-zat kimiawi
sel, seperti lemak, protein, dll.

6. Mikroskop Polarisasi
    Untuk melihat struktur intrasel

Anda mungkin juga menyukai