Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ULASAN PPT

PENDAHULUAN MIKROBIOLOGI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi


Yang diampu oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si., M.Si.

Kelompok 7/ Offering C-C 2020

1. Aisha Yoga Meylistia 200341617250


2. Aziza Inta Hidayat 200341617273
3. Elfina Dewi Masita 200341617213
4. Nanda Sabila Firdausita 200341617276

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
SEPTEMBER 2021
Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang mikroorganisme.
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang memiliki ukuran sangat kecil sehingga
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan bantuan mikroskop.
Sehingga biasa disebut organisme mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal
(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Objek kajian dalam ilmu mikrobiologi
biasanya adalah bakteri, fungi, algamikroskopik, protozoa, dan Archaea. Namun, Virus juga
termasuk ke dalam objek kajian ilmu ini, karena memiliki sifat mikroskopik walaupun tidak
termasuk seluler.

Dalam ilmu mikrbiologi mengkaji mengenai sel mikroba dan cara kerjanya, terutama
pada bakteri. Hal tersebut dikarenakan bakteri merupakan sekelompok besar sel yang sangat
kecil dan bersifat mikroskopik. Bakteri secara kolektif memilki peranan penting yang
mendasar pada kehidupan. Mikrobiologi membahas mengenai keanekaragaman dan evolusi
dari sel mikroba, tentang cara atau proses dari adanya berbagai jenis mikroorganisme serta
sebab dari adanya berbagai jenis mikroorganisme.

Mikrobiologi juga mengkaji tentang apa yang dilakukan mikroorganisme baik di ruang
lingkup di dunia, air, tanah, dalam tubuh manusia, serta dalam tubuh hewan dan tumbuhan.
Mikroorganisme dapat memengaruhi semua aspek kehidupan, baik dalam hal yang
mendukung atau merugikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu mikrobiologi
merupakan cabang ilmu biologi yang mendasar.

Sel mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan (mikroskop). Mikroba umumnya bersel tunggal
(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Mikroba biasanya mencakup semua
prokariota (monera), protista dan alga renik. Sebagian besar mikroba dapat menjalankan
proses kehidupannya dengan mandiri, menghasilkan energi sendiri dan bereproduksi secara
independen tanpa bantuan sel lain. Contoh sel mikroba diantaranya adalah koloni
bioluminescent (pemancar cahaya) dari bakteri Photobacterium yang ditumbuhkan dalam
kultur laboratorium pada cawan petri. Apabila diambil salah satu dari koloni tersebut maka
dapat dilihat bahwa satu koloni dapat berisi lebih dari 10 juta sel individu. Pemindaian
mikrograf elektron dari sel-sel photobacterium dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Salah satu mikroskop yang digunakan untuk mengamati sel mikroba adalah mikroskop
buatan Antoni Van Leeuwenhoek yang dibuat dengan mengasah lensa-lensa kecil yang jarak
fokusnya dibuat amat pendek secara teliti dan akurat. Ia berhasil menghasilkan daya
pembesaran yang jauh lebih besar dibandingkan mikroskop berlensa susun yang sudah ada
pada masa itu. Salah satu lensa yang dibuatnya dapat mencapai daya pembesaran hingga 270
kali lipat. Dengan lensanya itu, dan rasa ingin tahunya yang amat tinggi, Antony Van
Leeuwenhoek dapat memeriksa berbagai material, seperti rambut manusia, sperma anjing, air
hujan, serangga-serangga kecil, serat otot, jaringan kulit, dan spesimen-spesimen lainnya. Dia
mencatat hasil penelitiannya, dan membuat gambar-gambar rumit dari hasil pengamatannya
itu.

Antony Van Leeuwenhoek membuat banyak penemuan penting di bidang Biologi.


Penemuan terbesarnya terjadi pada 1674 ketika ia pertama kalinya melakukan pengamatan
pada mikroba. Penemuannya ini menjadi yang terbesar untuk menjelaskan kehidupan
makhluk hidup yang sangat kecil, yang sangat mempengaruhi sejarah umat manusia. Dalam
setetes air, Antoni Van Leeuwenhoek menemukan sebuah dunia baru. Dunia yang
sebelumnya sama sekali tidak diduga keberadannya. Ia menjadi orang pertama yang
menerangkan soal spermatozoa pada 1677. Selain itu juga ia berhasil menerangkan mengenai
sel darah merah. Saat mulai mempelajarinya, ia menemukan mikroba di banyak tempat,
mulai dari sumur, kubangan air, air hujan, dan bahkan usus manusia. Dengan temuan itu kita
juga dapat mengenali macam-macam bentuk dari mikroba yang ditemukan.

Terdapat percobaan menggunakan labu leher angsa pasteur untuk memurnikan cairan
yang ada dari miroba
●Pada percobaan pertama, cairan tidak steril dituangkan ke dalam labu kemudian leher
labu ditarik keluar dalam nyala api. Cairan akan disterilkan dengan pemanasan ekstensif.

●Pada percobaan kedua, cairan didinginkan perlahan. debu dan mikroorganisme akan
terperangkap di tikungan. jika cairan ini didiamkan dalam waktu yang lama kemudian saat
waktunya ujungnya dibuka maka cairan akan tetap steril tanpa batas waktu.

●Pada percobaan ketiga, labu berujung sehingga debu yang mengandung


mikroorganisme bersentuhan dengan cairan steril. dalam waktu yang singkat, cairan akan
dimurnikan.

Pada rongga mulut hewan berdarah panas, termasuk manusia yang juga mengandung
banyak bakteri. Hal ini, diamati pada mikrograf elektron sel yang diambil dari lidah manusia.

Terdapat beberapa penemu yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan


mikrobiologi, diantaranya yaitu Robert Hooke yang berasal dari inggris menemukan
mikroorganisme fungi pada tahun 1664. Selanjutnya pada tahun 1684 Antoni van
Leeuwenhoek menemukan mikroorganisme bakteri. Pada tahun 1798 Edward Jenner
menemukan vaksinasi cacar. Lalu Louis Pasteur menemukan mekanisme fermentasi,
kekalahan generasi spontan, rabies dan beberapa vaksin lainnya serta prinsip imunisasi.
Kemudian Joseph Lister menemukan metode untuk mencegah infeksi ketika operasi pada
tahun 1867. Pada tahun 1876 Ferdinand Cohn menemukan endospore. Sebelumnya pada
akhir tahun 1800 Robert Koch menemukan postulat koch, mikrobiologi budaya murni,
penemuan agen tuberkulosis dan kolera. Sergei Winogradsky menemukan chemolithotrophy
dan chemoautotrophy, fiksasi nitrogen,bakteri sulfur di akhir tahun 1800 sampai 1900
pertengahan. Selanjutnya yang terakhir adalah Martinus Beijerinck menemukan teknik
budaya pengayaan. Selain itu, menemukan banyak kelompok metabolisme bakteri konsep
virus pada akhir tahun 1800 – 1920.

Eksperimen pada slide ke-10 tersebut dilakukan oleh Robert Koch (1843-1910). Ia
bereksperimen mengenai konsep penyakit menular dengan menggunakan hewan tikus
sebagai bahan percobaannya. Dia bereksperimen dengan tikus yang sakit dan juga tikus yang
sehat, lalu diambil darah masing-masing untuk dilakukan percobaan antara organisme yang
sakit ke organisme yang sehat. Langkah-langkah yang dilakukan Koch yaitu:

1. Mengamati darah/jaringan tikus yang sakit dan tikus yang sehat menggunakan
mikroskop. Setelah melihatnya dibawah mikroskop, pada sampel darah tikus yang
sakit ternyata ditemukan adanya patogen, sedangkan pada sampel darah tikus yang
sehat tidak ditemukan adanya patogen.

2. Dilakukan metode streak plate dari kedua sampel, hal ini dilakukan agar dapat
memukan koloni patogen pada sampel darah tikus sakit. Metode ini merupakan
metode isolasi kualitatif dengan cara menggoreskan mikrorganisme yang diambil
diatas permukaan medium padat dengan menggunakan jarum inokulasi.

3. Kemudian, Koch mencoba melakukan penyuntikan kepada hewan yang sehat


dengan sel-sel patogen mencurigakan yang telah didapatkan dari metode streak
plate tadi.

4. Mengambil ulang sampel darah tikus yang telah disuntik sel patogen tadi, lalu di
amati kembali di bawah mikroskop.

5. Lalu hasil pengamatan laboratorium kultur yaitu sama seperti organisme


sebelumnya, atau hasil antara tikus sehat yang telah disuntikkan sel patogen itu
sama dengan tikus yang sakit sebelumnya.
Adapun postulat yang dibuat Koch terangkum dalam beberapa point yaitu:

1. Pengamatan menggunakan mikroskop terlihat bahwa sel-sel patogen yang


mencurigakan terdapat pada hewan yang sakit. Sedangkan hewan yang sehat tidak
ditemukan adanya sel patogen.

2. Dalam laboratorium kultur, patogen yang mencurigakan harus dikembangkan


secara pure culture. Pure cultur biasanya diturunkan dari kultur campuran (yang
mengandung banyak spesies) dengan memindahkan sampel kecil ke dalam media
pertumbuhan baru yang steril untuk menyebarkan sel-sel individu melintasi
permukaan media atau dengan menipiskan sampel berkali-kali sebelum
menginokulasi.

3. Dilakukan eksperimen terhadap hewan. Eksperimen tersebut yaitu ketika sel dari
pure culture berisi patogen yang mencurigakan lalu disuntikan pada hewan yang
sehat maka akan menimbulkan penyakit yang sama

4. Dilakukan isolasi ulang terhadap patogen yang dicurigai dan ternyata hasilnya
sama dengan aslinya.

Jadi, berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan Koch tersebut, selain
ditemukannya konsep penyakit menular. Ternyata bakteri/patogen juga dapat tumbuh di luar
inangnya sendiri, bahkan setelah banyak dilakukan transfer dalam kultur laboratorium.
Bahkan patogen juga dapat menyebabkan penyakit yang sama dengan inangnya ketika
disuntikkan kembali kepada hewan lain yang sehat.

Pada tabel yang terdapat pada slide-11 tersebut menjelaskan mengenai sub-disiplin
yang terdapat dalam ilmu mikrobiologi. Sub-disiplin mikrobiologi dibuat berdasarkan
mikroorganisme yang membawa penyakit menular. Sub-disiplin terdapat 2 macam yaitu sub-
disiplin dasar (penemuan) dan sub-disiplin terapan (pemecahan masalah). Masing-masing
sub-disiplin tersebut memiliki fokus terhadap bahasan tertentu diantaranya sebagai berikut:

1. Sub-disiplin dasar yang terdiri dari:

● Fisiologi mikroba, yang berfokus pada nutrisi dan metabolisme

● Genetika mikroba, yang berfokus pada hereditas dan variasi genetic

● Biokimia mikroba, yang berfokus pada enzim dan reaksi kimia dalam sel

● Sistematika mikroba, yang berfokus pada klasifikasi dan nomenklatur

● Virologi, yang berfokus pada virus dan partikel subviral

● Biologi molekuler, yang berfokus pada asam nukleat dan protein

● Ekologi mikroba, yang berfokus pada keanekaragaman dan aktivitas mikroba


dalam habitat (biogeokimia)

2. Sub-disiplin terapan, terdiri dari:

● Mikrobiologi medis, diterapkan untuk masalah penyakit menular

● Imunologi, diterapkan untuk sistem imun

● Mikrobiologi pertanian atau tanah, diterapkan dan difokuskan untuk


keanekaragaman serta proses mikroba dalam tanah

● Mikrobiologi industri, diterapkan dalam produksi antibiotic skala besar,


alcohol, dan bahan kimia lainnya

● Bioteknologi, diterapkan dalam produksi mikroorganisme sebagai hasil


rekayasa genetika

● Mikrobiologi akuatik, diterapkan dalam proses mikroba di perairan dan air


limbah berfungsi sebagai keamanan air munum
Sub-displin yang telah diklasifikasikan di atas, tidak sepenuhnya dikhususkan untuk
ilmu dasar maupun ilmu terapan. Namun berdasarkan penjelasan tersebut, sub-disiplin dasar
lebih focus pada penemuan. Sedangkan sub-disiplin terapan lebih focus pada pemecahkan
masalah tertentu dengan mensintesis produk komersial dari sumber mikroba.

Anda mungkin juga menyukai