Anda di halaman 1dari 31

[sanitasi] KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 DAN DATA

DATA SISWA
Menganalisis jenis struktur dan
perkembangbiakan mikroorganisme

Tujuan Akhir :
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik memiliki dan menguasai
pengetahuan dan keterampilan tentang menganalisis jenis struktur dan perkembangbiakan
mikroorganisme.

Tujuan Antara :
Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini membahas tentang diharapkan
menerapkan peserta diklat memiliki dan menguasai pengetahuan serta keterampilan.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menjelaskan pengertian mikrooganise


2. Menjelaskan perkembangan pengetahuan mikroba
3. Menjelaskan habitat dan struktur mikroba
4. Menjelaskan jenis-jenis mikroganisme

Uraian Materi :

1. Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme atau sering juga disebut mikroba adalah
 Organisme yang berukuran sangat kecil. Ukuran mikroba biasanya dinyatakan dalam
mikron, 1 mikron adalah 0,001 mm. Mata biasa tidak dapat melihat jasad yang ukurannya
kurang dari 0,1 mm. Oleh karenanya mikroba sering pula diebut jasad mikroskopik
 berapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies
multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme
meskipun tidak bersifat seluler.
Terminologi Mikroorganisme = jasad renik = mikroba = mikrobia = kuman. Dan ilmu
yang mempelajari mikroba disebut mikrobiologi. Mikrobiologi, sub disiplin biologi yang
mempelajari aspek biologi mikrobia yang meliputi hal-hal berikut:
 Mempelajari jenis mikroba yang terdapat di alam, yakni : Bakteri, Fungi, Protozoa, Algae
dan Virus.
 Mengkaji struktur sel mikroba dan fungsinya.
 Pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan.
 Mikrobiologi terapan di bidang lingkungan.

2. Perkembangan Pengetahuan Mikrooba


Awal terungkapnya dunia mikroba adalah dengan ditemukannya mikroskop oleh
Leeuwenhoek (1633-1723). Mikroskop temuan tersebut masih sangat sederhana, dilengkapi satu
lensa dengan jarak fokus yang sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang
perbesarannya antara 50-300 kali.
Penemuan terbesar tentang dunia mikroba yang disebut sebagai “animalculus” atau
hewan kecil. Animalculus adalah jenis-jenis mikroba yang sekarang diketahui sebagai protozoa,
algae, khamir, dan bakteri.
Sebagian ahli menganut teori biogenesis pendapat bahwa animalcules terbentuk dari
“benih” animalculus yang selalu berada di udara. Untuk mempertahankan pendapat tersebut
maka penganut teori ini mencoba membuktikan dengan berbagai percobaan.
Fransisco Redi (1665), memperoleh hasil dari percobaannya bahwa ulat yang
berkembang biak di dalam daging busuk, tidak akan terjadi apabila daging tersebut disimpan
didalam suatu tempat tertutup yang tidak dapat disentuh oleh lalat. Jadi dapat disimpulkan bahwa
ulat tidak secara spontan berkembang dari daging.
Lazzaro Spalanzani memberi bukti yang menguatkan bahwa mikroba tidak muncul
dengan sendirinya, pada percobaan menggunakan kaldu ternyata pemanasan dapat menyebabkan
animalculus tidak tumbuh. Percobaan ini juga dapat menunjukkan bahwa perkembangan
mikrobia di dalam suatu bahan, dalam arti terbatas menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi
pada bahan tersebut. Penemuan Louis Pasteur: (1) Udara mengandung mikroba yang
pembagiannya tidak merata, (2) Cara pembebasan cairan dan bahanbahan dari mikrobia, yang
sekarang dikenal sebagai pasteurisasi dan sterilisasi.
Pasteurisasi adalah cara untuk mematikan beberapa jenis mikroba tertentu dengan
menggunakan uap air panas, suhunya kurang lebih 620C. Sterilisasi adalah cara untuk
mematikan mikroba dengan pemanasan dan tekanan tinggi, cara ini merupakan penemuan
bersama ahli yang lain. John Tyndall (1820-1893), dalam suatu percobaannya juga mendukung
pendapat Pasteur. Cairan bahan organik yang sudah dipanaskan dalam air garam yang mendidih
selama 5 menit Pemanasan dilakukan pada suhu 1000C selama 30 menit dan diletakkan di dalam
ruangan bebas debu, ternyata tidak akan membusuk walaupun disimpan dalam waktu berbulan-
bulan.

3. Habitat Mikroba
Pasteur (1875-1876) berdasarkan pengamatan mikroskopisnya meneliti fermentasi
membuktikan bahwa setiap proses fermentasi tertentu disebabkan oleh aktivitas mikroba tertentu
pula, yang spesifik untuk proses fermentasi tersebut. Sebagai contoh fermentasi alkohol oleh
khamir, fermentasi asam laktat oleh bakteri Lactobacillus, dan fermentasi asam sitrat oleh jamur
Aspergillus. Lebih lanjut Pasteur membedakan dua kelompok mikroba berdasarkan
kehidupannya yakni: (1) kehidupan anaerob, untuk mikroba yang tidak memerlukan Oksigen,
dan (2) kehidupan aerob, untuk mikroba yang memerlukan Oksigen. Dan satu Jenis lain bersifat
fakultatif anaerob, yaitu mempunyai dua mekanisme untuk mendapatkan energi.
Apabila ada Oksigen, energi diperoleh secara respirasi aerob, apabila tidak ada oksigen
energi diperoleh secara fermentasi anaerob. Pasteur mendapatkan bahwa respirasi aerob adalah
proses yang efisien untuk menghasilkan energi. Mikroba memiliki bentuk kehidupan serta
karakteristik yang khas yang bisa dibedakan dari organisme lain, pengaturan kehidupannya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi, menjadikan mikroorganisme mampu
hidup diberbagai habitat (kosmopolitan). Mikrobia bersifat ubiquitous: ada di mana-mana pada
saat ini, ada di tubuh, ada di lingkungan .
4. Klasifikasi Organisme
Menurut teori evolusi, setiap jasad akan berkembang menuju ke sifat plantae atau
animalia. Hal ini digambarkan sebagai pengelompokan jasad berturut-turut oleh Haeckel,
Whittaker, dan Woese. Berdasarkan perbedaan organisasi selnya, Haeckel membedakan dunia
tumbuhan (plantae) dan dunia binatang (animalia), dengan protista. Protista adalah kategori
untuk jasad yang tidak dapat dimasukkan pada golongan plantae dan animalia. Protista terdiri
dari algae atau ganggang, protozoa, jamur atau fungi, dan bakteri yang mempunyai sifat
uniseluler, sonositik, atau multiseluler tanpa diferensiasi jaringan.
Whittaker membagi jasad hidup menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu: (1) Jasad
prokariotik yaitu bakteri dan ganggang biru (Divisio Monera), (2) Jasad eukariotik uniseluler
yaitu algae sel tunggal, khamir dan protozoa (Divisio Protista), dan (3) Jasad eukariotik
multiseluler dan multinukleat yaitu Divisio Fungi, Divisio Plantae, dan Divisio Animalia.
Sedangkan Woese menggolongkan jasad hidup terutama berdasarkan susunan kimia
makromolekul yang terdapat di dalam sel. Pembagiannya yaitu terdiri Arkhaebacteria, Eukaryota
(Protozoa, Fungi, Tumbuhan dan Binatang), dan Eubacteria.

Lebih lanjut, Mikrobiologi telah berkembang menjadi bermacam-macam ilmu yaitu


virologi, bakteriologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi industri,
dan sebagainya yang mempelajari mikroba spesifik secara lebih rinci atau menurut
kemanfaatannya.
5. Struktur Sel Mikroba/ Mikroorganisme
Unit fisik terkecil dari organisme hidup adalah sel. Komposisi material sel pada semua
organisme adalah sama yaitu: DNA, RNA, protein, lemak dan fosfolipid, yang merupakan
komponen dasar semua jenis sel. Namun demikian pengamatan lebih teliti menunjukkan adanya
perbedaan sangat mendasar pada struktur sel Mikroba ada yang terdiri dari satu sel saja
(uniseluler), sehingga semua tugas kehidupannya dibebankan pada sel itu. Dan Mikroba yang
mempunyai banyak sel (multiseluler) umumnya sudah terdapat pembagian tugas diantara sel atau
kelompok selnya, walaupun organisasi selnya belum sempurna.

a) Inti Sel
Inti sel eukariotik pada interfase dikelilingi oleh suatu membran. Membran terdiri atas 2
lapisan lemak (lipid bilayers). DNA pada inti tersebar dalam suatu struktur yang disebut
kromosom. Pembelahan inti dari satu menjadi dua anak inti dikenal sebagai mitosis. Pada
tanaman dan hewan tingkat tinggi dikenal adanya reproduksi secara seksual. Pada saat
pembuahan, ke dua inti dari sel jantan dan sel betina (gamet) melebur membentuk sigot. Masing-
masing jenis gamet menyumbang sejumlah (n) kromosom. Dengan demikian sigot mengandung
dua set kromosom (2n). Apabila gamet bersifat haploid, maka sigot bersifat diploid. Semua sel
somatik bersifat diploid (mengandung 2 set kromosom). Pada saat generasi seksual berikutnya,
kromosom normal (2n) mengalami segregasi menjadi haploid. Proses pengurangan separo
kromosom dari 2n menjadi n kromosom disebut meiosis.
b) Membran Sel Prokariotik
Permukaan luar lipid bilayers membran sel bersifat hidrofil, sedangkan permukaan
dalamnya bersifat hidrofob. Stabilitas membran sel disebabkan oleh kekuatan hidrofobik antara
residu asam lemak dan kekuatan elektrostatis antara ujung-ujung hidrofilik. Pada bilayer terdapat
protein yang letaknya tenggelam (di dalam) bilayer atau terdapat pada permukaannya. Pada
beberapa bakteri, membran mengelilingi sitoplasma tanpa menunjukkan adanya lipatan.
Membran pada bakteri lain mengalami pelipatan ke dalam yang disebut mesosom. Pada bakteri
fotosintetik, khlorofil tidak terdapat dalam suatu khloroplas, melainkan terdapat dalam membran
yang sangat berlipat-lipat di dalam sel, yang disebut membran tilakoid. Sistem fotosintetik pada
bakteri disamping menggunakan khlorofil, juga karotenoid. Keduanya mengandung sistem
transport elektron yang menghasilkan ATP pada proses fotosintesis.
c) Dinding Sel
Dinding sel bakteri bersifat agak elastis. Dinding sel tidak bersifat permeabel terhadap
garam dan senyawa tertentu dengan berat molekul rendah. Secara normal konsentrasi garam dan
gula yang menentukan tekanan osmotik di dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel. Apabila
tekanan osmose di luar sel naik, air sel akan mengalir keluar, protoplasma mengalami
pengkerutan, dan membran akan terlepas dari dinding sel. Proses ini disebut dengan plasmolisis.
Rangka dasar dinding sel bakteri: Rangka dasar dinding sel bakteri adalah murein peptidoglikan.
Murein tersusun dari N-asetil glukosamin dan N-asetil asam muramat, yang terikat melalui
ikatan 1,4-_-glikosida. Pada N-asetil asam muramat terdapat rantai pendek asam amino: alanin,
glutamat, diaminopimelat, atau lisin dan alanin, yang terikat melalui ikatan peptida. Peranan
ikatan peptida ini sangat penting dalam menghubungkan antara rantai satu dengan rantai yang
lain. Komponen dan struktur dinding sel prokariot ini sangat unik, dan tidak dijumpai pada sel
eukariotik. Dinding sel bakteri gram positif: Dinding sel bakteri gram positif terdiri 40 lapis
rangka dasar murein, meliputi 30-70% berat kering dinding sel bakteri. Senyaw
a lain penyusun dinding sel gram positif adalah polisakarida yang terikat secara kovalen,
dan asam teikoat yang sangat spesifik. Dinding sel bakteri gram negatif: Dinding sel bakteri
gram negatif hanya terdiri atas satu lapis rangka dasar murein, dan hanya meliputi + 10% dari
berat kering dinding sel. Murein hanya mengandung diaminopemelat, dan tidak mengandung
lisin. Di luar rangka murein tersebut terdapat sejumlah besar lipoprotein, lipopolisakarida,dan
lipida jenis lain. Senyawa-senyawa ini merupakan 80% penyusun dinding sel. Asam teikoat tidak
terdapat dalam dinding sel ini.
Peranan lisosim dan penisilin:
Lisosim adalah ensim antibakteri yang terdapat dalam putih telur dan air mata, dan dapat
dihasilkan oleh beberapa bakteri. Lisosim akan merusak ikatan antar N-asetilglukosamin dan N-
asetil asam muramat dalam murein, sehingga lisosim dapat merombak murein. dalam dinding
sel. Dinding sel yang rusak akan menghasilkan sel tanpa dinding sel yang disebut spheroplas.
Spheroplas sangat rentan terhadap tekanan osmotik. Penisilin akan bekerja aktif terhadap dinding
sel gram positif yang sedang membelah. Senyawa ini mengakibatkan sel tumbuh tidak beraturan.
Dalam hal ini penisilin menghambat pembentukan dinding sel.

d) Flagel dan Pili


Flagel merupakan salah satu alat gerak bakteri. Letak flagel dapar polar, bipolar, peritrik,
maupun politrik. Flagel mengakibatkan bakteri dapat bergerak berputar. Penyusun flagel adalah
sub unit protein yang disebut flagelin, yang mempunyai berat 18 molekul rendah. Ukuran flagel
berdiameter 12-18 nm dan panjangnya lebih dari 20 nm. Pada beberapa bakteri, permukaan
selnya dikelilingi oleh puluhan sampai ratusan pili, dengan panjang 12 nm. Pili disebut juga
sebagai fimbrae. Sex-pili berperan pada konjugasi sel.

Tipe flagel:
A. Monotrik - Flagela tunggal ditemukan di satu sisi
B. Lofotrik - Terdapat seberkas (banyak) flagel pada satu sisi kutub
C. Amfitrik - Terdapat satu flagela pada masing masing kutub
D. Peritrik - Flagela ditemukan diseluruh badan bakteri

e) Kapsul dan Lendir


Beberapa bakteri mengakumulasi senyawa-senyawa yang kaya akan air, sehingga
membentuk suatu lapisan di permukaan luar selnya yang disebut sebagai kapsul atau selubung
berlendir. Fungsinya untuk kehidupan bakteri tidak begitu esensial, namun menyebabkan
timbulnya sifat virulen terhadap inangnya. Dalam pembentukan agregasi tanah, senyawa
yang terkandung dalam kapsul atau lendir inilah yang sangat berperan.

6. JENIS-JENIS MIKROORGANISME PENGOTOR


Mikroorganisme pengotor dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan peranannya dalam
kehidupan manusia.
Mikroorganisme Pengotor Berdasarkan Bentuknya
a. Protozoa
Protozoa adalah hewan mikroskopis bersel tunggal. Protozoa berasal dari bahasa Yunani,
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Ciri-ciri umum protozoa, anatara lain
sebagai berikut.
1. Bersel tunggal
2. Hidup sendiri atau berkoloni
3. Hidup saprofit dan parasit
4. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
5. Memiliki alat gerak untuk bergerak
6. Pada umumnya, hidup di air.
Contohnya yang paling umum dari protozoa adalah Amoeba. Terdapat beberapa jenis patogen
seperti
1. Entamoeba histolytica penyebab disentri
2. Plasmodium yang menyebabkan malaria yang di transfer ke manusia melalui nyamuk
3. Toxoplasma gondii penyebab toksoplasmosis yang ditransfer ke manusia melalui tangan
yang menangani daging mentah
4. Trypanosoma pallidum penyebab penyakit tidur

b. Virus

Sumber gambar. Google/image.com

Pada umumnya virus tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, tetapi dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop elektoron.
 Virus tidak dapat tumbuh jika diisolasi atau menempel pada benda mati karena tidak ada
makanan
 Virus hanya tumbuh dan berkembang biak pada el yang hidup
 Virus selalu hidup sebagai parasit dalam sel mahluk hidup.
 Partikel virus menempel pada sel yang ditempatinya atau sel inang (host) lalu melakukan
penetrasi pada sel inangnya dan berkembang biak.
 Virus selalu menjadi mikroorganisme patogen pada manusia, hewan (rabies), dan
tumbuhan (penyakit mosaik pada tembakau)
Penyakit yang disebbkn oleh virus biasanya dipindahkan melalui kontak antara penderita
seperti pada penyakit influenza. Namun, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus dapat
dipindahkan melalui maknan atau air yang terkontaminasi seperti penyakit hepatitis dan polio,
radang hati, sakit pernapasan, dan diare.
contoh virus

Virus influenza Virus Hepatitis b


Sumber gambar. Google/image.com

c. Fungi/Jamur

Sumber gambar. Google/image.com

Jamur ada yang jelas terlihat bentuknya (misalnya, mushroom), tetapi ada yang tidak
tamapak jelas karna sangat kecil yang dikenal dengan fungi mikroskopis. Fungi mikroskopis ada
dua, yaitu kapang (mold) dan ragi (yeast/khamir).

1) Kapang
Kapang adalah fungsi mikroskopis bersel banyak, tetapi tidak memiliki klorofil sehingga
tidak dapat membuat makanannya sendiri. Jika dibandingkan dengan bakteri dan ragi, maka
kapang berukuran lebih besar dan lebih kompleks sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.

Contoh Gambar Kapang


Berdasarkan strukturnya, kapang terdiri atas benang-benang (filamen) tipis yang disebut
hifa. Melalui hifa inilah kapang dapat tumbuh pada makanan lalu membentuk gabungan hifa
yang disebut dengan miselium. Benang-benang dari kapang memiliki warna, antara lain
merahjingga, hitam kebiruan, abu-abu, yang disebabkan oleh warna sporanya. Kapang dengan
hifa bewarna merah/jingga terdapat pada oncom yng terbuat dari ampas tahu, sedangkan kapang
dengan hifa bewarna abu-abu terdapat pada oncom bungkil dari kacang tanah.
Pada umumnya, kapang hidup sprofit (tumbuh pada sel yang sudah mati), tetapi beberapa
kapang dapat hidup sebagai parasit karena menghancurkan jaringan tumbuuhan dan hewan
tempat kapang tumbuh. Sebagai parasit, kapang dapat merusak atau menimbulkan penyakit pada
sel inangnya (manusia, hewan, dan tumbuhan). Permukaan bahan makanan yang ditumbuhi oleh
kapang akan mengalami kerusakan fisik walaupun disimpan dalam refrigator sehingga
menurunkan kualitas makanan. Kapang juga dapat menginfeksi kulit manusia seperti penyakit
“athlete food” dan kudis/kurap.
Walaupun ada kapang yang merugikan, tetapi ada pula kapang yang bermanfaat. Misalnya,
untuk pembuatan tempe, oncom, keju, kecap, dan obat (kapang yang menghasilkan antibiotik
penisillin).

2) Ragi

Ragi termasuk kelompok jamur bersel tunggal. Biasanya hidup saprofit pada tanaman
yang digunakan sebagai bahan makanan. Ragi dapat merusak makanan seperti yang terjadi pada
jus buah, selai, daging. Ragi dapat menghasilkan enzim yang digunakan untuk memfermentasi
gula mnjadi karbon dioksida. Oleh karena itu, ragi digunakan sebagai bahan pengembang pada
pembuatan berbagai jenis roti dan kue.

Contoh Ragi

Sumber gambar. Google/image.com

Ragi memiliki struktur sel terdiri atas dinding sel, sitoplasma, inti sel (nukleus), vakuola,
dan bud (tonjolan pada sel). Pada umumnya ragi berkembang biak secara aseksual (dengan
pembentukan tunas) yang dikenal dengan istilah budding. Langkah-langkah proses budding
terjadi sebagai berikut.
a. Salah satu bagian sitoplasma sel ragi menekan dinding sel ragi membentuk tonjolan yang
disebut bud.
b. Tonjolan yang terbentuk selanjutnya berkembang, semakin membesar, dan selanjutnya
memisahkan diri dari sel induk ragi.

3) Bakteri
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besar
organismeprokariota, selain archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar
dalam kehidupan di bumi.Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka
sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dibandingkan mahluk
hidup lainnya, dan memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat, lautan maupun tempat-
tempat ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri
memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain.
Bakteri m
erupakan salah satu mikroorganisme yang termasuk ke dalam kelompok mikroorganisme. Di
anatara mikroorganisme yang telah diuraikan sebelumnya, bakteri menjadi puat perhatian
penanganan makanan karena banyak masalah yang dijumpai pada bidang makanan.
Bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, yaitu coccus (bulat), bacillus
(batang), vibrio (bentuk koma), dan sprillum (benang spiral yang panjang).

Bentuk Bakteri

 Ciri-ciri Bakteri
 Organisme multiselluler
 Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
 Umumnya tidak memiliki klorofil
 Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
 Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
 Hidup bebas atau parasite
 Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
 Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan


 Struktur Bakteri

 Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Bakteri Kokus, terdapat beberapa varian sebagai berikut:
 Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus
berdempetan.
 Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
 Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus.
 Streptokokus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
 Stapilokokus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri


Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran
populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk
pertumbuhan optimum adalah:
a. Suhu
b. Derajat keasaman atau Ph
c. Konsentrasi garam
d. Sumber nutrisi
e. Zat-zat sisa metabolism
f.
g. Zat kimia

Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya


 Mikroorganisme Pengotor Berdasarkan Peranannya dalam Kehidupan Manusia
a. Mikroorganisme Patogen
Mikroorganisme patogen adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
b. Mikroorganisme Perusak (Spoilage Microorganism)

Mikroorganisme perusak adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan rusaknya


penampilan makanan dan rasa makanan. Mikroorganisme perusak tumbuh dalam
makanan dan menghasilkan bahan yang dapat mengubah warna makanan, tetapi tidak
menyebabkan penyakit.
c. Mikroorganisme Menguntungkan u
Mikroorganisme menguntungkan bagi manusia adalah sebagai berikut :
 Mikroorganisme yang dapat membusukkan bahan organik seperti membusukkan
sampah yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Dapat kamu bayangkan jika tidak ada
organisme pembusuk, maka dunia bisa penuh dengan sampah dan mahluk yang sudah
mati tidak akan hancur (tetap ada seperti saat hidup).
 Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan minuman/makanan seperti bir,
 anggur, keju, dan yoghurt.
 Mikroorganisme yang menghasillkan antibiotik, banyak digunakan untuk pengobotan
berbagai penyakit.
DAFTAR NAMA SISWA
KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL

PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS


( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL

PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS


( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL

PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS


( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL

PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS


( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL

PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS


( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

DAFTAR NAMA SISWA


KELAS:
MAPEL:

NAMA SISWA N1 N2 N3 N4 N5 N6 NUJB NUJH 1-6 TOTAL


PARAF KEPSEK PARAF WALI KELAS

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai