Anda di halaman 1dari 4

Dunia mikroba dan sejarahnya

Dunia mikroba

mikroba berukuran kecil (µm : mikrometer/ 10-1 m) sering disebut sebagai mikroba/jasad

renik atau mikroorganimse. Mikrobiolog berpendapat bahwa yang termasuk mikroba renik

adalah bahwa yang termasuk mikroba renik disebut sebagai prokariot. Mikroba renik disebut

sebgai mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan

mata telanjang, tetapi juga regulasi kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan

mikroba tingkat tinggi. Mata telanjang tidak dapat melihat mikroba yang ukurunnya kurang

dari 0,1 µm. Ukuran mikroba biasanya dinyatakan dalam mikron, 1 mikron adalah 0,001 mm.

Sel mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop, walaupun

demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar.

Bakteri adalah kelompok makhluk hidup bersel tunggal dengan konfigurasi seluer prokariotik.

Materi genetik masih bercampur dengan sitoplasma karena belum ada membran ada

membran inti. American soecity for microbhiology menyatakan bahwa prokariotik adalah

uniseluler dan tida dapat berdiferensiasi contoh anabaena. Anabaena hidup dalam bentuk

filamen multiseluler atau rantai sel. Termasuk prokariotik karena rantai sel tersebut disusun

atas unit – unit sel otonom, semua sel adalah sama dalam bentuk dan tiap sel berperan sama

membentuk filamen. Satu sel dianggap individu.

Penggolongan mikroba

Di antara mikroba hidup secara klasik mikroba hidup digolongkan menjadi dunia tumbuhan

(regnum plantae) dan dunia binatang (regnum animalia). Mikroba hidup yang ukurannya

besar dengan mudah dapat digolongkan ke dalam plantae atau animalia, tetapi mikroba yang

ukurannya sangat kecil ini sulit untuk digolongkan ke dalam plantae atau animalia. Selai

karen aukurannya, sulitnya penggolongan juga disebabkan adanya mikroba yang mempunyai
sifat transisi palnatae dan animalia. Menurut teori evolusi, setiap mikroba akan berkembang

ke tingkat organisasi makhluk hidup yang lebih kompleks yaitu menuju ke sifat plantae atau

animalia. Hal ini digambarkan sebagai pengelompokkan mikroba berturut – turut oleh

Haeckel, whittaker dan woese. Berdasarkan perbedaan organisasi selnya, haeckel

membedakan dunia tumbuhan dan dunia binatang dengan protista. Protista untuk menampung

mikroba yang tidak dapat dimasukkan pada golongan plantae dan animalia. Protista terdiri

dari laga atau ganggang, protozoa, jamur atau fungi, dan bakteri yang mempunyai sifat

uniseluler, sonositik, atau multiseluler tanpa diferensiasi jaringan.

Whittaker membagi mikroba hidup menjadi tiga tingkat perkembangan , yaitu

1. Mikroba prokariotik yaitu bakteri dan gangggang biru (divisio monera)

2. Mikroba eukariotik uniseluler yaitu alga sel tunggal, khamir dan protozoa (divisi

protista)

3. Mikroba eukariotik multiseluler dan multinukleat yaitu divisio fungi, divisio plantae,

dan divisi animalia.

Sedangkan woese menggolongakn mikroba hidup terutama berdasarkan susunan kimia

makromolekul yang terdapat di dalam sel. Pembagiannya yaitu terdiri

1. Arkhaebacteria

2. Eukaryota (protozoa, fungi, tumbuhan dan binatang )

3. Eubacteria

Ciri umum mikroba

Mikroba di alam secara umum berperanan sebagai produsen, konsumen, maupun redusen/

dekomposer. Mikroba prodeusen menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik dengan

energi sinar matahari. Mikroba yang berperan sebagai produsen adalah alga dan bakteri
fotosintetik. Mikroba konsumen menggunakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen.

Contoh mikroba konsumen adalah protozoa. Mikroba redusen menguraikan bahan organik

dan sia – sia mikroba hidup yang mati menjadi unsur - unsur kimia (mineralisasi bahan

organik), sehingga di alam terjadi siklus unsur – unsur kimia. Contoh mikroba redusen adalah

bakteri dan jamur (fungi). Sel mikroba yang ukurannya sangat kecil ini merupakan unit dasar

kehidupan. Banyak mikroba yang terdiri dari satu sel saja (uniseluler), sehingga aktivitas

kehidupan berlangsung hanya dalam satu sel. Mikroba ada yang mempunyai banyak sel

(multiseluler). Pada mikroba multiseluler umumnya sudah terdapat pembagian tugas di antara

sel atau kelompok selnya, walaupun organisasi selnya belum sempurna. Setelah ditemukan

mikroskop elektron, dapat dilihat struktur halus di dalam sel hidup, sehingga diketahui

menurut perkembangan selnya terdapat sua tipe mikroba yaitu

1. Prokariota (mikroba prokariotik/ primitif), yaitu mikroba yang perkembangan selnya

belum sempurna

2. Eukariota (mikroba eukariotik) yaitu mikroba yang perkembangan selnya telah

sempurna.

Selain yang bersifat seluler, ada mikroba yang bersifat nonseluler, yaitu virus. Virus adalah

mikroba hidup yang bersifat parasit obligat, berukuran super kecil atau submikroskopik.

Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Struktur virus terutama terdiri dari

bahan genetik. Virus bukan berbentuk sel dan tidak dapat membentuk energi sendiri serta

tidak dapat berbiat tanpa menggunakan mikroba hidup lain.

Selain mikroba ada mikroba hidup yang disebut viroid, yaitu bahan genetik RNA yang

bersifat infeksius (dapat menginfeksi) sel inang. Viroid membawa sifat genetiknya sendiri

dapat diekspresikan di dalam sel inang. Mikroba yang lebih sederhana dari virus adalah prion,

yang terdiri suatu molekul protein yang infeksius. Adanya kenyataan ini merupakan
perkecualian sistem biologi, sebab prion menyimpan sifat genetiknya di dalam rantaian

polipeptida, bukan di dalam RNA atau DNA. Prion dapat menggandakan diri di dalam sel

inang dengan mekanisme yang belum diketahui dengan jelas.

SEHARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

1. Penemuan Animalculus awal terungkapnya dunia mikroba adalah dengan

ditemukannya lensa mikroskop oleh Leeuwenhoek (1633 – 1723 ). Mikroskop temuan

tersebut masih sangat sederhana, dilengkapi satu lensa dengan jarak fokus yang snagat

pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang perbesarannya antara 50 –

300 kali. Leeuwenhoek melakukan pengamatan tentag struktur mikroskopis biji,

jaringan tumbuhan dan invertebrata kecil, tetapi penemuan yang terbesar adalah

diketahuinya dunia mikroba yang disebut sebagai “animalculus” atau hewan kecil.

Animaculus adalah jenis – jenis mikroba yang sekarang diketahui sebagai protozoa,

alga, khamir dan bakteri

2. Teori abiogenesis dan biogenesi penemuan animalculus di alam, menimbulkan rasa

ingin tahu mengetahui asal usulnya. Menurut teori abiogenesis, animalculus timbul

dengan sendirinya dari bahan – bahan mati. Teori abiogenesis menjadi suatu doktrin

Anda mungkin juga menyukai