Anda di halaman 1dari 27

NAMA : RAMANDA ELSA KURNIA

NIM : PO71251210031

PRODI : D4 TERAPI GIGI TK.1

MATA KULIAH : BIOMEDIK DASAR

TUGAS RESUME BIOMEDIK DASAR BAB 1,2 DAN 3 SERTA SOAL-SOAL LATIHAN

BAB I MIKROBIOLOGI DAN BAKTERIOLOGI

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang berukuran mikroskopis.
Sedemikan kecilnya sehingga keberadaan mereka hanya dapat dilihat dengan alat yang disebut
mikroskop. Dunia mikro organisme terdiri dari lima (5) kelompok organisme, yaitu: bakteri, protozoa,
virus, algae serta cendawan (jamur) mikroskopik. Dengan demikian lingkup mikrobiologi meliputi
Bakteriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bakteri, Virologi yaitu Ilmu yang mempelajari tentang
virus, Mikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jamur dan algae dan Parasitologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang Parasit Pada Bab I ini kita akan mempelajari mengenai ruang lingkup mikrobiologi
dan bakteriologi. Pelajarilah dengan seksama Bab 1 ini. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan
mampu: 1.menjelaskan sejarah perkembangan dan konsep-konsep penting penemuan mikrobiologi;
2.menjelaskan konsep-konsep dalam lingkup bakteriologi dasar yang meliputi : klasifikasi taksonomi dan
nomenklatur bakteri, morfologi dan struktur bakteri, fisiologi dan metabolisme bakteri dan media
pertumbuhan bakteri 3.menjelaskan tentang patogenesis penyakit infeksi peran bakteri dalam
menyebabkan penyakit pada manusia 4.menjelaskan flora normal pada rongga mulut manusia,
ekosistem dalam mulut dan plak dental

Manfaat mempelajari bab ini adalah membantu Anda untuk dapat memahami lebih dalam tentang
keberadaan bakteri disekitar kita sebagai dasar dalam upaya melaksanakan asuhan keperawatan gigi
dan mulut pada pasien.

Agar memudahkan Anda mempelajari bab ini, maka materi yang akan dibahas terbagi menjadi 4 topik,
yaitu: 1.Pengantar Mikrobiologi, yang membahas tentang pengertian, sejarah penemuan bakteri hingga
perkembangan teori dasar mikrobiologi 2.Bakteriologi Dasar yang membahas tentang klasifikasi,
taksonomi dan nomenklatur bakteri, morfologi dan struktur bakteri, fisiologi dan metabolisme bakteri
dan mengenai macam-macam media pertumbuhan bakteri 3.Patogenesis Penyakit infeksi yang
terutama membahas tentang aspek umum penyakit infeksi dan peran bakteri dalam menyebabkan
penyakit pada manusia. 4.Flora Normal Rongga mulut, Ekosistem mulut dan Plak Dental yang
membahas tentang jenis dan perkembangan flora normal rongga mulut, lingkungan mulut dan faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri di rongga mulut dan membahas juga tentang
komposisi bakteri pada plak dental, dan bagaimana pembentukan plak dan kalkulus di rongga mulut.
Topik 1

Pengantar Mikrobiologi Mikrobiologi berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu mikros artinya kecil,
biosartinya hidup, dan logos artinya ilmu. Mikrobiologi merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup
yang berukuran mikroskopis. adalah bidang keilmuan yang menelaah mengenai organisme hidup yang
berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme yaitu : bakteri,
protozoa, virus, algae dan cendawan mikroskopis Dalam bidang mikrobiologi kita mempelajari berbagai
segi dari mikroba atau jasad renik dalam hal dimana keberadaannya, ciri-cirinya, kekerabatan antara
sesamanya maupun organisme yg lain, pengendaliannya, dan peranannya dalam kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Mikroba erat hubungannya dengan kehidupan kita, sebagian bermanfaat dan
menunjang kehidupan dan yang lain dapat menyebabkan penyakit. Contoh : dalam pembuatan anggur,
keju, yogurt, penisilin, dan dalam memproses limbah Mikrobiologi termasuk bidang ilmu yang masih
muda. Dunia mikroba baru ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan baru dipahami dan dihargai 200
tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat
berarti

A. SEJARAH MIKROBIOLOGI

Sejarah awal kehidupan dimulai pada tahun 1674 ketika Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723)
menemukan adanya kehidupan di dalam setetes air danau yang diamati menggunakan lensa gelas.
Benda-benda yang disebut “animalcules” terlihat dalam berbagi bentuk, ukuran dan warna.

Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea) vs Biogenesis

Penemuan Koch ini membuktikan bahwa bakteri adalah penyebab penyakit. Berdasarkan penemuannya,
Koch adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan
mikroorganisme yang dikenal dengan Postulat Kochyang kini menjadi standar emas penentuan penyakit
menular. Postulat Koch meliputi: a.Kuman harus selalu dapat ditemukan di dalam tubuh binatang yang
sakit, tetapi tidak dalam binatang yang sehat ; b.Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan dibiakkan
dalam bentuk biakkan murni di luar tubuh binatang tersebut ; dan c.Biakkan murni kuman tersebut
harus mampu menimbulkan penyakit yang sama pada binatang percobaan. Kuman tersebut dapat
diasingkan kembali dari binatang percobaan tadi.

Topik 2 Bakteriologi Dasar

Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan
mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya seperti mikroskop, lup dan lain-
lain. Cakupan dunia mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga
diperlukan suatu cara pengelompokan atau pengklasifikasian.
Menyusun sistematik dalam dunia mikroorganisme bukanlah pekerjaan yang mudah kesulitan pertama
yang kita hadapi ialah menentukan apakah mikroba itu golongan hewan atau golongan tumbuhan.
Setelah Leeuwenhoek menyelami dunia mikroorganisme, sarjana Zoologi seperti Muller (1773) dan
Erlenberg (1838) menggolongkan bakteri pada protozoa. Baru pada tahun (1873), Cohn sarjana botani
bangsa Jerman, mengetahui adanya ciri-ciri yang menyebabkan ia lebih condong menggolongkan bakteri
(salah satu mikroorganisme) pada tumbuhan. Klasifikasi bakteri secara agak lengkap pada tahun 1875,
dan sejak itu diadakan penyempurnaan secara berangsur-angsur sampai sekarang

A. TAKSONOMI DAN KLASIFIKASI BAKTERI

Taksonomi berasal dari kata “taksis” artinya aturan atau penjabaran dan kata “nomos” artinya aturan
atau hukum. Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematis organisme kedalam
kelompok atau kategori yang disebut taksa (tunggal = takson). Klasifikasi berarti penyusunan organisme
kedalam grup taksonomi (taksa) dengan berdasarkan kemiripan atau hubungannya. Tata nama adalah
penamaan suatu organisme melalui aturan internasional menurut ciri khasnya. Secara keseluruhan,
yakni tentang pengklasifikasian, penamaan dan pengidentifikasian mikroorganisme, disebut sebagai
sistematika mikroba. Untuk klasifikasi dan determinasi bakteri dipakai buku : Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology yang menggambarkan sifat-sifat bakteri secara terperinci. Sel organisme
terdiri atas dua golongan utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kelompok organisme
berdasarkan golongan prokariotik dan eukariotik

1.Klasifikasi Bakteri Bakteri umumnya berbentuk 1-sel atau sel tunggal atau uniseluler, tidak
mempunyai klorofil berkembangbiak dengan pembelahan sel atau biner. Karena tidak mempunyai
klorofil, bakteri hidup sebagai jasad yang saprofitik ataupun sebagai jasad yang parasitik. Tempat
hidupnya tersebar di mana-mana, yaitu di udara, di dalam tanah, didalam air, pada bahan-bahan, pada
tanaman ataupun pada tubuh manusia atau hewan.

2.Nomenklatur Bakteri Seperti halnya tanaman, bakteri juga menggunakan 2 nama yaitu nama binomial
(binomial name), yang diajukan oleh Linnaeus pada tahun 1753 untuk penamaan tanaman. Kaidah
penulisan nama bakteri pada tingkat spesies ditulis dengan cara nama genus mendahului nama
spesiesnya. Huruf awal nama Genus ditulis dengan huruf besar dan nama spesies ditulis dengan huruf
kecil. Keseluruhan nama ditulis dengan dicetak miring. Contohnya : Staphylococcus aureus. 3.Sel
Prokariotik dan Sel Eukariotik Sel organisme terdiri atas dua golongan utama, yaitu sel prokariotik dan
sel eukariotik. Kedua tipe sel secara kimiawi adalah serupa, yakni sama-sama memiliki asam nukleat,
protein, lipid, dan karbohidrat. Kedua tipe sel tersebut juga menggunakan reaksi kimia yang sama untuk
memetabolisme makanan, membentuk protein, dan menyimpan energi. Perbedaan sel prokariotik dari
sel eukariotik adalah struktur dinding sel, membran sel, serta tidak adanya organel, yaitu struktur seluler
yang terspesialisasi yang memiliki fungsi-fungsi spesifik.

a. Sel Prokariotik Sel prokariotik secara struktural lebih sederhana dan hanya ditemukan pada
organisme bersel satu dan berkoloni, yaitu bakteri dan archaea. Dapat dikatakan sel prokariotik sebagai
suatu molekul yang dikelilingi oleh membran dan dinding sel karena tidak mempunyai organel sel, tetapi
mempunyai sistem membran dalam dinding selnya.
b. Sel Eukariotik Sel eukariotik mengandung organel seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasma (RE), badan golgi, lisosom, vakuola, peroksisom, dan lain-lain. Organel dan komponen lain
berada pada sitosol, yang bersama dengan nukleus disebut protoplasma.

B. MORFOLOGI DAN STRUKTUR BAKTERI 1.Morfologi Bakteri Arti kata morfologi adalah pengetahuan
tentang bentuk (morphos). Morfologi dalam cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme,
terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya. Morfologi bakteri dapat dibedakan
menjadi dua yaitu morfologi makroskopik (morfologi koloni) dan morfologi mikroskopik (morfologi
seluler).

a.Morfologi makroskopis

Morfologi makroskopis yaitu bentuk bakteri dengan mengamati karakteristik koloninya pada lempeng
agar. Karakteristik koloni dibedakan atas dasar bentuk koloni, ukuran koloni, pinggiran (margin koloni),
peninggian (elevasi), warna koloni, permukaan koloni,konsistensi dan pigmen yang dihasilkan koloni.
Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan
kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang.

b.Morfologi Mikroskopis Morfologi mikroskopik adalah karakteristik bakteri yang dilihat melalui
pengamatan dibawah mikroskop. Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum abentuk
bulat/kokus, bentuk batang/basil dan bentuk spiral/Bentuk bulat/spirilium.

2.Struktur Bakteri

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu struktur dasar dan struktur tambahan. Struktur dasar dimiliki
oleh hampir semua jenis bakteri, meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan
granula penyimpanan. Sedangkan struktur tambahan hanya dimiliki oleh jenis bakteri tertentu. Struktur
ini meliputi : kapsul, flagellum, pili, fimbria, kromosom, vakuola gas dan endospore. Untuk dapat
memahami struktur bakteri.

Sel organisme terdiri dari 2 golongan utama, yaitu prokaryota dan eukaryote. Bakteri termasuk sel
prokaryota. Mempelajari bentuk bakteri dapat secara makroskopis, yaitu melihat bentuk koloni dan
secara mikroskopis, yaitu bentuk bakteri dibawah mikroskop. Struktur bakteri meliputi struktur dasar
(dinding sel, membrane plasma dan sitoplasma) dan struktur tambahan (kapsul, flagella, pili, vakuola gas
dan endospore). Struktur tambahan dimiliki oleh spesies-spesies tertentu.

Pewarnaan Gram adalah cara utama identifikasi bakteri berdasarkan perbedaan pada struktur dinding
selnya. Pada pewarnaan ini bakteri dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu bakteri Gram (+) dan bakteri
Gram (-). Untuk pertumbuhannya, bakteri membutuhkan nutrisi berupa bahan anorganik dan bahan
organic. Reproduksi bakteri melalui pembelahan biner. Siklus pertumbuhannya mengalami 4 fase, yaitu :
fase Lag, fase Log, fase stasioner dan fase kematian. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri yaitu : suhu, pH dan potensial reduksi oksidasi ( pertumbuhan aerob dan anaerob).
Berdasarkan bentuknya, media perbenihan bakteri dibagi menjadi : media padat, semi cair dan cair.
Berdasarkan komposisinya : medium alami, medium semi sintesis dan medium sintesis. Berdasarkan
fungsinya, media pertumbuhan bakteri dapat dibagi menjadi : medium basal, medium diferensial,
medium selektif, medium diperkaya, medium pengkayaan, medium uji dan medium umum, medium
khusus, medium penghitungan jumlah mikroba dan medium penguji.

Topik 3 Patogenesis Penyakit Infeksi

Mikroorganisme dapat bersifat patogen, virulen dan oportunistik. Infeksi akut berkembang melalui 4
tahapan, yaitu : periode inkubasi, periode prodromal, periode sakit spesifik akut dan periode
penyembuhan.

Faktor-faktor penentu patogenitas bakteri yaitu : transmisi/penularan, perlekatan bakteri pada sel atau
jaringan inang, daya invasive bakteri dan toksigenitas. Penularan dapat terjadi secara inhalasi
(penghirupan), ingesti (penelanan) dan inokulasi (tusukan, gigitan serangga). Ada 4 pintu masuk bakteri
kedalam tubuh manusia, yaitu : melalui kulit, saluran pernafasan, saluran pencernaan dan saluran
genital. Daya invasive bakteri berhubungan dengan enzim yang dihasilkan, sedangkan toksigenitas
adalah daya rusak bakteri, yang ditentukan oleh toksin / racun yang dihasilkan. Ada 2 macam toksin
yang dihasilkan bakteri yaitu endotoksin dan eksotoksin. Eksotoksin dapat dikelompokkan menjadi
neurotoksin, enterotoksin dan eksotoksin lainnya. Topik 4 Flora Normal Rongga Mulut, Ekosistem
Mulut, dan Plak Dental

Berdasarkan pewarnaan Gram, ragam bakteri rongga mulut dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok,
yaitu : bakteri Gram positif kokus, bakteri Gram positif batang dan filamen, bakteri Gram negative kokus,
bakteri Gram negative batang (fakultatif anaerob dan kapnofilik), Gram negative batang (anaerob
obligat). Flora normal rongga mulut mengalami perkembangan yang dinamik dari mulai bayi lahir
sampai usia tua. Perubahan yang signifikan adalah ketika belum ada gigi, ketika gigi mulai erupsi sampai
lengkap ada di rongga mulut, ketika gigi mulai hilang akibat proses penuaan dan ketika memakai
protesa. Habitat flora rongga mulut adalah di mukosa bukal, dorsum (punggung) lidah, permukaan gigi,
epitel saku gusi dan di protesa bila memakai. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme adalah : factor anatomi, saliva, cairan dsaku gusi, factor mikroba dan factor lingkungan
lainnya (pH, tingkat aerob/anaerob jaringan, terapi antimikroba, diet dan faktor iatrogenik).

Nutrisi bakteri rongga mulut berasal dari 2 sumber, yaitu dari inang dan dari bakteri lainnya.
Pembentukan plak dental melalui 6 tahapan, yaitu : pembentukan pellicle, transport bakteri, interaksi
bakteri dengan pellicle, koagregasi dan koadhesi, pembentukan biofilm dan pelepasan bakteri dari plak.
Kalkulus adalah massa plak yang terkalsifikasi. Kalkulus dibentuk melalui proses deposisi (pengendapan)
ion-ion Kalsium dan Fosfat yang bersumber dari saliva. Ion-ion tersebut mengendap pada bakteri yang
mati didalam plak.
BAB II VIROLOGI, MIKOLOGI DAN IMUNOLOGI

Topik 1 Virologi Dasar

Virus adalah parasit obligat intraseluler yang hanya dapat hidup dan berreplikasi didalam sel hidup. Virus
memiliki struktur tertentu, yang dapat berbentuk icosahedral atau heliks Genom virus dilindungi oleh
lapisan protein (kapsid) dan beberapa virus juga memiliki amplop yang terbentuk dari lipid Genom virus
bisa DNA atau RNA, tetapi tidak pernah keduanya Infeksi virus dapat didiagnosis dengan mikroskop
electron, kultur pada sel hidup, spemeriksaan serologis, deteksi langsung antigen atau deteksi asam
nukleatnya Virus dapat mencapai sel target inang melalui kulit, membran mukosa, dan melalui saluran
pernafasan, saluran pencernaan dan saluran genitalia. Tahapan virus menginfeksi sel adalah mengenali
sel target, adsorpsi, penetrasi,pelepasan selubung virus, transkripsi genom untuk membentuk mRNA,
translasi mRNA untuk membentuk protein virus, replikasi genom, perakitan komponen-komponen virus
dan pelepasan dari sel inangnya. Efek infeksi pada sel bisa berupa infeksi sitosidal (sel lisis), infeksi
persisten, infeksi laten, transformasi sel, atau infeksi abortif. Virus Hepatitis B adalah virus DNA berutas
ganda dan sebagian berutas tunggal HBV ditularkan melalui cairan tubuh, secara kontak dengan darah,
hubungan seksual dan penularan pada bayi baru lahir. Selama terinfeksi Hepatitis B, darah mengandung
virion utuh (partikel Dane) dan HBsAg (antigen permukaan) yang berbentuk bundar dan seperti tabung
(sferikal dan tubular) Individu terinfeksi virus Hepatitis B bisa mengalami infeksi subklinis (65%),
hepatitis B akut (30%), dan fatal fulminant (kematian) sebesar 1%. Antara 5 – 10% pasien menjadi karier
kronik. Karier kronik Hepatitis B bersifat infeksius dan beresiko tinggi terkena sirosis dan karsinoma
hepar. Diagnosis infeksi HBV adalah secara serologis, dengan skrening awal HBsAg Pencegahan infeksi
HBV didasarkan pada membatasi/ memblokir penularan orang dengan orang dan dengan imunisasi.

Topik 2

Fungi yang Berhubungan dengan Bidang Kesehatan Gigi

Fungi adalah mikroorganisme eukaryotic, berbeda dengan bakteri yang prokaryotic Fungi menunjukkan
dua struktur dasar yaitu bentuk ragi (yeast) dan bentuk kapang (mould). Ragi adalah uniseluler dengan
bentuk sel yang sferikal atau ovoid, mould adalah multiseluler dengan variasi pada struktur khususnya.
Hyphae (tunggal = hypha atau hyphum)adalah tabung menyerupai benang yang berisi sitoplasma fungi
dan oragnelanya (mycelium = masa hifa) Fungi yang menyebabkan penyakit diklasifikasikan menjadi
ragi, fungi berbentuk filament dan fungi dimorfik. Kebanyakan fungi yang menyebabkan penyakit
tumbuh secara aerob pada Agar Sabouraud Dekstrosa (SAB) atau variasinya. Candida albicans
mempunyai sejumlah komponen virulen yang meliputi : kemampuan untuk melekat pada
jaringan/protesa inang dan membentuk hifa, melakukan perubahan bentuk koloni dan dapat
menghasilkan enzim ekstraseluler fosfolipase dan proteinase. Infeksi manusia oleh fungi secara umum
dapat dibagi menjadi mikosis superfisial, subkutaneus dan mikosis dalam (sistemik). Ketika fungi
( seperti Candida albicans) yang secara umum tidak berbahaya pada individu sehat tapi dapat
menyebabkan penyakit infeksi pada individu yang mengalami penurunan daya tahan tubuh, kondisi itu
disebut infeksi oportunistik. Candida, yang menghuni rongga mulut dengan jumlah antara 50-60% dari
populasi mikroorganisme, dapat menyebabkan kandidiasis superfisial (mukosa, kutaneus atau
mukokutaneus) atau kandidiasis sistemik. Spesies dalam genus Candida yang ditemukan didalam tubuh
manusia meliputi C.albicans, C.glabrata, C.krusei dan C. tropicalis. C.albicans bertanggung jawab
terhadap ebagian besar infeksi (>90%). C.albicans adalah mikrorganisme penghuni rongga mulut,
saluran pencernaan, saluran genital wanita dan kadang-kadang di kulit, sehingga infeksi biasanya
endogenous. C. albicans dan C.dubliniensis dapat dibedakan dari spesies Candida lainnya karena
mempunyai kemampuan untuk membentuk tabung germ dan klamidospora. Spesies Candida jarang
menyebabkan infeksi di rongga mulut tanpa adanya factor predisposisi, seperti perubahan-perubahan
intra oral (misalnya protesa yang tidak higienis, xerostomia) dan/atau factor sistemik seperti diabetes
dan penurunan daya tahan tubuh. 3 manifestasi klinik utama kandidiasis oral yaitu pseudomembranous,
erythematous dan varian hiperplastik. Diagnosa Kandidiasis ditegakkan dengan adanya apus yang
diwarnai Gram, kultur pada SAB positif dan konfirmasi lanjut dengan tes biokimiawi atau teknik
genetika. Perawatan kandidiasis adalah dengan obat-obatan antifungi yang diberikan secara oral atau
sistemik, atau tanpa obat antifungi. Tetapi juga meliputi koreksi pada factor predisposisi.

Topik 3

Imunologi

Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh melawan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme,
sel-sel yang malfungsi dan partikel asing. Sepanjang hidupnya, manusia memiliki 2 macam kekebalan,
yaitu kekebalan alamiah dan kekebalan yang didapat. Kekebalan alamiah sudah ada sejak lahir bersifat
non spesifik, sedangkan kekebalan dapatan diperoleh setelah seseorang sembuh dari sakit, didapat oleh
janin melalui plasenta ibunya, dibuat oleh tubuh setelah seseorang divaksin atau mendapat suntikan
immunoglobulin. Kita mengenal 3 baris pertahanan dalam sistem imun. Baris pertahanan pertama
berupa kulit yang utuh beserta produksi lemak dan keringat, lendir (mukus) dan sel-sel epitel bersilia di
sepanjang saluran napas dan dimukosa tubuh lainnya, tingkat keasaman lambung dan vagina,
kandungan lisosim, laktoferin dan IgA pada saliva dan air mata, aliran urin dan lain-lain. Baris pertama
akan menahan bakteri atau antigen lain masuk kedalam tubuh. Baris pertahanan kedua akan bekerja
bila baris pertahanan pertama dapat ditembus oleh mikroba asing atau antigen tersebut. Bentuknya
yaitu : reaksi inflamasi, sistem komplemen, fagositosis yang dilakukan oleh kelompok sel-sel darah putih,
produksi interferon oleh sel yang diinfeksi oleh virus. Bila baris pertahanan kedua dapat dilampaui, maka
tubuh akan membuat antibodi.

Respon imun seluler adalah respon imun yang diperantarai oleh sel-sel pertahanan, sedangkan respon
imun humoral adalah respon imun yang diperantarai oleh antibodi. Antibodi atau imunoglobulin adalah
protein yang menempel pada, menghancurkan, melingkupi, dan menghambat partikel asing. Tiap
antibodi bersifat spesifik pada satu macam antigen saja. Ada 5 kelas antibodi didalam tubuh, yaitu : IgA,
IgD, IgG, IgM dan IgE.
Sel-sel pertahanan dalam sistem imun pada dasarnya adalah sel-sel darah putih yang berasal dari stem
sel nya dan mengalami pematangan di organ limfoid primer, yaitu di sumsum tulang belakang dan
thymus. Ada 2 seri sel pertahanan yaitu seri myeloid dan seri limfoid. Setelah mengalami pematangan,
sel-sel seri limfoid tersebut berpindah melalui pembuluh darah dan pembuluh limfa ke organ limfoid
sekunder, yaitu limpa, nodus limfatikus dan jaringan limfoid didalam mukosa (MALT) di saluran
pencernaan, saluran pernafasan, dan saluran urogenital. Respon imun seluler dan respon imun humoral
terjadi di organ limfoid sekunder dan di jaringan BAB III INFEKSI NOSOKOMIAL DAN TEKNIK
PENCEGAHAN INFEKSI SILANG

Topik 1 Infeksi Nosokomial

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dan berkembang saat seseorang berada di lingkungan
rumah sakit. Jenisnya yang penting adalah : infeksi saluran kencing, infeksi tempat pembedahan dan
prosedur medis invasive, dan infeksi maternal dan neonatal. Organisme penyebab infeksi bisa
bersumber endogen (dari dalam tubuh pasien sendiri) maupun eksogen (dari lingkungan rumah sakit).
Infeksi ini berdampak pada meningginya biaya perawatan. Tenaga kesehatan perlu memahami
mengenai sumber, sasaran yang sensitif dan cara penularannya. Cara pencegahan infeksi nosokomial
yaitu melalui kewaspadaan berdasarkan penularan, yaitu kewaspadaan melalui udara, percikan dan
kontak

Topik 2 Sterilisasi dan Disinfeksi di Bidang Kedokteran Gigi

Sterilisasi adalah proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme (termasuk
sporanya) pada satu bahan atau instrument. Dibidang kedokteran gigi, metoda sterilisasi yang biasa
dilakukan adalah: 1) sterilisasi dengan uap panas bertekanan (otoklaf), 2) sterilisasi dengan udara panas
(oven dan dry heat) dan 3) sterilisasi dengan gas dan kimiawi (gas ETO, chemiclave). Penanganan alat
sebelum sterilisasi meliputi dekontaminasi, pencucian instrument dan pengemasan. Penanganan
instrument steril meliputi pengeringan dan pendinginan instrument steril dan penyimpanan instrument.
Contra angle perlu disterilkan setelah pemakaian karena instrument ini berpotensi menjadi sumber
infeksi silang. Disinfeksi yaitu proses menghancurkan sel-sel vegetative yang menyebabkan infeksi
namun tidak mematikan sporanya. Antisepsis adalah mencegah pertumbuhan atau aktivitas
mikroorganisme baik dengan cara menghambat/ membunuh. Biasanya diaplikasikan pada jaringan
hidup. Metoda disinfeksi bisa melalui pemanasan (merebus, pasteurisasi) dan dengan bahan kimia
(yaitu dengan larutan disinfektan) Potensi disinfeksi dapat dikategorikan menjadi disinfeksi tingkat tinggi
(DTT), disinfeksi tingkat sedang dan disinfeksi tingkat rendah, tergantung pada kemampuan larutan
untuk membunuh macam-macam kelompok mikroorganisme. Disinfektan dan antiseptic yang
digunakan di kedokteran gigi dapat dikelompokkan menjadi : golongan Alkohol, Aldehide, Halogen,
Fenol dan derivatnya, Bisguanides, Sabun dan detergent. Masing-masing golongan memiliki keuntungan
dan kerugiannya.

Bab l
Tes 1

1) Ilmuwan yang dianggap sebagai cikal bakal penemu mikroskop cahaya adalah : A.Louis Pasteur B.
Antony van Leeuwenhoek C. Francesco Redi D. Lazarro Spalanzani E. Robert Koch

2) Percobaan yang dilakukan oleh Lazarro Spalanzani menyimpulkan bahwa sumber kontaminasi
mikroorganisme pada air kaldu daging yang telah dipanaskan berasal dari : A.Daging B.Kaldu Daging
C.Udara D. Api pemanas E.Labu pemanas

3)Orang pertama yang menemukan penyebab infeksi pada luka, dan mengambil langkah pencegahan
terhadap infeksi sesudah operasi adalah :A.Louis Pasteur B.Joseph Lister C.Robert Koch D. Anthony Van
Leewenhoek E.Needham

4) Ilmuwan yang menemukan cara membunuh endospore dengan melakukan pemanasan yang
berkesinambungan, yaitu setelah pemanasandidiamkan untuk memberi kesempatan spora berubah
menjadi bentuk vegetatif, lalu kemudian dipanaskan lagi berulang-ulang sampai semua endospore mati,
adalah : A. Needham B. Joseph Lister C. Tyndall D. Francesco Redi E. Robert Koch

5) Bakteri yang pertama kali ditemukan oleh Robert Koch adalah penyebab penyakit A. TBC B. Anthrax
C. Diptheriae D. Typhus E. Gonorroe

Latihan

A.Jelaskan 7 dasar penggolongan / klasifikasi bakteri

Klasifikasi Bakteri Patogen Bergey’s Manual ed. 8 terakhir membagi Prokariota dalam 4 divisi utama,
berdasarkan ciri khas dinding selnya yaitu :

I.Gracilicutes : Bakteri Gram Negatif II.Firmicutes : Bakteri Gram Positif III. Tenericutes : Bakteri tanpa
dinding sel IV. Archaebacteria I, II dan III termasuk kedalam Eubacteria

Klasifikasi Berdasarkan Genetika Perkembangan-perkembangan dalam biologi molekuler memungkinkan


diperolehnya informasi mengenai kekerabatan organisme-organisme pada tingkat genetic berdasarkan :
I.Komposisi basa DNA II.Homologi sekuens DNA dan RNA Ribosoma III. Pola-pola metabolism stabil yang
dikontrol oleh gen

IV. Polimer-polimer pada sel V.Struktur organel dan pola regulasinya


Klasifikasi Berdasarkan Ekspresi Fenotipe :I.Morfologi Sel II.Morfologi Koloni III. Sifat terhadap
pewarnaan IV. Reaksi pertumbuhan V.Sifat pertumbuhan

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Sel : I.Bentuk bulat (coccus) II.Bentuk batang

III. Bentuk spiral

IV. Bentuk vibrio

Klasifikasi Terhadap Sifat Pewarnaan : I.Pewarnaan sederhana

II.Pewarnaan diferensial III. Pewarnaan khusus

Klasifikasi berdasarkan Sifat Pertumbuhan : I.Aerob II.Anaerob III. Mikroaerofilik

Klasifikasi berdasarkan metabolisme : I.Bakteri Autotrophic II.Bakteri Heterotrophic B.Bagaimana cara


menuliskan nama bakteri dengan benar ?

Seperti halnya tanaman, bakteri juga menggunakan 2 nama yaitu nama binomial (binomial name), yang
diajukan oleh Linnaeus pada tahun 1753 untuk penamaan tanaman. Kaidah penulisan nama bakteri
pada tingkat spesies ditulis dengan cara nama genus mendahului nama spesiesnya. Huruf awal nama
Genus ditulis dengan huruf besar dan nama spesies ditulis dengan huruf kecil. Keseluruhan nama ditulis
dengan dicetak miring. Contohnya : Staphylococcus aureus.

C.Apa perbedaan antara sel prokariota dan sel eukariota ?

Sel prokariotik secara struktural lebih sederhana dan hanya ditemukan pada organisme bersel satu dan
berkoloni, yaitu bakteri dan archaea sedangkan Sel eukariotik mengandung organel seperti nukleus,
mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma (RE), badan golgi, lisosom, vakuola, peroksisom, dan lain-
lain.

D. Pada morfologi makroskopis, koloni bakteri dapat diperiksa berdasarkan apa saja?

Morfologi makroskopis yaitu bentuk bakteri dengan mengamati karakteristik koloninya pada lempeng
agar. Karakteristik koloni dibedakan atas dasar bentuk koloni, ukuran koloni, pinggiran (margin koloni),
peninggian (elevasi), warna koloni, permukaan koloni,konsistensi dan pigmen yang dihasilkan koloni.
Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan
kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini, berbagai
jenis bakteri kadang memberi penampilan yang khas. E.Ada berapa macam bakteri bentuk kokus
berdasarkan formasinya ?

1. Micrococcus : berbentuk bulat, satu2. Diplococcus : berbentuk bulat, bergandengan dua pneumoniae
3. Staphylococcus : berbentuk bulat, tersusun seperti untaian buah anggur. Contohnya Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprofiticus.4. Streptococccus : berbentuk bulat,
berganden pembelahan sel kesatu atau dua arah dalam satu garis. Contohnya Streptococcus faecalis,
Streptococcus lactis, dan lain5. Sarcina : berbentuk bulat, terdiri dari 8 sel yang tersusun dalam bentuk
kubus sebagaihasil pembelahan sel ke 3 arah. Contohnya : Thiosarcina rosea6. Tetracoccus / gaffkya :
berbentuk bulat tersusun dari 4 sel berbentuk bujur sangkar, sebagai hasil pembelahan sel kedua arah.
Contohnya Pediococcus

F.Ada berapa macam bekteri bentuk batang berdasarkan formasinya ?

1. Sel tunggal (monobasil), contohnya : Escherichia coli2. Bergandengan dua-dua (diplobacil), contohnya
diplococus pneumoniae3. Rantai (streptobacil), atau sebagai jaringan tiang (palisade), contohnya:
Bacillus anthraxis

G. Sebutkan 3 struktur utama bakteri! Apa fungsi dinding sel bakteri ?

Struktur dasar dan struktur tambahan

Fungsi dinding sel adalah :  Memberi perlindungan terhadap protoplasma  Berperan penting dalam
perkembangbiakan sel  Mengatur pertukaran zat dari luar sel dan oleh karena itu dinding sel
mempengaruhi kegiatan metabolisme dan melindungi protoplasma dari pengaruh zat-zat racun 
Sebagai pertahanan bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya  Mempertahankan
tekanan osmotik bakteri. Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20 atmosfir. H.
Berdasarkan letak flagel, bakteri dapat dikelopokkan menjadi 5 golongan. Sebutkan!

1) Bakteri atrich, yaitu bakteri yang tidak mepunyai flagel, contohnya : Klebsiella sp dan Shigella sp. 2)
Bakteri monotrich yaitu bakteri yang memiliki flagel tunggal pada salah satu ujungnya. Contoh : Vibrio
cholerae 3) Bakteri lofotrich yaitu bakteri yang mempunyai seberkas flagel yang terletak pada salah satu
ujungnya. Contoh: Rhodospirillum rubrum. 4) Bakteri amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai masing-
masing seberkas flagella atau satu flagel yang terletak pada kedua ujungnya. Contoh : Pseudomonas
aeruginosa 5) Bakteri peritrich yaitu bakteri yang mempunyai flagel yang terletak diseluruh permukaan
sel. Contoh : Salmonella thyposa I.Apa perbedaan dinding sel bakteri Gram (+) dan Gram (-) ?

Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak
berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna
kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan
zat pewarna air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan
oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. J.Jelaskan 4 fase siklus pertumbuhan bakteri !

a.Fase Lag: dapat berlangsung selama 5 menit sampai beberapa jam karena bakteri tidak akan segera
membelah diri tetapi mengalami periode adaptasi, dengan sejumlah aktivitas metabolic

b.Fase Log (Logaritme, eksponensial): pada saat ini terjadi pembelahan sel yang amat cepat, yang
ditentukan oleh kondisi lingkungan.

c.Fase Stasioner : fase ini dialami ketika jumlah nutrisi menurun dengan cepat atau terbentuknya
produk-produk racun yang dapat menyebabkan pertumbuhan melambat hingga jumlah sel baru yang
dihasilkan seimbang dengan jumlah sel yang mati. Pada saat ini bakteri mencapai kepadatan sel
maksimal. d.Fase Penurunan atau Fase kematian : yang ditandai dengan menurunnya jumlah bakteri
hidup. K.Berdasarkan fungsinya media pertumbuhan bakteri dibagi menjadi 6 macam. Untuk apa saja ?

a. Media Basal

b. Media diferensial

c. Media selektif

d. Media diperkaya

e. Media pengkayaan

f. Media uji

g. Media umum

H. Media khusus

Tes 2

1) Hal-hal tentang bakteri berikut ini adalah benar, kecuali : A. Makhluk hidup bersel tunggal B.
Termasuk dalam golongan prokaryota C. Mempunyai bentuk tubuh (morfologi) dan struktur tertentu D.
Ditemukan pertama kali oleh Anthony van Leewenhoek E. Termasuk dalam golongan eukaryote

2.Yang bukan morfologi bakteri secara mikroskopik adalah : A.Bentuk Vibrio (koma) B.Bentuk Kokus
C.Bentuk Spirochaeta D.Bentuk bulat bergerigi E.Bentuk Streptobasil

3 Menurut kurva pertumbuhan bakteri, periode penyesuaian pada lingkungan yang memakan waktu
satu jam hingga beberapa hari terjadi pada : A. Fase lag B. Fase logaritme C. Fase stasioner D. Fase
penurunan E. Fase kematian

4.Fungsi dinding sel bakteri adalah : A.Memberi perlindungan kepada lapisan protoplasma B.Pengikat
antar sel C.Tempat ekspresi eksoenzim D.Pergerakan bakteri E.Berperan dalam pembelahan sel

5.Untuk melihat pergerakan bakteri, sebaiknya bakteri ditanam dalam medium yang : A.Solid B.Semi
solid C.Cair D.Alamiah E.Diperkaya

Latihan

1) Jelaskan 4 tahapan infeksi akut ! Apa yang dimaksud dengan karier kronik ?
a.Periode inkubasi : waktu antara masuknya mikroorganisme atau toksinnya sampai timbulnya
symptom/gejala ( hal ini dapat berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa minggu) b.Periode
prodromal : pada periode ini individu mengalami symptom-simptom yang non-spesifik seperti demam,
malaise dan hilangnya nafsu makanc.Periode sakit spesifik akut : gejala dan tanda penyakit yang
karakteristik / khas terlihat nyata pada periode ini

d.Periode penyembuhan: sakit berangsur-angsur hilang dan pasien kembali sehat pada fase akhir tahap
ini.

karier kronik mikroorganisme tersebut (misalnya : Salmonella typhi, Hepatitis B virus); sehingga
tubuhnya tetap menyimpan organisme tersebut sementara dia tetap sehat. 2) Sebutkan 4 pintu masuk
bakteri pada tubuh inang, dan beri contoh masing-masing bakteri berdasarkan pintu masuknya !

A. Kulit clostridium tenani Hepatitis B virusB. Saluran pernapasan streptococcus pneumonia C. Saluran
pencernaan shigella disentryae D. Saluran genital hiv

3) Apa pengaruh enzim kolagenase dan koagulase yang dihasilkan bakteri terhadap jaringan inang ?

 Kolagenase atau hialuronidase yang dapat merusak substansi interseluler jaringan inang, sehingga
memungkinkan bakteri mudah masuk dan menyebar di jaringan, khususnya pada infeksi di kulit yang
disebabkan oleh Streptococcus pyogenes. Sedangkan Koagulase, enzim yang dihasilkan oleh
Staphylococcus aureus, mempercepat pembentukan bekuan fibrin (dari fibrinogen). Kondisi ini
melindungi bakteri dari proses fagositosis (yaitu proses sel darah putih manusia memakan bakteri
tersebut) yaitu dengan cara membentengi daerah yang terinfeksi dan melingkupi bakteri dengan lapisan
fibrin.

4) Jelaskan perbedaan antara eksotoksin dan endotoksin !

Endotoksin adalah komponen lipopolisakarida (LPS) dinding sel bakteri Gram negative (kokus maupun
basil) yang tersimpan dan tidak secara aktif dikeluarkan oleh bakteri. Bakteri Gram positif tidak
menghasilkan toksin ini. Endotoksin dapat menyebabkan demam, syok dan gejala umum lainnya.
Endotoksin baru dilepaskan dari tubuh bakteri jika bakteri mengalami lisis (hancur, mati). Sedangkan
Eksotoksin adalah toksin yang dihasilkan dan dikeluarkan dari badan bakteri Gram positif dan Gram
negative. Eksotoksin dapat menyebabkan penyakit dibagian tubuh tertentu setelah menyebar atau
terbawa melalui jalur sistemik (misalnya bakteri penyebab tetanusyang masuk melalui luka di kaki
menghasilkan eksotoksin yang dapat menyebabkan rahang terkunci atau kejang otot masseter
(pengunyahan) di daerah wajah).

5) Neurotoksin adalah toksin yang berpengaruh terhadap saraf contoh bakteri penghasil toksin ini
adalah Clostridium tetani Enterotoksin adalah toksin yang berpengaruh terhadap mukosa usus dan
dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal). contoh bakteri penghasil toksin ini adalah Eschericia
coli, Vibrio cholera dan Bacillus cereus.
Tes 3

1) Enzim yang dapat merusak ikatan sel-sel pada jaringan ikat sehingga disebut sebagai spreading factor
adalah : A.Koagulase B.Katalase C.Hialuronidase D. DNA-ase E.Penisilinase

2) Kemampuan mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit disebut A.Virulensi B.Patogenesis


C.Toksigenitas D. Daya invasive E.Afinitas jaringan

3) Bakteri yang masuk ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan adalah : A.Streptococcus
pneumonia B.Treponema pallidum C.Shigella dysentriae D.Mycobacterium tuberculosis E.Clostridium
tetani

4) Pernyataan berikut mengenai eksotoksin adalah benar , kecuali : A.Hanya dihasilkan oleh bakteri
Gram negatif

B.Merupakan molekul polipeptida C.Mampu merangsang tubuh menghasilkan antitoksin D. Bersifat


thermolabil E.Bakteri tetanus menghasilkan toksin ini

5) Waktu antara masuknya mikroorganisme atau toksinnya sampai timbul symptom/ gejala sakit
dinamakan : A.Periode inkubasi B.Periode prodormal C.Periode sakit akut D. Periode penyembuhan
E.Periode jendela (window periode)

Latihan

1) Ragam bakteri di rongga mulut dapat dikelompokkan kedalam 5 golongan berdasarkan pewarnaan
Gram. Sebutkan !

2) Jelaskan karakteristik genus Streptococcus !

Gram positif, formasi rantai, tidak bergerak, mempunyai benang fibril di permukaan selnya, kadang-
kadang berkapsul, fakultatif anaerob, sifat perbenihan α-hemolisis, medium selektifnya : Agar 3) Pada
perkembangan flora normal rongga mulut, jelaskan apa pengaruh erupsi gigi terhadap kolonisasi bakteri
rongga mulut !

Perubahan berikutnya dalam hal kolonisasi bakteri adalah ketika gigi-gigi mulai hilang akibat proses
penuaan. Bakteri yang berkoloni pada saat ini sangat mirip dengan bakteri pada masa anak2 sebelum
gigi erupsi.

4) Sebutkan 5 habitat bakteri di rongga mulut !

 Mukosa bukal  Dosrsum lidah  Permukaan gigi (baik disupragingiva dan subgingiva)  Epitel
crevicular gusi  Peralatan prostodonti maupun orthodonti, jika ada
5) Jelaskan 2 sumber nutrisi bakteri rongga mulut !

 Partikel sisa – sisa makanan inang yang selalu tersedia di rongga mulut (misalnya sukrosa, tepung-
tepungan)

 Kandungan saliva (glikoprotein, mineral, vitamin)  Eksudat saku gusi ( misalnya beberapa protein) 
Lingkungan udara ( sebagian besar bakteri membutuhkan kadar oksigen yang rendah)  Dari bakteri
lainnya:  Produk-produk ekstraseluler bakteri tetangganya, terutama pada komunitas yang padat
bakteri seperti plak  Granula intraseluler tempat cadangan makanan (biasanya menyimpan glikogen).

6) Jelaskan dengan singkat 6 tahap pembentukan plak

a.Pembentukan pellicle Terserapnya molekul dari inang dan bakteri pada permukaan gigi dapat
membentuk acquired pellicle.

b.Transpor bakteri Sebelum perlekatan, bakteri mendekati sekitar permukaan gigi, dengan dibawa
aliran saliva, gerak Brown dan kemotaksis

c.Interaksi antara bakteri dan permukaan gigi seterusnya berlangsung dalam 2 fase yaitu: interaksi
kisaran panjang, yaitu antara interaksi fisikokimiawi antara dinding sel bakteri dan pellicle yang melapisi
gigi, dengan melalui tekanan van der Waals’. Dan interaksi kisaran pendek yaitu reaksi antara adhesion
yang dihasilkan oleh bakteri dengan reseptor pellicle.

d.Koagregasi dan koadhesi Sekarang bakteri lapis berikutnya akan menempel pada bakteri generasi
pertama yang sudah lebih dahulu menempel, bisa terjadi antar genus yang sama atau genus yang
berbeda tetapi yang kompatibel.

e.Pembentukan biofilm Dengan terus terjadinya proses diatas, yang dapat dilihat secara klinis adalah
pembentukan biofilm. Jadi kelompok bakteri yang menjadi pelopor kolonisasi pada pellicle saliva adalah
Gram positif kokus dan batang. Kemudian diikuti oleh Gram negative kokus dan batang, dan yang
terakhir adalah filament, fusobacteria, spiral dan spirochaeta

f.Pelepasan Bakteri Bakteri yang mengkolonisasi komunitas klimaks ini dapat terlepas dan memasuki
fase planktonisasi (misalnya tersuspensi didalam saliva) dan mungkin dapat ditransportasikan pada
tempat-tempat koloni barunya, sehingga akan memulai siklus keseluruhan diatas.

7) Jelaskan proses pembentukan kalkulus !

Ion-ion Fosfat dan Kalsium yang berasal dari saliva dapat terdeposisi didalam lapisan plak gigi yang
paling dalam (karena saliva bersifat amat jenuh/supersaturasi oleh ion-ion tersebut). Jika plak dibiarkan
tidak tergosok, maka bakteri-bakteri yang mati pada komunitas klimaks akan menjadi bahan tempat
mineralisasi. Proses ini dipercepat dengan adanya enzim fosfatase dan protease yang bersifat merusak
inhibitor kalsifikasi yang terkandung di saliva (yaitu statherin dan protein kaya prolin). Proses deposisi ini
mengarah pada terbentuknya kristal Kalsium fosfat yang tidak larut didalam masa plak yang
terkalsifikasi, yang dinamakan kalkulus.
Tes 4

1) Sumber nutrisi flora normal rongga mulut berasal dari bagian-bagian tersebut dibawah ini kecuali : A.
Partikel sisa makanan inang B. Hasil metabolisme mikroba lainnya C. Kandungan saliva D. Cairan saku
gusi E. Antibiotika yang diminum inang

2) Gram (+) kokus, formasi seperti rantai, tidak bergerak, fakultatif anaerob, sifat perbenihan α-
hemolitik adalah karakteristik bakteri : A.Actinomyces B.Lactobacillus C.Streptococcus D. Staphylococcus
E.Peptostreptococcus

3) Yang bukan merupakan habitat bakteri di rongga mulut adalah A.Dorsum lidah B.Mukosa bukal C.Plak
subgingiva D. Tulang alveolar E.Epitel saku gusi

4) Bila lingkungan mulut potensial reduksi oksidasinya rendah , maka bakteri yang tumbuh baik adalah
bakteri yang bersifat : A.Aerob obligat B.Anaerob obligat C.Fakultatif anaerob D. Kapnofilik E.Asidofilik

5) Tempat-tempat yang memudahkan retensi plak di rongga mulut seperti tersebut dibawah ini, kecuali :
A. Pit dan fisur pada permukaan gigi B. Saku gusi C. Daerah servikal gigi D. Cangkolan protesa E.
Permukaan licin gigi

LATIHAN BAB 2

Latihan topik 1

1) Jelaskan perbedaan struktur virus yang beramplop dan tidak beramplop !

Jawab :Virion (partikel virus) terdiri dari genom asam nukleat yaitu DNA atau RNA yang dibungkus oleh
lapisan protein (kapsid) atau dibungkus oleh amplop virus (envelope). Virion juga mengandung enzim
esensial tertentu atau enzim tambahan atau protein lainnya. Kesatuan antara kapsid dengan genomnya
membentuk nukleokapsid yang dapat sama dengan virion atau dikelilingi oleh amplop virus.

2)Sebutkan 4 cara untuk dapat mengukur virus !

Jawab : 1.Observasi langsung menggunakan mikroskop. 2. Filtrasi melalui selaput


kolonoid.3.Sedimentasi dalam Ultrasentrifugasi. 4. Pengukuran perbandingan

3) Sebutkan 3 contoh virus yang memiliki genom DNA utas ganda ! Jawab : 1. Herpes simplex.
2.adenovirus.3.virus epstein barr
4)Jelaskan bagaimana virus beramplop bereproduksi didalam sel inang

Jawab : virus beramplok bereproduksi dalam sel inang dengan menggunakan sek pada mahkluk hidup
untuk melalakukan perekembang biakan.

5)Sebutkan 5 macam kemungkinan yang terjadi pada sel inang setelah diinfeksi oleh virus!

Jawab: a.Mengalami lisis dan kematian (infeksi sitosidal) b.Mengalami infeksi yang persisten (menetap)

c.Mengalami infeksi laten d.Mengalami infeksi yang mengubah sifat sel (transforming infection)
e.Mengalami infeksi yang abortif

6)Sebutkan 4 pintu masuk virus kedalam tubuh manusia dan beri masing-masing contoh virusnya !

Jawab : 1. Kulit contoh virus cowpox, 2. Saluran pernafasan contoh virus influenza. 3. Saluran
pencernaan contoh virus hepatitis A . 4. Saluran genital contoh hevatitis B

7)Deskripsikan struktur virus Hepatitis B

Jawab : Gambaran Virus Hepatitis B Hepatitis B termasuk dalam family Hepadnavirus. Ada 3 partikel
yang berbeda yang dapat terlihat dari pemeriksaan darah tepi pasien berkaitan dengan infeksi ini.
Partikel yang terbesar dinamai partikel Dane, yang merupakan virion yang lengkap. Partikel virus yang
utuh ini memiliki struktur lapisan ganda, dengan struktur luar adalah selubung Hepatitis B Surface
Antigen (HBsAg) yang melingkupi Hepatitis B Core Antigen (HBcAg), DNA dan komponen lainnya
termasuk enzim DNA polymerase dan protein kinase. Bentuk DNA sirkuler, sebagian besarnya berutas
ganda, hanya sebagian kecilnya berutas tunggal.

Tes topik 1

1) Selubung protein yang membungkus genom virus dinamakan : 2) Virus disebut organisme parasit
obligat intra sel karena sifat-sifatnya sebagai berikut, kecuali : 3)Pintu masuk virus Varicella penyebab
cacar air adalah : 4)Jika seseorang terinfeksi virus Hepatitis B dan menyebabkan pengerasan pada

heparnya, maka tahap penyakit ini disebut : 5)Penyakit dibawah ini yang mikroorganisme penyebabnya
virus adalah :

Jawaban:

Tes 1 (Virologi)

1. C kapsid 2. D virus berkembang biak dengan cara membelah diri 3. B saluran pernafasan

4. D sirosis hepatis 5. A Rabies


Latihan topik 2

1) Apa perbedaan fungi dalam bentuk ragi dengan bentuk hifa ?

Jawab : Ragi bersifat uniseluler, dengan bentuk tubuh yang bulat (sferikal) atau ovoid; semua ragi
mempunyai bentuk yang sama jika dilihat di bawah mikroskop cahaya.

Hifa adalah unit struktural kapang. Hifa terbagi menjadi unit-unit sel dengan dinding pemisah yang
disebut septa. Septa mempunyai pori-pori yang memungkinkan pergerakan sitoplasma, bahkan
organela antar seL.

2 ) Sebutkan 2 macam agar yang biasa dipakai untuk mmbiakkan fungi pathogen di laboratorium !
Jawab : Agar Dekstrose Sabouraud (SAB) dan variasinya, misalnya ditambah dengan bahan anti bakteri,
dan Agar Dekstrosa Kentang (PDA) biasa digunakan untuk kultur di laboratorium untuk fungi patogen.

3) Jelaskan 4 komponen yang dimiliki oleh Candida sehingga dapat berperan sebagai fungi virulen di
rongga mulut !

Jawab : 1.Kemampuan untuk melekat pada jaringan inang dan protesa (misalnya gigi tiruan).

• 2.Potensi untuk berubah ( misalkan dari koloni yang kasar menjadi koloni yang halus) dan
memodifikasi antigen permukaan . • 3.Kemampuan untuk membentuk hifa yang membantu daya
invasive (daya serang) pada

jaringan 4.Kemampuan untuk membentuk enzim Fosfolipase ekstraseluler dan proteinase yang dapat
merusak benteng pertahanan fisik inangnya.

4) Jelaskan 3 kondisi mikosis akibat Candida pada manusia !

Jawab: 1. Mikosis Superfisial Mikosis superfisial mengenai permukaan-permukaan mukosa dan struktur
tubuh yang mengandung keratin (kulit, kuku dan rambut).

2. Mikosis Subkutan Mikosis subkutan mengenai jaringan subkutan dan jarang menyebar. Infeksi ini
terjadi karena masuknya fungi dari lingkungan kedalam jaringan subkutan dan menimbulkan penyakit
yang kronik progresif, merusak jaringan dan pembentukan sinus.

3.Mikosis Sistemik (Mikosis Dalam)Mikosis ini paling serius, Organisme biasanya didapat melalui saluran
pernafasan dan menyebar melalui pembuluh darah.

5) Sebutkan 5 macam faktor predisposisi yang memungkinkan terjadinya Candidiasis di rongga mulut.
Jawab : Manifestasi oral lainnya meliputi lesi kemerahan (erythematous) dan variasinya yang berupa
hiperplastik. Vulvovaginitis candida biasa ditemukan pada wanita yang minum obat kontrasepsi oral,
dan biasanya disertai dengan secret yang kental dan berbau ragi, rasa gatal.

6) Infeksi kulit akibat Candida disebut………………….biasanya mengenai kulit yang………………..dimana lesi


yang tampak berupa…………………………dan yang sering terkena adalah orang yang mengalami
……………………………

Jawab : 1. Candidal interrigo 2.kulit yang hangat dan lembab.

3 pustule vesicular yang membesar, rupture dan menyebabkan fisur.

4.pada orang yang mengalami obesitas.

7) Infeksi oleh Candida biasanya merupakan infeksi oportunistik yang mikroorganismenya bersumber
dari endogen. Jelaskan pernyataan tersebut !

Jawab : Infeksi biasanya berasal dari bakteri endogen (komensal di tubuh manusia). Beberapa spesies
dari genus Candida ditemukan di tubuh manusia, termasuk : C. albicans, C.glabrata, C.krusei dan C.
tropicalis tapi C.albicans adalah penyebab dari > 90% infeksi. Candida dubliniensis adalah spesies
Candida yang relative baru ditemukan dan mirip dengan C. albicans.

Tes 2 topik 2

1) Sifat ragi adalah : 2) Medium yang dipakai untuk pembiakan fungi adalah : 3)Mikosis superfisialis
dapat mengenai bagian tubuh dibawah ini, kecuali : 4)Candida albicans adalah flora normal pada
sejumlah tempat di tubuh manusia, kecuali : 5)Candidal paronychia adalah infeksi Candida yang
mengenai

Jawaban : Tes 2 (Mikologi) 1. E uniseluler 2. D Agar Dekstrose Saboraud (SAB) 3. E paru-paru 4. B Alveoli
paru

5. B kuku

Latihan topik 3

1)Sebutkan 2 macam kekebalan pada tubuh manusia !

Jawab : 1. Kekebalan alamiah (innate, native immunity). 2. • Kekebalan didapat atau Imunitas adaptif
(adaptive immunity) 2) Sebutkan 4 komponen yang termasuk baris pertahanan pertama terhadap
infeksi !
Jawab : Baris pertahanan pertama berupa kulit yang utuh beserta produksi lemak dan keringat, lendir
(mukus) dan sel-sel epitel bersilia di sepanjang saluran napas dan dimukosa tubuh lainnya, tingkat
keasaman lambung dan vagina, kandungan lisosim, laktoferin dan IgA pada saliva dan air mata, aliran
urin dan lain-lain. Baris pertama akan menahan bakteri atau antigen lain masuk kedalam tubuh
3)Jelaskan 3 peristiwa utama pada inflamasi akut !

Jawab: (1) pelebaran pembuluh kapiler untuk meningkatkan aliran darah kejaringan yang luka (terlihat
sebagai rash atau kemerahan); meningkatnya permeabilitas struktur pembuluh darah kapiler yang

memungkinkan keluarnya cairan, protein plasma dan lekosit dari sirkulasi darah (ini adalah penyebab
jaringan yang sedang radang terlihat bengkak/odem); dan (3) keluarnya sel-sel darah putih atau lekosit
dari pembuluh darah kapiler dan terlokalisir di jaringan yang mengalami luka).

4) Jelaskan 3 mekanisme imun yang dilakukan oleh sistem komplemen setelah teraktivasi oleh
komponen dinding sel bakteri Gram (+) maupun (-) !

Jawab: Komponen tersebut meliputi lapisan peptidoglikan pada dinding sel bakteri Gram positif dan
Lipopolisakarida (LPS) yang terdapat pada dinding sel bakteri Gram negatif. Yang teraktivasi disini adalah
sistem pertahanan tubuh yang disebut sistem komplemen. 5) Apa yang dimaksud dengan fagositosis ?
Sel-sel pertahanan mana saja yang dapat melakukan fagositosis dan bertindak sebagai sel penyaji
antigen ?

Jawab : Fagositosis adalah proses sel-sel netrofil dan makrofaga memakan bakteri. Fagositosis
berlangsung dalam 3 tahap, yaitu: proses perlekatan pada bakteri, memasukkan bakteri kedalam badan
sel netrofil atau makrofaga dan mencerna / membunuh bakteri. Proses mencerna bakteri berlangsung
didalam organel lisosom didalam badan sel makrofaga.

6) Bagaimana produksi interferon memicu sistem imun tubuh ?

Jawab : Interferon pertama kali dideskripsikan oleh Isaacs dan Lindenmann sebagai factor yang
“mengganggu” replikasi beberapa macam virus. Interferon adalah pertahanan pertama tubuh melawan
infeksi virus, dan “sistem alarm pertama” pada tingkat lokal dan sistemik. Ketika interferon mengaktivasi
sel-sel makrofaga untuk membunuh sel inang yang telah terinfeksi virus dalam rangka memblokade
replikasi virus, sekaligus interferon mengaktivasi respon imun dan meningkatkan sel Limfosit –T untuk
mengenal sel-sel yang telah terinfeksi virus. Interferon adalah pertahanan paling penting terhadap
infeksi, tetapi interferon juga menjadi penyebab rasa lelah, sakit pada otot-otot, menggigil dan demam
(yang merupakan gejala mirip influenza yang non spesifik) yang banyak dijumpai pada infeksi virus.

7) Apa yang dimaksud dengan antibodi ? Mengapa antibodi dapat menyebabkan kekebalan pada tubuh
manusia ? Jawab: antibodi. Antibodi disebut juga imunoglobulin (Ig) atau serum protein globulin, yaitu
suatu substansi kimia berupa glikoprotein dengan struktur tertentu yang dihasilkan oleh sel-sel
kekebalan tubuh sebagai respon terhadap keberadaan benda-benda asing atau antigen yang masuk
kedalam tubuh. Contoh benda asing seperti bakteri, virus, jamur, parasite dan racun
8) Sebutkan sel-sel pertahanan yang termasuk seri Myeloid ! Sebutkan sel-sel pertahanan yang
termasuk seri Limfoid !

Jawab : sel-sel mast, eritrosit (sel darah merah), platelet (trombosit), sel polimorf (eosinophil, basophil
dan netrofil) dan selpembuluh darah dan makrofaga di jaringan). Prekusor Limfoid akan Limfosit T
(pematangannya di organ thymus) danLimfosit B

9) Sebutkan 2 macam organ limfoid pada manusia dan jelaskan peranannya masingmasing dalam sistem
imun !

Jawab :Tempat utama pembentukan Limfosit adalah sumsum tulang dan thymus. Limfosit yang belum
matang dihasilkan oleh stem sel di sumsum tulang dan melanjutkan pematangannya di sumsum tulang
tersebut (Limfosit B dan sel thymus dan berkembang menjadi Limfosit T

Tes topik 3

1) Sel yang dapat menghasilkan antibodi adalah : 2) Bayi yang mendapat suntikan hepatitis B
Imunoglobulin sehari setelah kelahiran karena ibunya menderita Hepatitis B kronis, maka dikatakan bayi
tersebut mendapat :

3) Pertahanan tubuh terjadi di sepanjang saluran pernafasan karena adanya : 4) Organ limfoid primer
pada manusia yaitu : 5) Jika jaringan mengalami radang, maka akan terjadi peningkatan vaskularisasi
untuk mengirim sel-sel pertahanan kedaerah luka. Peningkatan vaskularisasi ini akan menyebabkan
kemerahan di daerah luka yang disebut : 6) Yang bukan termasuk sel darah putih adalah 7) Sel-sel
pertahanan yang fungsi utamanya fagositosis adalah : 8) Bila sel tubuh diserang oleh virus, maka sel
tubuh akan mengeluarkan bahan yang dapat menghambat perbanyakan virus. Zat tersebut adalah
jawaban : Tes 3 ( Imunologi) 1. D Trombosit 2. C kekebalan yang didapat secara pasif 3. B sila dan lendir
4. C sumsum tulang 5. A Rubor 6. C sel trombosit 7. D sel makrofaga

8. D interferon

LATIHAN BAB 3

Topik 1

Latihan

1) Apa yang dimaksud dengan infeksi nosokomial ? Sebutkan 3 contohnya !

Infeksi nosokomial merupakan suatu masalah yang nyata di seluruh dunia dan terus

meningkat (Alvarado, 2000).


Contohnya, kejadian infeksi nosokomial berkisar dari terendah sebanyak 1% di beberapa negara Eropa
dan Amerika, hingga 40% di beberapa tempat di Asia, Amerika Latin, dan Sub-Sahara Afrika (Lynch ,
1997).

Pada 1987, suatu survei prevalensi yang meliputi 55 rumah sakit di 14 negara berkembang pada empat
wilayah WHO (Eropa, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat) menemukan rata-rata 8,7%
dari seluruh pasien rumah sakit menderita infeksi nosokomial (Thikomirov, 1987).

Angka kejadian ini belum mencerminkan keadaan saat ini, karena pada saat itu pandemik HIV / AIDS
baru saja mulai. Terlebih lagi, survey tidak mengikutkan negara di Afrika, dimana kejadian infeksi

nosokomial jauh lebih tinggi.

2) Faktor-faktor apa yang berperan untuk terjadninya infeksi nosokomial ? a.starndar dan praktik
pelayanan transpusi darah yang tidak mencukupi,b.meningkatnya penggunaan alat alat medik
invasive,c.penggunaan cairan intravena yang terkontaminasi,d.resistensi antibiotika karena penggunaan
antibiotika spectrum luas berlebihan,e. suntikan yang tidak aman dan tidak perlu.

3) Sebutkan 5 macam sumber infeksi nosokomial ! infeksi saluran darah,infeksi saluran kemih,infeksi
luka operasi,pneumonia,infeksi maternal

4) Jelaskan 3 cara penularan infeksi nosocomial ! melalui udara,melalui percikan,melalui kontak

5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kewaspadaan melalui udara ! mengurangi penularan nosocomial
dari partikel yang dapat berada diudara beberapa jam dan dapat menyebar dengan luas,perawatan
pasien,perlindungan pernafasan,transportasi pasien.

6) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kewaspadaan melalui percikan ! mengurangi resiko penularan
nosocomial patogenmelalui butir butir percikan cairan dari meningitis,flu,campak dan cacar air.

7) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kewaspadaan melalui kontak ! mengurangi penularan organisme
dari pasien terinfeksi atau terkoloni baik langsung maupun tidak langsung

Tes

1) Seorang pasien yang mengalami radang usus buntu (apendisitis) menjalani operasi

pengangkatan usus buntunya di sebuah rumah sakit type C. Pada hari kedua kateter

kencing masih terpakai. Luka pasca operasi dihari kedua terlihat baik, tapi suhu tubuh

pasien meningkat karena terjadi radang. Jenis infeksi nosokomial yang mungkin dialami
oleh pasien tersebut adalah :

D. Infeksi dari pemakaian kateter kencing

2) Seorang perawat yang melakukan prosedur cuci tangan dengan benar setelah

menangani pasien yang berpenyakit kulit, maka ia telah melaksanakan :

C.Kewaspadaan kontak

3) Contoh infeksi nosokomial yang bakteri penyebabnya berasal dari tubuh pasien sendiri:

A.Infeksi saluran kencing pada pasien ICU akibat pemakaian kateter kencing

4) Kemungkinan terjadinya infeksi tempat pembedahan (ITP) adalah :

D. Semua jawaban di atas benar

5) Menempatkan pasien-pasien yang berpenyakit sama dalam satu ruang perawatan

dikenal dengan istilah :

C. Kohor

6) Kondisi pasien yang mempermudah terjadinya infeksi nosokomial : D. Semua pernyataan diatas
benar

7) Jika merawat pasien dengan infeksi TBC, maka :

B. Pasien harus ditempatkan di kamar khusus

Topik 2

1) Jelaskan perbedaan pengertian antara sterilisasi, disinfeksi dan antisepsis ! strerilisasi yaitu proses
menghancurkan semua bentuk kehidupan. Disinfeksi ialah proses yang menghancurkan sel-sel vegetatif
yang menyebabkan infeksi. Antiseptis ialah mencegah pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme baik
dengan cara menghambat atau membunuh namun tidak mematikan sporanya.
2) Jelaskan 3 metode sterilisasi yang biasa digunakan di bidang kedokteran gigi sterilisasi
panas,sterilisasi gas,sterilisasi dengan cairan kimia

3) Penanganan instrument sebelum disterilisasi meliputi hal apa saja ? menyimpan intrumen
kotor,membersihkan intrumen,pengemasan instrument,pengemasan insrumen

4) Bagaimana penanganan instrumen yang sudah steril ?

Pengeringan dan pendinginan instrument steril,penyimpanan instrument.

5) Jelaskan cara sterilisasi contra angle setelah pemakaian ! bersihkan debris dari permukaan luar alat
dengan

kapas beralkohol 70%.Lepaskan bor dan handpiece dari tempatnya. Sikat bagian luar dengan

sikat dan sabun khusus untuk membersihkan sisa-sisa debris yang menempel. Bilas

handpiece dan keringkan. Jangan merendam handpiece dalam ultrasonik atau larutan

disinfektan/ sabun cair. Khusus untuk contra angle berkecepatan tinggi lakukan flushing

selama 20-30 detik untuk membersihkan saluran air. Setelah handpiece dibersihkan dan

dikeringkan lalu diberi pelumas, kemudian masukan kedalam kemasan / tempat yang

tertutup untuk kemudian disterilkan dengan autoklaf atau chemiklave.

Prinsip dasar yang sama dan persyaratan serupa juga berlaku untuk benda-benda yang sama,

seperti three way syring dan ultrasonik skaler.

6) Sebutkan 6 saja sifat disinfeksi yang ideal !

Spectrum luas,bekerjanya cepat,tidak toksik,kecocokan permukaan,mudah penggunaan nya,tidak


berbau

7) Hal-hal apa yang mempengaruhi kerja disinfektan? konsentrasi atau intensitas at anti
mikrobia,jumlah mikroorganisme,suhu,spesies mikroorganisme,adanya bahan organic,keasaman atau
kebasaan.

8) Jelaskan 3 macam potensi disinfektan ! a. High level disinfectan adalah disinfektan yang dapat
membunuh bentuk spora,bakteri,
fungi dan virus, disinfektan ini aktif terhadap bakteri gram positip dan gram negatip,

spora dan mycobacterium tuberculosis contohnya glutaraldehid.

b. Intermediate level disinfectan adalah disinfektan yang dapat membunuh

mycobacterium tuberculosis, bakteri vegetatif, sebagian besar virus, dan jamur tetapi

sedikit spora, contohnya derivat klorin, iodofor.

c. Low level disinfectan adalah disinfektan yang dapat membunuh sebagian besar bakteri

dan jamur tetapi tidak dapat membunuh mycobacterium tuberculosis dan spora,

contohnya chlorheksidin, quaternary ammonium compound,fenol sederhana dan

deterjen

9) Apa yang dimaksud dengan alat kritis, semi kritis dan non kritis ? Beri contohnya masing-masing 3
buah ! • Alat kritis adalah alat-alat yang menembus kulit atau mukosa dan atau berkontak

langsung dengan jaringan terbuka atau tulang contohnya jarum suntik, tang

ekstraksi, skalpel, scaler, bur

• Alat semi kritis adalah alat-alat yang hanya menyentuh membran mukosa tidak

memasuki jaringan atau tulang contohnya kaca mulut, sonde, alat -alat

penambalan.

• Alat non kritis adalah alat-alat yang tidak kontak atau yang menyentuh kulit dan

bagian permukaan dari lingkungan praktik ( dental unit, meja, kursi )

10) Sebutkan keuntungan dan kerugian larutan Glutaraldehide 2% sebagai bahan disinfektan !
Keuntungan

• Terdaftar pada EPA dan diakui oleh ADA

• Aktivitas biosidal yang tinggi

• Spektrum antimikrobial yang luas

• Sporisidal pada temperatur ruang sesudah 6-10 jam.


• Pada umumnya, tidak korosif

• Menembus darah, eksudat, dan debris organik.

• Daya aktifnya lama

• Bermanfaat untuk bena-benda plastik dan karet

Kekurangan

• Tidak dapat digunakan sebagai antiseptik

• Tidak dapat dipakai sebagai disinfektan permukaan

• Dapat mengiritasi jaringan dan bersifat alergi

• Menyebabkan perubahan warna pada logam

• Bila diencerkan akan bersifat korosif

Tes 2

1) Pernyataan yang benar tentang disinfeksi :

C.Disinfeksi dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahan kimia maupun

dengan cara fisik

2) Seorang Dokter gigi /perawat gigi melakukan preparasi dan penambalan kepada

seorang pasien yang berumur 40 tahun, metode sterilisasi apa yang tepat untuk

mensterilkan alat-alat penambalan

C.Boiling

3) Seorang perawat gigi melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di desa terpencil, alatalat yang telah
digunakan di sterilkan dengan sterilisasi kimia. Cairan kimia apakah

yang dapat digunakan untuk sterilisasi alat medis diatas

B.Glutaradehide 2%
4) Seorang perawat gigi bekerja di sebuah puskesmas dimana kasus yang ditangani

bermacam-macam seperti pencabutan, penambalan dan pembersihan karang gigi.

Peralatan yang telah digunakan disterilkan dengan menggunakan autoklaf. Salah satu

keuntungan dari autoklaf adalah :

D. Waktu yang diperlukan singkat

5)Urutan yang benar dari penanganan instrumen sebelum disterilkan sebagai berikut

A.Merendam dalam larutan hipoklorit 0,5% - mencuci dengan sabun - mengemas –mensterilkan

Anda mungkin juga menyukai