0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai beberapa bahan kimia dan obat, diantaranya aquades, natrium klorida, natrium etilendiaminetetraasetat, dan amoksisilin. Amoksisilin digunakan sebagai sampel dan dijelaskan indikasinya untuk berbagai jenis infeksi, dosis, mekanisme kerja, dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai beberapa bahan kimia dan obat, diantaranya aquades, natrium klorida, natrium etilendiaminetetraasetat, dan amoksisilin. Amoksisilin digunakan sebagai sampel dan dijelaskan indikasinya untuk berbagai jenis infeksi, dosis, mekanisme kerja, dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai beberapa bahan kimia dan obat, diantaranya aquades, natrium klorida, natrium etilendiaminetetraasetat, dan amoksisilin. Amoksisilin digunakan sebagai sampel dan dijelaskan indikasinya untuk berbagai jenis infeksi, dosis, mekanisme kerja, dan efek sampingnya.
Uraian Bahan 1. Aquadest (FI III, 1979;96) Nama Resmi : AQUA DESTILLATA Nama lain : Aquades, Air Suling RM/BM : H 2 O / 18,02 Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa. Kelarutan :- Khasiat : Sebagai pelarut Kegunaan : Zat tambahan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
2. NaCl (FI Edisi III, 1979;403)
Nama Resmi : NATRII CHLORIDUM Nama lain : Natrium Klorida RM/BM : NaCl/ 58,44 Rumus Struktur : Na+ ¿¿ −¿ Cl−¿ ¿ Pemerian : Hablur heksahodral, tidak berwarna atau serbuk hablur putih ; tidak berbau ; rasa asin. Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P ; sukar larut dalam etanol (95%). Khasiat : Kegunaan : Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat. 3. Na-EDTA (FI III, 1979;669) Nama Resmi : DINATRIUM ADESIAT Nama lain : Dinatrium Etilen Diamintehra Asetat RM/BM : C 10 H 14 N 2 Na2 O 8/ 336,21 Rumus Struktur :
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak
asam. Kelarutan : Larut dalam 11 bagian air, sukar larut dalam etanol 95%, praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter. Khasiat :- Kegunaan : Antikoagulan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
4. Amoksisilin (FI Edisi IV, 1995;95)
Nama Resmi : AMOXICILLINUM Nama lain : Amoksisilin RM/BM : C 16 H 19 N 3 O3 3 H 2 O/ 419,45 Rumus Struktur :
Pemerian : Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan methanol ; tidak larut dalam benzana, dalam karbon tetraklorida dan kloroform. Khasiat : Kegunaan : Sebagai Sampel Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu terkendali. H. Uraian Sampel 1. Amoxicillin (Medscape, 2020) Indikasi : Infeksi telinga, hidung dan tenggorokan, infeksi saluran genitourinari infeksi struktur kulit, infeksi saluran pernapasan bawah. Dosis : - infeksi telinga, hidung dan tenggorokan : infeksi ringan-sedang = 500 mg PO/250 mg po untuk 10-14 hari. - infeksi saluran genitourinari : infeksi ringan- sedang = 500 mg PO/ 250 mg PO. - infeksi struktur kulit : infeksi ringan-sedang = 500 mg PO/ 250 mg PO. - infeksi saluran pernapasan bawah : 875 mg PO/ 500 mg PO untuk 10-14 hari. Mekanisme kerja : Bertindak pada bakteri yang rentan selama tahap multipikasi dengan menghambta biosintesis mucopeptide dinding sel. Farmakodinamik : Absorbsi : diserap dengan cepat BA : 74-92% Distribusi : sebagian besar cairan tubuh dan tulang ; ikatan protein 17-20%. Mekanisme : hati Ekskresi : urin Efek samping : Anofilaksis, anemia, diare, sakit kepala, mual muntah, ruam.