Anda di halaman 1dari 3

Tiroid

Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia Fungsinya ialah
mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine(T4) dan
Triiodothyronine(T3). Hormon-hormon ini mengawal metabolisme(pengeluaran tenaga)
manusia. Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat
menyerapiodinatau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan
bergabung denganasam aminotirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3
(triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80%
dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2
Secara garis besar, sintesis, penyimpanan, sekresi dan konversi hormone tiroid terdiri dari
beberapa tahap
• ambilan ion yodida oleh kelenjer
• oksidasi yodida dan yodinasi gugus tirosil pada tiroglobulin
• penggabungan residu yodotirosin dan menghasilkan yodotironin
• resorpsi koloid tiroglobulin dari lumen kedalam sel
• proteolsis tiroglobulin dan pengeluaran atau sekresi tiroksin ( T4 ) dan ( T3) ke aliran
darah
• recyling yodium diantara sel -sel tiroid melalui deodinasi dari mono dan diadotirasin dan
penggunaan kembali ion yodida dan konversi T4 menjadi T3 di jaringan perifer da dalam
kelenjer tiroid

Ada dua jenis gangguan fungsi tiroid yang utama:


1.Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
Hipertiroidisme adalah terjadinya produksi hormon thyroid yang berlebihan. Hal
ini mengakibatkan aktifitas metabolik meningkat, berat badan menurun, gelisah, tremor,
diare, frekuensi jantung meningkat dan pada hipertiroidisme berlebihan gejalanya
adalah toksisitas hormon. Hipertiroidisme berlebihan dapat menyebabkan goiter
eksoftalmik (penyakit Grave). Gejalanya berupa pembengkakan jaringan di bawah
kantong mata, sehingga bola mata menonjol.Dalam hyperthyroidism / thyrotoxicosis,
hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit
ini ialah:
 Grave's disease
 Thyroiditis(tiroid bengkak)
 Toxic nodule goitre

Tanda-tanda hipertiroidisme:
 Bengkak di leher
 Denyut jantung cepat atau tidak teratur
 Gementar dan gelisah
 Haid tidak teratur
 Kesuburan turun
 Penumpuan kurang
 Mata menjadi besar (bulging)
 Kejang otot
 Oesteoporosis (kereputan tulang)
 Suhu badan meningkat
 Rambut tidak kuat
 Sulit bernafas, sulit tidur, dan lemah
 Tekanan darah naik
 berat badan menurun

2. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah penurunan produksi hormon thyroid. Hal ini mengakibatkan
penurunan aktifitas metabolik, konstipasi, letargi, reaksi mental melambat dan peningkatan
simpanan lemak. Pada orang dewasa, kondisi ini menyebabkan miksedema, yang ditandai
dengan adanya akumulasi air dan musin di bawah kulit, sehingga terlihat penampakan
edema. Sedangkan pada anak kecil, hipotiroidisme mengakibatkan retardasi mental dan fisik

Obat-obat tiroid

a. Antitiroid golongan tionamida misalnya propiltiourasil, methimazol, carbimazole.


menghambat proses inkorporasi yodium pada residu tirosil dan tiroglobulin, dan juga
menghambat penggabungan residu yodotirosil ini untuk membentuk yodotironin.
Kerjanya dengan menghambat enzim prokisdase sehingga oksidasi ion iodide dan gugus
yodotirosil terganggu. Tiourasil didistribusi keseluruh jaringan tubuh dan diekskresi
melalui urun dan air susu ibu, tetapi tidak melalui tinja
b. Penghambat transport ion yodida (Ionic Blockers)
Penghambat ion yodida adalah obat yang dapat menghambat aktif ion yodida kedalam
kelenjar tiroid. Obat tersebut berupa anion monovalent yang bentuk hidratnya
mempunyai ukuran hampir sebesar ion yodida. Misalnya thiocyianate, perchelorate,
pertechnetate, fluoroborate.
c. Yodida
Merupakan obat tertua yang digunakan untuk pengobatan hipertiroid sebelum ditemukan
berbagai macam anti tiroid. Pemberian yodida pada pasien hipertiroid memberikan efek
yang nyata, yaitu menekan fungsi tiroid. Goiter yang terjadi karena pemberian anti tiroid,
dapat diperbaiki dengan pemberian sediaan tiroid dan yodida. Jadi dalam hal ini yodida
memperbaiki fungsi tiroid. Natrium yodida (Nal) dan kalium iodide (Kl) tersedia dalam
bentuk kapsul, tablet, dosis sehari cukup dengan 3 kali 0,3 mg sehari.
Efek samping : hipersensitivitas terhadap yodida, iritasi gastrointestinal, erupsi kulit,
ISPA, metalic taste.
Kontra indikasi : tidak diberikan pada wanita hamil karena dapat menembus sawar darah
plasenta dan menyebabkan goiter pada fetus.
d. Yodium radioaktif
Cepat terkonsentrasi dikelenjar tiroid. Terutama dalam kondisi hipertiriodisme. Bentuk
sediaan larutan natrium iodide dapat diberikan secara oral dan intra vena, sedangkan
kapsul natrium iodide tersedia dalam bentuk pemberian secara oral. Pada setiap sediaan
biasanya disebutkan jumlah dan macam campuran dalam larutan, dosis terapi dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai