PENDAHULUAN
Metode titrasi disebut juga dengan nitrimetri yakni metode penetapan kadar
secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit. Metode
ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni rekasi antara amina aromatik primer
dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium. Dalam
nitrimetri, berat ekuivalen suatu senyawa sama dengan berat molekulnya
karena 1 mol senyawa bereaksi dengan 1 mol asam nitrit dan menghasilkan 1
mol garam diazonium dengan ini pula untuk nitrimteri, konsentrasi larutan
baku sering digunakan molaritas (M) karena molaritas sama dengan
normalitasnya. Persyaratan dalam tirasi nitrimetri antara lain yaitu suhu yang
digunakan harus rendah (dibawah 15℃) sebab pada suhu yang lebih tinggi
garam diazonum yang berbentuk baik stabil dan akan terhidriolisis menjadi
fenol dan gas nitrogen. Disamping itu pada suhu yang lebih tinggi asam nitrat
akan lebih cepat terurai sehingga reaksinya tidak stoikiometri. Meskipun
demikian, titrasi dapat dilakukan pada suhu kamar (sekitar 25℃) dan hasilnya
tidak berbeda ( Widodo, 2010).
Aplikasi dalam bidang farmasi yaitu agar seorang farmasi dapat mengetahui
berbagai metode dalam penetapan kadar suatu sediaan atau obat dan juga
untuk menganalisis suatu senyawa. Hal ini yang melatarbelakangi percobaan
ini.
Prinsip pada percobaan ini adalah penetapan kadar pada sampel sulfadiazin
isoniazid, natrium siklamat, benzokuin dan pemakain fosfat dengan prinsip
reaksi diazotasi dinamik digunakan Na No2 sebagai titran lalu ditentukan
tetapan dengan campuran dari baku metilen sebagai indikator dalam dan
kertas kanji iodida sebagai indikator luar dalam titrasi pada suhu tidak lebih
dari 15℃ dan menggunakan indikator kertas kanji iodid dengan perubahan
warna biru segera dioleskan.
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam yang
berikatan dengan ligen kovalen koordinasi. Ikatan koordinasi merupakan
ikatan kovalen dimana logan memberikan sepasang elektronnya pada ion
logam untuk berikatan. Pemberi pasangan elektron adalah ligan. Karena itu
ligan adalah zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas
( Nurvika, dkk, 2013).