Anda di halaman 1dari 32

Hary Widjajanti

Lab Mikrobiologi Jurusan Biologi


FMIPA UNSRI
SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
A. PENEMUAN DUNIA MIKROBIA:

1. Anthony Van Leuwen Hoek (1632-1732) → membuat mikroskop


sederhana yang terdiri dari satu lensa tapi dapat memperjelas

- Mengamati struktur mikroskopis biji dan embrio tumbuhan,


hewan kecil yang tergolong invertebrata
- Menemukan spermatozoa, eritrosit, susunan jaringan hewan
dan tumbuhan tingkat tinggi

- Mikrobia yang dapat bergerak → animacules

- Ditemukan mikrobia uniseluler : protozoa, algae, khamir,


bakteri bentuk basilus, kokus, spiral

- Penemuannya tidak dihiraukan orang → sebelum tahun 1800


orang tidak menyadari bahwa mikroba berperan dalam
transformasi senyawa organik dan penyebab penyakit
Mikroskop penemuan Anthony van Leeuwenhoek
2. Carolus Linnaeus (1767) →
menemukan 6 spesies mikrobia yang
terdiri dari 600 tipe yang dipubikasikan
dalam atlas Ehrenberg tahun 1938.

3. Robert Hook (1664) menemukan


jamur benang dengan spora
berwarna biru yang tumbuh pada
permukaan kulit
TEORI ASAL USUL JASAD RENIK
1. TEORI ABIOGENESIS ( GENERATIO SPONTANEA )
2. TEORI BIOGENESIS

1. TEORI ABIOGENESIS
- Aristoteles (384-322 SM)→ jasad renik terjadi secara
spontan dari bahan yang tidak hidup

- Pendukung teori Abiogenesis a.l Anthony Van Leuwenhoek→


berdasarkan penemuannya jasad renik dari air hujan dan air
rendaman jerami.
Pendapatnya jasad renik berasal dari air
Periode Transisi : Debate over Spontaneous Generation

• Aristotles’s doctrine of
spontaneous generation.
• Hypothesis that living organisms arise from nonliving
matter; a “vital force” forms life

• Biogenesis : Hypothesis that the living organisms


arise from preexisting life
1668:Francesco Redi

• The beginnings of experimental science


• Filled 6 jars with decaying meat

Conditions Results
Three jars covered No maggots
with fine net
Three open jars Maggots appeared
From where did the maggots come?
What was the purpose of the sealed jars?
Spontaneous generation or biogenesis?
- John Needham (1713-1781) → mikrobia tumbuh
dalam daging walaupun sudah merebusnya,
menutup bahan tersebut dan melakukan cara
pencegahan lain.
Kesimpulan → mikrobia berasal dari daging

- Lazzaro Spalanzani→ mengunakan media steril


dengan mendidihkan kaldu selama 1 jam, wadah
ditutup maka mikrobia tidak tumbuh dalam media

Kontroversi terjadinya mikrobia berlangsung


berlangsung sampai abad ke 19
Theodor Schwann (1810-1882)
dan Max Schultze (1815-1873)

Schwann → melalukan udara melewati


pipa gelas berkelok- kelok yan dipanasi
ke dalam labu berisi kaldu daging yang
mendidih

Schulze → melalukan udara melewati


asam pekat ke dalam labu berisi kaldu
yang disterilkan. Hasil : kaldu tidak
mengalami perombakan sebab mikrobia
terbunuh oleh panas dan asam kuat
- Schroeder dan Th Von Dusch →
memasukkan kapas ke dalam tabung gelas.
Udara dilalukan tabung berisi kapas,
dimasukkan ke dalam labu berisi kaldu yang
telah dipanaskan

- Permulaan abad 19 Francois Apert →


pengawetan makanan dapat dilakukan
dengan cara makanan dimasukkan ke
dalam kaleng, lalu dipanaskan

- Priestley, Cavendish dan Lavoiser →


menemukan gas yang sangat berguna untuk
kehidupan hewan
1861: Louis Pasteur
• Demonstrated that microorganisms are
present in the air

Conditions Results
Nutrient broth placed in Microbial growth
flask, heated, not sealed
Nutrient broth placed in No microbial growth
flask, heated, then sealed
Spontaneous generation or biogenesis?
Confirmation of Biogenesis
➢ Labu Pasteur berbentuk S (leher angsa) menahan mikroba keluar tetapi
membiarkan udara masuk

Figure 1.3
Louis Pasteur
B. PENEMUAN MIKROBA PENYEBAB PENYAKIT

Pasteur → menemukan mikrobia penyebab kerusakan


pada minuman bir dan anggur, menduga mikrobia
merupakan penyebab penyakit pada jasad tingkat tinggi

Bukti-bukti :
➢ 1813 → ditemukan jamur penyebab penyakit
tanaman gandum

➢ 1836 → ditemukan jamur penyebab penyakit pada ulat


sutra sutra dan pada kulit manusia
C. PENEMUAN ROBERT KOCH (1843-1910) DAN KOLEGANYA
• 1850 Robert Koch menemukan bakteri bentuk
batang dalam domba yang sakit anthrax
• 1876 Koch → anthrax disebabkan oleh bakteri.
Jika ingin membuktikan bahwa mikrobia
adalah penyebab penyakit→ langkah-langakah
yang dilakukan harus sesuai Postulat Koch
• Perkembangan teknik kultur murni
• Nobel Prize in 1905
• Davaine (1863-1868) → bakteri bentuk batang tersebut
ditemukan dalam hewan sakit. Penularan ke hewan sehat
dapat menggunakan darah hewan sakit; dapat
menimbulkan penyakit yang sama
Postulat Koch :
• Suatu mikrobia yang diduga sebagai
penyebab penyakit harus ada pada setiap
tingkatan penyakit

• Mikrobia tersebut dapat diisolasi dari


jasad sakit dan ditumbuhkan dalam
biakan murni

• Apabila biakan murni tersebut disuntikkan


pada hewan yang sehat dan peka, dapat
menimbulkan penyakit yang sama

• Mikrobia dapat diisolasi dari jasad yang


telah dijadikan sakit
D. PENEMUAN TEKNIK-TEKNIK UNTUK MEMUDAHKAN PENELITIAN
MIKROBIOLOGI
• Paul Erlich (1854-1915)→ teknik
pewarnaan smears untuk bakteri basil Paul Ehrlich
tuberkulosis

• Walther Hesse (1846-1911) →


menganjurkan penggunaan agar untuk Walther Hesse
bahan pemadat medium

• Koch → menggunakan gelatin yang tidak


seperti agar pada suhu 35- 40oC masih
padat tak didegradasi oleh mikrobia

• Richard Petri (1852-1921)→ mengenalkan


penggunaan petri
Julius Richard Petri
•Christian Gram (1984) →teknik pewarnaan Gram
Hans Christian Gram

•Raymond Sabouraud (1890-1910)


→ mempelajari fungi

Martinus Willem Beijerinck (16


Maret 1851 – 1 Januari 1931)
- Salah satu pendiri virologi dan mikrobiologi lingkungan Raymond Sabouraud
- Penemuan konsptual virus (virus mosaik tembakau)
- Kultur pengayaan
- Pengikatan nitrogen biologis
- Bakteri pereduksi sulfat
- Bakteri pengikat nitrogen
- Azotobacter (Azotobacter chroococcum) Martinus Willem
- Rhizobium Beijerinck
- Desulfovibrio desulfuricans (Spirillum desulfuricans)
E. PENEMUAN PASTEUR
- Pasteur memperagakan mikrobia
bertanggung jawab terhadap perubahan
kimiawi yang terjadi dalam makanan dan
minuman

- Mikrobia menghasilkan anggur,


merusak anggur, mengawetkan
makanan

- Menemukan teknik Pasteurisasi


Pasteur
Memperhatikan ada atau tidak adanya oksigen yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroba

- Aerob → pertumbuhan khamir cepat → biomassa tinggi

- Anaerob → khamir menghasilkan alkohol


Penggunaan oksigen → cepat menggunakan glukosa
daripada kondisi anaerob

Jika penggunaan glukosa lambat →alkohol terdegradasi dan


terbentuk asam, kemudian mikrobia tumbuh dalam adanya oksigen
→ Pasteur Effect
- Pasteur mendemonstrasikan mikroba penghasil senyawa
sisa, alkohol, asam butirat, asam laktat

- Penemuan tentang manipulasi lingkungan dan seleksi mikrobia untuk


produksi etanol, vinegar, lisin, MSG dan antibiotik → Mikrobiologi Industri

- Berusaha menghambat kerusakan anggur →


Pasteurisasi
F. PENEMUAN VIRUS PENYEBAB PENYAKIT
• Lembaga Pasteur di Paris → filter yang digunakan
untuk menyaring bakteri

• Dimitri Ivanowsky (1892) → menemukan filtrat yang


disaring dengan filter bakteridari ekstrak tanaman
tembakau yang terkena penyakit mozaik, ternyata masih
menimbulkan penyakit pada tanaman tembakau.
Jasad ini mempunyai ukuran lebih kecil
→ virus
River (1937) membuat Postulat River untuk menguji apakah penyakit
disebabkan oleh virus :

- Virus harus berada dalam sel inang


- Filtrat bahan yang terinfeksi tidak mengandung bakteri atau
mikroba lain yang dapat ditumbuhkan di dalam media buatan
– Filtrat dapat menimbulkan penyakit pada jasad yang peka
– Filtrat yang sama yang berasal dari hospes peka tersebut harus
dapat menimbulkan kembali
G. PENEMUAN PENTING DALAM PERKEMBANGAN
MIKROBIOLOGI
• PERKEMBANGAN DALAM
MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN
– Emil Von Behring dan Shibasaburo
Kitasato→ mendapatkan imunitas
terhadap penyakit diphteri oleh Bacillus

– Kitasato → membuat antitoksin untuk


penyakit tetanus yang disebabkan oleh
Clostridium tetani
IMMUNOLOGI
• Pasteur mengembangkan vaksin untuk
mencegah rabies, anthrax, kholera ayam

• Edward Jenner (1798)→ menemukan Edward Jenner


vaksin cacar

• Paul Ehrlich → imunitas humoral


(aspek imunitas yang dimediasi oleh makromolekul yang
ditemukan dalam cairan ekstraseluler seperti antibodi
yang disekresikan, protein komplemen, dan peptida
antimikroba tertentu)

Paul Ehrlich

• Elie Metchnikoff → fagositosis yang


sangat erat hubungannya dengan imunitas Elie Metchnikoff
ASAL USUL DAN PERKEMBANGAN KHEMOTERAPI

• Ehrlich → menemukan senyawa organik yang


mengandung arsen dan dapat membunuh mikrobia
penyebab sipilis

• Joseph Lister (1827-1912) → asam karbolat sebagai


disinfektan. Tahun 1888 Lister menggunakan
disinfektan untuk pembedahan

Lord Joseph Lister


PENEMUAN ANTIBIOTIK
▪ Alexander Fleming (1929)→ Penicillium notatum
penghasil penisilin

Penisilin membunuh Staphylococci dan


menghambat bakteri gram positif

▪ Selman Waksman dkk (1944) →


streptomisin dari Streptomyces griseus.

Streptomisin menghambat penyakit TBC dan efektif


terhadap bakteri gram negatif

▪ Elizabeth Hazen (1950) dan Rachel Brown


→ antifungal nystatin

Antibiotik ini menghambat Candida,


Aspergillus, Penicillium dan Botrytis
BIOLOGI MOLEKULER
• Semua proses biokimia kehidupan baik dalam mikrobia, tanaman
tingkat tinggi dan hewan maupun manusia untuk mempelajarinya
menggunakan mikrobia

• Mikrobia sangat ideal karena :


- perkembangbiakannya cepat
- dapat dikulturkan
- pertumbuhannya mudah dimanipulasi

• Mikrobia digunakan sebagai model untuk penelitian biologi


molekuler→ fokus pada tingkatan molekuler misalnya DNA dan
RNA sebagai pembawa sifat genetik
F.W.Twort (1915) dan Felix d’Herelle (1917)
→ virus bakteri

Seymour Benzer, S.E Luria, Max Delbruck,


Seymour S Cohen → mempelajari genetika
molekuler.

Bakteri yang digunakan untuk penelitian biologi


molekuler : Escherichia coli, Salmonella
typhimurium, Agrobacterium spp, dan Rhizobium
spp.

Fungi yang digunakan : yeast, Neurospora, Achlya


dan jamur lendir misalnya Physarum.
Selected Nobel Prizes for Microbiology Research
• 1901 von Behring → Diphtheria antitoxin
• 1902 Ross → Malaria transmission
• 1905 Koch → TB bacterium
• 1908 Metchnikoff → Phagocytes
• 1945 Fleming, Chain, Florey → Penicillin
• 1952 Waksman → Streptomycin
• 1969 Delbrück, Hershey,Luria → Viral replication
• 1987 Tonegawa → Antibody genetics
• 1997 Prusiner → Prions
• 2005 Marshall & Warren → Helicobacter pylori & ulcers
• 2008 Hausen → Papilloma and viruses

Anda mungkin juga menyukai